Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS BENTANG ALAM

Bentang alamyaitu beragam bentuk-bentuk dari permukaan bumi.


Bentuk dari permukaan bumi tersebut bersifat alami. Bentang alam juga memiliki
banyak keberagaman. Beragam bentang alam tersebut dapat meliputi
pegunungan, lembah, dataran tinggi dan juga dataran rendah. Wilayah pengairan
juga termasuk dalam bentang alam seperti sungai, danau, laut, dan lain-lain.
Bentang alam terbentuk oleh faktor tenaga endogen. Terbentuknya
bentang alam seperti pegunungan adalah akibat dari terjadinya orogenesa yang
merupakan salah satu gaya endogen yang terjadi pada lempeng tektonik yang
kemudian mengakibatkan terbentuknya gunung-gunung aktif.

Sumber:Livina,2015
Gambar 1
Pegunungan

B. Pengertian Air
Air merupakan unsur berupa cairan yang banyak ditemukan dibumi. Air
juga merupakan salah satu penunjang kehidupan untuk manusia, hewan,
tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Air tersusun oleh zat hidrogen dan oksigen.
Dalam keterbentukan bumi, 71% dari permukaan bumi merupakan wilayah
perairan. Wilayah perairan yang dimaksud dapat meliputi sungai,danau,waduk,
bahkan lautan.
Jika di bumi ini tidak ada air, maka seluruh makhluk hidup akan kesulitan
dalam bertahan hidup. Air sangat berguna untuk kehidupan makhluk hidup.
Seluruh makhluk hidup tentu membutuhkan air yang bersih dan tidak tercampur
zat kimia yang beracun. Untuk hewan, manusia dan tumbuhan, air bersih menjadi
komponen yang sangat penting. Manusia, hewan, dan tumbuhan membutuhkan
air bersih untuk dikonsumsi agar dapat menjaga kehidupannya.

Sumber:Davide Restivo,2021
Gambar 2
Air

C. Pengertian Hidrologi
Hidrologiyaitu cabang ilmu yang mempelajari segala hal mengenai unsur
air. Kualitas, pembentukan, proses yang terjadi dan penyebaran air
dipelajari di cabang ilmu hidrologi ini. Air akan mengalir dari permukaan bumi yang
tinggi hingga permukaan bumi yang rendah. Air akan mengalir dari mata air
menuju wilayah-wilayah seperti sungai, danau, telaga, rawa-rawa, hingga lautan.
Kedudukan atau wilayah air terbesar di bumi adalah lautan. Air dilautan
memiliki sifat garam atau memiliki rasa yang asin. Bahkan air asin dibumi ini
banyaknya diatas 95% dari seluruh air yang ada dimuka bumi ini.

Sumber: Wircht,2017
Gambar 3
Lautan
Air tawar yang ada dibumi hanya memiliki banyak sekitar 3% saja, air tawar
tersebut dapat dalam bentuk air tanah, air permukaan (danau sungai, waduk,
rawa-rawa, dll) dan air es yang berada dikutub. Sumber dari air tawar dapat dari
air hujan yang turun kemudian terkumpul disuatu tempat atau mata air. Mata air
juga dapat berupa tempat dimana air bersing dari tanah keluar ke permukaan
bumi.
Ilmu hidrologi memiliki cangkupan yang sangat luas. Hal itu dikarenakan
hidrologi mempelajari segala hal mengenai air. Cangkupan dari ilmu hidrologi
dapat berupa awal keterdapatan air, pembentukan air, unsur air, wilayah
persebaran air, dan kualitas air.
hidorlogi juga mempelajari hal-hal yang merupakan perubah atau hasil
perubahan dari air. Air yang menguap akan menjadi gas atau uap, air yang
memadat akan menjadi es atau kristal. Air sendiri memiliki titik beku pada suhu 0
derajat celcius, sedangkan titip didihnya yaitu 100 derajat celcius.
Ilmu hidrologi ini sangat penting. Segala hal mengenai air dibutuhkan
penganalisaan. Dengan ilmu hidrologi ini kita dapat mengatasi segala persoalan
atau permasalahan yang berkaitan dengan air. Contohnya adalah masalah
kekeringan pada suatu wilayah, kasus bencana alam yang melibatkan air seperti
longsor, dan banjir, mengatasi perencanaan pembuatan wilayah perairan seperti
irigasi, dan masih banyak lagi persoalan yang membutuhkan ilmu hidrologi ini.

Sumber: Tyana,2014
Gambar 4
Komposisi Air

C. Cabang Ilmu Hidrologi


Ilmu hidrologi memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang dari ilmu
hidrologi ini antara lain:
1. Potamologi, ilmu hidrologi yang mempelajari aliran air pada
permukaan tanah.
2. Limnologi, merupakan ilmu hidrologi yang genangan air yang terdapat
pada permukaan bumi.
3. Hidrogeologi, merupakan ilmu hidrologi yang mempelajari tentang air
yang berada di dalam permukaan tanah.
4. Kriologi, merupakan ilmu hidrologi yang mempelajari tentang air yang
membeku pada suatu wilayah seperti salju dan es.
D. Siklus Air atau Hidrologi
Siklus hidrologi merupakan siklus yang terjadi pada air dimuka bumi yang
dimulai dari awal keterdapatannya hingga proses-proses yang terjadi pada air
tersebut. Siklus ini meliputi beberapa hal seperti penguapan, hujan, dan lain-lain.
Siklus ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Siklus pendek
Siklus pendek ini terjadi pada air laut. Pada siklus ini air laut akan
mengalami evaporasi atau penguapan. Setelah mengalami evaporasi, air
laut akan membentuk awan. Setelah terbentuk awan, air akan berjatuhan
kembali dengan proses hujan. Air hujan tersebut hanya menjatuhi wilayah
lautan saja.

Sumber: Irma Lusi Nugraheni,2020


Gambar 5
Siklus Pendek
2. Siklus Sedang
Siklus sedang merupakan siklus yang terjadi pada air dengan rentan waktu
yang lebih lama dibandingkan dengan siklus pendek.
Sumber: Irma Lusi Nugraheni,2020
Gambar 6
Siklus Pendek
Siklus pendek ini melibatkan beberapa peristiwa pada air, diantaranya
yaitu:
a. Sinar matahari menyebabkan penguapan pada air laut.
b. Terjadinya proses evaporasi.
c. Terjadinya pergerakan uap air diudara karena angin.
d. Uap air tersebut membentuk gumpalan awan.
e. Terjadinya hujan setelah awan menggumpal dengan jumlah yang
banyak.
f. Air hujan yang turun kemudian akan mengalir ke wilayah sungai
yang kemudian aluran air tersebut mengalir kembali menuju ke
laut.
3. Siklus Panjang
Siklus panjang adalah siklus yang terjadi pada air dengan proses yang
sangat panjang dan juga jangka waktu yang sangat lama.

Sumber: Irma Lusi Nugraheni,2020


Gambar 7
Siklus Panjang
Proses pada siklus panjang ini melibatkan proses-proses lain seperti.
a. Proses penguapan air laut karena sinar matahari.
b. Terjadi proses evaporasi.
c. Setelah mengalami evaporasi, uap air tersebut mengalami sublimasi.
d. Setelah sublimasi,uap air yang tersublimasi tersebut mengalami
pengkristalan dan juga mengalami pembentukan awan.
e. Es yang merupakan pengkristalan uap air kemudian turun ke daratan
bumi dengan membentuk salju. Hal tersebut bersamaan dengan
turunnya air hujan.
f. Salju akan membentuk glester
g. Glester akan kembali menjadi air laut setelah mencair, hal tersebut juga
bersamaan dengan air hujan yang sudah berada didaratan kembali ke
lautan.
KESIMPULAN

Bentang alam merupakan fenomena alamiah yang menjadi ragam bentuk


suatu permukaan bumi. Keberagaman muka bumi ini terjadi karena faktor tenaga
endogen, salah satunya adalah orogenesa yang dapat membentuk pegunungan.
Air merupakan salah satu komponen penting di dunia ini, khususnya dalam
keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup. Air yang memiliki keterdapatan
terbanyak berada di lautan. Jenis air yang paling banyak di permukaan bumi ini
adalah air laut yang bersifat garam.
Ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan air adalah ilmu
hidrologi. Ilmu hidrologi ini mencangkup banyak hal yang berkaitan dengan air.
Salah satu contohnya adalah mempelajari mengenai siklus yang terjadi pada air.
Siklus yang terjadi pada air melibatkan proses penguapan dan evaporasi,
kemudian membentuk awan dan kembali membentuk air saat hujan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Asdak, C. 2014. “Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai”.


Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

2. Amin, Mustaghfirin, 2014, “Geologi X-2”, Kementerian Pendidikan,


Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

3. Noor, Djauhari , 2014, “Pengantar Geologi”, Yogyakarta: Deepublish

Anda mungkin juga menyukai