Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

Air yang berada di wilayah  jenuh di bawah permukaan tanah disebut air tanah. Secara
global, dari keseluruhan air tawar yang berada di planet bumi lebih dari 97 % terdiri atas air
tanah. Tampak bahwa peranaan air tanah di bumi sangat penting. Air tanah dapat dijumpai
dihampir semua temmpat di bumi. Ia dapat ditemukan di bawah gurun pasir yang paling kering
sekalipun. Demikian juga di bawah tanah yang membeku  karena tertutup lapisasn salju atau es.
Sumbangan terbesar air tanah berasal dari daerah arid dan semi-arid serta daerah lain yang
mempunyai formasi geologi paling sesuai untuk penampungan air tanah. Dengan semakin
berkembangnya industry serta pemukiman dengan segala fasilitasnya seprti lapangan golf, kolam
renang, maka ketergantungan manusian pada air tanah menjadi semakin terasakan. Namun
demikian, patut disayangkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan air tanah yang semakin
meningkat tersebut , cara pengambilan air tanah seringkali tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
hidrologiyang baik sehingga seringkali menimbulkan dampak negative yang serius terhadap
kelangsungan dan kualitas sumber daya air tanah.Dampak negative pemanfaatan air tanah yang
berlebihan seperti pencemaran sumur-sumur penduduk, terutama yang berdekatan dengan aliran
sungai  yang menjadi sarana pembuangan limbah pabrik.
Air di bumi yang meliputi air laut, air danau, dan air sungai akan mengalami penguapan
yang disebabkan oleh pemanasan sinar matahari. Dalam hidrologi, penguapan dari badan air
secara langsung disebut evaporasi. Penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
disebut transpirasi. Jika penguapan dari permukaan air bersama-sama dengan penguapan dari
tumbuh-tumbuhan disebut evapotranspirasi. Penguapan air dari dedaunan dan batang pohon yang
basah disebut intersepsi. Hujan dalam istilah hidrologi disebut presipitasi yakni tetes air dari
awan yang jatuh kepermukaan tanah.
            Hujan yang turun ke permukaan bumi jatuh langsung kepermukaan tanah,permukaan air
danau,sungai,laut,hutan,atau perkebunan. Air yang meresap ke tanah akan terus sampai
kedalaman tertentu dan mencapai permukaan air tanah (ground water) yang
disebutperkolasi. Jika aliran tanah muncul atau keluar akan menjadi mata air (spring). Mata air
yang keluar dengan cara rembesan disebut seepage.

BAB II PEMBAHASAN

A.   AIR TANAH
Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah. Kedalaman air
tanah di tiap tempat tidak sama karena dipengaruhi oleh tebal atau tipisnya lapisan permukaan
di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut. Kedalaman air dapat dilihat dari sumur-
sumur yang digali oleh penduduk. Permukaan bagian atas air itu lebih preatik.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan
tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan
kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan.
Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting
terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan
rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah,
ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%. Sebenarnya di bawah
permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di
permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah.

B. MACAM MACAM AIR TANAH


Ada bermacam-macam jenis air tanah.
1.    Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (Freatik)
dan air tanah dalam.
         Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah / batuan yang
tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa termasuk
jenis ini.
         Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang tidak
tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran.
Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah
dalam.

Diantara lapisan kedap dan tak kedap air terdapat lapisan peralihan. Air tanah pada lapisan tak
kedap mempengaruhi gerak aliran air. Jika lapisan yang kurang kedap terletak di atas dan di
bawah suatu tubuh air, maka akan menghasilkan lapisan penyimpanan air yaitu air tanah yang
tak bebas. Tekanan dari air tanah tak bebas bergantung pada keberadaan tinggi suatu tempat
dengan daerah tangkapan hujannya. Pada daerah yang air tanahnya lebih rendah daripada
permukaan air di daerah tangkapan hujan, air akan memancar keluar dari sumur yang dibor.
Sumur demikian disebut sumur freatis.
Air tanah freatik terdapat pada formasi lapisan batuan porous yang menjadi pengikat air
tanah dengan jumlah yang cukup besar. Kedalaman lapisan freatik tergantung pada ketebalan
lapisan batuan di atasnya.
2.    Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer
(angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
         Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah ber asal dari hujan
dan pencairan salju.
         Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang tersimpan
di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas-
gasnya dibebaskan melalui mata air panas.
C. WILAYAH AIR TANAH
Ada 4 wilayah air tanah yaitu:
1.    Wilayah yang masih terpengaruh udara.
Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena
pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-
tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya.
2.    Wilayah jenuh air.
Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini
tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.
3.    Wilayah kapiler udara.
Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air.
Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dari wilayah jenuh air.
4.    Wilayah air dalam.
Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air.

D. JENIS JENIS AIR


1. Air Tanah
adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat dibagi lagi menjadidua, yakni
air tanah preatis dan air tanah artesis.
2. Air tanah preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di
atas lapisan kedap air / impermeable.
3.    Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
4. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh
mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain
sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
         Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa,
danau, sungai, dan lain sebagainya.
         Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang
berada di laut.

E. CEKUNGAN AIR TANAH ( CAT)


            Adanya krisis air akibat kerusakan lingkungan, perlu suatu upaya untuk
menjagakeberadaan/ ketersediaan sumber daya air tanah, salah satunya dengan memiliki suatu
sistemmonitoring penggunaan air tanah yang dapat divisualisasikan dalam data spasial dan
atributnya. Dalam Undang-undang Sumber Daya Air, daerah aliran air tanah disebut Cekungan
Air Tanah(CAT) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh batas
hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbunan, pengaliran dan
pelepasan air tanah berlangsung. Menurut Danaryanto, dkk. (2004), CAT di Indonesia secara
umum dibedakan menjadi dua buahyaitu CAT bebas (unconfined aquifer) dan CAT tertekan
(confined aquifer ). CAT ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan total besarnya potensi
masing-masing CAT adalah :
CAT Bebas     : Potensi 1.165.971 juta m³/tahun
CAT Tertekan : Potensi 35.325 juta m³/tahun
Elemen CAT adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah, jadi seakan-
akanmerupakan kebalikan dari air permukaan.

F. SIRKULASI
            Lapisan di dalam bumi yang dengan mudah dapat membawa atau menghantar air disebut
lapisan pembawa air, pengantar air atau akufir, yang biasanya dapat merupakan penghantar yang
baik yaitu lapisan pasir dan kerikil, atau di daerah tertentu, lava dan batu gamping.
            Penyembuhan atau pengisian kembali air yang ada dalam tanah itu berlangsung akibat
curah hujan, yang sebagian meresap kedalam tanah, bergantung pada jenis tanah dan batuan
yang mengalasi suatu daerah curah hujan meresap kedalam bumi dalam jumlah besar atau kecil,
ada tanah yang jarang dan ada tanah yang kedap. Kesarangan (porositip) tidak lain ialah
jumlah ruang kosong dalam bahan tanah atau batuan, biasanya dinyatakannya dalam
persen. Bahan yang dengan mudah dapat dilalaui air disebut lulus. Kelulusan tanah atau batuan
merupakan ukuran mudah atau tidaknya bahan itu dilalui air.
            Pasir misalnya, adalah bahan yang lulus air melewati pasir kasar dengan kecepatan antara
10 dan 100 sihosinya. Dalam lempeng, angka ini lebih kecil,tetapi dalam kerikil lebih besar.

G. MACAM-MACAM AKIFER
Akifer dapat dibedakan sebagai berikut:
1). Akifer bebas,
 yaitu akifer yang terletak di atas di lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut juga dengan
unconfined aquifer. Akifer bebas terbentuk ketika tinggi muka air tanah (water table) menjadi
batas atas zona tanah jenuh. Tinggi muka air tanah berfluktuasi tergantung pada jumlah dan
kecepatan air hujan yang masuk ke dalam tanah, pengambilan air tanah dan permeabilitas tanah.
2) Akifer terkekang, 
yaitu akifer yang terletak di antara dua lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut dengan
confined aquifer. Akifer terkekang terbentuk ketika air tanah dalam dibatasi oleh lapisan kedap
air sehinngga tekanan di bawah lapisan kedap air tersebut lebih besardari pada tekanan atmosfer.
Pada gmbar a menunjukan bahwa sumur atau pipa yang dibuat sampai kedalaman akifer
terkekang, tinggi permukaan air akan naik melebihi lapisan kedap air yang memisahkan kedua
akifer di atas. Apabila ujung atas sumur atau pip berada di bawah permukaan  pizometrik
(pizometrik surface), yaitu permukaan abstrak dengan tingkat tekanan hidrostatik sama dengan
tekanaan hidrostatik di dalam akifer dan merupakan merupakan perpanjangan dari tinggi muka
air tanah terkekang, maka air tanah akan keluar dari daru ujung atas sumur atau pipa tersebut.
Sebaliknya, apabila ujung atas pipa berada di atas permukaan pizometrik, maka air tanah tidak
akan keluar dari ujung sumur atau pipa melainkan berada pada ketinggian permukaan
pizometrik. Pada sumur dalam artesis tinggi muka air tanah menunjukkan tinggi permukaan
pizometrik pada daerah tersebut.
3) Akifer menggantung, 
yaitu akifer yang berada di atas akifer bebas dan berukuran kecil. Akifer ini sering disebut
dengan purched aquifer.

Gambar. Akifer bebas dan akifer terkekang

H. MANFAAT  AIR TANAH


a. Kebutuhan rumah tangga, yaitu untuk mandi, mencuci, memasak, dan air minum.
b. Irigasi, yaitu sumber air bagi pertanian, misalnya sumur bor di daerah Indramayu, Jawa Barat.
c. Perindustrian, yaitu dimanfaatkan sebagai sumber air industri, misalnya industri tekstil
dimanfaatkan untuk pencelupan, industri kulit untuk membersihkan kulit, dan lain-lain
d. Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi.
e. Merupakan penyedia air bersih secara alami.
f. Untuk meyediakan air bagi hewan dan tumbuhan.

I. KELEBIHAN AIR TANAH


Kelebihan air tanah dari pada air permukaan yaitu:
1.      Lebih steril karena tidak terkontaminasi oleh organism penyebab penyakit.
2.       Tersimpan pada lapisan batuan pada kedalaman tertentu di bawah permukaan tanah.
3.       Temperaturnya relative constant.
4.      Tersedia di banyak tempat meskipun musim kemarau.

J. PENCEGAHAN AGAR AIR TANAH TETAP LESTARI


Hal- hal yang perlu dicegah agar air tetap lestari:
1.       Penggunaan air tanah yang berlebihan.
2.        Kepadatan penduduk atau pemukiman yang berlebihan.
3.       Perusakan hutan
4.      Penebangan liar
5.      Pembuangan limbah.
K. KARAKTERISTIK AKIFER
Formasi geologi tertentu, baik yang terletak pada zona bebas ( unconfined aquifer) maupun zona
terkekang ( confined aquifer) dapat  memberikan pengaruh tertentu terhadap keberadaaan air
tanah. Dengan demikian, karakteristik akifer mempunyai peranaan yang menentukan dalam
proses pembentukan air tanah.
         Tipe Akiifer
Dalam menentukan kesesuaian formasi geologi untuk tujuan pengisisan air tanah, beberapa
factor harus diperhatikan terutama mengenai tipe akuifer, karakteristik zona tanah tidak jenuh
dan karakteristik air zona jenuh. Untuk studi kelayakan atau penelitian yang menekankan proses
dan mekanisme pengisian air tanah, karakteristik formasi geologi atau akuifer yang relevan
untuk dipelajari  yaitu:
1.      Tipe formasi batuan, karena jenis batuan akan menentukan tingkat permeabilitas akifer.
2.      Kondisi tekanaan hidrolik dalam tanah, yakni untuk menentukan apakah air tanah berada di zona
bebas atau zona terkekang.
3.      Kedalaman permukaan potensiometrik di bawah permukaan tanah , terutama di daerah sekitar
daerah pelepasan atau pengambilan air.
         Zona akifer
Untuk usaha-usaha pengisian kembali air tanah melalui proses peningkatan infiltrasi
tanah serta reklamasi air tanah, maka kedudukan akifer dapat dipandang dari dua sisi yang
berbeda, yaitu:
1.    Zona akifer tidak jenuh
adalah suatu zona penampungan air di dalam tanah yang terletak di atas permukaan air tanah
( Water table) baik dalam keadaan alamiah (permanen) atau sesaat setelah berlangsungnya
periode pengambilan air tanah. Zona ini merupakan zona penyimpan air tanah yang paling
berperan dalam mengurangi kadar pencemaran air tanah. Oleh karena itu zona ini sangat penting
untuk usaha-usaha reklamasi dan sekaligus pengisian kembali air tanah
2.    Zona akifer jenuh
adalah zona penampung  air tanah yang berada di bawah permukaan air tanah kecuali zona
penampung air tanah yang sementara jenuh dan berada di bawah daerah yang sedang mengalami
pengisian air tanah. Zona ini berfungsi untuk pemasok air tanah dalam jumlah yang lebih besar
serta mempunyai kualitas air yang lebih baik.

L. PERGERAKAN AIR
         Air tidak akan bergerak ke pasir sampai lempung menjadi jenuh

         Air bergerak ke liat setelah kontak dengan liat, tetapi karena liat menggerakan air lambat yang terbentuk
di atas lapisan liat
Dengan memahami konsep pergerakan air tanah, ada dua hal yang relevan untuk dibicarakan
yaitu:
1.      pengmbilan air tanah
Ketika permukaan air tanah menurun sebagai akibat kegiatan pengambilan air tanah, akan
terbentuk cekungan permukaan air tanah. Keadaan ini akan menyebabkan selisih tinggi
permukaan air antara lokasi pipa dan tempat di sekeliling pipa tersebut (hydraulic gradient)
cukup besar untuk menaikkan air keluar melalui pipa dengan laju sesuai denagn kekuatan pompa
yang digunakan.
2.      Drainase air tanah
Sistem pembuangan air tanah yang sering digunakan adalah dua saluran pembuang air tranah
yang sering digunakan adalah dua saluran pembuang air berpenutup yang sejajar ditempatkan di
dalam tanah. Apabila penutup saluran tersebut dibuka, menyebabakan permukaan air tanah
turun.

M. PROSES TERBENTUKNYA AIR TANAH


            Untuk lebih memahami proses terbentuknya air tanah, pertama kali kita harus mengetahui
gaya-gaya yang mengakibatkan terjadinya gerakan air di dalam tanah. Uraian tentang infiltrasi
secara lengkap menunjukkan proses dan mekanisme perjalanan air di dalam tanah. Semakin
dalam permukaan tanah, maka jumlah dan ukuran por-pori tanah menjadi semakin kecil. Ketika
air tersebut mencapai tempat yang lebih dalam, air tersebut sudah tidak berperan dalam proses
evaporasi atau transpirasi. Keadaan tersebut menyebabakan terbentuknya wilayah jenuh di
bawah permukaan tanah, yang dikenal dengan sebutan air tanah.

N. ASAL AIR TANAH


Air tanah berasal dari air hujan yang meresap melalui berbagai media peresapan, antara lain:
1. Rongga-rongga dalam tanah akibat pencairan berbagai kristal yang membeku pada musim
dingin.
2. Rongga-rongga dalam tanah yang dibuat binatang (cacing dan rayap).
3. Retakan-retakan pada lapisan tanah yang terjadi pada musim kemarau, dan pada waktu musim
hujan menjadi sangat basah dan becek, seperti tanah liat dan lumpur.
4. Pori-pori tanah yang gembur atau berstruktur lemah akan meresapkan air lebih banyak. 
5. Rongga-rongga akibat robohnya tumbuh-tumbuhan yang berakar besar.

O. KEDALAMAN AIR TANAH


Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan kedalaman air tanah adalah sebagai
berikut.
1. Permeabilitas tanah adalah tingkat kemampuan lapisan batuan atau kemampuan tanah dalam
menyerap air. Hal ini ditentukan oleh besar kecilnya pori-pori batuan penyusun tanah. Semakin
besar pori-pori batuan, semakin banyak air yang dapat diserap oleh tanah tersebut. Lapisan
batuan yang tidak dapat ditembus air disebut lapisan kedap air atau impermeable dan yang dapat
ditembus air disebut lapisan lolos air atau permeable.
2. Kemiringan lereng atau topografi curam menyebabkan air yang lewat sangat cepat sehingga
air yang meresap sangat sedikit.

P. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN AIR TANAH


Keuntungan air tanah yaitu:
a.       Pada umumnya bebas dari bakteri pathogen
b.      Dapat dipakai tanpa pengolahan lebih lanjut.
c.       Paling praktis dan ekonomis untuk mendapatkan dan membaginya
d.      Tempat penampungann air yang alami.
Kerugiannya yaitu:
a.       Air tanah sering kali mengandung banyak mineral-mineral seperti Fe, Mn, Ca dll
b.      Biasanya membutuhkan pemompaan untuk menariknya ke permukaan. (Wardhana,1995).

Q. KERUSAKAN AIR TANAH


Kerusakan sumber daya air tidak dapat dipisahkan dari kerusakan di sekitarnya seperti
kerusakan lahan, vegetasi dan tekanan penduduk. Ketiga hal tersebut saling berkaitan dalam
mempengaruhi ketersediaan sumber air. Kondisi tersebut diatas tentu saja perlu dicermati secara
dini, agar tidak menimbulkan kerusakan air tanah di kawasan sekitarnya. Beberapa faktor yang
menyebabkan timbulnya permasalahan adalah:
1. Pertumbuhan industri yang pesat di suatu kawasan disertai dengan pertumbuhan pemukiman
penduduk akan menimbulkan kecenderungan kenaikan permintaan air tanah.
2. Pemakaian air beragam sehingga berbeda dalam kepentingan, maksud serta cara memperoleh
sumber air.
3. Perlu perubahan sikap sebagian besar masyarakat yang cenderung boros dalam pengggunaan
air serta melalaikan unsur konservasi.

R. PELESTARIAN AIR TANAH


Untuk menjaga agar kelestarian air tanah tetap terjamin, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut
ini.
1. Konsep reduce (menghemat) yaitu penggunaan air tanah yang diatur sesuai kebutuahan. Untuk
menyiram tanaman tidak mengunakan air tanah sebaiknya menggunakan air
permuakan(sungai/danau/waduk).
2. Konsep reuse (menggunakan) yaitu menggunakan air tanah yang sesuai dengan kebutuhan dan
tidak berlebihan serta penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran sungai harus
diperhitungkan dampak dan manfaatnya.
3. Konsep recovery (mefungsikan) yakni memfungsikan kembali tampungan-tampungan air
dengan cara melestarikan keberadaan situ dan danau serta menjaga fungsi hutan agar tidak
menimbulkan ketimpangan tata air.
4. Konsep recycle (mengelolah) adalah mengolah air limbah menjadi air bersih dengan
menggunakan metode kimiawi sehingga layak digunakan lagi dan memperketat pelaksanaan
analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) khususnya terhadap air tanah.
5. Konsep recharge (mengisi) adalah konsep memasukkan air hujan ke dalam tanah dan ini dapat
dilakukan dengan cara membuat sumu resapan atau lubang biopori.

S. SYARAT MEMBUAT SALURAN AIR


Persyaratan yang harus dipenuhi dalam membuat saluran air tanah terbuka adalah sebagai
berikut:
1.      Lebar dan kedalaman dibuat sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran tidak besar (biasanya
kurang dari 0,1 m/dt)
2.      Kedalaman saluran sebaiknya lebih dari 1 m (lebih diutamakan 1,5 m) untuk mencegah atau
menurunkan  besarnya penetrasi cahaya matahari dan dengan demikian mencegah tumbuh dan
berkembangnya ganggang dan tumbuhan air lainnya yang dapat menghambat aliran air.
3.      Kemiringan tebing saluran harus diusahakan sekecil mungkin agar tebing saluran menjadi lebih
mantap.
4.      Untuk saluran air dalam, di atas tebing saluran sebaiknya disisakan tanah rata ( horizontal
embankment) selebar 0,5 – 1 m untuk memudahkan perbaikan dan pemeliharaan saluran air.

T. FLUKTUASI TINGGI AIR TANAH


            Fluktuasi tinggi muka air tanah secara alamiah akan mengalami keadaan keseimbangan.
Tinggi muka air tanah akan mengalami fluktuasi karena dua hal, yaitu adanya kegiatan
pengambilan air tanah untuk konsumsi manusia, industry dan pertanian dan adanya pemasokan
air tanah di daerah-daerah resapan. Fluktuasi tinggi muka air tanah juga terjadi seiring dengan
adanya pergantian musim.
            Keseimbangan alamiah kuantitas air tanah dapat diubah dengan cara dsebagai berikut:
1.      Meningkatkan debit aliran (pengambilan) air tanah, terutama untuk irigasi atau industry.
2.      Pemasokan air tanah melalui pembuatan bangunan- bangunan permanen air hujan.
3.      Memperbanyak bangunan-bangunan drainase yang merupakan saluran pembuangan air sisa
irigasi
4.      Perubahan tata guna lahan ke arah keadaan yang kondusif terhadap peningkatan usaha  pasokan 
air tanah atau denagn kata lain memeperluas daerah resapan air tanah ( groundwater recharge
area)
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
 Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawahpermukaan tanah
 Di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di
permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah.
 Ada bermacam-macam jenis air tanah.
- Air tanah permukaan (Freatik)
- Air tanah dalam,
- Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah ber asal dari hujan dan
pencairan salju.
- Air tanah yang berasal dari dalam bumi
 Ada 4 wilayah air tanah yaitu:
- Wilayah yang masih terpengaruh udara.
- Wilayah jenuh air.
- Wilayah kapiler udara.
- Wilayah air dalam

DAFTAR PUSTAKA

Asdak, Chay. 2007. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.  Yogyakarta: UGM
http://bangkalancc.blogspot.com/2012/05/macam-macam-air-tanah.html
http://bosska.wordpress.com/green-lands/pelestarian-air-tanah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Air_tanah
http://www.slideshare.net/Nurul_Aulia/air-tanah
http://yudhacivilizer.blogspot.com/2012/01/air-tanah.html
http://organisasi.org/pengertian-dan-jenis-macam-air-permukaan-dan-air-tanah-preatis-artesis-
darat-laut

Anda mungkin juga menyukai