Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL

LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM


LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
1/PENGENALAN FOSIL

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Foraminifera

AURELIA ABBAS D061231042 11 KELAS Tubothalamea


ORDO Rotaliida

FAMILI Nummulitesidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
GENUS Nummulites
SELASA, 27/2/2024 14.20 TIRTA NIAN FEBRIANTI
Nummulites
SPESIES millecaput
NO. PERAGA: 1964
BOUCEE
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN PERMINERALISASI


BENTUK FOSIL PLATE
KOMPOSISI KIMIA KARBONATAN (CaCO3)
UMUR EOSEN TENGAH (± 50-45 JUTA TAHUN YANG LALU)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN LAUT DANGKAL
KETERANGAN Proses pemfosilan, fosil ini dimulai dari organisme yang mati,
kemudian tertransportasikan oleh agen geologi berupa air
yang mengubah kedudukannya. Selama dan proses
transportasi, bagian-bagian tubuh yang tidak resisten akan
hancur sehingga menyisahkan bagian tubuh yang resisten
saja. Selanjutnya, proses leaching yaitu pencucian mineral.
Kemudian fosil ini akan terendapkan pada daerah cekungan di
laut dangkal, sehingga memiliki komposisi kimia CaCO3 atau
karbonatan yang dibuktikan dengan bereaksinya sampel
ketika ditetesi HCL. Setelah itu organisme akan tertutupi oleh
lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri
pembusuk tidak dapat bekerja dan mempermudah proses
pemfosilan. Selanjutnya fosil mengalami permineralisasi,
yakni pengisian bagian celah fosil oleh mineral karbonatan,
fosil ini berbentuk plate, yakni bentuk yang pipih. Proses ini
terjadi selama ± 50-45 juta tahun yang lalu, kemudian dibantu
dengan tenaga endogen menyebabkan fosil tersingkap di
permukaan bumi.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
1/PENGENALAN FOSIL

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Echinodermata

AURELIA ABBAS D061231042 11 KELAS Echinoidea


ORDO Cidairoida

FAMILI Cidarisidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
GENUS Cidaris
SELASA, 27/2/2024 13.20 TIRTA NIAN FEBRIANTI
Cidaris vesicularis
SPESIES
NO. PERAGA: 805 GOLDF
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN PERMINERALISASI DAN REKRISTALISASI


BENTUK FOSIL GLOBULAR
KOMPOSISI KIMIA KARBONATAN (CaCO3)
UMUR KAPUR ATAS (± 100-66 JUTA TAHUN YANG LALU)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN LAUT DANGKAL
KETERANGAN Proses pemfosilan, fosil ini dimulai dari organisme yang mati,
kemudian tertransportasikan oleh agen geologi berupa air
yang mengubah kedudukannya. Selama dan proses
transportasi, bagian-bagian tubuh yang tidak resisten akan
hancur sehingga menyisahkan bagian tubuh yang resisten
saja. Selanjutnya, proses leaching yaitu pencucian mineral.
Kemudian fosil ini akan terendapkan pada daerah cekungan di
laut dangkal, sehingga memiliki komposisi kimia CaCO3 atau
karbonatan yang dibuktikan dengan bereaksinya sampel
ketika ditetesi HCL. Setelah itu organisme akan tertutupi oleh
lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri
pembusuk tidak dapat bekerja dan mempermudah proses
pemfosilan. Selanjutnya fosil mengalami permineralisasi dan
rekristalisasi, yakni pengisian bagian fosil yang didominasi
oleh mineral karbonatan dan terjadi perubahan bagian fosil
menjadi kristal di sisi tertentu, fosil ini berbentuk globular,
yakni bentuk yang bundar. Proses ini terjadi selama kapur atas
± 100-66 juta tahun yang lalu dan pada akhirnya dibantu
dengan tenaga endogen menyebabkan fosil tersingkap di
permukaan bumi.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
1/PENGENALAN FOSIL

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Cnidaria

AURELIA ABBAS D061231042 11 KELAS Anthozoa


ORDO Scleractinia

FAMILI Chystiphyllumidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
GENUS Chystiphyllum
SELASA, 27/2/2024 13.30 TIRTA NIAN FEBRIANTI
Chystiphyllum
SPESIES Americanum EDW
NO. PERAGA: 807
& H.
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN MINERALISASI


BENTUK FOSIL TABULAR
KOMPOSISI KIMIA NON-KARBONATAN
UMUR DEVON TENGAH (± 370-361 JUTA TAHUN YANG LALU)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN LAUT DALAM
KETERANGAN Proses pemfosilan, fosil ini dimulai dari organisme yang mati,
kemudian tertransportasikan oleh agen geologi berupa air
yang mengubah kedudukannya. Selama dan proses
transportasi, bagian-bagian tubuh yang tidak resisten akan
hancur sehingga menyisahkan bagian tubuh yang resisten
saja. Selanjutnya, proses leaching yaitu pencucian mineral.
Kemudian fosil ini akan terendapkan pada daerah cekungan di
laut dalam, sehingga memiliki komposisi kimia SiO 2 atau non-
karbonatan yang dibuktikan dengan tidak bereaksinya sampel
ketika ditetesi HCL. Setelah itu organisme akan tertutupi oleh
lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri
pembusuk tidak dapat bekerja dan mempermudah proses
pemfosilan. Selanjutnya fosil mengalami mineralisasi, yakni
penggantian atau pengisian bagian dari fosil yang didominasi
dengan mineral silika atau mineral non-karbonatan, dalam
proses ini fosil terganti dengan mineral kuarsa, fosil ini
berbentuk tabular. Proses ini terjadi selama kapur atas ± 370-
361 juta tahun yang lalu dan pada akhirnya dibantu dengan
tenaga endogen menyebabkan fosil tersingkap di permukaan
bumi.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
1/PENGENALAN FOSIL

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Mollusca

AURELIA ABBAS D061231042 11 KELAS Gastropoda


ORDO Neogastropoda

FAMILI Haustatoridae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
GENUS Haustator
SELASA, 27/2/2024 13.40 TIRTA NIAN FEBRIANTI
Haustator
SPESIES imbricatarius
NO. PERAGA: 1838
LAM
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN PERMINERALISASI


BENTUK FOSIL BICONVEX
KOMPOSISI KIMIA KARBONATAN (CaCO3)
UMUR EOSEN BAWAH (± 55-51 JUTA TAHUN YANG LALU)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN LAUT DANGKAL
KETERANGAN Proses pemfosilan, fosil ini dimulai dari organisme yang mati,
kemudian tertransportasikan oleh agen geologi berupa air
yang mengubah kedudukannya. Selama dan proses
transportasi, bagian-bagian tubuh yang tidak resisten akan
hancur sehingga menyisahkan bagian tubuh yang resisten
saja. Selanjutnya, proses leaching yaitu pencucian mineral.
Kemudian fosil ini akan terendapkan pada daerah cekungan di
laut dangkal, sehingga memiliki komposisi kimia CaCO3 atau
karbonatan yang dibuktikan dengan bereaksinya sampel
ketika ditetesi HCL. Setelah itu organisme akan tertutupi oleh
lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri
pembusuk tidak dapat bekerja dan mempermudah proses
pemfosilan. Selanjutnya fosil mengalami permineralisasi,
yakni pengisian bagian fosil oleh mineral karbonatan, fosil ini
berbentuk biconvex, yakni bentuk kerang sempurna yang
memiliki bagian depan dan belakang. Proses ini terjadi selama
eosen bawah ± 55-51 juta tahun yang lalu, kemudian dibantu
dengan tenaga endogen menyebabkan fosil tersingkap di
permukaan bumi.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
1/PENGENALAN FOSIL

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Arthropoda

AURELIA ABBAS D061231042 11 KELAS Trilobita


ORDO Phacopida

FAMILI Homotelusidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
GENUS Homotelus
SELASA, 27/2/2024 13.48 TIRTA NIAN FEBRIANTI
Homotelus
SPESIES
NO. PERAGA: 170 bromidensis ESKER
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN INTERNAL MOLD


BENTUK FOSIL BYFURING
KOMPOSISI KIMIA KARBONATAN (CaCO3)
UMUR ORDOVISIUM TENGAH (± 499-451 JUTA TAHUN YANG LALU)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN LAUT DANGKAL
KETERANGAN Proses pemfosilan, fosil ini dimulai dari organisme yang mati,
kemudian tertransportasikan oleh agen geologi berupa air
yang mengubah kedudukannya. Selama dan proses
transportasi, bagian-bagian tubuh yang tidak resisten akan
hancur sehingga menyisahkan bagian tubuh yang resisten
saja. Selanjutnya, proses leaching yaitu pencucian mineral.
Kemudian fosil ini akan terendapkan pada daerah cekungan di
laut dangkal, sehingga memiliki komposisi kimia CaCO3 atau
karbonatan yang dibuktikan dengan bereaksinya sampel
ketika ditetesi HCL. Setelah itu organisme akan tertutupi oleh
lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri
pembusuk tidak dapat bekerja dan mempermudah proses
pemfosilan. Selanjutnya fosil mengalami proses internal mold
yakni tercetaknya fosil pada bagian dalamnya, fosil ini
berbentuk byfuring, yakni bentuk yang berbuku-buku. Proses
ini terjadi selama ordovisium tengah ± 499-451 juta tahun
yang lalu dan pada akhirnya dibantu dengan tenaga endogen
menyebabkan fosil tersingkap di permukaan bumi.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
1/PENGENALAN FOSIL

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Mollusca

AURELIA ABBAS D061231042 11 KELAS Cephalopoda


ORDO Ammonitida
Phymatocerasida
FAMILI
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN e
GENUS Phymatoceras
SELASA, 27/2/2024 13.58 TIRTA NIAN FEBRIANTI
Phymatoceras cf
SPESIES
NO. PERAGA: 1542 Robustus hayati
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN REPLACEMENT


BENTUK FOSIL RADIAL
KOMPOSISI KIMIA KARBONATAN (CaCO3)
UMUR JURA BAWAH (± 195-177 JUTA TAHUN YANG LALU)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN LAUT DANGKAL
KETERANGAN Proses pemfosilan, fosil ini dimulai dari organisme yang mati,
kemudian tertransportasikan oleh agen geologi berupa air
yang mengubah kedudukannya. Selama dan proses
transportasi, bagian-bagian tubuh yang tidak resisten akan
hancur sehingga menyisahkan bagian tubuh yang resisten
saja. Selanjutnya, proses leaching yaitu pencucian mineral.
Kemudian fosil ini akan terendapkan pada daerah cekungan di
laut dalam, sehingga memiliki komposisi kimia SiO 2 atau non-
karbonatan yang dibuktikan dengan tidak bereaksinya sampel
ketika ditetesi HCL. Setelah itu organisme akan tertutupi oleh
lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri
pembusuk tidak dapat bekerja dan mempermudah proses
pemfosilan. Selanjutnya fosil mengalami replacement, yakni
penggantian total bagian dari fosil dengan mineral lain, dalam
proses ini fosil terganti dengan mineral pirit, fosil ini
berbentuk radial seperti bentuk asli organismenya. Proses ini
terjadi kurang lebih 195 juta tahun yang lalu dan pada
akhirnya dibantu dengan tenaga endogen menyebabkan fosil
tersingkap di permukaan bumi.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
1/PENGENALAN FOSIL

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Coelenterata

AURELIA ABBAS D061231042 11 KELAS Anthozoa


ORDO Rugosa

FAMILI Hellophyllumidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
GENUS Hellophyllum
SELASA, 27/2/2024 14.03 TIRTA NIAN FEBRIANTI
Hellophyllum
SPESIES
NO. PERAGA: 841 halli EDW & H.
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN PERMINERALISASI


BENTUK FOSIL CONICAL
KOMPOSISI KIMIA KARBONATAN (CaCO3)
UMUR DEVON TENGAH (± 370-361 JUTA TAHUN YANG LALU)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN LAUT DANGKAL
KETERANGAN Proses pemfosilan, fosil ini dimulai dari organisme yang mati,
kemudian tertransportasikan oleh agen geologi berupa air
yang mengubah kedudukannya. Selama dan proses
transportasi, bagian-bagian tubuh yang tidak resisten akan
hancur sehingga menyisahkan bagian tubuh yang resisten
saja. Selanjutnya, proses leaching yaitu pencucian mineral.
Kemudian fosil ini akan terendapkan pada daerah cekungan di
laut dangkal, sehingga memiliki komposisi kimia CaCO3 atau
karbonatan yang dibuktikan dengan bereaksinya sampel
ketika ditetesi HCL. Setelah itu organisme akan tertutupi oleh
lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri
pembusuk tidak dapat bekerja dan mempermudah proses
pemfosilan. Selanjutnya fosil mengalami permineralisasi,
yakni pengisian bagian fosil yang didominasi oleh mineral
karbonatan, fosil ini berbentuk conical, yakni bentuk yang
mengerucut. Proses ini terjadi selama devon tengah ± 370-
361 juta tahun yang lalu kemudian dibantu dengan tenaga
endogen menyebabkan fosil tersingkap di permukaan bumi.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
1/PENGENALAN FOSIL

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Mollusca

AURELIA ABBAS D061231042 11 KELAS Scaphopoda


ORDO Beleminda

FAMILI Gonioteuthisnidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
GENUS Gonioteuthis
SELASA, 27/2/2024 14.16 TIRTA NIAN FEBRIANTI
Gonioteuthis
SPESIES granulataquadrata
NO. PERAGA: 1722
(STOLLEY)
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN REPLACEMENT


BENTUK FOSIL CONICAL
KOMPOSISI KIMIA KARBONATAN (CaCO3)
UMUR JURA BAWAH (± 195-177 JT TAHUN LALU)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN LAUT DANGKAL
KETERANGAN Proses pemfosilan, fosil ini dimulai dari organisme yang mati,
kemudian tertransportasikan oleh agen geologi berupa air
yang mengubah kedudukannya. Selama dan proses
transportasi, bagian-bagian tubuh yang tidak resisten akan
hancur sehingga menyisahkan bagian tubuh yang resisten
saja. Selanjutnya, proses leaching yaitu pencucian mineral.
Kemudian fosil ini akan terendapkan pada daerah cekungan di
laut dangkal, sehingga memiliki komposisi kimia CaCO3 atau
karbonatan yang dibuktikan dengan bereaksinya sampel
ketika ditetesi HCL. Setelah itu organisme akan tertutupi oleh
lapisan batuan sedimen. Lapisan tersebut lama kelamaan
bertambah tebal yang mengakibatkan sinar matahari tidak
dapat menembus lapisan tersebut. Sehingga bakteri
pembusuk tidak dapat bekerja dan mempermudah proses
pemfosilan. Selanjutnya fosil mengalami rekristalisasi, yakni
perubahan fosil menjadi kristal mineral aragonit, fosil ini
berbentuk conical, yakni bentuk yang mengerucut. Proses ini
terjadi selama jura bawah ± 195-177 juta tahun yang lalu dan
kemudian dibantu dengan tenaga endogen menyebabkan fosil
tersingkap di permukaan bumi.
CATATAN: PARAF
L
A
M
P
I
R
A
N

Anda mungkin juga menyukai