Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peta ialah suatu gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan pada
bidang datar dengan menggunakan skala tertentu. Diera modern ini peta
biasanya digunakan untuk menunjukan suatu lokasi tempat dan juga
memberikan banyak informasi didalamnya. Didalam dunia pertambangan peta
sangat penting fungsinya, karena dengan menggunakan peta kita dapat
memperoleh banyak informasi. Contohnya didalam kegiatan eksplorasi peta akan
sangat membantu karena dengan menggunakan peta kita dapat mengetahui
keadaan suatu lokasi, mineral apa yang erdapat dilokasi tersebut dengan hanya
melihat peta tanpa harus dating langsung ke lokasi tersebut.
Pada praktikum kali ini, dilakukan praktikum dengan tema “ Pengenalan
Peta topografi, morfologi dan geologi “ dengan melakukan pemaparan dan
setelah itu dilakukan pembuatan peta dengan menggunakan data koordinat yang
sudah diberikan kemudian dibuatlah peta topografi, morfologi, dan geologi
dengan menggunakan software autocad dan global mapper.
1.2 Maksud dan tujuan
1.2.1 Maksud
Untuk memetakan daerah yang sudah ditentukan koordinatnya dalam
bentuk peta topografi, morfologi, dan geologi dan mempelajari lebih lanjut
tentang autocad dan global mapper.
1.2.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui fungsi autocad didalam pembuatan peta
2. Mengetahui keadaan suatu daerah yang sudah diketahui koodinatnya
3. Fungsi global mapper

1
2

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peta


Peta adalah suatu gambaran permukaan bumi yang di proyeksikan pada
bidang datar dengan menggunakan skala tertentu. Penyajian peta ada berbagai
macam caranya, mulai dari peta kontroversial yang tercetak hingga peta digital
yang tampil dilayar computer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani yaitu
mappa yang berate taplak atau kain penutup meja. Namun secara pengertian
yang menyeluruh peta adalah suatu gambaran seluruh atau sebagian permukaan
bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.
Peta di reperesentatifkan dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu
– ilmu yang mempelajari tentang peta disebut kartografi, pengertian dari
kartografi sendiri ialah studi dan praktik membuat peta atau globe.peta secara
tradisional sudah dibuat menggunakan pena dan kertas, tetapi munculnya dan
penyebaran computer sudah merevolusionerkan kartografi. Dimasa sekarang ini
sudah banyak peta yang dibuat dengan menggunakan perangkat lunak salah
satu diantaranya yaitu pembuatan peta dengan menggunakan perangkat lunak
GIS ( Sistem Informasi Geografis ) dan CAD ( Desain Berbatuan Komputer ) dan
perangkat lunak ilustrasi peta yang khusus.
Peta sendiri ada berbagai macam jenisnya, dikelompokan menjadi
beberapa macam dikarenakan peta memiliki berbagai macam karakter. Yang
pertama peta berdasarkan sumber datanya terdiri dari peta induk dan peta
turunan. Peta berdasarkan isi data yang disajikan meliputi peta umum, peta
topografi, peta chorografi, peta dunia, peta tematik. Sedangkan jenis peta
berdasarkan skalanya terbagi menjadi 5 diantaranya, peta kadaster, peta skala
besar, peta skala sedang, peta skala kecil, peta geografi atau peta dunia. Pada
resume kali ini akan membahas tentang peta topografi, morfologi dan geologi.
2.1.1 Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang menggunakan skala tinggi dan juga
disertai detail biasanya disertai garis – garis kontur pada peta topografi. Pada
peta topografi kontur rapatan menunjukan adanya suatu tempat yang curam

2
3

sedangkan kontur yang renggang menandakan adanya kontur yang renggang itu
menandakan bahwa keadaan suatu tempat tersebut merupakan daerah landai.
Peta topografi biasanya digunakan untuk menginformasikan tentang
suatu keadaan tempat, lokasi, jarak, rute perjalanan, dan komunikasi. Pada peta
topografi juga menampilkan suatu keadaan variasi daerah, tingkat tutupan
vegetasi, dan perbedaan ketiggian suatu kontur.
Sifat peta topografi garis kontur selalu tegak lurus dengan arah
kemiringan lerengnya, semakin landau suatu lereng maka garis konturnya
semakin jarang semakin curam suatu lereng maka maka garis konturnya
semakin rapat, garis kontur tidak bercabang, garis kontur tidak berpotongan,
garis kontur tidak akan pernah terputus.
Peta topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan,
lokasi, dan jarak seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Pada
peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian, kontur, dan vegetasi.
Didalam pertambangan peta topografi sendiri digunakan untuk menunjukan
keadaan suatu daerah yang pada daerah tersebut nantinya akan cari tahu jenis
mineral.

Sumber : rafin.petakutopo, 2011


Gambar 2.1
Peta Topografi

2.1.2 Peta Morfologi


Peta morfologi adalah unit bentuk lahan genetic utama, litolog, dan
bentuk lahan genetic minor serta proses. Unit bentuk lahan genetic pada gambar
dibedakan dengan menggunakan warna pada garisnya dan dengan memberi
tanda menggunakan huruf capital. Peta morfologi dibedakan menjadi 8 kategori.
Peta morfologi didefinisikan sebagai peta yang menggambarkan bentuk lahan,
ganesa beserta proses – proses yang mempengaruhi dalam berbagai skala.
Berdasarkan informasi yang sudah diketahui peta morfologi harus mencakup hal

3
4

– hal berikut, peta morfologi menggambarkan aspek – aspek utama lahan atau
terrain yang disajikan dalam bentuk symbol, huruf, angka, warna, pola garis dll.
Yang kedua peta morfologi memuat aspek – aspek yang dihasilkan dari system
survey analitik ( diantaranya morfologi dan morofganesha ) dan sintetik (
diantaranya proses geomorfologi, tanah, tutupan lahan ). Yang ketiga unit utama
morfologi adalah kelompok dari bentuk lahan didasarkan atas bentuk asalnya (
structural, denudasi, fluvial, marin, karts, angina dan es.) yang keempat skala
peta merupakan perbandingan jarak antara peta dengan keadaan aslinya.
Informasi – informasi yang terdapat dipeta morfologi ada banyak
diantaranya berupa, bentuk, geometri, serta proses – proses yang sudah mapun
sedang terjadi baik berupa proses endogenic maupun eksogenik. Ada sedikit
perbedaan penekanan antara informasi geomorfologi untuk sains dan moroofi
untuk terapan.
Proses morfologi yang sedang berjalan dan besaran dari proses seperti
jenis proses diantaranya ( pelapukan, erosi, sedimentasi, longsoran, pelarutan,
dsb ). Besaran dan proses tersebut ( berapa luas, berapa dalam, berapa
intensitasnya dsb ). Pada peta amorfologi litologi ditunjukan dengan arsiran
warna yang tidak menonjol symbol arsiran sama dengan peta geologi, bentuk
lahan minor disimbolkan dengan garis. Morfometri dan topografi digambarkan
dengan symbol garis dan titik. Kronologi dinyatakan dengan huruf awal dari
zaman atau kala.

Sumber : imagepeta, 2009


Gambar 2
Peta Morfologi

2.1.3 Peta Geologi


Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu
daerah/wilayah/ kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala, peta
geologi menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan,

4
5

umur, stratigrafi, stuktur, tektonika, fisiografi dan sumberdaya mineral serta


energy. Peta geologi disajikan berupa gambar dengan warna, simbol dan corak
atau gabungan ketiganya. Penjelasan berisi informasi, misalnya situasi daerah,
tafsiran dan rekaan geologi, dapat diterangkan dalam bentuk keterangan pinggir.
Sedangkan pengertial pemetaan geologi adalah kegiatan atau pekerjaan
untuk mengumpulkan data, baik didarat maupun dilaut. Adapun jenis – jenis peta
geologi yaitu :
1. Peta geologi permukaan ( surface geologi map )
Peta yang memberikan berbagai informasi geologi langsung terletak
dibawag permukaan. Skala peta ini bervariasi antara 1 : 50.000 dan lebih besar
dari ini, peta geologi berguna untuk menentukan lokasi bahan bangunan,
drainasem pencarian air, pembuatan lapangan terbang, maupun pembuatan
jalan.
2. Peta singkapan ( outcrop map )
Peta yang pada umumnya memiliki skala yang besar mencantumkan
lokasi ditemukannya batuan padat yang dapat memberikan sejumlah keterangan
– keterangan dari pemoran beserta sifat batuan dan kodisi strukturalnya. Peta ini
digunakan untuk menentukan lokasi, misalnya material yang berupa pecahan
batu, dapat ditemukan langsung dibawah permukaan dengan menggunakan peta
ini. Dengan menggunakan peta kita dapat mengetahui batuan apa yang
tergandung didalam permukaan bumi tanpa harus melakukan suvei langsung
pada lokasi.
Didalam pertambangan peta geologi sangat besar manfaatnya, karena
dengan menggunakan peta hal ini akan mempermudah penambang untuk
mencari tahu jenis batuan yang terkandung disuatu daerah. Peta juga akan
mempermudah proses eksplorasi, karena dengan menggunakan peta geologi
akan membantu untuk proses pencarian bahan galian apa yang akan ditambang
didalam pertambangan.
3. Peta ikhtisar geologis
Peta ini adalah peta yang memberikan informasi secara langsung berupa
formasi – formasi yang telah tersingkap, maupun ekstrapolasi terhadap beberapa
lokasi yang formasinya masih tertutup oleh lapisan holosen. Peta ini kadang agak
skematis umumnya berskala sedang atau kecil, dengan skala 1 : 100000 atau
bisa jadi dengan menggunakan skala lebih kecil lagi.

5
6

4. Peta struktur
adalah peta dengan garis-garis kedalaman yang dikonstruksikan pada
permukaan sebuah lapisan tertentu yang berada di bawah permukaan. Peta ini
memiliki skala sedang hingga besar.
5. Peta geologi tematik
adalah peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau potensi sumber
daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu
6. Peta topografi
adalah peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan dalam bentuk
angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut
rata-rata.
7. Peta isopach
Yaitu peta yang menggambarkan garis-garis yang menghubungkan titik-
titik suatu formasi atau lapisan dengan ketebalan yang sama. Dalam peta ini
tidak ditemukan konfigurasi struktural. Peta ini berskala sedang hingga
besar.Peta fotogeologi
adalah peta yang dibuat berdasarkan interpretasi foto udara. Peta
fotogeologi harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang sesungguhnya di
lapangan.
8. Peta hidrogeologi,
adalah peta yang menunjukkan kondisi airtanah pada daerah yang
dipetakan. Pada peta ini umumnya ditunjukkan formasi yang permeable.

Sumber : base map Indonesia, 2010


Gambar 3
Peta Geologi

6
7

BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas
3.1.1 Pembuatan Peta Topografi
3.1.2 Pembuatan Peta Morfologi
3.1.3 Pembuatan Peta Geologi
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pembuatan Peta Topografi
Peta Topografi ialah peta yang menggunakan skala tinggi dan juga
disertai detail biasanya disertai garis – garis kontur. Pada pembuatan peta
topografi kali ini digunakan software global mapper dan juga autocad.
Langkah – langkah pembuatan peta :
1. Buka software
2. Kemudian masukan file berupa foto
3. Setelah itu masukan koordinat yang sudah diketahui
4. Ubah format peta dalam bentuk DXF agar dapat terbaca oleh autocad
5. Daerah yang sudah ketahui kemudian dipindahkah kedalam autocad
untuk diberi legenda, indeks, dll
6. Setelah peta dimasukan kedalam autocad, langkah pertama ialah dengan
cara membuat frame pada peta kemudian memberikan koordinat,
menentukan skala, memberi indeks pada peta, dan juga memberi
legenda.
7. Setelah itu tentukan garis kontur mayor dan juga minor
8. Jika sudah selesai simpan peta.

7
8

Sumber : Data SRTM, 2004


Gambar 3.1
Peta Topografi Pamengpeuk Garut

3.2.2 Pembuatan Peta Morfologi


Peta morfologi ialah peta unit bentuk lahan genetic utama, litolog, dan
bentuk lahan genetic minor serta proses. Unit bentuk lahan genetic pada gambar
dibedakan dengan menggunakan warna pada garisnya dan dengan memberi
tanda menggunakan huruf capital.
Langkah pembuatan peta morfologi dengan cara membuat peta topografi
terlebih dahulu, kemudian hitung kemiringan lereng dengan melihat bentuk
kontur yang sama. Cara menghitung kemiringan lereng dengan menggunakan
rumus :
JD
X 100
BT
Perhitungan Kemiringan Lereng :
1. Perhitungan 1
16
87.5
X 100 = 18.285 %
16
100
X 100 = 16 %
16
112.5
𝑋 100 = 111.22 %

Rata – rata = 16.16 %


2. Perhitungan 2
16
X 100 = 5.818 %
275
16
87.5
X 100 = 18.285 %
16
275
X 100 = 5.818 %
16
125
X 100 = 12.8 %

8
9

16
225
X 100 = 7.1 %

Rata – rata = 9.96 %


3. Perhitungan 3
24
X 100 = 9.1 %
262.5
24
112.5
X 100 = 21.3 %
24
250
X 100 = 9.6 %
24
212.5
X 100 = 11.2 %

Rata – rata = 15.29 %


4. Perhitungan 4
16
112.5
X 100 = 14.2 %
16
X 100 = 10.6 %
150
16
X 100 = 9.8 %
162.5
16
175
X 100 = 9.1 %
16
X 100 = 11.6 %
137.5
16
75
X 100 = 21.3 %

Rata – rata = 12.7 %


5. Perhitungan 5
8
X 100 = 5.3 %
150
8
187.5
X 100 = 4.2 %
8
25
X 100 = 32 %

6. Perhitungan 6
8
25
X 100 = 31 %
8
50
X 100 = 16 %
8
125
X 100 = 6.4 %
8
200
X 100 =4%
8
X 100 = 6.4 %
123

Rata – rata = 12.96 %

9
10

7. Perhitungan 7
16
25
X 100 = 12.8 %
16
87.5
X 100 = 18.2 %
16
62.5
X 100 = 25.6 %
16
150
X 100 = 10.6 %
16
175
X 100 = 9.1 %
16
75
X 100 = 21.3 %

Rata – rata = 16.2 %


8. Perhitungan 8
24
X 100 = 14.7 %
162.5
24
112.5
X 100 = 21.3 %
24
325
X 100 = 7.3 %
24
300
X 100 =8%
24
X 100 = 38.5 %
62.5
24
100
X 100 = 24 %
24
225
X 100 = 10.6 %
24
225
X 100 = 10.6 %
24
212.5
X 100 = 11.2 %
24
87.5
X 100 = 27.4 %

Rata – rata = 17.3 %


9. Perhitungan 9
40
400
X 100 = 13.3 %
40
237.5
X 100 = 16.8 %
40
125
X 100 = 32 %
40
X 100 = 21.3 %
225
40
187.5
X 100 = 17.7 %

10
11

40
250
X 100 = 16 %
40
162.5
X 100 = 24.6 %
40
100
X 100 = 40 %

10. Perhitungan 10
40
262
X 100 = 15.25 %
40
87.5
X 100 = 45.7 %
40
X 100 = 35.5 %
112.5
40
X 100 = 20 %
200
40
162.5
X 100 = 24.6 %
40
100
X 100 = 40 %

Rata – rata = 30.1 %


11. Perhitungan 11
16
175
X 100 = 9.1 %
16
137.5
X 100 = 11.6 %

Rata-rata = 10.35 %
12. Perhitungan 12
56
X 100 = 29.5%
157.5
56
362.5
X 100 = 15.4 %
56
250
X 100 = 22.4 %
56
X 100 = 17.9 %
312.5
16
𝑋 100 = 12.8 %
125
16
75
X 100 = 18.2 %
16
87.5
X 100 = 21.6 %

Rata – rata = 20.6 %


13. Perhitungan 13
40
125
X 100 = 32 %
40
X 100 = 21.3 %
187

11
12

40
112.5
X 100 = 35.5 %
40
212
X 100 = 18.8 %
40
312.5
X 100 = 12.8 %

Rata – rata = 24.08 %


14. Perhitungan 14
40
130
X 100 = 26 %
40
126.5
X 100 = 24.6 %
40
237.5
X 100 = 16.84 %

Rata – rata = 22.7%


15. Perhitungan 15
32
237.5
x 100 = 13.4%
32
X 100 = 17.06 %
187.5
32
X 100 = 28.4 %
112.5
32
X 100 = 28.4 %
112.5

Rata – rata = 22.715%


16. Perhitungan 16
32
175
X 100 = 18.3 %
32
112
X 100 = 28.4 %
32
112.5
X 100 = 25.6 %
32
812.5
X 100 = 3.9 %
32
X 100 = 12.8 %
250
32
162.5
X 100 = 19.9 %

Rata – rata = 18%


17. Perhitungan 17
40
262.5
X 100 = 15.2%
40
300
X 100 = 13.3 %
40
75
X 100 = 53.3 %

12
13

40
273.4
X 100 =12.8 %
40
137.5
X 100 = 29%
40
87.5
X 100 = 45.7 %

Rata – rata = 26.5 %


18. Perhitungan 18
40
25
X 100 = 32 %
40
137.5
X 100 = 29%
40
300
X 100 = 13.3 %
40
X 100 = 8.8 %
450

Rata – rata = 20.77%


19. Perhitungan 19
8
50
X 100 = 15 %
8
100
X 100 =8%
8
X 100 = 35 %
25
8
137
X 100 = 5.8%

Rata – rata = 15.4 %


20. Perhitungan 20
40
150
X 100 = 26.6%
40
200
X 100 = 20%
40
250
X 100 = 16%
40
200
X 100 = 13.3%
40
237.5
X 100 = 10.6%
40
100
X 100 = 40%
40
375
X 100 = 10.6%

Rata – rata = 20.4%

21. Perhitungan 21

13
14

24
187.4
X 100 = 12.8 %
24
50
X 100 = 48%
24
75
X 100 = 32 %
24
X 100 = 21.3 %
112.5
24
312.5
X 100 = 7.6 %
24
X 100 = 6%
200

Rata – rata = 21.2 %


22. Perhitungan 22
16
180
X 100 = 16%
16
62.5
X 100 = 25%
16
X 100 = 32 %
50
16
125
X 100 = 12 %
16
50
X100 = 32 %
16
162.5
X 100 =9%
16
100
X 100 = 16%

Rata – rata = 21%


23. Perhitungan 23
40
250
X 100 = 16%
40
125
X 100 = 32%
40
87.5
X 100 = 45.7 %
40
X 100 = 40%
100
40
137.5
X 100 = 29 %
40
312.3
X 100 = 12.8 %
40
150
X 100 = 28.8

Rata – rata = 28.8 %


24. Perhitungan 24

14
15

16
62.5
X 100 = 25.6 %
16
100
X 100 = 16%
16
75
X 100 = 21.3%
16
X 100 = 32%
50
16
112.5
X100 = 14.2 %
16
X 100 = 32%
50
16
162
X 100 = 9.8%

Rata – rata = 21.5%


25. Perhitungan 25
24
87.5
X 100 = 27.5 %
24
X 100 = 32%
75
24
250
X 100 = 13.7 %
24
137.5
X100 = 9.6 %
24
137.5
X 100 = 17.4%
24
125
X 100 = 19.2 %
24
162.5
X 100 = 9.8%
16
162.5
X 100 = 11.6 %
16
137.5
X 100 = 16 %
24
62
X 100 = 38.4 %
24
X 100 = 32 %
75
24
137.5
X 100 = 17.4 %
24
100
X 100 = 24%

Rata – rata = 23.11 %


26. Perhitungan 26
8
200
X 100 = 4%
8
12.5
X 100 = 64%

15
16

8
50
X 100 = 16%
8
62.5
X 100 = 12.8 %
8
25
X 100 = 32 %
8
X 100 = 64 %
12.5

Rata – rata = 32.1 %


27. Perhitungan 27
40
100
X 100 = 40%
40
325.5
X 100 = 12.3 %
40
162.5
X 100 = 24.6%
40
187.5
X 100 = 21.3%
40
X 100 = 40%
100
40
625
X 100 = 6.4 %
40
150
X 100 = 26.6%
40
112.5
X 100 = 35.5 %
40
87.5
X 100 = 45.7 %
40
125
X100 = 32 %

Rata – rata = 27.48%


28. Perhitungan 28
24
10.5
X 100 = 21.3 %
24
50
X 100 = 48%
24
X 100 = 48%
50
24
75
X 100 = 32%
24
87.5
X 100 = 27%
24
250
X 100 = 9.6 %
24
262.5
X 100 = 27.5

Rata – rata = 27.5 5

16
17

29. Perhitungan 29
8
62.5
X 100 = 12.8 %
8
37.5
X 100 = 21.3 %
8
25
X 100 = 32 %

Rata – rata = 22.03 %


30. Perhitungan 30
64
X 100 = 34%
187.5
64
125.5
X 100 = 39%
64
17.5
X 100 = 36.5%
64
X 100 = 8.2 %
775
64
175
X 100 = 36.5%

Rata – rata = 30.84%


31. Perhitungan 31
40
100
X 100 = 40%
40
200
X 100 = 20%
40
X 100 = 35.5%
112.5
40
X 100 = 11.8%
337
40
100
X 100 = 40%
40
112.5
X 100 = 35.30 %

Rata – rata = 30.4 %


32. Perhitungan 32
40
125
X 100 = 32%
40
187.5
X 100 = 21.3 %
40
112.5
X 100 = 35.5 %
40
212
X 100 = 18.8 %
40
X 100 = 12.8
312.5

Rata – rata = 24.08%

17
18

33. Perhitungan 33
40
150
X 100 = 20%
40
162.5
X 100 = 24.6 %
40
237.5
X 100 = 16.84%

Rata – rata = 22.46%


34. Perhitungan 34
32
X 100 = 13.4%
237.5
32
187.5
X 100 = 17.06%
32
112.5
X 100 = 28.5%
32
X 100 = 32%
100

Rata – rata = 22.75%

Sumber : Data SRTM, 2004


Gambar 3.1
Peta Morfologi Pamengpeuk Garut

3.2.3 Pembuatan Peta Geologi


Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu
daerah/wilayah/ kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala, peta
geologi menggambarkan informasi sebaran Pada praktikum kali ini dilakukan
pembuatan peta geologi dengan menggunakan data foto yang telah ditentukan
oleh asisten, yang kemudian dari peta tersebut kita ari tahu koordinatnya dengan
menggunakan suatu setelah diketahui kemudian dilengkapi dengan legenda,
skala, indeks, dll di autocad.

18
19

Sumber : Data Koordinat, 2017


Gambar 3.3
Peta Geologi Pamengpeuk Garut

19
20

BAB IV
ANALISA

Pada praktikum kali ini dilakukan praktikum tentang pengenalan peta


topografi, morfologi, dan geologi. Yang telah diketahui koordinatnya, pada
pembuatan peta kali ini dilakukan pembuatan peta dengan menggunaka
software global mapper dan juga autocad. Pada pembuatan peta dengan
menggunakan software banyak sekali keuntungan dan kerugiannya, karena
sejatinya software belum tentu benar karena keakuratan software tergantung
dengan penggunanya.
Dengan menggunakan software akan memudahkan dalam pembuatan
peta, namun cara ini belum tentu cara yang sangat akurat. Pembuatan peta
dengan cara manual juga merupakan salah satu cara pembuatan peta dengan
baik, karena dengan menggunakan cara manual proses pembuatan peta dan
juga hasilnya dapat diperbandingkan antara keadaan aslinya dengan keadaan
dipeta.

20
21

BAB V
KESIMPULAN

Autocad merupakan salah satu software yang digunakan untuk


menggambar atau mendesain sebuah objek 2 dimensi atau 3 dimensi dengan
system CAD. Didalam proses pembuatan peta autocad berperan sebagai
perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain autocad juga dapat digunakan
untuk plot koordinat yang nantinya menjadi bentuk polygon, bisa juga untuk
membuat frame,legenda dan masih banyak lagi fungsi autocad dalam
pembuatan peta.
Pada pembuatan peta kali ini dengan menggunakan koordinat yang telah
diketahui, berdasarkan koordinat tersebut daerah penelitian yang didapat ialah di
daerah Pamengpeuk Garut. Berdasarkan peta yang telah dibuat keadaan
didaerah ini sebagian besar adalah pegunungan atau curam. Hal ini di ketahui
karena peta yang dibuat menggambarkan tentang kontur yang rapatan.
Sedang fungsi global mapper sendiri dalam pembuatan peta yaitu sangat
banyak fungsinya, seperti untuk menghitung jarak dan luas dengan akurat,
pembauran arsir dan penyesuaian kontras, melihat elevasi, perhitungan pandang
untuk memaksimalkan presisi. Pada praktikum kali ini global mapper digunakan
untuk melihat elevasi, yang dari elevasi tersebut dapat dilakukan pembuatan peta
topografi.

21
22

DAFTAR PUSTAKA

Mukhidin.khadir, 2010, “ Pengertian Peta Geologi “, http://rachmatrisejet.


blogspot.co.id, diakses pada tanggal 26 februari 2017
Risejet.Rahmat, 2012, “ Pengertian Peta Topografi “, http ://rachmatrisejet.
blogspot. com di akses pada tanggal 26 februari 2017
Susandi, 2012, “ Peta Morfologi “,susandi.wordpress.com, diakses pada tanggal
26 februari 2017

22
23

LAMPIRAN

23

Anda mungkin juga menyukai