Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL

LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM


LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Cnidaria

IKHLASUL AMAL D061201008 VI KELAS Anthozoa


ORDO Rugosa
FAMILI Omphymanidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
GENUS Omphyma
Kamis/18 Maret 13.00 MUHAMMAD ZUHAL
2021 WITA Omphyma
SPESIES
subturbinata
NO. PERAGA : 155
GAMBAR :
KETERANGAN :
1. Test

PROSES PEMFOSILAN Mineralisasi


BENTUK FOSIL Biconvex (1 pasang kerang/utuh)
KOMPOSISI KIMIA Kalsium Karbonat (CaCO3 )
UMUR Silur tengah (435-423 Juta Tahun yang Lalu)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Omphyma Subturbinata termasuk dalam filum Cnidaria,
kelas Anthozoa, Ordo Rugosa, famili Omphymanidae, Genus
Omphyma, dan Mempunyai spesies Omphyma subturbinata.

Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati
, kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air
dan kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat
pada organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah
menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan
terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relative
kedudukannya berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi
oleh lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk
tidak dapat bekerja dan mempermudah proses pemfosilan.
Proses pemfosilan yang terjadi yaitu mineralisasi, proses
penggantian seluruh tubuh organisme oleh mineral yang lebih
tahan terhadap proses pelapukan. Diperkirakan terjadi gaya
endogen dan eksogen, gaya endogen yang terkait di dalam
proses ini menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas
permukaan laut. Melalui proses uplift lalu proses eksogen
seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi, sehingga fosil
tersingkap ke permukaan.

Fosil ini memiliki bentuk fosil bikonveks, karena cangkang


atas dan cangkang bawah saling meratap dan utuh. Memiliki
komposisi kimia CaCO3 karena ketika ditetesi HCL 0,1 M
cangkangnya berbuih. Berdasarkan komposisi kimianya dapat
ditarik kesimpulan bahwa lingkungan pengendapan fosil ini
adalah pada zona laut dangkal. Adapun bagian tubuh yang
masih dapat diamati dari fosil itu sendiri adalah test yaitu
bagian keseluruhan dari suatu fosil.

Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Silur


Tengah yaitu antara 435-423 juta tahun yang lalu.

CATATAN : PARAF

MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Cnidaria

IKHLASUL AMAL D061201008 VI KELAS Anthozoa


ORDO Cystiphyllida

FAMILI Porpitesidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN

Kamis/18 Maret 13.00 MUHAMMAD ZUHAL GENUS Porpites


2021 WITA
Porpites
SPESIES
NO. PERAGA : 157 porpital L.
GAMBAR :
KETERANGAN :
1. Test

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Diskoidal ( cakram )
KOMPOSISI KIMIA Kalsium Karbonat (CaCO3 )
UMUR Silur tengah (435-423 Juta Tahun yang Lalu)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Porpites porpital L. termasuk dalam filum Cnidaria, kelas
Anthozoa, Ordo Chystipyllida, famili Porpitesidae, Genus
Porpites, dan Mempunyai spesies Porpites porpital L

Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati
, kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air
dan kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat
pada organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah
menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan
terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relative
kedudukannya berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi
oleh lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk
tidak dapat bekerja dan mempermudah proses pemfosilan.
Proses pemfosilan yang terjadi yaitu permineralisasi, proses
dimana bagian lunak dari suatu organisme berkontak langsung
dengan air yang mengandung ion-ion seperti silika, kalsium
karbonat atau oksidasi besi. Maka, unsur-unsur tadi mengisi
rongga-rongga mineral. Dengan adanya proses ini, fosil akan
menjadi berat dan tahan lama. Diperkirakan terjadi gaya
endogen dan eksogen, gaya endogen yang terkait di dalam
proses ini menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas
permukaan laut. Melalui proses uplift lalu proses eksogen
seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi, sehingga fosil
tersingkap ke permukaan.

Fosil ini memiliki bentuk fosil discoidal, yaitu fosil yang


membentuk lingkaran. Memiliki komposisi kimia CaCO 3
karena ketika ditetesi HCL 0,1 M akan bereaksi berbuih.
Berdasarkan komposisi kimianya dapat ditarik kesimpulan
bahwa lingkungan pengendapan fosil ini adalah pada zona
laut dangkal. Adapun bagian tubuh yang masih dapat diamati
dari fosil itu sendiri adalah test yaitu bagian keseluruhan dari
suatu fosil.

Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Silur


Tengah yaitu antara 436-423 juta tahun yang lalu.

CATATAN : PARAF

MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Cnidaria
KELAS Anthozoa
IKHLASUL AMAL D061201008 VI
ORDO Favositida

FAMILI Favositesidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN

Kamis/18 Maret 13.00 MUHAMMAD ZUHAL GENUS Favosites


2021 WITA Favosites
SPESIES polymorphus
NO. PERAGA : 459 GOLDF.
GAMBAR :
KETERANGAN :
1. Test

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Branching (bercabang)
KOMPOSISI KIMIA Kalsium Karbonat (CaCO3 )
UMUR Devon tengah (370-361 Juta Tahun yang Lalu)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Favosites polymorphus GOLDF. termasuk dalam filum
Cnidaria, kelas Anthozoa, Ordo Favositida, famili
Favositesidae, Genus Favosites dan Mempunyai spesies
Favosites polymorphus GOLDF

Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati, 
kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air dan
kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat pada
organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah menjadi
material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan terendapkan
pada daerah yang lebih rendah yang relative kedudukannya
berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi oleh lapisan batuan
sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal
yang mengakibatkan sinar matahari tidak dapat menembus
lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat bekerja
dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang
terjadi yaitu permineralisasi, proses dimana bagian lunak dari
suatu organisme berkontak langsung dengan air yang
mengandung ion-ion seperti silika, kalsium karbonat atau
oksidasi besi. Maka, unsur-unsur tadi mengisi rongga-rongga
mineral. Dengan adanya proses ini, fosil akan menjadi berat dan
tahan lama. Diperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen,
gaya endogen yang terkait di dalam proses ini menyebabkan
batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. Melalui
proses uplift lalu proses eksogen seperti pelapukan dan erosi
menyebabkan batuan yang menutupi fosil terlapukan dan
tererosi, sehingga fosil tersingkap ke permukaan.

Fosil ini memiliki bentuk fosil branching, yaitu fosil yang


mempunyai bentuk bercabang. Memiliki komposisi kimia
CaCO3 karena ketika ditetesi HCL 0,1 M akan bereaksi berbuih.
Berdasarkan komposisi kimianya dapat ditarik kesimpulan
bahwa lingkungan pengendapan fosil ini adalah pada zona laut
dangkal. Adapun bagian tubuh yang masih dapat diamati dari
fosil itu sendiri adalah test yaitu bagian keseluruhan dari suatu
fosil.

Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Devon


Tengah yaitu antara 370-361 juta tahun yang lalu.

CATATAN : PARAF

MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Brachiopoda
Rhynchonelliform
IKHLASUL AMAL D061201008 VI KELAS
ea
ORDO Spiriferida

FAMILI Minatothyrisidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN

Kamis/18 Maret 13:00 MUHAMMAD ZUHAL GENUS Minatothyris


2021 WITA Minatothyris
SPESIES concentrica var.
tomida KAYSER
NO. PERAGA : 471
GAMBAR :
KETERANGAN :
1. Test

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Biconvex (1 pasang kerang/utuh)
KOMPOSISI KIMIA Kalsium Karbonat (CaCO3 )
UMUR Devon tengah (370-361 Juta Tahun yang Lalu)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Minatothyris concentrica var. tomida KAYSER. termasuk
dalam filum Brachiopoda, kelas Rhynchonelliformea, Ordo
Spiriferida, famili Minatothyrisidae, Genus Minatothyris, dan
Mempunyai spesies Minatothyris concentrica var. tomida
KAYSER

Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati, 
kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air dan
kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat pada
organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah menjadi
material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan terendapkan
pada daerah yang lebih rendah yang relative kedudukannya
berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi oleh lapisan batuan
sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal
yang mengakibatkan sinar matahari tidak dapat menembus
lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat bekerja
dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang
terjadi yaitu permineralisasi, proses dimana bagian lunak dari
suatu organisme berkontak langsung dengan air yang
mengandung ion-ion seperti silika, kalsium karbonat atau
oksidasi besi. Maka, unsur-unsur tadi mengisi rongga-rongga
mineral. Dengan adanya proses ini, fosil akan menjadi berat dan
tahan lama. Diperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen,
gaya endogen yang terkait di dalam proses ini menyebabkan
batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. Melalui
proses uplift lalu proses eksogen seperti pelapukan dan erosi
menyebabkan batuan yang menutupi fosil terlapukan dan
tererosi, sehingga fosil tersingkap ke permukaan.

Fosil ini memiliki bentuk fosil bikonveks, karena cangkang


atas dan cangkang bawah saling meratap dan utuh. Memiliki
komposisi kimia CaCO3 karena ketika ditetesi HCL 0,1 M akan
bereaksi berbuih. Berdasarkan komposisi kimianya dapat ditarik
kesimpulan bahwa lingkungan pengendapan fosil ini adalah
pada zona laut dangkal. Adapun bagian tubuh yang masih dapat
diamati dari fosil itu sendiri adalah test yaitu bagian keseluruhan
dari suatu fosil.

Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Devon


Tengah yaitu antara 370-361 juta tahun yang lalu.

CATATAN : PARAF

MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Mollusca

IKHLASUL AMAL D061201008 VI KELAS Cephalopoda


ORDO -

FAMILI Gonioteuthisidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN

Kamis/18 Maret 13:00 MUHAMMAD ZUHAL GENUS Gonioteuthis


2021 WITA Gonioteuthis
SPESIES
granulata (BLV.)
NO. PERAGA : 1716
GAMBAR :
KETERANGAN :
1. Test

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Tabular
KOMPOSISI KIMIA CaCO3 (karbonatan)
UMUR Kapur atas (100-66 Juta Tahun yang Lalu )
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Gonioteuthis granulata (BLV.). termasuk dalam filum
Mollusca, kelas Chepalopoda, famili Gonioteuthisidae, Genus
Gonioteuthis, dan Mempunyai spesies Gonioteuthis granulata
(BLV.)

Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati, 
kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air dan
kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat pada
organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah menjadi
material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan terendapkan
pada daerah yang lebih rendah yang relative kedudukannya
berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi oleh lapisan batuan
sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal
yang mengakibatkan sinar matahari tidak dapat menembus
lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat bekerja
dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang
terjadi yaitu permineralisasi, proses dimana bagian lunak dari
suatu organisme berkontak langsung dengan air yang
mengandung ion-ion seperti silika, kalsium karbonat atau
oksidasi besi. Maka, unsur-unsur tadi mengisi rongga-rongga
mineral. Dengan adanya proses ini, fosil akan menjadi berat dan
tahan lama. Diperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen,
gaya endogen yang terkait di dalam proses ini menyebabkan
batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. Melalui
proses uplift lalu proses eksogen seperti pelapukan dan erosi
menyebabkan batuan yang menutupi fosil terlapukan dan
tererosi, sehingga fosil tersingkap ke permukaan.

Fosil ini memiliki bentuk fosil bikonveks, karena bentuk fosil


menyerupai tabung. Memiliki komposisi kimia CaCO3 karena
ketika ditetesi HCL 0,1 M akan bereaksi berbuih. Berdasarkan
komposisi kimianya dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan
pengendapan fosil ini adalah pada zona laut dangkal. Adapun
bagian tubuh yang masih dapat diamati dari fosil itu sendiri
adalah test yaitu bagian keseluruhan dari suatu fosil.

Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Kapur


Atas yaitu antara 100-66 juta tahun yang lalu

CATATAN : PARAF

MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Mollusca

IKHLASUL AMAL D061201008 VI KELAS Bivalvia


ORDO Veneroida

FAMILI Corbiculanidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN

Kamis/18 Maret 13.00 MUHAMMAD ZUHAL GENUS Corbicula


2021 WITA Corbicula
SPESIES gravesi
NO. PERAGA : 1837 (DESH.)
GAMBAR :
KETERANGAN :
1. Test

PROSES PEMFOSILAN Eksternal Mold


BENTUK FOSIL Convex (kerang tunggal)
KOMPOSISI KIMIA CaCO3 (Karbonatan)
UMUR Eosen bawah ( 55-51 Juta Tahun yang Lalu)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Corbicula gravesi (DESH.) termasuk dalam filum Mollusca,
kelas Bivalvia, Ordo Veneroida, Famili Corbiculanidae Genus
Corbicula, dan Mempunyai spesies Corbicula gravesi
(DESH.)

Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati
, kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air
dan kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat
pada organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah
menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan
terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relative
kedudukannya berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi
oleh lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk
tidak dapat bekerja dan mempermudah proses pemfosilan.
Proses pemfosilan yang terjadi yaitu Eksternal Mold, proses
ketika fosil terkubur sedimen maka akan menekan sedimen
di bawahnya. Fosil asli ini larut dan meninggalkan rongga
cetakan atau disebut dengan Mold. Mold bisa terisi oleh
mineral-mineral lain seperti mineral karbonat atau silika.
Diperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen, gaya endogen
yang terkait di dalam proses ini menyebabkan batuan sedimen
tadi terangkat ke atas permukaan laut. Melalui proses uplift
lalu proses eksogen seperti pelapukan dan erosi menyebabkan
batuan yang menutupi fosil terlapukan dan tererosi, sehingga
fosil tersingkap ke permukaan.

Fosil ini memiliki bentuk fosil konveks, karena bentuk fosil


cangkang hanya salah satu sisinya saja. Memiliki komposisi
kimia CaCO3 karena ketika ditetesi HCL 0,1 M akan bereaksi
berbuih. Berdasarkan komposisi kimianya dapat ditarik
kesimpulan bahwa lingkungan pengendapan fosil ini adalah
pada zona laut dangkal. Adapun bagian tubuh yang masih
dapat diamati dari fosil itu sendiri adalah test yaitu bagian
keseluruhan dari suatu fosil.

Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Eosen


Bawah yaitu antara 55-51 Juta Tahun yang Lalu.

CATATAN : PARAF

MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Mollusca

IKHLASUL AMAL D061201008 VI KELAS Gastropoda


Caenogastropod
ORDO
a

TympanotonosI
FAMILI
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN dae

Kamis/18 Maret 13.00 MUHAMMAD ZUHAL GENUS Tympanotonos


2021 WITA Tympanotonos
SPESIES margaritaceus
NO. PERAGA : 1959 (BROCCHI)
GAMBAR :
KETERANGAN :
1. Test

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Konikal (kerucut)
KOMPOSISI KIMIA CaCO3 (karbonatan)
UMUR Miosen bawah (22,5-16 Juta Tahun yang Lalu)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Tympanotonos margaritaceus (BROCCHI). Termasuk dalam
filum Mollusca, kelas Gastropoda, Ordo Caenogastropoda,
Famili Tympanotonosidae, Genus Tympanotonos, dan
mempunyai spesies Tympanotonos margaritaceus
(BROCCHI).

Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati
, kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air
dan kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat
pada organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah
menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan
terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relative
kedudukannya berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi
oleh lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk
tidak dapat bekerja dan mempermudah proses pemfosilan.
Proses pemfosilan yang terjadi yaitu permineralisasi, proses
dimana bagian lunak dari suatu organisme berkontak langsung
dengan air yang mengandung ion-ion seperti silika, kalsium
karbonat atau oksidasi besi. Maka, unsur-unsur tadi mengisi
rongga-rongga mineral. Dengan adanya proses ini, fosil akan
menjadi berat dan tahan lama. Diperkirakan terjadi gaya
endogen dan eksogen, gaya endogen yang terkait di dalam
proses ini menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas
permukaan laut. Melalui proses uplift lalu proses eksogen
seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi, sehingga fosil
tersingkap ke permukaan.

Fosil ini memiliki bentuk fosil konikal, karena bentuk fosil


seperti kerucut. Memiliki komposisi kimia CaCO 3 karena
ketika ditetesi HCL 0,1 M akan bereaksi berbuih. Berdasarkan
komposisi kimianya dapat ditarik kesimpulan bahwa
lingkungan pengendapan fosil ini adalah pada zona laut
dangkal. Adapun bagian tubuh yang masih dapat diamati dari
fosil itu sendiri adalah test yaitu bagian keseluruhan dari suatu
fosil.

Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Miosen


Bawah yaitu antara 22,5-16 Juta Tahun yang Lalu.

CATATAN : PARAF

MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Foraminifera

IKHLASUL AMAL D061201008 VI KELAS Globothalamea


ORDO Rotaliida

Nummulitesida
FAMILI
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN e

Kamis/18 Maret 13.00 MUHAMMAD ZUHAL GENUS Nummulites


2021 WITA Nummulites
SPESIES millecaput
NO. PERAGA : 1964 (BOUBEE)
GAMBAR :
KETERANGAN :
1. Test

PROSES PEMFOSILAN Mineralisasi


BENTUK FOSIL Plate (pipih)
KOMPOSISI KIMIA CaCO3 (karbonatan)
UMUR Eosen tengah (55-45 Juta Tahun yang Lalu)
LINGKUNGAN Laut dangkal
PENGENDAPAN
KETERANGAN Nummulites millecaput (BOUBEE). Termasuk dalam filum
Foraminifera, kelas Globothalamea, Ordo Rotaliida, Famili
Nummulitesidae, Genus Nummulites, dan Mempunyai spesies
Nummulites millecaput (BOUBEE).

Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati
, kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air
dan kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat
pada organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah
menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan
terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relative
kedudukannya berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi
oleh lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk
tidak dapat bekerja dan mempermudah proses pemfosilan.
Proses pemfosilan yang terjadi yaitu mineralisasi, proses
penggantian seluruh tubuh organisme oleh mineral yang lebih
tahan terhadap proses pelapukan. Diperkirakan terjadi gaya
endogen dan eksogen, gaya endogen yang terkait di dalam
proses ini menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas
permukaan laut. Melalui proses uplift lalu proses eksogen
seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi, sehingga fosil
tersingkap ke permukaan.

Fosil ini memiliki bentuk fosil plate, karena bentuk fosil


pipih. Memiliki komposisi kimia CaCO3 karena ketika ditetesi
HCL 0,1 M cangkangnya berbuih. Berdasarkan komposisi
kimianya dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan
pengendapan fosil ini adalah pada zona laut dangkal. Adapun
bagian tubuh yang masih dapat diamati dari fosil itu sendiri
adalah test yaitu bagian keseluruhan dari suatu fosil.

Berdasarkan skala waktu geologi umur fosil ini adalah Silur


Tengah yaitu antara 55-45 Juta Tahun yang Lalu

CATATAN : PARAF

MUHAMMAD ZUHAL

Anda mungkin juga menyukai