&
GEOHIDROLOGI
- Hormer Tahuj 1000 SM menemukan asal air, meyakini
bahwa ada tampungan sedemikina besar yang dapat
menyuplai air dimata air, sumur, sungai , laut dan lain lain.
Hormer memahami adada kecepatan dan debit air yang
mengalir pada suatu saluran di Yunani
- Thales 650 SM membahas aasl air
- Aristoteles tahun 483 Sm
- Plato 427 SM
- 1608 Pierre Perrault melakukan pengukuran hujan waktu 3
tahun dan pengukuran limpasan di Daerah aliran sungai
Sejarah singkat hidrologi (DAS) Seine.
- 1620 M dan Edmund Haley tahun 1657 m mengamati
Hidrologi Praktis.
- Marcus. Virturius tahun 1452 M, memperlihatkan siklus
hidrologi dengan memnerikan hipotesa bahwa hujan dan
salju yang jatuh daerah pegunungan terinfiltrasi kedalam
permukaan bumi dan akhirnya Kembali di dataran
renddah sebagai aliran dan mata air.
- 1509 M, Pallisy dan Leonardo Da vinci mengembangkan
lebih lanjut tentang siklus hidrologi mengembangkan
tentang siklus hidrologi .
Definisi Hidrologi
Beberapa proses hidrologi berlangsung selama siklus air di alam. Dari sekian banyak proses. Yang
terlibat dalam siklus hidrologi ini, proses yang paling penting adalah evaporasi, transpirasi,
kondesnsasi, presipitasi, dan limpasan.
Potensi air tanaah disuatu daerah ditentukan oleh berbagai proses hidrologi tersebut.
1. Evaporasi
Evaporasi atau penguapan seluruh air adalah tahap pertama dalam sebuah siklus hidrologi. Di tahap ini, air di
sungai dan badan air lainnya akan menguap menjadi uap air. Penguapan ini terjadi karena panasnya sinar
matahari yang mengubah molekul cari menjadi molekul gas. Semakin terik sinar matahari, maka semakin besar
molekul air yang terangkat ke udara.
Transpirasi
Transpirasi adalah proses dimana terjadi penguapan pada bagian tubuh makhluk hidup. Setelah molekul air
berubah menjadi uap atau molekul gas, transpirasi pun terjadi. Transpirasi terjadi pada jaringan yang ada di
hewan dan tumbuhan.
Evotranspirasi
Transpirasi
Transpirasi adalah proses dimana terjadi penguapan pada bagian tubuh makhluk hidup. Setelah molekul air
berubah menjadi uap atau molekul gas, transpirasi pun terjadi. Transpirasi terjadi pada jaringan yang ada di
hewan dan tumbuhan.
Presipitasi
Presipitasi membuat awan mencari karena tidak mampu menahan suhu yang makin lama kian meningkat. Maka di
tahap inilah hujan terjadi. ika suhu sekitar kurang dari 0 derajat celcius, kemudian akan terjadilah hujan es hingga
hujan salju.
Limpasan
Sebagaian dari curah hujan yang samapai di permukaan bumi akan memebtuk limpasan untuk kemudian
mengalir melalui sungai menuju ke laut.
Kondensasi
Selanjutnya ada tahap kondensasi yang merupakan tahap yang akan mengubah air menjadi partikel es. Partikel
es ini terbentuk karena suhu dingin pada ketinggian atmosfer bagian atas. Partikel es akan berkumpul dan
menjadi awan. Kondensasi yang membuat wujud awan menjadi lebih padat.
Infiltrasi
Perkolasi
Selanjutnya proses tersebut akan berlanjut ke lapisan yang lebih dalam melalui proses perkolasi.
AIR TANAH
Air tanah sebagai sumber daya air
AIR Tanah merupakan bagian dari sumber daya air yang tersedia di bumi. Sumber daya air yang ada
dibumi di dominasi oleh air laut, sementara air tanah hanya merupakan bagian kecil namumn sangat
berarti.
Salinitas
1. Air tanah Tawar
2. Air Tanah Payau
3. Air Tanah Aisn
4. Air tanah sangat asin
Berdasarkan genetiknya
1. Air Meterorik bersal dari air hujan presipitasi dan keberanadannya masuk ke dalam
siklus hidrolgi. Sebagian besar air hujan ataupun air dlaut yang berasal dari salju/es
terkumpul di laut melalui limpasan aliran permukaan dan Sebagian meresap kedalam
tanah membentuk air tanah
2. Air Juvenil
air juvenil atau air baru merupakan air yang baru saja terbentuk. Air ini dapat dibedaka
menjadi 2 , yaitu :
- Air magmatic berasal dari pemanasan lapaisan jenuh air/lembab oleh magma maupun
aktivitas vulkanik dangkal. Bersifat panas/hangat karena kandungan blerang.
* Air plutonik, dibawah permukaan pad kedalaman sangat dalam (>5 km)
*Air vulkanik, pada kedalaman relative dangkal (3-5 km)
3. Air Konat (air fosil atau air formasi) air ini merupakan air yang terperangkap pada saat
penegndapan, terutama pada sedimen laut.
4. Air Metamorfik berasal dari mineral kaya air seperti mineral lempung, mika dan lain
lain yang Kembali terbentuk ( mengalami peremajaan/rejuvinasi) akibat adadnya
metamorphosis.
2. Air tanah Artesis
Klasifikasi Berdasarkan Jenis Akuifer
Air tanah ini berada pada akuifer
tertekan, pada kedalaman yag lebih
1. Air Tanah Freatik
dalam disbanding air tanah freatik.
adalah air tanah yang berada pada
Jenis air juga diebut dengan air
aquifer bebas, biasanya berada pada
tanah dalam, pada kedalaman > 40
lapisan yang relative dangkal/tidak jauh
m dan bisa mencapai > 300 m dari
dari permukaan tanah. Kedalaman
permukaan tanah.
aquifer sangat bervariasi dari satu
tempat ke tempat lain. Oleh karennya,
kedalaman muka air freatik juga
bervariasi, sesuai kondisi hidrologis
setempat dan sangat berfluktuasi sesuai
musim. Sumur gali atau sumur dangkal
biasanya menyadap air tanah jenis ini
Klasifikasi Berdasarkan Salinitas
Air (air tanah) dapat di jumpai dalam keadaan segar/tawar (fresh groundwater ) hingga
sangat asin (Saline groundwater), tergantung kondisi geologi serta tingkat pencemaran yang
terjadi.
1. Air tanah tawar (segar) biasa ditemukan pada lapiasan geologi bersifat jenuh yang
berada dekat permukaan tanah. Air tanah ini biasanya diguanakan untuk emenuhan
kebutuhan hidup sehari hari, seperti air minum atau air bersih.
2. Air tanah payau (brackish) biasa terjadi di daerah pantai. Air tanah ini terbentuk karena
adanya proses pencampuran, misalnya instrusi air laut atau flushing. Air payau juga
bisa terbentuk karena adanya pencemaran atu adanya air konat yang telah mengalami
pengenceran.
Klasifikasi Berdasarkan Salinitas
Air tanah yang terbentuk di alam sebagai bagian dari siklus hidrologi atau sklus air. Silus airatau sklus
hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak perah berhenti dari atmosfer ke bumi dan Kembali ke atmosfer melalui
proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan trasnpirasi. Lketersediaan air di suatu daerah dapat berbeda beda
jumlahnya mengikuti siklus air tersebut.
Karena air tersebut berda didalam tanah, maka tidak terpengaruh evaporasi sebagaimana air
permukaan.
Tugas
Akuifer
Akuifer merupakan
formasi (batuan) geologi
yang jenuh sehingga dapat
dijadikan pemasok air
dalam jumlah ekonomis
(jumlahnya cukup untuk
suatu keperluan domestic,
pertanian, peternakan,
industri dan lainnya.
Kedudukan muka air tanah dangkal disuatu daerah, walauoun tidak persis sama, tetapi pada
umumnya akan menyerupai relief muka bumi atau topografi permukaan (Freeze & Cherry,
1979). Kondisi tersebut agaknya hanya berlaku untuk air tanah pada zona akuifer dangkal,
sedangkan pada zona akuifer dalam, topografi permukaan tidaklah berpengaruh terhadap
kedudukan bidang pisometrik
Contoh :
Budiadi & listyani (2014-2015) membuktikan teori (Freeze & Cherry, 1979) melakukan kajian
hubungan morfologi terhadap muuka air air dangkan di DAS Progo. Hasil menunjukkan bahwa
dari berbagai variabel respon morfometrik yang diteliti, maka hanya elevasi yang
menunjukkan kontrol yang kuat terhadap muka air dangkal. Namun demkina morfometrik
suatu daerah dapat menjadi indikasi awal yang dapat dignakan untuk memprediksi sistem air
tanah di suatu daerah.
Contoh :
*Litologi adalah disiplin ilmu yang mengklasifikasikan batuan dari studi tentang sifat fisik dan klinisnya
Material Lepas
Material lepas yang berpoteni sebagai pembentuk aquifer meliputi endapatan serta tanah.
Endapan merupakan hasil rombakan batuan kompak yang terjadi karena pelapukan,
erosi dan transportasi oleg gen geologi, baik air angin maupun es. Karena sifatnya lepas
lepas ini, endapan pada umumnya berfungsi sebagai aquifer potensial.
Beberapa macam batuan sedimen yang mampu menjadi aquifer yang baik yaitu batupasir
dan batu gamping. Selain itu batubara muda-(lignit) dan serpih
Batubara
Batu bara muda dapat berlaku sebagai
- Batupasir yang cukup bagus. Akan tetapi , batubata
Batupasir merupakan batuan yang yang sudah mengalami proses
memiliki porositas dan permeabilitas pembatubaraan cukup tinggi seperti yang
yang besar. batupasir menjadi batuan dieksploitasi di lahn tambang
yang banyak dicari daalam eksplorasi air diindonesia, sulit menjadi aquifer yang
tanah baik kecuali telah terdeomasi kuat hingga
retak retak intensif dan dibantu
pelapukan
Porositas
- Porositas atau kesarangan adalah peersentase volume interstices (ruang pori) pada
tanah/batuan baik yang terisolasi maupun yang saling berhubungan . Porositas meliputi
smua lubang yang tidak terbatas ukurannya dalam tanah/batuan, dapat terisi fluida atau
udara
Ukuran Pori
Tipe Porositas - Pori Pori Kapiler
- Pori pori superkapiler
- subkapiler
Hubungan Pori
- Porositas Saling
berhubungan
- Poristas Terisolasi
Porositas pada Batuan
Freeze & Cherry (1979) memberikan gambaran tetntang beberapa contoh kisaran nilai
porositas repsentatif untuk berbagai bahan geologi . Beberpa hal yang dapat dijadikan acuan :
- Batuan mempunyai porositas yang lebih rendah dari pada tanah
- Materialkerikil, pasir dan lumpur (baik partikel bundar mauun menyudut memiliki porositas
yang lebih rendah dibadningkan dengan tanah yang kay akan mineral lempung.
Faktor yang mempengaruhi porositas
1. Kompaksi/pemadatan
Proses kompaksi akan mengurangi besaran porositas. Contoh lempung mempunyai porositas
80-90%, akan tetapi setelah mengalami penimbunan dan kompaksi, lempung menjadi batu
empung dan memiliki porositas yang berkurang 30-40%
2. Sedmentasi
Proses sedimentasi dapat memperkecil porositas sekitar 2 – 5%
3. Tekstur Batuan meliputi :
- Ukuran butir
- Bentuk butir
- Hubungan antar butir (kemas dan sortasi)
Gambar : Beberapa Macam tekstur batuan
sebagai Penentu Porositas
Endapan yang memiliki sortasi bagus (A) akan mempunyai porositas yang lebih
tinggi di badningkan dengan endapan yang tersortasi jelek (C). Butiran dengan
rongga di dalamnya akan meningkatkan nilai porositas (B). Batuan yang
tersedimentasi akan memiliki porositas yang semakin berkurang (D). Lubang
pelarutan ( E) dan retakan atau kekar (F) akan meningkatkan porositas
Uji Porositas di Laboratorium
Nilai porositas dapat ditentukan dengan pengujian di laboratorium. Freeze & Cherry
(1979) menyatakan bahwa porositas mudah di ukur dengan cara menjenuhkan sampel,
mengukur volumenya, menimbangnya dan kemudian mengeringkannya dengan oven untuk
memperoleh berat pada suhu 105oC
GEOLOGI AIR TANAH
Karakteristik Tanah Dan DAS
Pengertian :
- Porositas adalah prosentase total pori dalam tanah yang ditempati oleh air dan udara,
dibandingkandengan volume total tanah. Pori tanah pada umumnya ditempati udara untuk
pori besar ,sementara pada pori kecil akan ditempati air. Adapun faktor yang mempengaruhi
nilai porositas adalah ukuran butiran dan berat jenis tanah.
Tanah terdiri dari partikel partikel mineral, bahan organik dan ruang pori. Ruang pori adalah
ruang kosong diantara partikel partikel tanah. Volume partikel partikel mineral kurang lebih
45%. Volume pori pori tanah antara 40 – 60 %, tergantung pad tekstur tanah. Pori pori tanah
dapat terii oleh air (Water) atau udara (air), dan berfluktuasi sepanjang waktu. Banyak sedikitnya
pori pori yang terisi oleh air, akan menentukan kondisi lengas tanah. Sisi ruang terisi oleh bahan
organik (sekitar 5%)
Jika ruang pori pori tanah Proses evapotranspirasi akan mengurangi
terisi penuh dan air terdrainase jumlah air gravitasi dan kapiler yang ada pada
bebas dari lpisan tanah oleh pori pori tanah, sehingga banyak pori yang
kosong. Karena proses ini berlangsung secara
pengaruh gravitasi, maka tanah kontinyu, akhirnya hanya air yang terikat kuat
dikatakan dalam keadaan jenuh oleh partikel tanah yang tersisa di ruang pori
(saturated). Air yang mengalir pori tanah
oleh karen gaya gravitasi
.
Keadaan ini berlangsung sampai mencapai suatu kondisi dimana gaya ikat air terhadap partikel
tanah sedemikian kuat, sehingga air tidak lagi dapat digunakan oleh perakiran tanaman. Kondisi
demikian disebut titik layu (wilting point) atau titik layu permanen.
- Tanah berpasir mempunyai ukuran partikel mineral yang besar, sehingga ukuran ruang pori pori tanah tersebut
juga besar.
- Ruang pori kecil pada tanah berlempung memberi kontribusi yang besar pad jumlah total runag pori untuk volume
yang sama.
- Tanah lempung mempunyai persentase lengas tanah yang lebih tinggi pada saat kasitas lapang.
- Gerakan air didalam lapisan tanah juga di pengruhi oleh jenis tekstur tanah.
b. Hubungan Tekstur Tanah dan air)
- Tektur tanah berpasir memungkinkan Gerakan air (drainase)
- Gerakan air didalam lapisan tanah juga di
lebih cepat daripada tanah berstektur lempung. Tanha
pengruhi oleh jenis tekstur tanah. Setelah lempnung akan mempunyai kadar lengas (kandungan air)
masuk kedalam tanah melalui infiltrasi, air yang relative lebih tinggi untuk waktu yang reltif lebih lama.
akan terperkolasi ke bawah.
- .
-
b. Hubungan Tekstur Tanah dan air)
- Tanah dengan persentase lempung yang tinggi akan mempunyai ruang pori pori yang kecil sehingga
infiltrasi lambat dan kurang menyerap hujan. tanah silt mempunyai ukuran partikel antara pasir dan
lempung.
- Tanah dengan persentase geluh (silt) yang tinggi mempunyai laju infiltrasi dan drainase yang lebih tingi daripada
lempung. Ehingga tnah lempung akan menghasilkan aliran permukaan yang tinggiselama hujan
- Informasi jenis tekstur tanah dapat digunakan untuk antisipasi potensi penyimpanan air dan aliran permukaan.
Akan tetapi harus diingat kadar lengas tanah dan intensitas hujan, dimana jika tanah sudah dalam kondisis
jenuh, maka aliran permukaannn tetap akan terjadi apapun jenistanahnya.
4. Profil tanah
Profil tanah memberikan informasi tentang karakteristik tanah sampai kedalaman
lapiasan batuan (bedrock) termasuk anomali yang ada didalamnya. Anomali
(discontinuities) termasuk : perubahan vertikal pada sifat tanah dan permeabilitas
Kedalaman tanah dapat bervariasi dari 25 cm sampai denga 200 cm. pada
umumnya, wilayah yang mempunyai kedalaaman tanah cukup tebal akan
mempunyai kapsitas besar untuk menyerap dan menyimpan air.
Lapisan tanah yang tipis, umumnya lebih cepat jenuh dsn menghasilkan lebih banyak aliran
permukaan untuk jenis ytanah yang sama. Karakteristik penting lain dair suatu profil tanah adalah
keberadan lapisan berpori atai tidak kedap air (permeable) dan kedap air (impermeable) di
dalamnya (fragipan)
Infiltrasi
5. Karakteristik Permukaan