Anda di halaman 1dari 1

DIORIT

a. Genesa
Merupakan batuan hasil terobosan batuan beku (intruksi) yang terbentuk dari hasil
peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone. Biasanya
diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam
cordilleran (subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan pegunungan).
Terdapat emplaces yang besar berupa batholiths (banyak beribu-ribu mil kwadrat) dan
mengantarkan magma sampai pada permukaan untuk menghasilkan gunung ai gabungan
dengan lahar andesite.
Diorit adalah salah satu jenis batuan beku dalam (batuan plutonis), bertekstur feneris,
mineralnya berbutir kasar hingga sedang, dan warnanya agak gelap. Diorit biasanya
tersusun atass mineral plagioklas yang kaya sodium, dengan kandungan mineral
hornblende, augit, dan biotit dalam julah yang sedikit. Terkadang juga diorite
mengandung sedikit kuarsa. Hal inilah yang membuat batu diorite bertekstur coarsegrained, dengan campuran kontras dari butiran mineral yang berwarna hitam dan putih.
Warna tersebut akan mirip jika kita mencampurkan segenggam garam dan lada hitam.
Itulah mengapa batu diorite dikenal dengan istilah salt and pepper dlam hal
pendeskripsiannya.
b. Kegunaan
Batu diorite ini dapat dijadikan sebagai ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung
atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan dan jalan raya.
c. Tempat Keterdapatan
Diorit merupakan batuan yang banyak terdapat di alam. Di Jawa Tengah banyak terdapat
di kota Pemalang dan Banjarnegara
d.

Anda mungkin juga menyukai