Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL

LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM


LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Pengenalan Fosil

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Cnidaria
Nurul Fatima Azzahra D061231081
1 KELAS Anthozoa
ORDO Cystiphyllida

FAMILI Cystiphyllumidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Muh. Fikri GENUS Cystiphyllum
26/02/2024 15.55
Cystiphyllum
SPESIES “americanum”
NO. PERAGA: 807
EDW. & H.
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN Mineralisasi


BENTUK FOSIL Tabular
KOMPOSISI KIMIA Non-karbonatan
UMUR Devon Tengah (±370-360 jt thn yl)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN Laut dalam
KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian
tertransportasi oleh media geologi. Selama proses
transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan
akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten
terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan
terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di
daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin
lama material akan bertambah dan menumpuk serta
mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami
semintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil),
lalu organisme akan mengalami dan material sedimentasi
akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut
menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada
fosil ini adalah mineralisasi pada kurun waktu Devon Tengah
(±370-360 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan mengalami
gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Pengenalan Fosil

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Arthropoda
Nurul Fatima Azzahra D061231081
1 KELAS Trilobita
ORDO Asaphida

FAMILI Homotelusideae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Muh. Fikri GENUS Homotelus
26/02/2024 16.18
Homotelus
SPESIES Bromidensis
NO. PERAGA: 170
ESKER
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Byfuring
KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3)
UMUR Ordovisisum Tengah (±500-450 jt thn yl)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN Laut dangkal
KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian
tertransportasi oleh media geologi. Selama proses
transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan
akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten
terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan
terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di
daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin
lama material akan bertambah dan menumpuk serta
mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami
semintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil),
lalu organisme akan mengalami dan material sedimentasi
akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut
menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada
fosil ini adalah permineralisasi pada kurun waktu Ordovisium
Tengah (±500-450 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan
mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan
tersingkap.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Pengenalan Fosil

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Echinodermata
Nurul Fatima Azzahra D061231081
1 KELAS Echinoidea
ORDO Cidaroida

FAMILI Cidaresidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Muh. Fikri GENUS Cidares
26/02/2024 16.38
Cidares
SPESIES
NO. PERAGA: 805 Vesicularis GOLD
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Grobular
KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3)
UMUR Kapur Atas (±100 jt thn yl)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN Laut dangkal
KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian
tertransportasi oleh media geologi. Selama proses
transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan
akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten
terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan
terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di
daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin
lama material akan bertambah dan menumpuk serta
mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami
semintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil),
lalu organisme akan mengalami dan material sedimentasi
akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut
menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada
fosil ini adalah permineralisasi pada kurun waktu Kapur Atas
(±100 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan mengalami gaya
endogen berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Pengenalan Fosil

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Foraminifera
Nurul Fatima Azzahra D061231081
1 KELAS Globothalamea
ORDO Rotaliida

FAMILI Nummulitesidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Muh. Fikri GENUS Nummulites
26/02/2024 16.32
Nummulites
SPESIES millecaput
NO. PERAGA: 1964
BOUBEE
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Plate
KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3)
UMUR Eosen Tengah (±50-44 jt thn yl)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN Laut dangkal
KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian
tertransportasi oleh media geologi. Selama proses
transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan
akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten
terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan
terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di
daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin
lama material akan bertambah dan menumpuk serta
mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami
semintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil),
lalu organisme akan mengalami dan material sedimentasi
akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut
menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada
fosil ini adalah permineralisasi pada kurun waktu Eosen
Tengah (±50-44 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan
mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan
tersingkap.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Pengenalan Fosil

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Cnidaria
Nurul Fatima Azzahra D061231081
1 KELAS Tabulata
ORDO Stauriida

FAMILI Heliophyllumidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Muh. Fikri GENUS Heliophyllum
26/02/2024 16.11
Helliophyllum
SPESIES
NO. PERAGA: 841 halli EDW. & H.
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Konikal
KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3)
UMUR Devon Tengah (±370-360 jt thn yl)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN Laut dangkal
KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian
tertransportasi oleh media geologi. Selama proses
transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan
akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten
terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan
terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di
daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin
lama material akan bertambah dan menumpuk serta
mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami
semintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil),
lalu organisme akan mengalami dan material sedimentasi
akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut
menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada
fosil ini adalah permineralisasi pada kurun waktu Devon
Tengah (±370-360 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan
mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan
tersingkap.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Pengenalan Fosil

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Mollusca
Nurul Fatima Azzahra D061231081
1 KELAS Cephalopoda
ORDO Amonitida

FAMILI Phymatocerasidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Muh. Fikri GENUS Phymatoceras
26/02/2024 16.04
SPESIE Phymatoceras cf.
NO. PERAGA: 1722 S robostus HYATT
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN Replacement


BENTUK FOSIL Radial
KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3)
UMUR Jura Bawah (±195-176 jt thn yl)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN Laut dangkal
KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian
tertransportasi oleh media geologi. Selama proses
transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan
akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten
terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan
terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di
daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin
lama material akan bertambah dan menumpuk serta
mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami
semintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil),
lalu organisme akan mengalami dan material sedimentasi
akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut
menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada
fosil ini adalah replacement pada kurun waktu Jura Bawah
(±195-176 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan mengalami
gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Pengenalan Fosil

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Mollusca
Nurul Fatima Azzahra D061231081
1 KELAS Cephalopoda
ORDO Oegopsida

FAMILI Gonioteuthisidae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Muh. Fikri GENUS Gonioteuthis
26/02/2024 16.
Gonioteuthis
SPESIES granuataquadrata
NO. PERAGA: 1542
(STOLLEY)
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Konikal
KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3)
UMUR Kapur Atas (±141-100 jt thn yl)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN Laut dangkal
KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian
tertransportasi oleh media geologi. Selama proses transportasi,
material yang tidak resisten terhadap pelapukan akan
mengalami pergantian terhadap material yang resisten
terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan
terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di
daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin
lama material akan bertambah dan menumpuk serta mengalami
tekanan. Setelah itu, material mengalami semintasi dan terjadi
proses leaching (proses pencucian fosil), lalu organisme akan
mengalami dan material sedimentasi akan terlifikasi
(pembatuan), sehingga organisme tersebut menjadi fosil.
Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada fosil ini adalah
permineralisasi pada kurun waktu Kapur Atas (±141-100 jt thn
yl), setelah itu fosil tersebut akan mengalami gaya endogen
berupa uplifting sehingga fosil akan tersingkap.
CATATAN: PARAF
UNIVERSITAS HASANUDDIN ACARA / MODUL
LABORATORIUM PALEONTOLOGI PRAKTIKUM
LEMBAR PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Pengenalan Fosil

NAMA PRAKTIKAN NIM KELOMPOK TAKSONOMI


FILUM Mollusca
Nurul Fatima Azzahra D061231081
1 KELAS Gastropoda
ORDO

FAMILI Haustatoridae
HARI/TANGGAL JAM ASISTEN
Muh. Fikri GENUS Haustator
26/02/2024 16.27
Haustator
SPESIES imbricatarius
NO. PERAGA: 1838
(LAM)
GAMBAR :

PROSES PEMFOSILAN Permineralisasi


BENTUK FOSIL Biconvex
KOMPOSISI KIMIA Karbonatan (CaCo3)
UMUR Eosen Bawah (± 55-50 jt thn yl)
LINGKUNGAN PENGENDAPAN Laut dangkal
KETERANGAN Proses pemfosilan dimulai dari organisme mati, kemudian
tertransportasi oleh media geologi. Selama proses
transportasi, material yang tidak resisten terhadap pelapukan
akan mengalami pergantian terhadap material yang resisten
terhadap pelapukan. Setelah itu, material tersebut akan
terendapkan pada daerah cekungan yang relatif stabil. Di
daerah cekungan inilah material akan terakumulasi, semakin
lama material akan bertambah dan menumpuk serta
mengalami tekanan. Setelah itu, material mengalami
semintasi dan terjadi proses leaching (proses pencucian fosil),
lalu organisme akan mengalami dan material sedimentasi
akan terlifikasi (pembatuan), sehingga organisme tersebut
menjadi fosil. Adapun proses pemfosilan yang terjadi pada
fosil ini adalah permineralisasi pada kurun waktu Eosen
Bawah (± 55-50 jt thn yl), setelah itu fosil tersebut akan
mengalami gaya endogen berupa uplifting sehingga fosil akan
tersingkap.
CATATAN: PARAF

Anda mungkin juga menyukai