BATUAN METAMORF
5.1
Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui
jenis-jenis
batuan
metamorf
dengan
cara
5.2
5.2.1
Dasar Teori
Proses Terbentuknya Batuan Metamorf
Proses awal siklus metamorfisme, yaitu adanya Batuan Beku Dalam
atau Batuan Beku Intrusif ( Igneous Rock ) dan Batuan Sedimen yang ada
pada kerak bumi yang cukup dalam yang mendapat tekanan dan suhu
yang sangat tinggi. Sehingga mengubah mineral yang ada dalam batuan.
Proses ini sering disebut proses metamorfisme.
Gambar 5.1
Proses Terbentuknya Batuan Metamorf
134
5.2.2
Gambar 5.2
Metamorfisme
135
Gambar 5.3
Metamorfisme Kontak / Termal
Gambar 5.4
Metamorfisme Dinamik / Kataklastik
136
Gambar 5.5
Metamorfisme Regional
metamorfik
berdasarkan
tekanan
dan
temperatur
dalam
137
Gambar 5.6
Facies Metamorfisme
138
Tabel 5.2
Beberapa sifat fisik mineral karakteristik batuan metamorf
batuan tersebut.
Concentionary growth : proses pendesakan kristal oleh kristal lainnya
untuk membuat ruang pertumbuhan.
Replacement : proses penggantian mineral lama oleh mineral baru.
Kemampuan mineral untuk membuat ruang bagi pertumbuhannya
139
Tabel 5.3
Seri Kristaloblastik
5.2.3
140
Gambar 5.7
Struktur slaty cleavage
Gambar 5.8
Struktur Phylitic
Gambar 5.9
Struktur Schistose
Gambar 5.10
Struktur Gneissic
Gambar 5.11
Struktur Foliasi
yang
memperlihatkan
adanya
142
Gambar 5.12
Struktur Milonitik
Gambar 5.13
Sttruktur Granulose
143
seragam.
Lepidoblastik, tekstur yang memperlihatkan susunan mineral saling
euhedral.
Xenoblastik, tekstur yang memperlihatkan adanya mineral-mineral
anhedral.
2. Tekstur Sisa / Palimpset, Tekstur batuan metamorf yang memiliki sisa
tekstur dari batuan asal yang masih bisa diamati. Dalam penamaannya
menggunakan awalan kata blasto. Tekstur ini terbagi menjadi 4
macam, yaitu :
Blastoporfiritik, tekstur yang memperlihatkan batuan asal yang
porfiritik.
Blastopsefit, tekstur yang memperlihatkan batuan asal sedimen yang
5.2.5
a.
b.
c.
2.
3.
kondisi padat.
Meta- sebagai awalan yang diikuti oleh nama batuan asal,
menunjukkan kenampakan sisa dari tekstur dan komposisi
meneralogi yang masih bertahan, misal:
Metaandesit, artinya masih ada kenampakan sisa andesit pada
batuan metamorf.
Metasedimen, artinya masih ada kenampakan sisa batuan sedimen
Penamaan batuan
Penamaan batuan metamorf dapat didasarkan pada foliasi dan
komposisi.
Granofel
Slat
Gneis
Penamaan dengan foliasi dapat diikuti dengan nama mineral, bila
146
Slate
147
Gambar 5.14
Slatycleavage (sabak)
Slate
merupakan
batuan
metamorf
terbentuk
dari
proses
Gambar 5.15
Filitik ( filit)
3. Gneiss
148
Gambar 5.16
Gneissa (gneiss)
Gambar 5.17
Skistosa (sekis)
149
Gambar 5.18
Marble (marmer)
Gambar 5.19
quartzite (kuarsit)
Adalah salah satu batuan metamorf yang keras dan kuat. Terbentuk
ketika batupasir (sandstone) mendapat tekanan dan temperatur yang tinggi.
Ketika batupasir bermetamorfosis menjadi kuarsit, butir-butir kuarsa
mengalami rekristalisasi, dan biasanya tekstur dan struktur asal pada
batupasir terhapus oleh proses metamorfosis .
150
7. Milonit
Gambar 5.20
Milonitik (milonit)
dinamis
mineral-mineral
pokok
yang
mengakibatkan
Gambar 5.21
Filonit
151
Gambar 5.22
Serpentinit
Serpentinit, batuan yang terdiri atas satu atau lebih mineral serpentine
dimana mineral ini dibentuk oleh proses serpentinisasi (serpentinization).
Serpentinisasi adalah proses proses metamorfosis temperatur rendah yang
menyertakan tekanan dan air, sedikit silica mafic dan batuan ultramafic
teroksidasi dan ter-hidrolize dengan air menjadi serpentinit.
10. Hornfels
Gambar 5.23
Hornfelsik (hornfels)
: Hendro Kurniawan
: 14001190
: IV (Empat)
No. Urut
No. Peraga
Deskripsi Batuan metamorf
:
1. Warna
:1
:
2.
3.
4.
5.
6.
8.
8.
9.
Jenis Batuan
Tekstur
Struktur
Komposisi Mineral
Deskripsi mineral
a. Warna
b. Ukuran
c. Bentuk
d. Kelimpahan
e. Nama Mineral
Nama batuan
Protolith
Jenis Metamorfosa
Genesa
GAMBAR
KETERANGAN GAMBAR
Warna puti keabuabuan
foliasi
schistosa
Metamorfisme kontak
NILAI
PARAF ASPRAK
153
: Hendro Kurniawan
: 14001190
: IV (Empat)
No. Urut
No. Peraga
Deskripsi Batuan metamorf
:
1. Warna
:2
:
2.
3.
4.
5.
6.
8.
8.
9.
Jenis Batuan
Tekstur
Struktur
Komposisi Mineral
Deskripsi mineral
a. Warna
b. Ukuran
c. Bentuk
d. Kelimpahan
e. Nama Mineral
Nama batuan
Protolith
Jenis Metamorfosa
Genesa
GAMBAR
KETERANGAN GAMBAR
warna hitam kehijauan
foliasi
schistosa
metamorfisme kontak
NILAI
PARAF ASPRAK
154
: Hendro Kurniawan
: 14001190
: IV (Empat)
No. Urut
No. Peraga
Deskripsi Batuan metamorf
:
1. Warna
:3
:
2.
3.
4.
5.
6.
8.
8.
9.
Jenis Batuan
Tekstur
Struktur
Komposisi Mineral
Deskripsi mineral
a. Warna
b. Ukuran
c. Bentuk
d. Kelimpahan
e. Nama Mineral
Nama batuan
Protolith
Jenis Metamorfosa
Genesa
GAMBAR
: Segar : hitam
Lapuk : coklat
: foliasi
: kristaloblastik (lepidoblastik)
: foliasi (schistosa)
:
:::::: batusabak
: batuan sedimen
: metamorfisme regional
: metamorfisme batu lempung
KETERANGAN GAMBAR
Berwarna hitam
Foliasi
Schistosa
Metamorfisme
regional
NILAI
PARAF ASPRAK
155
: Hendro Kurniawan
: 14001190
: IV (Empat)
No. Urut
No. Peraga
Deskripsi Batuan metamorf
:
1. Warna
:4
:
2.
3.
4.
5.
6.
8.
8.
9.
Jenis Batuan
Tekstur
Struktur
Komposisi Mineral
Deskripsi mineral
a. Warna
b. Ukuran
c. Bentuk
d. Kelimpahan
e. Nama Mineral
Nama batuan
Protolith
Jenis Metamorfosa
Genesa
GAMBAR
: Segar : hitam
Lapuk : coklat
: foliasi
: kristaloblastik (idioblastik)
: foliasi (gneissic)
:
: putih
: 5-30 mm
: trigonal
: 65%
: kuarsa
: batugneiss
: batuan beku
: metamorfisme regional
: metamorfisme batuan beku
KETERANGAN GAMBAR
Berwarna putih
keabuan
Foliasi
Gneissic
Metamorfisme regional
NILAI
PARAF ASPRAK
156
: Hendro Kurniawan
: 14001190
: IV (Empat)
No. Urut
No. Peraga
Deskripsi Batuan metamorf
:
1. Warna
:5
:
2.
3.
4.
5.
6.
8.
8.
9.
Jenis Batuan
Tekstur
Struktur
Komposisi Mineral
Deskripsi mineral
a. Warna
b. Ukuran
c. Bentuk
d. Kelimpahan
e. Nama Mineral
Nama batuan
Protolith
Jenis Metamorfosa
Genesa
GAMBAR
KETERANGAN GAMBAR
Berwarna putih susu
non foliasi
hornfelsik
metamorfisme regional
NILAI
PARAF ASPRAK
157
5.4
Pembahasan
Pada praktikum kelima ini yaitu batuan metamorf, kami disediakan 5
batuan yang harus diidentifikasi terlebih dahulu
Pada batuan pertama, warna segar yang terlihat yaitu putih keabuabuan dengan warna lapuk coklat. Jenis batuannya foliasi dengan tekstur
kristaloblastik (idioblastik). Strukuturnya yaitu foliasi (schistosa). Mineral
yang terlihat dominan adalah kuarsa dengan 85%. Dari data tersebut,
diketahui bahwa nama batuan tersebut adalah kuarsit dengan protolith
batuan beku. Jenis metamorfisme yang dialami adalah metamorfisme
kontak dan genesanya dari metamorfisme batuan beku.
Pada batuan kedua, warna segar yang terlihat yaitu hitam kehijauan
dengan warna lapuk kuning. Jenis batuannya foliasi dengan tekstur
lepidoblastik. Strukuturnya yaitu foliasi (schistosa). Mineral yang terlihat
dominan adalah mika dengan 70%. Dari data tersebut, diketahui bahwa
nama batuan tersebut adalah batusekis dengan protolith batuan beku. Jenis
metamorfisme yang dialami adalah metamorfisme kontak dan genesanya
dari metamorfisme basalt.
Pada batuan ketiga, warna segar yang terlihat yaitu hitam dengan
warna lapuk coklat. Jenis batuannya foliasi dengan tekstur lepidoblastik.
Strukuturnya yaitu foliasi (schistosa). Tidak terlihat mineral yang dominan.
Dari data tersebut, diketahui bahwa nama batuan tersebut adalah batusabak
dengan protolith batuan sedimen. Jenis metamorfisme yang dialami adalah
metamorfisme kontak dan genesanya dari metamorfisme batulempung
Pada batuan keempat, warna segar yang terlihat yaitu putih keabuabuan dengan warna lapuk coklat. Jenis batuannya foliasi dengan tekstur
lepidoblastik. Strukuturnya yaitu foliasi (gneissic). Mineral yang terlihat
dominan adalah kuarsa dengan 65%%. Dari data tersebut, diketahui bahwa
nama batuan tersebut adalah batugneiss dengan protolith batuan beku. Jenis
metamorfisme yang dialami adalah metamorfisme regional dan genesanya
dari metamorfisme batuan beku.
Pada batuan kelima, warna segar yang terlihat yaitu putih susu dengan
warna lapuk putih kecoklatan. Jenis batuannya non-foliasi dengan tekstur
kristaloblastik (idioblastik). Strukuturnya yaitu non foliasi (hornfelsik).
Mineral yang terlihat dominan adalah kalsit dengan 80%. Dari data
tersebut, diketahui bahwa nama batuan tersebut adalah batumarmer dengan
158
5.5
Kesimpulan
Dari data penelitian praktikum diatas, dapat ditari kesimpulab bahwa:
1. Setiap batuan metamorf memiliki sifat-sifat fisik yang berbeda antara
satu dengan yang lain.
2. Karakteristik
batuan
metamorf
bisa
dibeda-bedakan
dengan
159