Anda di halaman 1dari 6

PAPER

AIR DALAM TANAH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2 ILMU TANAH A

1. Annisa Pratiwi Hanafie Putri (G051231029)


2. Elvi Helsa Pasinggi (G051231028)
3. Karmila (G051231027)
4. Nur Alisa (G051231020)
5. Sartika MK (G051231019)

PROGRAM STUDI ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023

Air dalam Tanah

Air tanah didefinisikan sebagai air yang terdapat di bawah permukaan bumi. Salah
satu sumber utamanya adalah air hujan yang meresap ke bawah lewat lubang pori di antara
butiran tanah. Air yang berkumpul di bawah permukaan bumi ini disebut akuifer. Peranan air
tanah semakin lama semakin penting karena air tanah menjadi sumber air utama untuk
memenuhi kebutuhan pokok hidup orang banyak.

Air tanah merupakan sumber daya yang sangat bermanfaat bagi semua makhluk hidup
di muka bumi. Makhluk hidup khususnya manusia melakukan berbagai cara untuk memenuhi
kebutuhan air. Kondisi tempat bermukim berbeda-beda, tidak semua daerah memiliki sumber
daya air yang cukup, sehingga ada daerah-daerah tertentu yang mengalami kesulitan akan
sumber daya air. Bahkan ada daerah tertentu yang awalnya memiliki sumber daya air
berlimpah menjadi daerah yang kekurangan air.

Tumbuhan sendiri memanfaatkan air tanah yang diserap melalui akar untuk
memperoleh unsur hara guna mendukung proses fotosintesisnya. Ketersediaan air sangat
berpengaruh besar untuk pertanian, karena dengan air yang cukup dapat meningkatkan
produksi pertanian. Dengan mengairi tanah suhu dan kelembaban tanah menjadi terjaga
sehingga membuat tanah menjadi subur.

Sumber air tanah berasal dari air yang ada di permukaan tanah (air hujan, danau, dan
sebagainya) kemudian meresap ke dalam tanah di daerah imbuhan (recharge area) dan
mengalir menuju ke daerah lepasan (discharge area). Aliran air tanah di dalam tanah dari
daerah imbuhan ke daerah lepasan cukup lambat, sampai ribuan tahun tergantung dari jarak
dan jenis batuan yang dilalui (Sedana, 2015).
Air tanah dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan letak dan asalnya.
Berikut adalah beberapa macam jenis air tanah.

1. Menurut letaknya :

a. Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di ataslapisan
tanah / batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada disumur-
sumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini.
b. Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan
yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenisini
harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah
satucontoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam.

2. Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi :

a. Air tanah yang berasal dari atmosfer (angkasa) dan dikenal dengannama
Meteoric Water, yaitu air tanah berasal dari hujan dan pencairan salju.
b. Air tanah yang berasal dari dalam perut bumi, seperti Air Tanah Turbir (yaitu
air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen).
c. Air Tanah Juvenil yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas2 yangada
dilepaskankan melalui mata air panas

Menurut Tood (1960) diajukan dalam asdak (2002) air tanah dapat ditampung pada
beberapa bagian wilayah atau zona, yaitu
 Zona air tanah, bermula dari permukaan tanah dan berkembang ke dalam
tanah melalui akar tanaman kedalaman yang dicapai tergantung tipe tanah dan
vegetasi, zona ini dapat diklasifikasikan menjadi zona air higroskopis yaitu Air
yang langsung diserap dari udara di atas permukaan tanah, air kapiler, dan air
gravitasi yaitu air yang bergerak ke dalam tanah karena gaya gravitasi bumi.
 Zona pertengahan atau (intermediet Zona) zona ini terletak antara permukaan
tanah dan permukaan air tanah dan merupakan daerah infiltrasi
 Zona kapiler atau (capillary zona) ini terbentang dari permukaan air tanah ke
atas sampai ketinggian yang dapat dicapai oleh gerakan air kapiler.
 Zona jenuh atau (saturated zona) yang terletak diatas lapisan air dan semua
pori-pori tanahnya terisi oleh air.

Berdasarkan gaya yang bekerja pada air tanah yaitu gaya adhesi, kohesi dan gravitasi,
maka airtanah dibedakan menjadi air higroskopis, air kapiler, dan air gravitasi.

1. Air Higroskopis adalah air yang diadsorbsi oleh tanah dengan sangat kuat,sehingga
tidak tersedia bagi tanaman. jumlahnya sangat sedikit dan merupakan selaput tipis
yang menyelimuti agregat tanah. Air ini terikat kuat pada matriks tanah.

2. Air kapiler merupakan air tanah yang ditahan akibat adanya gaya kohesi dan adhesi
yang lebih kuat dibandingkan gaya gravitasi. Air ini bergerak ke samping atau ke atas
karena gaya kapiler. Air kapiler ini menempati pori mikro dan dinding pori makro.

3. Air gravitasi merupakan air yang tidak dapat ditahan oleh tanah, karena mudah
meresap ke bawah akibat adanya gaya gravitasi. Air gravitasi mudah hilang dari tanah
dengan membawa unsur hara seperti N, K, Ca sehingga tanah menjadi masam dan
miskin unsur hara.

Wilayah air tanah dapat dibagi menjadi empat zona utama, yang dapat
menggambarkan tingkat kedalaman dan karakteristik pergerakan air di dalam tana

1. Wilayah yang masih terpengaruh udara.Pada bagian teratas dari permukaan bumi
terdapat lapisan tanah yangmengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi),
air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan
air pada lapisan iniuntuk menopang kelangsungan hidupnya.
2. Wilayah jenuh air.Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur.
Kedalamanwilayah ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.
3. Wilayah kapiler udara.Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh
udara denganwilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi
(perembesannaik) dari wilayah jenuh air.
4. Wilayah air dalam.Wilayah ini berisikan air yang terdapat.

Air tanah memiliki berbagai manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia
dan ekosistem. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

a. Kebutuhan rumah tangga, yaitu untuk mandi, mencuci, memasak, dan air minum.
b. Irigasi, yaitu sumber air bagi pertanian, misalnya sumur bor di daerahIndramayu,
Jawa Barat.
c. Perindustrian, yaitu dimanfaatkan sebagai sumber air industri, misalnya
industritekstil dimanfaatkan untuk pencelupan, industri kulit untuk membersihkan
kulit, dan lain-lain. Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi.
d. Merupakan penyedia air bersih secara alami.
e. Untuk meyediakan air bagi hewan dan tumbuhan.

Ketersediaan air dalam tanah adalah kondisi di mana jumlah air yang tersedia untuk
tanaman dan organisme hidup lainnya di dalam tanah menjadi kurang atau tidak mencukupi.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ketersiadaan air dalam tanah meliputi:

1. Air drainase, yaitu setelah hujan, air masih mengalir ke bawah.


2. Kapasitas lapangan, yaitu air yang tidak mengalir ke bawah lagi tetapi diikatoleh
pori.
3. Titik layu, yaitu air yang tertinggal hanya dalam jumlah kecil dan terikatkuat
dalam pori-pori tanah sehingga akar sulit menyerapnya
Daftar Referensi

Sedana, D., & Tanauma, A. (2015). Pemetaan akuifer air tanah di jalan ringroad kelurahan
malendeng dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis. Jurnal ilmiah sains,
33-37.

Asdak, C. (2001). Hidrologi dan pengelolaan daerah aliran sungai [Hydrology and watershed
management]. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai