PRAKTIKUM
DISUSUN OLEH :
ASISTEN GEOLOGI DASAR
UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA
1 PENGENALAN DAN IDENTIFIKASI MINERAL
1.1 Pendahuluan
1.3 Defenisi
Gambar 1.1 Polimorf karbon yang hadir dalam bentuk kristal isometrik (intan) dan kristal
heksagonal (grafit)
Saat ini telah dikenal lebih dari 2000 mineral. Sebagian merupakan
mineral-mineral utama yang dikelompokkan sebagai Mineral Pembentuk Batuan.
Mineral-mineral tersebut terutama mengandung unsur-unsur yang menempati
bagian terbesar di bumi (Tabel 3), antara lain unsur Oksigen (0), Silikon (Si),
Aluminium (AL), Besi (Fe), Kalsium (Ca), Sodium (Na), Potasium (K) clan
Magnesium (Mg).
Mineral dapat dikenal dengan menguji sifat fisik umum yang dimilikinya.
Sebagai contoh, garam dapur halite (NaCl) dapat dengan mudah dirasakan.
Komposisi kimia seringkali tidak cukup un tuk menentukan jenis mineral,
misalnya mineral grafit (graphite) dan intan (diamond) mempunyai satu
komposisi yang sama yaitu karbon yang terbentuk dari banyak kerucut gunung
berapi yang didasari oleh kerak samudera sebagai satuan yang rigid relatif
terhadsp semua lempeng lainnya.
Beberapa mineral umumnya berupa bentuk kristal yang terdiri dari kristal
tunggal atau rangkaian kristal, yang dikenal istilahnya sebagai perawakan
(crystal habit). Perawakan kristal mineral sangat dipengaruhi proses
pembentukannya. Beberapa mineral menunjukkan perawakan khas, seperti
asbes yang berserabut, kembaran kristal plagioklas, mineral mika yang
berlembar, hematite yang globular, dan pirit yang hadir dengan intergrowth
kristal.
Kilap (luster)
Gambar 1.6 Perbedaan kilap pada galena akibat perbedaan kondisi mineral
v\ J v v
A. C leavage excellent or perfect (large, parallel, flat surfaces)
B. Cleavagegood or imperfect (small, parallel, flat, stair-like surfaces)
Light
\ rays
rays
Kekerasan (hardness)
Kekerasan mineral adalah ketahanannya terhadap kikisan. Kekerasan ini ditentukan
dari dengan cara menggoreskan satu mineral yang tidak diketahui dengan mineral lain yang
telah diketahui. Dengan cara ini Mohs membuat skala kekerasan relatif dari mineral-
mineral, dari yang paling lunak hingga yang paling keras.
Untuk pemakaian praktis, dapat digunakan kuku (± 2,5), jarum tembaga (± 3,5),
pisau silet (5 - 5,5), pecahan kaca (± 5,5) dan kawat baja dengan kekerasan (± 6,5).
Gambar 1.9 Skala kekerasan Mohs
𝑆𝐺 = 𝑊1 ⁄(𝑊1 − 𝑊2 )
Referensi