Anda di halaman 1dari 13

TUGAS SEKOLAH

ILMU PENGETAHUAN ALAM

KELOMPOK 4. ANGGOTA :
1. Dewa Ayu Citra Pradnya Putri (03)
2. I Gusti Bagus Budhi Mas Dhevayana (10)
3. I Putu Agus Pratama (15)
4. I Putu Arma Andika Putra (16)
5. Ni Ketut Sindy Breliyunna Putri Arianto (30)
6. Ni Putu Nadya Maharani (34)
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................i
PENDAHULUAN................................................................................................................................2
1.1. LATAR BELAKANG..............................................................................................................2
1.2. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................2
1.3. TUJUAN PENULISAN..........................................................................................................2
PEMBAHASAN MATERI....................................................................................................................3
2.1. PENGERTIAN HIDROSFER..................................................................................................3
2.2. SIKLUS HIDROLOGI............................................................................................................3
2.3. PENCEMARAN AIR.............................................................................................................6
PENUTUP........................................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................10
3.2. SARAN.................................................................................................................................11

i
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Hidrosfer merupakan bagian bumi yang terdiri dari air. Air adalah hal yang sangat penting
dalam kehidupan semua makhluk hidup di alam semesta ini. Air adalah bagian terpenting bagi
makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi dalam realitanya, sekarang ini bisa kita
lihat timbul banyak masalah yang berkaitan dengan air. Seperti kekurangan air bersih, banjir,
bahkan ada beberapa daerah di tempat tinggal kita yang sama sekali tidak mendapat air. Faktor
yang memengaruhi timbulnya masalah ini adalah terganggunya siklus air di bumi. Menurut
penelitian, air di bumi jumlahnya selalu tetap, karena terjadi siklus air yang selalu berputar. Jadi
sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana siklus air tersebut terjadi? Sangat oenting untuk
mengetahui bagaimana terjadinya siklus air, dan persebaran air di bumi, agar kita bisa lebih
menghargai dan mensyukuri anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan kita bahas
adalah sebagai berikut:
A. Bagaimanakah pengertian hidrosfer?
B. Bagaimanakah proses terjadinya siklus hidrologi?
C. Bagaimanakah proses terjadinya pencemaran air di bumi?

1.3. TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
A. Untuk menjelaskan pengertian dari hidrosfer.
B. Untuk menjelaskan proses siklus hidrologi.
C. Untuk menjelaskan proses pencemaran air yang ada di bumi ini.

2
BAB 2

PEMBAHASAN MATERI

2.1. PENGERTIAN HIDROSFER

Hidrosfer berasal dari kata hidros = air dan sphere = daerah atau bulatan. Sehingga hidrosfer
diartikan sebagai daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi bulat. Perairan lebih luas dari
daratan, perbandingannya, yaitu 71% berbanding 29%. Dari 71% perairan, 97,2% berupa lautan
dan sisanya 2,8% berupa perairan darat dalam bentuk sungai, danau, air tanah, dan es. Jumlah
seluruh air di bumi kurang lebih 1.386 juta km 3. Tabel perkiraan persediaan air di bumi adalah
sebagai berikut:

Tempat Volume (km3) Persen (%)


Laut dan samudra 1.338.000.000 96,53
Air dalam tanah 23.416.500 1,69
Es dan gletser 24.364.100 1,78
Air permukaan (danau, rawa, 189. 990 0,014
dan sungai)
Air biologis 1.120 0,0001
Air di atmosfer 12.900 0,001
Persediaan seluruhnya 1.385.984. 610 100
Persediaan air tawar 35.029.210 2,53

2.2. SIKLUS HIDROLOGI

Hampir tiga per empat bumi ditutupi oleh air dengan jumlah yang tetap dan hanya mengalami
perubahan bentuk. Hali ini terjadi karena air mengalami siklus yang disenut daur hidrologi atau
water cycle. Bentangan air yang terdapat di daratan dipelajari dalam ilmu hidrologi. Bentangan
air yang terdapat di lautan dipelajari dalam ilmu oceanografi. Bentangan air yang terdapatdi

3
atmosfer, yang memengaruhi iklim dan cuaca, dipelajari dalam ilmu meteorologi dan
klimatologi.

Uap air dari daratan dan lautan bergerak ke atas memasuki atmosfer. Setelah melalui beberapa
proses, uap air tersebut berubah menjadi awan. Kemudian, awan jatuh ke bumi sebagai hujan
atau salju. Titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi, sebagian meresap ke dalam tanah dan
sisanya mengalir melalui sungai-sungai menuju ke laut. Air yang jatuh ke bumi menguap
kembali ke udara, berubah menjadi awan, dan seterusnya. Jadi, siklus hidrologi adalah proses
berulang (siklus) dari air – uap air – awan – hujan – pengaliran air – kembali menjadi uap air.
Siklus hidrologi di bedakan menjadi:

1. Siklus pendek

Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap air. Pada
ketinggian tertentu, uap air mengalami kondensasi menjadi awan. Bila butir-butir embun air itu
cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas permukaan laut. Untuk lebih jelasnya
adalah sebagai berikut: penguapan air laut – konveksi – kondensasi – muncul awan diatas
lautan yang sedang hujan.

4
2. Siklus sedang
Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di
daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan
tersebut akan mengalir melalui sungai – sungai , selokan dan sebagainya hingga kembali ke laut.
Untuk lebih jelasnya adalah:
Evaporasi – konveksi – kondensasi – terbawa angin – terbentuk awan – presipitasi– air hujan
kembali mengalir ke laut.

3. Siklus panjang

Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya
pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan
yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di
permukaan bumi, es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali
ke lautan. Untuk lebih jelasnya adalah:
Evaporasi – konveksi – kondensasi – presipitasi – terjadi aliran permukaan dan aliran bawah
tanah – kemudian kembali ke laut.

5
*Terjadinya siklus air tersebut disebabkan oleh proses-proses yang meliputi:
a. Evaporasi, yaitu penguapan benda-benda abiotik dan merupakan proses perubahan
wujud air menjadi gas, 80% berasal dari penguapan air laut.
b. Transpirasi, yaitu proses pelepasan uap air dari tumbuh-tumbuhan melalui stomata
atau mulut daun.
c. Evapotranspirasi, yaitu proses gabungan antara evaporasi dan transpirasi.
d. Kondensasi, yaitu proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan.
e. Adveksi, yaitu transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan
uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar.
f. Presipitasi, yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi
hujan air, hujan es, dan hujan salju.
g. Run off (aliran permukaan), yaitu pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui
sungai dan anak sungai.
h. Infiltrasi, yaitu pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah.

2.3. PENCEMARAN AIR

Pencemaran air adalah perubahan zat atau kandungan di dalam air baik itu air yang ada di
sungai, danau maupun air di lautan luas bahkan saat ini juga sudah terdapat pencemaran pada
air tanah. Penyebab dari pencemaran air ini lebih banyak diakibatkan oleh ulah manusia. Hal ini

6
tentunya sangat berbahaya jika dibiarkan saja dan tidak mendapatpencegahan karena air baik
itu di dalam sungai, danau, laut, dan air tanah merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi.

Ada berbagai fungsi dari air yang sangat membantu kehidupan manusia karena selain bisa
menjadi sumber dari kehidupan, juga mampu membuat segala sedimen dan juga polutan.
Jumlah fenomena pencemaran air saat ini sudah terjadi dimana saja dan sudah dalam masa
yang kritis karena mungkin hampir separuh perairan di bumi mengalami pencemaran. Hal ini
membuat peraturan mengenai pencemaran ini memerlukan tindakan evaluasi kebijakan. Hal ini
sangatlah penting mengingat bahwa banyak kasus penularan penyakit melalui air dan sudah
memakan banyak korban jiwa.

Contoh pencemaran air

Sebagai contoh, hal yang sudah sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah aliran air
yang berlebihan hingga meluap ke daratan. Banjir berasal dari luapan penyimpanan air, baik itu
danau maupun sungai yang tidak mampu menanmpung jumlah air yang sangat besar. Ketika
penyimpanan air sudah penuh, maka air yang harusnya disalurkan ke penyimpanan akan
meluap ke daratan, sehingga membanjiri daerah sekitarnya.

Banjir diakibatkan oleh tingginya curah hujan, sistem pengelolaan lingkungan yang buruk dan
akibat prilaku manusia. Membuang sampah di sungai atau salulan air akan memicu terjadinya
banjir. Sampah yang dibuang sembarangan akan menyumbat aliran air ke sungai. Akibatnya,
ketika hujan, air tidak akan mengalir, air terus tertimbun di tempat tinggal dan akhirnya meluap
menjadi banjir.
Air tidakan dikatakan mengalami pencemaran jika sudah tercemar oleh kontaminamin organic
yang tidak bisa mendukung apa yang menjadi sumber kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya terutama di dalam air seperti ikan. Akibatnya ekologi air akan mengalami gangguan dan
jika ini terjadi maka bisa menyebabkan anomaly fenomenal yang tidak biasanya terjadi.

7
Penyebab pencemaran air
Adanya pencemaran air ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranyaa adalah seperti di
bawah ini:
 Adanya peningkatan kandungan nutrient yang terjadi pada air sehingga mengarah pada
adanya esutrofikasi.
 Adanya pembuangan sampah organic yang biasanya dihasilkan oleh limbah rumah
tangga seperti halnya, air comberan yang dibuang begitu saja ke air dapat membuat
oksigen di dalam air menjadi berkurang dan terganggu. Sehingga makhluk hidup air juga
akan mengalami gangguan pada kehidupannya serta ruang publik untuk kehidupan. Jika
ini terus berlanjut, maka akan menyebabkan kerusakan ekositem air.
 Industri yang membuang limbahnya secara sembarangan ke dalam air, apalagi di limbah
tersebut terdapat zat-zat kimia yang sangat berbahaya, seperti logam berat, minyak,
nutrein, dan limbah organik dan juga padatan. Sama seperti limbah rumah tangga,
limbah industri juga memiliki efek termal, yaitu mampu menghilangkan oksigen di dalam
oksigen yang mampu merusak ekosistem air. Selain itu jika air sudah bercampur dengan
limbah zat kimia yang tidak bisa digunakan lagi oleh semua makhluk hidup termasuk
manusia, karena sudah tidak aman lagi dan memiliki racun di dalamnya.
 Penggunaan bahan peledak seperti bom untuk membunuh ikan, cara ini banyak
dilakukan oleh para nelayan. Dengan cara ini, banyak ikan yang mati, baik ikan kecil
maupun ikan besar, telur-telur ikan juga ikut meledak, sehingga tidak ada bibit baru.
Terumbu karang pun juga bisa ikut meledak. Dari kegiatan itu, ekosistem laut pun bisa
rusak, lalu menimbulkan pencemaran air.

Akibat pencemaran air


Akibat dari adanya pencemaran air ini diantaranya adalah :
 Pencemaran dapat menyebabkan banjir
 Pencemaran air juga dapat menyebabkan erosi tanah serta media lainnya yang sangat
berbahaya bagi kehidupan manusia

8
 Terjadinya kelangkaan air karena air sudah mengalami pencemaran dan tidak dapat
digunakan lagi nantinya
 Salah satu sumber penyakit bagi kehidupan makhluk hidup
 Menyebabkan tanah longsor
 Bisa menyebabkan rusaknya ekosistem sungai dan perairan lain terutama jika
kandungan logam berat dan bahan kimia yang terdapat di dalam perairan tersebut

9
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Demikianlah makalah dari kami. Dari latar belakang dan pembahasan yang telah dijelaskan di
atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hidrosfer adalah daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi bulat.


2. Ilmu yang mempelajari perairan di daatan disebut hidrologi. Siklus hidrologi dibagi
menjadi 3:
~ siklus pendek : penguapan – konveksi – kondensasi – muncul awan diatas lautan yang
sedang hujan

~ siklus sedang : evaporasi – konveksi – kondensasi – terbawa angin – terbentuk awan –


presipitasi – air hujan kembali ke laut

~ siklus panjang : evaporasi – konveksi – kondensasi – presipitasi – terjadi aliran


permukaan dan aliran bawah tanah – kemudian kembali ke laut

3. Persebaran air di bumi dibagi menjadi 2, yaitu perairan daratan dan laut.
4. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah adalah bagian terpenting dalam siklus
kehidupan manusia. Air tersebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan
antropogenik, berkurangnya kemampuan mendukung komunitas penyusun abiotik, atau
berbagai fenomena alam yang dapat menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air
seperti gunung berapi, badai, dan gempa bumi sehingga tidak bisa memdukung
kehidupan manusia.

10
3.2. SARAN

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita untuk memenuhi
kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak
membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit dan sampah industri secara
sembarangan ke dalam air sungai ataupun selokan. Jangan menggunakan pupuk pestisida
secara berlebihan, karena sisa dari pupuk tersebut akan mencemari lingkungan pertanian. Tidak
menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air
seperti eceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.

11
12

Anda mungkin juga menyukai