LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI Filum Protozoa dan Filum Bryzoa
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPO TAKSONOMI
K FILUM Protozoa Andi Muhammad Fahrurrazi D0612310 Fachmi 85 KELAS Anthozoa 3 ORDO Staurida FAMIL Cyathaxonidae HARI/TANGGAL JAM ASISTEN I GENU Cyathaxonia 04/03/2024 15.58 M. Ikbal S SPESIE Cyathaxonia NO. PERAGA: 372 S Cornu MICH GAMBAR :
PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi
BENTUK FOSIL Plate KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3) UMUR Karbon Bawah (±345-318 jt tahun) LINGKUNGAN Laut dangkal PENGENDAPAN KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian tertransportasi oleh media geologi. Selama proses transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk serta mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami sedmintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil), lalu organisme material sedimentasi akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada fosil ini adalah permineralisasi pada kurun waktu Karbon tengah (±345-318 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap. CATATAN: PARAF UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI Filum Protozoa dan Filum Bryzoa
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPO TAKSONOMI
K FILUM Bryzoa Andi Muhammad Fahrurrazi D0612310 Fachmi 85 KELAS stenolaemata 3 ORDO Fanestrata FAMIL Phylloporinanid HARI/TANGGAL JAM ASISTEN I ae GENU Phylloporina 04/03/2024 16.05 M.Ikbal S Phylloporina SPESIE furcata NO. PERAGA: 101 S (EIHCW) GAMBAR :
PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi
BENTUK FOSIL Braching KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3) UMUR Ordovisium tengah(±500-450 jt thn) LINGKUNGAN Laut dangkal PENGENDAPAN KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian tertransportasi oleh media geologi. Selama proses transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk serta mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami sedimintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil), lalu organisme dan material sedimentasi akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada fosil ini adalah permineralisasi pada kurun waktu Kapur Atas (±500 - 450 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap. CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI Filum Protozoa dan Filum Bryzoa NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPO TAKSONOMI K FILUM Protozoa Andi Muhammad Fahrurrazi D0612310 Fachmi 85 KELAS Globothalamea 3 ORDO Rotaliida FAMIL Nummulitesidae HARI/TANGGAL JAM ASISTEN I GENU Nummulites 26/02/2024 16.20 M.Ikbal S Nummulites SPESIE millecaput NO. PERAGA: 1964 S BOUBEE GAMBAR :
PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi
BENTUK FOSIL Plate KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3) UMUR Eosen Tengah (±50-44 jt thn) LINGKUNGAN Laut dangkal PENGENDAPAN KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian tertransportasi oleh media geologi. Selama proses transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk serta mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami sedmintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil), lalu organisme dan material sedimentasi akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada fosil ini adalah permineralisasi pada kurun waktu Eosen Tengah (±50-44 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap. CATATAN: PARAF UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM LEMBAR PRAKTIKUM Filum Protozoa dan PALEONTOLOGI Filum Bryzoa
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPO TAKSONOMI
K FILUM Bryozoa Andi Muhammad Fahrurrazi D0612310 Fachmi 85 KELAS Stenolaemata 3 ORDO Phylloporinidae FAMIL Pseudohorneran HARI/TANGGAL JAM ASISTEN I idae GENU Pseudohornera 04/03/2024 16.25 M. ikbal S SPESIES SPESIE Pseudohornera NO. PERAGA: 90 S bifda (EICHW.) GAMBAR :
PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi
BENTUK FOSIL Braching KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3) UMUR Ordovisium Tengah (±500-450 jt tahun) LINGKUNGAN Laut dangkal PENGENDAPAN KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian tertransportasi oleh media geologi. Selama proses transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk serta mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami sedmintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil), lalu organisme material sedimentasi akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada fosil ini adalah permineralisasi pada kurun waktu Ordovisium Tengah (±500-450 jt tahun yl), setelah itu fosil tersebut akan mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap. CATATAN: PARAF UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI Filum Protozoa dan Filum Bryzoa
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPO TAKSONOMI
K FILUM Protozoa Andi Muhammad Fahrurrazi D0612310 Fachmi 85 KELAS Cephalopoda 3 ORDO Amonitida FAMIL Pleydellianidae HARI/TANGGAL JAM ASISTEN I GENU Pleydellia 04/03/2024 16.15 M. ikbal S Pleydellia SPESIE aalensis NO. PERAGA: 1613 S (ZIETEN) GAMBAR :
PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi
BENTUK FOSIL Plate KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3) UMUR Eosen Tengah (±50-44 jt thn) LINGKUNGAN Laut dangkal PENGENDAPAN KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian tertransportasi oleh media geologi. Selama proses transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk serta mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami sedimintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil), lalu organisme dan material sedimentasi akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada fosil ini adalah replacement pada kurun waktu Eosen Tengah (±50-44 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap. CATATAN: PARAF UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI Filum Protozoa dan Filum Bryzoa
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPO TAKSONOMI
K FILUM Protozoa Andi Muhammad Fahrurrazi D0612310 Fachmi 85 KELAS Sarcodina 3 ORDO Foraminifera FAMIL Parafusulinandae HARI/TANGGAL JAM ASISTEN I GENU Parafusulina 04/03/2024 16.30 M. ikbal S Parafusulina SPESIE japonica NO. PERAGA: 1293 S (GUMBEL) GAMBAR :
PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi
BENTUK FOSIL Plate KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3) UMUR Perem Bawah (± 280 - 251 jt thn) LINGKUNGAN Laut dangkal PENGENDAPAN KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian tertransportasi oleh media geologi. Selama proses transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk serta mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami sedimintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil), lalu organisme dan material sedimentasi akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada fosil ini adalah rekristalisasi pada kurun waktu Perem Bawah (± 280 - 251 jt thn) , setelah itu fosil tersebut akan mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap. CATATAN: PARAF UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI Filum Protozoa dan Filum Bryzoa
NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPO TAKSONOMI
K FILUM Ptotozoa Andi Muhammad Fahrurrazi D0612310 Fachmi 85 KELAS Sarcodina 3 ORDO Foraminifera FAMIL Fusulinanidae HARI/TANGGAL JAM ASISTEN I GENU Fusulina 26/02/2024 16.27 M. ikbal S SPESIE Fusulina Alpina NO. PERAGA: 1121 S GAMBAR :
PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi
BENTUK FOSIL plate KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3) UMUR Karbon Atas (± 290-280 jt thn) LINGKUNGAN Laut dangkal PENGENDAPAN KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian tertransportasi oleh media geologi. Selama proses transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk serta mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami sedimintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil), lalu organisme dan material sedimentasi akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada fosil ini adalah permineralisasi pada kurun waktu Karbon Atas (± 290- 280 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap. CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI Filum Protozoa dan Filum Bryzoa NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPO TAKSONOMI K FILUM Cnidaria Andi Muhammad D061231085 Fahrurrazi Fachmi KELAS Anthozoa 3 ORDO Cystiphyllida Cystiphyllumid FAMILI HARI/TANGGAL JAM ASISTEN ae GENUS Cystiphyllum 04/03/2024 16.35 M. Ikbal Cystiphyllum SPESIE “americanum” NO. PERAGA: 807 S EDW. & H. GAMBAR:
PROSES PEMFOSILAN Mineralisasi
BENTUK FOSIL Tabular KOMPOSISI KIMIA Non-karbonatan UMUR Devon Tengah (±370-360 jt tahun) LINGKUNGAN Laut dalam PENGENDAPAN KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian tertransportasi oleh media geologi. Selama proses transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin lama material akan bertambah dan menumpuk serta mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami sedimintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil), lalu organisme dan material sedimentasi akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada fosil ini adalah mineralisasi pada kurun waktu Devon Tengah (±370-360 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap. CATATAN: PARAF