Anda di halaman 1dari 8

A.

Pendahuluan Tentang Peta


Peta merupakan penyajian gambaran dari suatu wilayah atau seluruh
permukaan bumi. Peta disajikan dengan bidang datar dan memiliki skala tertentu.
Peta biasa digunakan untuk memperoleh informasi dari suatu wilayah atau tempat
tertentu. Peta juga dapat menyajikan suatu informasi yang secara tidak praktis jika
digambarkan dengan kata-kata.
Dengan adanya peta secara umum, kita dapat mengetahui informasi-
informasi dari suatu wilayah permukaan bumi. Informasi tersebut dapat berupa
informasi wilayah dataran tinggi, dataran rendah, letak gunung aktif dan tidak aktif,
jalur aliran sungai, jalan, dan lain-lain. Dengan demikian peta memberikan
informasi geologi secara realistis.
Peta memiliki beberapa bagian. Diantaranya adalah:
1. Judul Peta
Judul peta merupakan penunjuk wilayah atau fungsi dari peta yang dibuat.
Letak judul peta berada di paling atas peta. Contoh dari judul peta antara
lain ; Peta Pulau Jawa, Peta Provinsi Jawa Barat, Peta Negara Spanyol,
dan lain-lain
2. Keterangan / Legenda Peta

Sumber: Arum, 2020


Gambar 1
Legenda Peta
Keterangan peta atau legenda peta merupakan penjelasan dari simbol-
simbol yang berada pada peta. Legenda ini penting agar pembaca peta
mengetahui komponen apa saja yang ada pada permukaan bumi, ada
tempat apa saja , dan dimana batas-batas suatu kota atau jalan dengan
media peta.
3. Skala Peta
Skala peta merupakan perbandingan ukuran gambaran peta dengan
medan aslinya. Penulisan skala peta adalah ukuran pada peta (dalam cm):
ukuran pada medan aslinya. Contoh dari skala peta adalah

Sumber: Desy Fatma, 2017


Gambar 2
Skala Peta
Pada skala diatas menunjukan bahwa 1 cm pada peta mewakili 400000
cm (400 km) pada medan aslinya.
4. Garis Koordinat
Garis koordinat merupakan garis-garis vertical dan horizontal yang
berfungsi untuk menetapkan suatu titik wilayah tertentu secara mutlak.
Garis koordinat terdiri dari lintang utara, lintang selatan, bujur timur, dan
bujur barat.

Sumber: Sampulu Adijaya, 2020


Gambar 3
Garis Koordinat
5. Garis Kontur
Garis kontur merupakan garis yang menunjukan ketinggian atau bentuk
dari permukaan bumi. Garis ini tidak akan saling berpotongan atau saling
bersinggung karena garis ini merupakan penunjuk ketinggian suatu
dataran.

Sumber: Diana,2018
Gambar 4
Garis kontur
6. Tahun Pembuatan Peta
Komponen ini menunjukan tahun dibuatnya peta tersebut.
7. Deklinasi
Deklinasi yaitu petunjuk arah mata angin dari peta. Deklinasi
biasanya direvisi dalam periode 5 tahun sekali karena seringkali terjadi
perbedaan utara pada peta dengan utara pada magnetik. Hal itu terjadi
karena pada rotasi bumi dapat mengakibatkan sumbu bumi sebanyak 0,02
detik ke barat atau timur.

Sumber: Arida, 2020


Gambar 5
Deklinasi
B Peta Topografi
Topografi berasal dua kata berbahasa Yunani yaitu Topos yang artinya
tempat dan graphi yang artinya gambar. Dapat disimpulkan bahwa topografi
merupakan gambaran dari suatu tempat. Sedangkan peta topografi adalah peta
yang menunjukan atau menggambarkan suatu ketinggian dari permukaan bumi.
Permukaan bumi khusunya pada daratan suatu wilayah memiliki ketinggian yang
berbeda-beda dari wilayah lainnya. Seluruh keadaan alam maupun buatan pada
permukaan bumi digambarkan pada peta topografi.

Sumber: Djauhari Noor, 2012


Gambar 6
Topografi
Salah satu komponen penting pada peta topografi adalah garis kontur.
Garis kontur merupakan garis yang menghubungkan wilayah dengan ketinggian
yang sama. Garis kontur menjadi pembeda antar ketinggian permukaan bumi.
Garis kontur memiliki sifat berkelanjutan dan tidak patah-patah. Selain itu garis
kontur juga tidak bercabang. Semakin rapat suatu garis antar kontur maka wilayah
tersebut semakin curam. Sedangkan semakin jauh jarak antar kontur maka
wilayah tersebut semakin landai.
Beberapa fungsi dari peta topografi adalah:
1. Penggambaran bentuk muka bumi
2. Untuk informasi mengenai ketinggian suatu wilayah
3. Untuk informasi mengenai kecuraman suatu wilayah
4. Peta topografi dapat dijadikan acuan dalam pembangunan
Dengan adanya peta topografi, kita dapat mengetahui keadaan suatu permukaan
bumi. Kita dapat mengetahui apakah wilayah tersebut wilayah perbukitan,
pegunungan, dataran tinggi atau dataran rendah. Selain itu kita dapat mengetahui
tingkat ketinggiannya.
C. Peta Morfologi
Peta morfologi merupakan peta yang berisi suatu bentang alam yang
melibatkan proses geologi yang terjadi pada permukaan bumi. Peta morfologi
biasanya direkam dengan menggunakan citra satelit. Penggambaran pada peta
morfologi menafsirkan bentuk-bentuk bentang alam menggunakan suatu survey
yang telah dilakukan.
Meskipun peta morfologi tidak menunjukan suatu persebaran batuan, peta
morfologi memiliki keterkaitan dengan bentang alam dan bebatuan yang
mendasari bentang alam tersebut. Dengan begitu peta morfologi masih memiliki
keterkaitan dengan bebatuan. Peta morfologi juga merupakan petunjuk sejarah
dari keterbentukan bentang alam.
Bentang alam memiliki beberapa konsep, diantaranya:
1. Morfologi
Morfologi merupakan suatu studi tentang bentuk alam
2. Morfogenesis
Morfogenesis merupakan genesa atau keterbentukan suatu bentang alam
3. Morfometri
Morfometri merupakan pengukuran keterjalan suatu lereng atau lembah.
4. Morfokronologi
Morfokronologi adalah suatu studi yang mempelajari usia dan sejarah dari
suatu bentang alam
5. Morfodinamik
Morfodinamik adalah studi tentang proses pembentukan bentang alam
yang terus terjadi hingga saat ini, bahkan dimasa depan.

Sumber: Salahuddin, 2017


Gambar 7
Peta Morfologi Yogyakarta
D. Peta Geologi
Peta geologi merupakan peta yang dibentuk dengan tujuan memberikan
informasi tentang unsur-unsur geologis pada permukaan bumi. Informasi geologi
tersebut bergantung pada skala peta tersebut. Peta ini penting dalam
pertambangan atau kebutuhan ilmiah lainnya dalam mendapatkan informasi-
informasi seperti arah persebaran batuan, susunan batuan, pelapisan, wilayah
kekar dan juga suatu perlipatan.
Beberapa macam peta geologi antara lain
1. Peta Geologi Permukaan
Peta ini berfungsi untuk mengetahui informasi pada bawah permukaan
bumi
2. Peta Singkapan
Peta ini merupakan peta yang menunjukan keberadaan batuan
3. Peta Struktur
Peta ini merupakan peta dengan garis kedalaman suatu wilayah
4. Peta Hidrogeologi
Peta Hidrogeologi merupakan peta kondisi air dibawah tanah
5. Peta Fotogeologi
Peta fotogeologi merupakan peta dengan citra satelit atau interpretasi foto
udara.

Sumber: Sukandana, 2016


Gambar 8
Peta Geologi
KESIMPULAN

Peta merupakan suatu petunjuk dalam bidang datar untuk memperoleh


segala informasi mengenai permukaan bumi. Pembanding jarak pada peta dengan
jarak pada medan asli adalah skala. Informasi yang diberikan oleh peta
bermacam-macam, tergantung pada jenis,tema atau judul peta tersebut. Peta
topografi berfungsi untuk memperoleh informasi mengenai ketinggian suatu
permukaan bumi, peta morfologi berfungsi untuk mengetahui informasi mengenai
bentang alam dan proses geologi-nya, dan peta geologi berfungsi untuk
mengetahui tentang unsur-unsur geologi pada suatu wilayah.
DAFTAR PUSTAKA

1. Amin, Mustaghfirin, 2014, “Geologi X-2”, Kementerian Pendidikan,


Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

2. Noor, Djauhari , 2014, “Pengantar Geologi”, Deepublish:Yogyakarta

3. Noor, Djauhari , 2014, “Geomorfologi”, Deepublish:Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai