Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati
, kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air
dan kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat
pada organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah
menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan
terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relative
kedudukannya berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi
oleh lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk
tidak dapat bekerja dan mempermudah proses pemfosilan.
Proses pemfosilan yang terjadi yaitu mineralisasi, proses
penggantian seluruh tubuh organisme oleh mineral yang lebih
tahan terhadap proses pelapukan. Diperkirakan terjadi gaya
endogen dan eksogen, gaya endogen yang terkait di dalam
proses ini menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas
permukaan laut. Melalui proses uplift lalu proses eksogen
seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi, sehingga fosil
tersingkap ke permukaan.
CATATAN : PARAF
MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Cnidaria
FAMILI Porpitesidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati
, kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air
dan kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat
pada organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah
menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan
terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relative
kedudukannya berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi
oleh lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk
tidak dapat bekerja dan mempermudah proses pemfosilan.
Proses pemfosilan yang terjadi yaitu permineralisasi, proses
dimana bagian lunak dari suatu organisme berkontak langsung
dengan air yang mengandung ion-ion seperti silika, kalsium
karbonat atau oksidasi besi. Maka, unsur-unsur tadi mengisi
rongga-rongga mineral. Dengan adanya proses ini, fosil akan
menjadi berat dan tahan lama. Diperkirakan terjadi gaya
endogen dan eksogen, gaya endogen yang terkait di dalam
proses ini menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas
permukaan laut. Melalui proses uplift lalu proses eksogen
seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi, sehingga fosil
tersingkap ke permukaan.
CATATAN : PARAF
MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Cnidaria
KELAS Anthozoa
IKHLASUL AMAL D061201008 VI
ORDO Favositida
FAMILI Favositesidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati,
kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air dan
kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat pada
organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah menjadi
material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan terendapkan
pada daerah yang lebih rendah yang relative kedudukannya
berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi oleh lapisan batuan
sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal
yang mengakibatkan sinar matahari tidak dapat menembus
lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat bekerja
dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang
terjadi yaitu permineralisasi, proses dimana bagian lunak dari
suatu organisme berkontak langsung dengan air yang
mengandung ion-ion seperti silika, kalsium karbonat atau
oksidasi besi. Maka, unsur-unsur tadi mengisi rongga-rongga
mineral. Dengan adanya proses ini, fosil akan menjadi berat dan
tahan lama. Diperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen,
gaya endogen yang terkait di dalam proses ini menyebabkan
batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. Melalui
proses uplift lalu proses eksogen seperti pelapukan dan erosi
menyebabkan batuan yang menutupi fosil terlapukan dan
tererosi, sehingga fosil tersingkap ke permukaan.
CATATAN : PARAF
MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Brachiopoda
Rhynchonelliform
IKHLASUL AMAL D061201008 VI KELAS
ea
ORDO Spiriferida
FAMILI Minatothyrisidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati,
kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air dan
kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat pada
organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah menjadi
material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan terendapkan
pada daerah yang lebih rendah yang relative kedudukannya
berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi oleh lapisan batuan
sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal
yang mengakibatkan sinar matahari tidak dapat menembus
lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat bekerja
dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang
terjadi yaitu permineralisasi, proses dimana bagian lunak dari
suatu organisme berkontak langsung dengan air yang
mengandung ion-ion seperti silika, kalsium karbonat atau
oksidasi besi. Maka, unsur-unsur tadi mengisi rongga-rongga
mineral. Dengan adanya proses ini, fosil akan menjadi berat dan
tahan lama. Diperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen,
gaya endogen yang terkait di dalam proses ini menyebabkan
batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. Melalui
proses uplift lalu proses eksogen seperti pelapukan dan erosi
menyebabkan batuan yang menutupi fosil terlapukan dan
tererosi, sehingga fosil tersingkap ke permukaan.
CATATAN : PARAF
MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Mollusca
FAMILI Gonioteuthisidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati,
kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air dan
kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat pada
organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah menjadi
material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan terendapkan
pada daerah yang lebih rendah yang relative kedudukannya
berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi oleh lapisan batuan
sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan akan bertambah tebal
yang mengakibatkan sinar matahari tidak dapat menembus
lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk tidak dapat bekerja
dan mempermudah proses pemfosilan. Proses pemfosilan yang
terjadi yaitu permineralisasi, proses dimana bagian lunak dari
suatu organisme berkontak langsung dengan air yang
mengandung ion-ion seperti silika, kalsium karbonat atau
oksidasi besi. Maka, unsur-unsur tadi mengisi rongga-rongga
mineral. Dengan adanya proses ini, fosil akan menjadi berat dan
tahan lama. Diperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen,
gaya endogen yang terkait di dalam proses ini menyebabkan
batuan sedimen tadi terangkat ke atas permukaan laut. Melalui
proses uplift lalu proses eksogen seperti pelapukan dan erosi
menyebabkan batuan yang menutupi fosil terlapukan dan
tererosi, sehingga fosil tersingkap ke permukaan.
CATATAN : PARAF
MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Mollusca
FAMILI Corbiculanidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati
, kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air
dan kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat
pada organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah
menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan
terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relative
kedudukannya berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi
oleh lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk
tidak dapat bekerja dan mempermudah proses pemfosilan.
Proses pemfosilan yang terjadi yaitu Eksternal Mold, proses
ketika fosil terkubur sedimen maka akan menekan sedimen
di bawahnya. Fosil asli ini larut dan meninggalkan rongga
cetakan atau disebut dengan Mold. Mold bisa terisi oleh
mineral-mineral lain seperti mineral karbonat atau silika.
Diperkirakan terjadi gaya endogen dan eksogen, gaya endogen
yang terkait di dalam proses ini menyebabkan batuan sedimen
tadi terangkat ke atas permukaan laut. Melalui proses uplift
lalu proses eksogen seperti pelapukan dan erosi menyebabkan
batuan yang menutupi fosil terlapukan dan tererosi, sehingga
fosil tersingkap ke permukaan.
CATATAN : PARAF
MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Mollusca
TympanotonosI
FAMILI
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN dae
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati
, kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air
dan kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat
pada organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah
menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan
terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relative
kedudukannya berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi
oleh lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk
tidak dapat bekerja dan mempermudah proses pemfosilan.
Proses pemfosilan yang terjadi yaitu permineralisasi, proses
dimana bagian lunak dari suatu organisme berkontak langsung
dengan air yang mengandung ion-ion seperti silika, kalsium
karbonat atau oksidasi besi. Maka, unsur-unsur tadi mengisi
rongga-rongga mineral. Dengan adanya proses ini, fosil akan
menjadi berat dan tahan lama. Diperkirakan terjadi gaya
endogen dan eksogen, gaya endogen yang terkait di dalam
proses ini menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas
permukaan laut. Melalui proses uplift lalu proses eksogen
seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi, sehingga fosil
tersingkap ke permukaan.
CATATAN : PARAF
MUHAMMAD ZUHAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI I / Pengenalan Fosil
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI
FILUM Foraminifera
Nummulitesida
FAMILI
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN e
Proses pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati
, kemudian tertransportasikan oleh media geologi berupa air
dan kedudukannya. Selama transportasi, material yang terdapat
pada organisme ini akan menyesuaikan diri dan berubah
menjadi material yang lebih stabil. Kemudian fosil ini akan
terendapkan pada daerah yang lebih rendah yang relative
kedudukannya berupa cekungan. Setelah itu akan tertutupi
oleh lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
akan bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri pembusuk
tidak dapat bekerja dan mempermudah proses pemfosilan.
Proses pemfosilan yang terjadi yaitu mineralisasi, proses
penggantian seluruh tubuh organisme oleh mineral yang lebih
tahan terhadap proses pelapukan. Diperkirakan terjadi gaya
endogen dan eksogen, gaya endogen yang terkait di dalam
proses ini menyebabkan batuan sedimen tadi terangkat ke atas
permukaan laut. Melalui proses uplift lalu proses eksogen
seperti pelapukan dan erosi menyebabkan batuan yang
menutupi fosil terlapukan dan tererosi, sehingga fosil
tersingkap ke permukaan.
CATATAN : PARAF
MUHAMMAD ZUHAL