Anda di halaman 1dari 3

Pemboran air tanah Berdasarkan letaknya, air

Dalam pencarian air tanah, tanah dibedakan lagi menjadi: Air


seringkali dilakukan pemboran eks- tanah tertekan (confined) dan air
plorasi. Air yang jatuh di permukaan tanah tak tertekan (unconfined). Air
tanah baik yang berasal dari air tanah tak tertekan terdapat pada
hujan maupun dari salju, sebagian lapisan pengandung air (aquifer)
menguap di udara, sebagian yang dibagian atasnya terdapat
mengalir di permukaan tanah dan pada lapisan kedap air. Dengan
sebagian lagi meresap ke dalam demikian permukaan air tanah tak
tanah. Air yang meresap ke dalam tertekan itu (yang dinamakan
tanah ini setelah melalui pori-pori permukaan phreatik atau “water
atau lubang-lubang kecil dalam table”) berhubungan dengan udara
batuan, akhirnya berkumpul di suatu yang mengisi pori-pori batuan.
zone yang sudah jenuh air. Air yang Permukaan mengikuti bentuk topo-
terkumpul di zone ini dinamakan air grafi permukaan tanah dan
tanah. Air tanah sebagian besar dalamnya kira-kira sama dengan
berasal dari air hujan, akan tetapi sumur-sumur gali. Air tanah tertekan
dapat juga berasal dari dalam bumi terdapat pada lapisan yang
sendiri, yang dinamakan air connate mengandung air yang bagian
dan air juvenile. Air connate adalah atasnya dibatasi oleh lapisan batuan
air yang terjebak di antara pori-pori yang kedap air serta kenam-
batuan pada waktu terbentuknya pakannya seperti air yang mengalir
batuan tersebut. Sedangkan air dalam suatu pipa dan mempunyak
juvenile adalah air yang berasal dari tekanan hidrostatis. Apabila muka
proses pembekuan magma dan air tanah dalam lubang bor naik,
dapat juga dari meteor. dinamakan sumur bor artesis.
Banyaknya air yang meresap Kenaikan muka air tanah tersebut.
ke dalam tanah tergantung pada : Dapat sampai diatas permukaan
 Iklim: banyaknya curah hujan dan tanah ataupun tidak. Tinggi bidang
besarnya penguapan. permukaan air yang naik dari sumur
bor yang berasal dari tanah tertekan
 Vegetasi: lebat tidaknya tumbuh- dinamakan permukaan piezometric.
tumbuhan yang ada. Pada umumnya air tanah ini bila
 Kemiringan topografi. dimanfaatkan, mutunya lebih baik
 Derajat porositas dan permeabi- dari pada air tanah tak tertekan,
litas batuan. karena air tersebut tidak
terpengaruh oleh banyak sedikitnya
hujan yang jatuh ditempat
pembuatan sumur bor itu.
Gambar 12.2. Bor mesin Core Drill

Gambar 12.3. Profil air tanah


Penyelidikan geolistrik dapat membantu menduga ada tidaknya air tanah. Dengan
pembuatan sumur bor, dapat diketahui secara pasti kedalamannya dan juga dapat diadakan
pengujian di lubang bor untuk mengetahui potensi dan kapasitas air yang dapat diambil dari
sumur bor tersebut.
Sekarang di kota-kota besar dan daerah-daerah industri dan pertanian terdapat banyak
peng-gunaan air tanah dengan membuat sumur-sumur bor (seperti di Sura-baya, Jakarta,
Bandung, Medan, dan kota-kota besar lainnya).

Anda mungkin juga menyukai