Anda di halaman 1dari 4

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2022

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi Air Tanah


Secara umum air tanah diartikan sebagai air yang berada dan berasal dari lapisan
tanah, baik air yang berada pada lapisan tanah tak jenuh maupun air yang berada pada
lapisan tanah jenuh. Air yang berada pada lapisan tanah tak jenuh (soil water), akan
menunjang kehidupan vegetasi di permukaan. Sedangkan air yang berada pada lapisan
tanah jenuh (groundwater), menjadi deposit air di dalam lapisan tanah, yang bisa
keluar melalui mata air (artesis), atau tinggal dalam lapisan tanah sebagai air fosil
(fossil water). Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air, air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah.
Pengertian air tanah juga telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Mereka
mendefinisikan sesuai dengan pandangan dan bidang ilmunya masing-masing.
Beberapa pengertian air tanah menurut para ahli, antara lain:
1. Air tanah merupakan sejumlah air di bawah permukaan bumi yang kemudian
dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan, atau sistem drainase
dengan pemompaan. Dapat juga disebut aliran yang secara alami akan
mengalir ke permukaan tanah melalui rembesan atau suatu pancaran.
(Bouwer, 1978)
2. Air tanah merupakan air yang menempati rongga-rongga dalam lapisan
geologi. Lapisan tanah yang terletak di bawah permukaan tanah dinamakan
juga sebagai lajur jenuh (saturated zone), dengan lajur tidak jenuh yang
berada di atas lajur jenuh sampai ke permukaan tanah, dengan rongga-
rongganya yang berisi udara dan air. (Soemarto, 1989)
3. Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat dalam ruang
antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung
membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer. (Herlambang, 2005)
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa air tanah adalah
…………

SMA Negeri 1 Bekasi


Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2022

B. Proses Terbentuknya Air Tanah


Air tanah terbentuk berkaitan dengan adanya siklus hidrologi. Siklus hidrologi
adalah suatu siklus yang terjadi di lingkungan perairan. Siklus ini akan terus berjalan
dan tidak akan berhenti, dimana proses air dari atmosfer yang turun ke bumi dalam
bentuk hujan atau salju akan kembali lagi ke atmosfer secara berulang terus menerus.
Air yang turun ke bumi sebagai air hujan sebagian besar akan mengalir
dipermukaan tanah sebagai air permukaan, seperti sungai, danau, atau rawa. Sebagian
kecil air hujan tersebut juga meresap ke dalam tanah dan masuk ke dalam zona jenuh,
sehingga menjadi air tanah.
Air tanah yang berada dekat dengan permukaan tanah akan diserap oleh tanaman
melalui evapotranspiration dan kembali menguap ke atmosfer. Selain itu, penguapan
atau evaporasi secara langsung juga dapat terjadi pada tubuh air yang terbuka.
Air memiliki manfaat penting bagi seluruh aspek kehidupan, baik untuk air
minum, kegiatan rumah tangga, serta kepentingan industri. Ketergantungan manusia
akan air bersih saat ini telah mencapai 70% dan kemungkinan akan meningkat jika
musim kemarau melanda. Apabila pasokan atau cadangan air menipis, maka akan
terjadi ancaman bencana kekeringan.
Air tanah dapat berada dibawah permukaan tanah dalam bentuk kumpulan air,
seperti pada gua bawah tanah atau sungai bawah tanah. Keberadaan air bawah tanah
dapat mencapai kedalaman puluhan bahkan ratusan meter dibawah permukaan bumi.
Semakin kedalam akan ditemukan lapisan-lapisan batuan yang lolos air dan tidak
lolos air. Lapisan permeable atau lapisan lolos air adalah lapisan batuan yang terdiri
dari kerikil, pasir, batu apung, dan batuan yang retak.
Sedangkan, lapisan impermeable atau lapisan tidak lolos air adalah lapisan batuan
yang kedap air dan terdiri dari napal, tanah liat, dan tanah lempung. Meski tanah
lempung dapat menyerap air, akan tetapi memiliki sifat jenuh air sehingga daya
serapnya terbatas.
Air hujan yang turun ke bumi akan meresap secara infiltrate ke zona tak jenuh
(zone of aeration). Setelah itu akan masuk lebih dalam secara percolate hingga
mencapai zona jenuh air dan menjadi air tanah.

SMA Negeri 1 Bekasi


Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2022

C. Sumber Air Tanah


Menurut data UNESCO, 1978 dalam Chow et al, 1998 menyatakan bahwa 98%
dari seluruh air di daratan tersimpan dibawah permukaan tanah, pori-pori batuan, dan
material butiran. Sumber air tanah dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Air hujan yang meresap ke dalam tanah melalui pori-pori atau retakan dalam
formasi batuan.
2. Air permukaan yang dapat berasal dari sungai, danau, dan reservoir yang meresap
melalui tanah dan batuan ke dalam tanah.

D. Kandungan Air Tanah


Air tanah memiliki kandungan yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok.
Kandungan tersebut berasal dari unsur air hujan yang ketika meresap ke dalam tanah
akan membawa unsur-unsur lainnya, antara lain:
1. Unsur utama air tanah (major constituents) memiliki kandungan 1,0–1000 mg/l,
yaitu kalsium, natrium, magnesium, sulfat, klorida, silika, dan bikarbonat.
2. Unsur sekunder air tanah (secondary constituents) memiliki kandungan 0,01–10
mg/l, yaitu besi, stronsium, kalium, karbonat, nitrat, boron, dan florida.
3. Unsur minor air tanah (minor constituents) memiliki kandungan kandungan
0,0001–0,1 mg/l, yaitu aluminium, antimon, arsen, barium, kadmium, krom,
brom, kobalt, tembaga, germanium, yodium, timbal, litium, molibdenum, nikel,
mangan, fosfat, rubidium, selenium, uranium, titanium, vanadium, dan seng.
4. Unsur langka air tanah (trace constituents) memiliki kandungan kurang dari 0,001
mg/l, yaitu berilium, bismut, serium, sesium, galium, emas, indium, lantanum,
niobium, platina, radium, rutenium, skandium, perak, talium, torium, timah,
tungsten, itrium, zirkon.

E. Jenis-Jenis Air Tanah


Menurut Herlambang, air tanah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan letak dan kondisinya di dalam tanah, antara lain:

SMA Negeri 1 Bekasi


Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2022

1. Air Tanah Freatik, merupakan air tanah dangkal, yang terletak di antara air
permukaan dan lapisan kedap air (impermeable layer).
2. Air Tanah Dalam (Artesis), merupakan air tanah dalam, yang terletak di antara
lapisan akuifer dengan lapisan batuan kedap air (akuifer terkekang).
3. Air Tanah Meteorit (Vados), merupakan air tanah yang berasal dari proses
presipitasi (hujan) dari awan, yang mengalami kondensasi bercampur debu
meteorit.
4. Air Tanah Baru (Juvenil), merupakan air tanah yang terbentuk dari dalam bumi
karena intrusi magma. Air tanah ini biasanya ditemukan dalam bentuk air panas
(geyser).
5. Air Fosil (Konat), merupakan air tanah yang terjebak pada pori-pori batuan pada
saat batuan tersebut terbentuk.

F. Manfaat Air Tanah


Secara umum air memiliki manfaat penting bagi kehidupan, tidak hanya
bermanfaat bagi manusia, air juga dibutuhkan oleh tumbuhan serta hewan. Berikut
beberapa manfaat air tanah, yaitu:
1. Keperluan rumah tangga, seperti mandi, mencuci, memasak, dan minum
2. Irigasi pertanian, sawah petani yang jauh dari sumber air seperti sungai umumnya
akan membuat sumur bor untuk mencukupi kebutuhan air tanaman pertanian
3. Kebutuhan industri memerlukan air untuk mendukung proses produksi, misalnya,
pabrik tekstil memerlukan air untuk pencelupan, industri kulit untuk
membersihkan kulit, dan lain-lain
4. Sebagai sumber pembangkit listrik, contohnya adalah sungai bawah tanah di
daerah karst Gombong Selatan yang memanfaatkan aliran air bawah tanah untuk
listrik mandiri
5. Air tanah dalam wujud sungai bawah tanah dapat menjadi lokasi penelitian alami
mengenai biota, sistem hidrologi, dan lainnya.

SMA Negeri 1 Bekasi

Anda mungkin juga menyukai