PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Air yang berada di wilayah jenuh di bawah permukaan
tanah disebut air tanah. Secara global, dari keseluruhan air tawar
yang berada di planet bumi lebih dari 97 % terdiri atas air tanah.
Tampak bahwa peranan air tanah di bumi sangat penting. Air
tanah dapat dijumpai dihampir semua tempat di bumi. Ia dapat
ditemukan di bawah gurun pasir yang paling kering sekalipun.
Demikian juga di bawah tanah yang membeku karena tertutup
lapisasn salju atau es. Sumbangan terbesar air tanah berasal dari
daerah arid dan semi-arid serta daerah lain yang mempunyai
formasi geologi paling sesuai untuk penampungan air tanah.
Dengan semakin berkembangnya industry serta pemukiman
dengan segala fasilitasnya seprti lapangan golf, kolam renang,
maka ketergantungan manusian pada air tanah menjadi semakin
terasakan. Namun demikian, patut disayangkan bahwa untuk
memenuhi kebutuhan air tanah yang semakin meningkat
tersebut , cara pengambilan air tanah seringkali tidak sesuai
dengan prinsip-prinsip hidrologiyang baik sehingga seringkali
menimbulkan
dampak
negative
yang
serius
terhadap
kelangsungan dan kualitas sumber daya air tanah.Dampak
negative pemanfaatan air tanah yang berlebihan seperti
pencemaran sumur-sumur penduduk, terutama yang berdekatan
dengan aliran sungai yang menjadi sarana pembuangan limbah
pabrik.
Air di bumi yang meliputi air laut, air danau, dan air sungai
akan mengalami penguapan yang disebabkan oleh pemanasan
sinar matahari. Dalam hidrologi,penguapan dari badan air secara
langsung disebut evaporasi. Penguapan air yang terkandung
dalam tumbuhan disebut transpirasi. Jika penguapan dari
permukaan air bersama-sama dengan penguapan dari tumbuhtumbuhan disebut evapotranspirasi.Penguapan air dari dedaunan
dan batang pohon yang basah disebut intersepsi. Hujan dalam
istilah hidrologi disebut presipitasi yakni tetes air dari awan yang
jatuh kepermukaan tanah.
Hujan yang turun ke permukaan bumi jatuh langsung
kepermukaan tanah,permukaan air danau,sungai,laut,hutan,atau
1 | KELOMPOK 6
11.
12.
C. TUJUAN
1. Menjelaskan Penyebaran air tanah
2. Menjelaskan sumber air tanah
2 | KELOMPOK 6
12.
3 | KELOMPOK 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENYEBARAN AIR TANAH
Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang
terdapat dalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke
dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang
disebut akuifer. Lapisan yang dapat meloloskan air dengan
mudah disebutpermeable, seperti lapisan pasir atau kerikil.
Lapisan yang tidak mudah meloloskan air disebut impermeable,
seperti lapisan lempung atau geluh. Lapisan yang dapat
menangkap dan meloloskan air disebut akuifer.
Jadi tak semua air yang berada di dalam tanah disebut air
tanah,yang di sebut air tanah hanyalah air yang berada pada
daerah saturasi.
B. SUMBER AIR TANAH
Air tanah berasal dari air hujan dan air permukan, yang
meresap (infiltrate) mula-mula ke zona tak jenuh (zone of
aeration) dan kemudian meresap makin dalam (percolate) hingga
mencapai zona jenuh air dan menjadi air tanah
C. MUKA AIR TANAH (WATER TABLE)
Permukaan air tanah disebut water table, sementara
lapisan tanah yang terisi air tanah disebut zona saturasi air.
Model aliran airtanah itu sendiri akan dimulai pada daerah
resapan air tanah atau sering juga disebut sebagai daerah
imbuhan airtanah (recharge zone). Daerah ini adalah wilayah
dimana air yang berada di permukaan tanah baik air hujan
ataupun air permukaan mengalami proses penyusupan (infiltrasi)
secara gravitasi melalui lubang pori tanah/batuan atau
celah/rekahan pada tanah/batuan.
4 | KELOMPOK 6
air
merembes
kebawah
permukaan,
gravitasi
6 | KELOMPOK 6
7 | KELOMPOK 6
tanah.
Gambar 2.3( Pergerakan Air Tanah)
E. MATA AIR (SPRING)
8 | KELOMPOK 6
10 | K E L O M P O K 6
11 | K E L O M P O K 6
12 | K E L O M P O K 6
13 | K E L O M P O K 6
14 | K E L O M P O K 6
15 | K E L O M P O K 6
manual ( Pantek )
semi automatic
full automatic
16 | K E L O M P O K 6
air resapan dan bukan akuifer. tapi metode ini lebih murah
dan banyak di gunakan pada daerah yang sempit.
a. Tipe 1
18 | K E L O M P O K 6
19 | K E L O M P O K 6
21 | K E L O M P O K 6
22 | K E L O M P O K 6
panas. Air yang sudah dipanaskan keluar di mata air panas yang
lokasinya jauh dari gunung berapi.
Di kawasan gunung berapi, air dipanaskan oleh magma
hingga menjadi sangat panas. Air menjadi terlalu panas hingga
membentuk tekanan uap, dan menyembur ke permukaan bumi
sebagai geyser. Bila air hanya mencapai permukaan bumi dalam
bentuk uap, maka disebut fumarol. Bila air tercampur dengan
lumpur dan tanah liat, maka disebut kubangan lumpur panas.
Sumber Air Panas di Indonesia
Indonesia adalah negara yang terletak di kawasan Cincin
Api Pasifik. Maka itulah di Indonesia banyak sekali gunung berapi.
Itulah juga mengapa di Indonesia banyak terdapat sumber air
panas. Sumber-sumber air panas di Indonesia antara lain
terdapat di Cisolok (Pelabuhan Ratu), Ciater (Subang), Maribaya
(Lembang), Cipanas (Garut), Semurup (Jambi), Gemulak (Muara
Enim), Baturaden (Malang), Parang Wedang (Yogyakarta), Tretes
(Surabaya), dan Banyuwedang (Bali), Pantai Tabololo (Ternate),
Cilimus (Cirebon) dan masih banyak lagi. Di Indonesia sumber
air panas sebagian besar baru dipergunakan sebagai obyek
wisata. Orang-orang berpiknik bisa sambil berendam dalam air
panas yang suhunya rata-rata 34-40 derajat Celcius.
Di sumber air panas Semurup Jambi, orang-orang
memanfaatkan air panas untuk merebus telur dan pisang.
Sedangkan sumber air panas di Parang Wedang Bantul airnya
mengandung zat kimia dengan konsentrasi tinggi. Pemandian air
panas di Baturaden Jawa Tengah terdapat petilasan Mbah Tapa
Angin. Petilasan ini sering dipergunakan orang untuk bersemedi.
Sumber air panas di Banyuwedang Buleleng Bali merupakan
sumber air panas yang terletak di pantai.
23 | K E L O M P O K 6
24 | K E L O M P O K 6
25 | K E L O M P O K 6
26 | K E L O M P O K 6
27 | K E L O M P O K 6
28 | K E L O M P O K 6
Gambar
1.17 ( Geyser)
J. ENERGI PANAS BUMI ( GEOTHERMAL )
29 | K E L O M P O K 6
30 | K E L O M P O K 6
33 | K E L O M P O K 6
34 | K E L O M P O K 6
L. BATU GAMPING
Batu kapur (bahasa Inggris: limestone) (CaCO3) adalah
sebuah batuan
sedimenterdiri
dari mineral calcite (kalsium
carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalahorganisme
laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan
35 | K E L O M P O K 6
terdeposit
(lihat lysocline
di
lantai
untuk informasi
c. secara organic
Sebagian besar batu gamping di alam terjadi secara
organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang atau rumah
kerang dan siput, foraminifera atau ganggang berasal dari
kerangka binatang koral/kerang
d.
Secara kimia
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
M. TOPOLOGI KARST
Karst merupakan istilah dalam bahasa Jerman yang
diturunkan dari bahasa Slovenia (kras) yang berarti lahan
gersang berbatu. Istilah ini di negara asalnya sebenarnya tidak
berkaitan dengan batugamping dan proses pelarutan, namun
saat ini istilah kras telah diadopsi untuk istilah bentuklahan hasil
proses perlarutan. Ford dan Williams (1989) mendefini-sikan
karst sebagai medan dengan kondisi hidrologi yang khas sebagai
akibat dari batuan yang mudah larut dan mempunyai porositas
sekunder yang berkembang baik.
Topologi karst adalah suatu topografi yang terbentuk
pada daerah dengan litologi berupa batuan yang mudah larut,
menunjukkan relief yang khas, penyaluran tidak teratur, aliran
sungai secara tiba-tiba masuk ke dalam tanah dan meninggalkan
lembah kering dan muncul kembali di tempat lain sebagai mata
air yang besar .
38 | K E L O M P O K 6
Ciri-Ciri Karst
39 | K E L O M P O K 6
GUA KARST
41 | K E L O M P O K 6
42 | K E L O M P O K 6
Stalakmit ( stalacmite )
Merupakan pasangan
dari stalaktit, yang tumbuh di lantai gua karena hasil tetesan air
dari atas langit-langit gua.
Tiang ( Column )
Merupakan hasil pertemuan endapan antara stalaktit dan
stalakmit yang akhirnya membentuk tiang yang menghubungkan
stalaktit dan stalakmit menjadi satu.
Tirai (drapery)
Tirai (drapery) terbentuk dari air yang menetes melalui bidang
rekahan yang memanjang pada langit-langit yang miring hingga
43 | K E L O M P O K 6
Teras Travertin
Teras Travertin merupakan kolam air di dasar gua yang mengalir
dari satu lantai tinggi ke lantai yang lebih rendah, dan ketika
mereka menguap, kalsium karbonat diendapkan di lantai gua
SUNGAI KARST
44 | K E L O M P O K 6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
45 | K E L O M P O K 6
Batu
gamping
adalah
Batu
kapur
(bahasa
Inggris: limestone)
(CaCO3)
adalah
sebuah batuan
sedimenterdiri dari mineral calcite (kalsium carbonate).
Sumber utama dari calcite ini adalahorganisme
laut.
Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan
terdeposit
di
lantai samudra sebagai pelagic ooze
(lihat lysocline
untuk informasi
tentangdissolusi
calcite).
47 | K E L O M P O K 6
48 | K E L O M P O K 6