GEOLOGI DASAR
NIM 2009086037
KELOMPOK :5
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Geologi adalah suatu bidang IImu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala
sesuatu mengenai planet Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok ilmu
yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur,
proses-proses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan bumi, kedudukannya
di Alam Semesta serta sejarah perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta
hingga sekarang. Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang
komplek, mempunyai pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan
suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. IImu ini mempelajari dari
benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra, cekungan dan rangkaian
pegunungan.
Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai mineral,
baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain mempelajari
tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya dan
kegunaannya. Minerologi terdiri dari kata mineral dan logos, dimana mengenai arti
mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan dikalangan awam. Sering
diartikan sebagai bahan bukan organik (anorganik). Maka pengertian yang jelas dari
batasan mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui walaupun dari kenyataannya
maka penting untuk mempelajari dan mengenal mineral sehingga kelak mahasiswa dapat
fisik mineral dengan harapan mahasiswa dapat mengenal dan mempelajari sifat–sifat
DASAR TEORI
Mineral adalah suatu zat padat yang terdiri dari unsur atau persenyawaan kimia yang
dalamnya, atau dikenal sebagai struktur kristal. Selain itu kata mineral juga
mempunyai banyak arti, hal ini tergantung darimana kita meninjaunya. Mineral
dalam arti farmasi lain dengan pengertian di bidang geologi. Istilah mineral dalam
arti geologi adalah zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat
padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik
yang tertentu pula. Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari
berbagai unsur kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang
teratur. Keteraturan dari rangkaian atom ini akan menjadikan mineral mempunyai
sifat dalam yang teratur. Mineral pada umumnya merupakan zat anorganik.
Semua mineral mempunyai sususan kimiawi tertentu dan penyusun atom-atom yang
Dengan mengenal sifat-sifat tersebut maka setiap mineral dapat dikenal, sekaligus
maka akan
semakin sempurna bentuk kristal mineal atau sebaliknya. Bentuk kristal
mineral oleh mata telanjang. Warna biasanya lebih bersifat umum daripada
menunjuk yang spesifik. Bila suatu permukaan mineral dikenai suatu cahaya,
maka cahaya yang mengenai permukaan mineral tersebut sebagian akan diserap
pecah melalui bidang lemah yang terdapat pada struktur kristalnya apabila
mineral mendapat tekanan yang melampaui batas elastis dan plastisnya. Arah
belahan ini umumnya sejajar dengan satu sisi-sisi kristal. Berikut contoh belahan
mineral :
a. Sempurna (Perfect)
b. Baik (Good)
c. Jelas (Distinct)
4. Pecahan (fracture) adalah cara mineral yang pecah tidak melalui bidang lemah
tidak teratur, disebabkan suatu mineral mendapat tekanan yang melebihi batas
a. Concoidal
b. Hackly
Platinum.
c. Even
Pecah halus hingga agak kasar dengan ujung pecahan mendekati bidang datar.
d. Uneven
c. Fibrous/Splintery
dan Fluorite.
5. Kilap (luster) Ditimbulkan oleh cahaya yang dipantulkan oleh permukaan
mineral. Kilap tergantung pada kualitas fisik permukaan dan jumlah cahaya
Yaitu contohnya Kilap Logam (Metallic Luster) dan Kilap Non-Logam (Non-
Metallic Luster)
Kilap Logam
Kilap Non-Logam
berwarna
menyerat.
Biasanya juga disebut kilap guram (dull), biasanya terlihat pada mineral
Cerat (streak) Warna yang dihasilkan mineral dalam keadaan bubuk yang
porselen.
2016).
2 Gypsum CaSO2.2H2O
3 Calcite CaCO3
4 Flurite CaF
5 Apatite Ca5(PO4)3F
6 Orthoclas K(AISi3O8)
7 Quartz SiO2
8 Topaz AI2SiO4(FOH)
9 Corondum AI203
10 Diamond C
Penentuan kekerasan relatif mineral juga dapat dengan menggunakan alat-alat sederhana
yaitu:
Paku 3,5-4,5
Kaca 4,5-5,5
Bila ternyata tidak ada goresan kaca, maka interval kekerasan mineral tersebut
melebihin 5,5
8. Ketahanan (Tenacity) adalah daya tahan mineral ketika ditempa, terdiri atas :
d. Fleksibel, apabila mineral mudah dibentuk tapi tidak kembali kebentuk semula
cahaya kesatu obyek jelas melalui cahaya yang menebus potongan mineral yang
cahaya
Mineral adalah suatu zat atau bahan yang homogen mempunyaikomposisi kimia tertentu
atau dalam batas-batas tertentu atau dalambatas-batas tertentu dan mempunyai sifat-sifat
tetap, dibentuk di alamdan bukan hasil suatu kehidupan. (A.W.R. Potter dan H.
Robinson, 1977)
suatu benda ialah mineral padat homogen yang terdapat di alamterbentuk secara
atom- atom yang tersusun secara teratur. (L.G. Berry dan Mason,1959)
METODOLOGI PENELITIAN
kaca
Paku
Koin perunggu
Marmer/porselen
Kamera
Alat tulis
Tissue
Prosedur praktikum :
mineral pada kuku, apabila kuku tidak tergores maka kekerasan kurang
dari 2,5 apabila tergores maka di lanjutkan pada koin dan seterusnya.
Acara
: Sifat Fisik Mineral
Nama
: Raden Naufal
NIM
: 2009086055
Kelompok
: 5 (Lima)
Tanggal : 9 November 2020
No. Urut :1
No. Peraga : 1
2. Cerat : Putih
3. Kilap : Kaca
4. Belahan : Sempurna
5. Pecahan : Even
6. Kekerasan : 2,5
7. Tenacity : Brittle
8. Diaphaneity : Transparan
Asisten Praktikan
Acara
: Sifat Fisik Mineral
Nama
: Raden Naufal
NIM : 2009086055
Kelompok : 5 (Lima)
Tanggal : 9 November 2020
No. Urut :2
No. Peraga : 2
2. Cerat : Putih
3. Kilap : Kaca
5. Pecahan : Uneven
………………………………………………………………………….
6. Kekerasan : Diatas 5,5
………………………………………………………………………….
7. Tenacity : Brittle
………………………………………………………………………….
8. Diaphaneity : Translucent
………………………………………………………………………….
9. Nama Mineral : Garnet
………………………………………………………………………….
10. Keterangan : merupakan mineral silika yang cukup keras dan umum digunakan
………………………………………………………………………….
Asisten Praktikan
Acara
: Sifat Fisik Mineral
Nama
: Raden Naufal
NIM : 2009086055
Kelompok : 5 (Lima)
Tanggal : 9 November 2020
No. Urut :3
No. Peraga : 3
2. Cerat : Putih
3. Kilap : Kaca
4. Belahan : Sempurna
5. Pecahan : even
6. Kekerasan : 2,5-5,5
7. Tenacity : Brittle
8. Diaphaneity : Transculent
10. Keterangan : Merupakan mineral yang umum digunakan dalam industri elektronika
………………………………………………………………………….
Asisten Praktikan
Muskovit terdapat hampir disemua jenis batuan mulai dari bauan beku, batuan sedimen,
sampai dengan metamorf. Pada batuan beku, keberadaan muskovit banyak ditemukan
dalam batuan beku felsik terutama pada batuan granit atau granit pegmatite. Pada
melimpah kehadirannya dalam batuan metamorf terutama dalam gneiss, sekis, dan filit.
Pada batuan beku granit pegmatite seperti pada percontoh yang diberikan di
laboratorium, umumnya mika yang tumbuh adalah muskovit atau biotit. Pertumbuhan
mika dalam pegmatite dikontrol oleh struktur misalnya adanya rekahan. Distribusi mika
dalam granit sendiri dipengaruhi oleh tektonik dan umumnya posisi mika berdekatan
Quartz merupakan mineral yang bewarna putih, memiliki cerat putih, memiliki belahan
tidak diketahui, memiliki pecahan concoidal, memiliki kekerasan: >5,5, memiliki kilap
yaitu kilap kaca,memiliki tenacity ductile, memiliki diaphanety transparan.
Kuarsa adalah salah satu mineral paling terkenal di bumi. Itu terjadi pada dasarnya di
semua lingkungan mineral, dan merupakan penyusun penting dari banyak batuan.
Kuarsa juga merupakan yang paling beragam dari semua mineral, muncul dalam
berbagai bentuk, kebiasaan, dan warna. Ada lebih banyak variasi nama yang diberikan
untuk Quartz daripada mineral lainnya. Meskipun Feldspar sebagai kelompok lebih
umum daripada Quartz, Quartz sebagai mineral individu adalah mineral yang paling
umum.
Kuarsa adalah mineral yang terdistribusi secara luas di permukaan bumi dan merupakan
mineral paling melimpah ke-2 di kerak bumi setelah feldspar, karena mineral ini hampir
17
selalu ada pada semua jenis batuan. Mineral ini dapat terbentuk pada semua suhu
pembentukan mineral. Kuarsa banyak ditemukan di batuan metamorf, batuan beku, dan
batuan sedimen. Mineral ini merupakan mineral utama dalam batuan felsik yang kaya
silika seperti granit, granodiorit, dan riolit.
Proses terbentuknya :Kuarsa terbentuk karena proses pengkristalan magma pada suhu
sekitar 6000. Kuarsa berwarna putih pucat atau bias saja tidak berwarna sehingga
bersifat asam dan tergolong mineral felsic (Philip, 1912). Terdapat belahan yang tidak
teratur, dan sedikit pengotor berwarna hijau kecoklatan. Kuarsa memiliki sistem kristal
segi enam,
Mineral kuarsa termasuk dalam mineral felsic. Terbentuk pada magma yang mengalami
pengkristalan dengan suhu yang rendah. Sehingga bersifat asam dan mempunyai warna
putih.dapat ditemukan kuarsa berwarna seprti asap atau smoky. Kadang-kadang juga
dengan warna ungu atau merah lembayung.
Kuarsa sangat tahan terhadap pelapukan mekanik dan kimia. Daya tahan inilah yang
membuat mineral ini banyak ditemukan di puncak gunung, pantai, sungai, dan gurun
pasir. Kuarsa dapat hadir dimana-mana, berlimpah dan resisten. Tambang deposit
kuarsa banyak ditemukan di seluruh dunia. Kristal kuarsa dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan filter, kontrol frekuensi, timer, sirkuit elektronik yang menjadi
komponen penting dalam ponsel, jam tangan, receiver televisi, komputer, alat navigasi,
lensa, penutup laser, dan berbagai macam perangkat khusus lainnya.
Halite adalah suatu jenis garam, bentuk mineral (alami) dari natrium klorida (NaCl).
Halit membentuk kristal isomerik. Mineral ini biasanya tak berwarna atau putih, tetapi
dapat juga berwarna biru muda, biru tua, ungu, merah muda, merah, jingga, kuning atau
abu- abu tergantung jumlah dan jenis ketakmurnian [en] yang ada. Keterjadiannya
umumnya dengan deposit mineral evaporit lainnya seperti beberapa sulfat, halida, dan
borat.
18
4.3. Manfaat Mineral
Muskovit banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku peralatan listrik karena lembaran-
lembarannya mempunyai sifat sebagai isolator yang sangat baik. Selain itu sifat dari
kilapnya menyebabkan mineral ini sering dipakai sebagai bahan campuran pada cat,
Kristal kuarsa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan filter, kontrol frekuensi,
timer, sirkuit elektronik yang menjadi komponen penting dalam ponsel, jam tangan,
receiver televisi, komputer, alat navigasi, lensa, penutup laser, dan berbagai macam
Halit sering digunakan baik rumah tangga maupun kota untuk pengelolaan es. Oleh
karena brine (larutan air dan garam) memiliki titik beku lebih rendah daripada airmurni,
penambahan garam atau air asin pada es yang mendekati suhu 0 °C (32 °F) akan
menyebabkannya meleleh. (Efek ini disebut depresi titik beku [en].) Adalah umum bagi
pemilik rumah di iklim dingin untuk menyebarkan garam ke trotoar dan jalan masuk
19
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpupan
Mineral memiliki beberapa sifat yaitu Kilap (luster), Warna (colour), Kekerasan
Muskovit terdapat hampir disemua jenis batuan mulai dari bauan beku, batuan
sedimen, sampai dengan metamorf, Halite adalah suatu jenis garam, bentuk mineral
(alami) dari natrium klorida (NaCl). Halit membentuk kristal isomeric, Quartz
merupakan mineral yang bewarna putih, memiliki cerat putih, memiliki belahan tidak
Halit sering digunakan baik rumah tangga maupun kota untuk pengelolaan es.
Oleh karena brine (larutan air dan garam) memiliki titik beku lebih rendah daripada
air murni, penambahan garam atau air asin pada es yang mendekati suhu 0 °C (32 °F)
akan menyebabkannya meleleh. (Efek ini disebut depresi titik beku [en].)
20
5.2 Saran
Saran untuk praktikum selanjut nya, praktikum dilaksanakan dengan metode tatap muka
agar mahasiswa dapat mengetahui cara mengindentifikasikan mineral ini secara fisik,bukan
dari video maupun kelas daring, agar dapat lebih mudah di pahami
21
Daftar Pustaka
https://balitheree.wordpress.com/2015/12/07/mineralogi/
PERTAMBANGAN[Online] Tersedia:
https://knowledgeisfreee.blogspot.com/2015/11/makalah-pengertian-mineral-
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=TRdADAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PT1
6&dq=geologi&ots=v3VWVuWl8E&sig=QQn5PYuByk6mmXHcbFdCHfrGRrY&redi
22
Lampiran
yy
23