Anda di halaman 1dari 50

TA – 4122

MANAJEMEN TAMBANG
MANAJEMEN PERALATAN
&
MANAJEMEN MATERIAL
Pendahuluan
• Pada perusahaan tambang selalu memerluka
n peralatan dalam jumlah yang besar.
• Salah satu tahapan penting dalam perencana
an adalah manajemen peralatan.
• Agar penggunaan peralatan dapat maksimal p
erlu adanya suatu proses manajemen.
• Manajemen peralatan diperlukan agar penggu
naan peralatan dapat efektif dan efisien
Sistematika Manajemen Peralata
n
• Seleksi
• Penggantian suku cadang (spare parts)
• Perawatan
• Pembelanjaan (anggaran)
• Operasi kegiatan
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi P
emilihan Alat Berat
• Kondisi medan kerja • Jarak angkut materi
• Sifat fisik dan meka al
nik material yang m • Kuantitas pekerjaan
eliputi : • Kapasitas alat
– pengembangan dan
• Teknologi
penyusutan material
– berat material • Dana yang tersedia
– bentuk material • Peraturan pemerinta
– kohesivitas material h
– kekerasan material • Dan lain-lain
– daya dukung materia
l
Manajemen Peralatan Pada
Tambang Batubara
Seleksi
• Pengupasan tanah penutup bisa dilakukan
dengan beberapa kombinasi peralatan
misalnya scrapers dengan bulldozers.
• Penggabungan peralatan biasanya lebih
disukai daripada menggunakan alat tunggal
berkapasitas yang besar.
• peralatan besar biasanya membutuhkan
modal awal yang besar.
Pertimbangan dalam memilih
peralatan stripping
• Sifat dan karakteristik material yang akan
ditambang
• Tingkat produksi yang diinginkan
• Kemampuan alat stripping terhadap
keseluruhan proses penambangan (mining
and mineral handling).
Peralatan yang dapat dipilih
1. Power Shovel
2. Dragline
3. Bucket Wheel Excavator
4. Bulldozers
5. Hydraulic Excavators
Power Shovel
• Power shovel merupakan alat pengupas dan pemuat
(stripping and loading)
• Umumnya dipakai untuk material yang sulit untuk
diberaikan karena alat ini memiliki breakout force yang
besar.Tapi alat ini dapat juga dipakai untuk memuat
loose material ataupun yang berbentuk blok.
• Waktu edar (cycle time) yang dibutuhkan biasanya
rendah karena material yang dimuat berada di sekitar
alat angkut berada.
• Posisi shovel biasanya berada di atas deposit
batubaranya sehingga tidak memerlukan working
bench.
• Shovel dilengkapi dengan crawler sehingga cocok
untuk medan yang berbatu.
Power Shovel
• Kelemahan :
– kurang fleksibel dan manufernya lambat.
– Tumpahan material (spoil) dan rembesan air dapat
menghambat operasinya.
• keuntungan penggunaan shovel jika
dibandingkan dengan dragline :
– dapat dioperasikan pada daerah dengan stripping
ratio yang rendah
– kombinasi truk dan shovel dapat memindahkan
overburden lebih jauh
– mengurangi peledakan
– mobilisasinya lebih mudah.
Dragline
• Hal terpenting yang membedakan power
shovel dari dragline adalah alat
penggeraknya.
• Dragline bergerak dengan menggunakan
sepasang retracable pontoons yang
memungkinkan dragline berpindah pada arah
tertentu dengan ketepatan yang tinggi.
• Untuk mengoperasikannya dibutuhkan
operator yang trampil.
Dragline
• Keuntungan penggunaan dragline :
– Dapat digunakan di daerah yang materialnya basah
dan lunak karena pembebanannya yang rendah
(low bearing pressure)
– Dapat digunakan untuk pengupasan maupun
reklamasi
– Sangat efektif jika digunakan dalam pembuatan
jalan dan parit (ditch)
– Dapat mengurangi masalah bank slides, water
runoff dan rembesan karena medan kerjanya
berada di atas overburden
Bucket Wheel Excavator
• BWE cocok digunakan untuk memindahkan
material yang tidak kompak (uncosolidated).
• BWE bekerja secara kontinu dan dilengkapi
dengan stacker yang memungkinkan material
untuk dipindahkan dalam jarak yang cukup jauh
dengan penggunaan daya yang rendah untuk
tiap meter kubik material yang dipindahkan.
• Keuntungan penggunaan BWE :
– Sangat efisien
– Dapat dipakai untuk memuati berbagai alat angkut
– Dapat digunakan di daerah yang daya dukung
materialnya rendah
Bucket Wheel Excavator
• Kerugian penggunaan BWE :
– Mesinnya sangat rumit sehingga mengurangi
kemampuannya
– Kurang fleksibel dalam bergerak
– Tidak dapat dipakai untuk material yang kompak
dan keras
– Memerlukan perawatan yang mahal
– Hanya cocok digunakan untuk lapisan batubara
yang tebal (minimal 0,7 kali diameter roda/wheel)
Bulldozers
• Bulldozer dapat digunakan untuk clearing, pembuatan
jalan angkut, pembuatan jenjang, mengupas tanah
penutup, melakukan reklamasi dan dapat bekerja di
daerah yang berbukit.
• Ada dua jenis bulldozer yaitu track type dan rubber-
tired front-end loader.
• Track-type tractor tidak cocok untuk digunakan pada
kemiringan yang terjal dan pada material lepas (loose)
ataupun berlumpur.
• Jarak angkutnya tidak boleh melebihi 91 m.
• Kecepatannya dapat mencapai 32 – 48 km/jam pada
daerah yang materialnya cukup keras.
Hydraulic Excavators
• Cocok digunakan untuk membongkar
material yang keras karena daya
penetrasinya yang dihasilkan secara hidrolik
cukup tinggi dan dapat dipakai untuk
memindahkan material yang berada di
jenjang yang lebih rendah.
• Alat ini juga dapat mengurangi biaya kapital
sehingga dapat digunakan pada unit operasi
yang kecil dan dipadukan dengan bulldozer
maupun front –end loader.
Penggantian suku cadang
• Penggantian peralatan didasarkan pada
pertimbangan kapasitas alat yang ada sudah
tidak memadai atau alat mengalami
kerusakan sehingga memerlukan perawatan
yang berlebihan dan mengurangi efisiensi.
• Pengambilan keputusan untuk mengganti
peralatan harus berdasarkan pada analisis
ekonomi dengan menggunakan teknik ROR,
NPV, PVR, annual worth, present worth,
future worth, breakeven analysis dan
pertimbangan pajak.
Jenis Penggantian Suku Cadang
• Penggantian yang direncanakan
Disebabkan oleh habisnya umur pakai suatu
peralatan misalnya penggantian ban truk
setelah umur pakainya habis.
• Penggantian yang tidak direncanakan
Disebabkan oleh kerusakan atau tidak
berfungsinya suatu peralatan sebelum umur
pakainya berakhir.
Perawatan
• Tujuan utama dari perawatan adalah untuk
mengoptimumkan kemampuan alat dengan
biaya yang minimum dan tanpa mengabaikan
faktor keamanan dan efisiensi energi yang
tinggi juga pengaruhnya terhadap profit
keseluruhan.
• Dari seluruh tahapan manajemen peralatan,
manajemen perawatan peralatan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
keuntungan perusahaan.
Perawatan
• Perencanaan suatu sistem perawatan
biasanya berdasarkan asumsi bahwa
kemungkinan terjadinya kerusakan pada
suatu alat tergantung pada lamanya
pemakaian alat.
• Berdasarkan asumsi tersebut maka sistem
perawatan dibuat sesuai umur ekonomi suatu
alat.
6 (Enam) Metode Utama Manajemen Perawatan
(Cat Equipment Management System)

• Perawatan Preventif (preventive


management)
• Sampling oli secara terjadwal (scheduled oil
sampling, S-O-S)
• Inspeksi periodic (inspections)
• Pelatihan (training)
• Manajemen perbaikan (repair management)
• Penyimpanan catatan (record keeping)
Perawatan Preventif
(preventive management)
• Tujuan dari perawatan preventif adalah
mempertahankan agar peralatan tetap dalam
unjuk kerja yang terbaik.
• Dari 6 metode manajemen perawatan
peralatan, preventif merupakan metode yang
mempunyai cost-effective paling besar.
Keuntungan Perawatan Preventif
• membantu mencegah kerusakan fatal mesin
dan komponennya
• memaksimalkan penggunaan komponen
mesin
• menghemat biaya (perbaikan sebelum
kerusakan terjadi akan lebih murah
dibandingkan perbaikan setelah terjadi
kerusakan)
• memaksimalkan umur peralatan dan
mempertahankan alat tetap dapat terus siap
bekerja
• meningkatkan nilai jual peralatan
Program Perawatan Oleh Sishen
• Mengidentifikasi komponen peralatan yang memiliki
pengaruh paling besar secara ekonomi maupun kriteria
keamanan. Teknik yang paling populer adalah prinsip
Pareto (20-80 rule)
• Melakukan pemantauan dan proteksi terhadap
performa utama dengan cara instalasi alat yang dapat
memantau dan melakukan proteksi secara kontinu
terhadap komponen-komponen yang sangat vital.
• Laporan operator pada setiap shift didokumentasikan
dan dianalis.
• Pemeriksaan visual secara eksternal dan internal
harian, hasilnya dicatat dan digunakan untuk
penjadwalan perawatan.
Program Perawatan Oleh Sishen
• Back-up analysis digunakan untuk pemantauan jangka
panjang, terdiri dari spectographic oil analysis, load
bank testing, dan vibration analysis.
• Load bank test digunakan untuk mengetahui efisiensi
mesin pada kondisi operasi yang kontinu dengan
menggunakan alat tertentu yang dapat menghitung
power yang dihasilkan dan efisiensi bahan bakar.
• Vibration analysis dilakukan untuk mengetahui lokasi
terjadinya getaran dan besarnya getaran yang terjadi
yang diakibatkan oleh alat yang berputar sehingga
dapat diketahui karakteristik getarannya yang
menunjukkan perubahan yang berarti terhadap data
awal.
Pembelanjaan (Anggaran)
• Untuk menjalankan aktivitas-aktivitas yang telah
direncanakan oleh perusahaan tentu tidak terlepas dari
anggaran yang akan dikeluarkan.
• Perlu dibuat suatu perencanaan anggaran dengan
memaksimalkan penggunaan sumber daya manusia
ataupun sumber daya lainnya yang dimiliki dalam
jumlah yang terbatas.
• Profitabilitas suatu rencana investasi ditentukan oleh
perkiraan aliran dananya (cash flow)
• Aliran dana menyatakan jumlah pengeluaran biaya
tunai (cash cost) suatu rencana investasi atau suatu
kegiatan usaha yang disusun dengan
mempertimbangkan semua elemen pemasukan tunai
(cash income) dan semua elemen biaya tunai (cash
cost) pada setiap periode selama umur investasi
tersebut.
Operasi Kegiatan
• Keberhasilan suatu rencana kegiatan
ditentukan oleh implementasinya dalam
operasi dengan cara mengerahkan semua
elemen untuk mencapai tujuan.
Manajemen Penggunaan Ban
Pada Alat-alat Berat Dalam
Operasi Penambangan
Pemilihan Ban
• Jenis kendaraan :
– working machine (loader, grader, wheel dozer, wheel
excavator)
– transport machine (Rigid Dump, Scraper, Articulated
Dump)
– industrial equipments (Fork Lift, Tugs and Carts, Straddle
Carrier, Mobile Cranes)
– underground vehicles (LHD, U/G Hauler)
• Kondisi operasi :
– kondisi permukaan (lempung, batubara, pasir)
– lebar jalan
– kemiringan jalan
– kecepatan
– jarak, dll
Kriteria Pemilihan Ban
• memiliki daya cengkeram yang baik
• mampu membawa beban yang berat (high
load carrying capacity)
• menghasilkan umur pakai yang panjang
• tidak mudah rusak
• memiliki daya apung yang baik (tidak mudah
terbenam)
• tidak menimbulkan panas yang berlebihan
(low heat generation)
• meredam getaran dengan baik (shock
absorbtion)
Kriteria Pemilihan Ban
• nyaman dioperasikan dengan kecepatan
tinggi
• stabil
• jenis kembangan bersih dari lumpur dengan
sendirinya (self cleaning)
• non-directional tread pattern
• tahanan gelinding (rolling resistance) rendah
• tidak merusak permukaan jalan (minimal
ground disturbance)
• mudah diperbaiki jika rusak
• mudah divulkanisir (retreadability)
Perawatan
• Daily maintenance (pressure, rim, physic, valve)
Tekanan angin yang sesuai ditentukan oleh besarnya beban
yang ditanggung setiap ban, kecepatan maksimum
kendaraan, ambient temperature.
Apabila tekanan angin kurang maka pelenturan (flexing)
menjadi terlalu besar sehingga panas yang ditimbulkan
akan merusak ban dan mengurangi umur pakai.
Apabila tekanan angin berlebihan maka ban akan mudah
pecah apabila terkena benda tajam, benturan, dan juga
kemungkinan terkelupasnya kembangan ban (tread
chunking).
• Tyre fitmen and removal
Kesalahan prosedur dalam memasang dan melepas ban
akan mengakibatkan kerusakan yang merugikan.
Perlu dilakukan pelatihan bagi para pegawai yang terlibat
langsung dengan masalah perawatan ini.
Perawatan
• Tyre storage and transportation
• Tyre matching
• Mismatching
Adalah penggunaan ban dengan tebal kembangan yang
berbeda sehingga mengakibatkan beban muatan akan
tertumpu pada ban yang kembangannya lebih tebal dan
berdiameter lebih besar.
• Tyre repair
Perbaikan ban yang rusak harus dilakukan sesegera
mungkin untuk menghindari terjadinya kerusakan yang
lebih parah.
• House keeping
• Rim maintenance
• Safety awareness
Pengoperasian Ban
• Monitoring TKPH (tonnes kilo per hours)
TKPH menyatakan kemampuan ban untuk membawa
beban dengan kecepatan rata-rata tertentu.
• Tyre pressure recommendations
• Monitoring load
Kelebihan beban (over load) dapat disebabkan oleh
jenis material, modifikasi unit dan distribusi beban
yang tidak merata.
Kelebihan beban yang ditanggung oleh ban bisa
berupa beban statis maupun beban dinamis (akibat
kontur permukaan jalan yang kurang baik, efek
pengereman, dan percepatan kendaraan).
Pengoperasian Ban
• Monitoring vehicle condition
• Monitoring road condition
– Perawatan jalan merupakan bagian yang penting
dalam rangka memperpanjang umur pakai ban
yang meliputi perataan muka jalan, membersihkan
tumpahan material (spillage), penyiraman dan
menjaga drainage jalan.
• Monitoring tyre environment
Pengoperasian Ban
• Driver skills
Kemampuan operator dalam mengoperasikan unit
akan menentukan pajang-pendeknya umur pakai
ban.
Penggunaan engine power yang berlebihan pad alat
berat akan menyebabkan perputaran yang
berlebihan (spinning) sehingga mengakibatkan
terkelupasnya kembangan.
Operator juga harus memperhatikan batasan
maksimum kecepatan yang dapat ditanggung oleh
ban agar umur pakai ban tidak berkurang.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
• jarak angkut dan kecepatan rata-rata
– alat yang dioperasikan dengan kecepatan rata-rata
yang tinggi dan jarak angkut yang jauh akan
memiliki umur pakai ban yang lebih pendek
• jam kerja alat
– panjang-pendeknya jam kerja berhubungan dengan
panas yang ditimbulkan yang akhirnya akan
berpengaruh terhadap umur pakai ban
• radius putar
– semakin cepat unit melaju pada tikungan, semakin
besar pula beban yang ditanggung oleh ban pada
salah satu sisi unit.
– Harus diperhatikan batas kecepatan maksimum
pada tikungan dengan radius putar tertentu.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
• iklim setempat
– tingkat keausan ban pada musim hujan akan lebih
tinggi dibandingkan dengan musim kemarau
• posisi ban pada kendaraan
– pada umumnya umur pakai ban bagian depan akan
lebih rendah 25% dibandingkan dengan ban
belakang.
Faktor Ekonomi Alat-alat Berat
Biaya Kepemilikan Dan Operasi
(Owning And Operating Cost)
• Owning and operating cost adalah estimasi
perhitungan yang dibuat untuk mengetahui
besarnya biaya kepemilikan (owning cost) dan
biaya operasi (operating cost) alat (mesin)
untuk suatu masa dimana umur ekonomi atau
umur kegunaan suatu unit sudah habis.
Jenis Operation Cost
• Biaya bahan bakar / fuel
• Biaya minyak pelumas / oil (oli mesin, oli
transmisi, oli hidrolis, oli final drive, gemuk)
• Biaya saringan (filter)
• Biaya perawatan dan perbaikan / repair &
maintenance
• Biaya ban / tyres
• Biaya operator / operator wage
• Biaya khusus (biaya perbaikan untuk suku
cadang yang lebih cepat aus, misalnya ripper
point, ripper shank, dll)
Jenis Owning cost
• Biaya penyusutan (depreciation)
• Biaya bunga modal (interest)
• Biaya pajak (taxes)
• Biaya asuransi (insurance)
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
• Tipe pekerjaan
• Harga bahan bakar dan pelumas di lokasi
kerja
• Nilai suku bunga pinjaman bank dan faktor-
faktor lainnya
Harga mesin  Nilai sisa
Penyusutan 
Umur kegunaan alat

Perhitungan Biaya Penyusutan

Harga mesin  Nilai sisa


Penyusutan 
Umur kegunaan alat

• Pada alat yang menggunakan roda karet,


Nilai pernyusutan = Harga mesin baru – Nilai
sisa – Harga ban

• Besarnya nilai sisa = 20% dari harga baru


Perhitungan Bunga Modal Dan Asuransi

(n  1) x delivered price x insurance % rate


ins 
2n

(n  1) x delivered price x interest % rate


int 
2n
Harga per item x jumlah item yang diperlukan
Biaya khusus 
umur kegunaan item(jam)

Perhitungan Biaya Bahan Bakar Dan


Biaya Khusus
• Perhitungan biaya bahan bakar :
Biaya bahan bakar per jam = konsumsi bahan
bakar per jam x harga bahan bakar setempat

• Perhitungan biaya khusus :


Harga per item x jumlah item yang diperlukan
Biaya khusus 
umur kegunaan item(jam)
Perhitungan Biaya Pelumas Dan Filter

• Biaya pelumas = konsumsi pelumas per jam x


harga pelumas setempat
• Biaya filter = harga filter yang dimaksud dibagi
interval waktu penggantian filter
• Biaya filter biasanya diperhitungkan sebesar
50% dari biaya pelumas diluar biaya bahan
bakar.
Populasi dan keseragaman alat-alat berat

• Pengaruh Besarnya populasi alat berat


– mempermudah penyediaan suku cadang maupun
– Mempermudah penyediaan SDM.
– harga lebih bersaing
– kualitas pekerjaan akan lebih baik
– perbaikan alt-alat berat akan lebih cepat
– produksi jarang terhambat.
• Pengaruh keseragaman alat :
– memudahkan penyediaan suku cadang
– Memudahkan penyediaan tenaga terampil
Mobilisasi Alat-alat Berat
• Mobilisasi alat berat tidak menjadi
pertimbangan penting untuk proyek yang
lokasinya mudah dicapai oleh segala jenis
kendaraan.
• untuk lokasi yang transportasinya sangat
minim biaya mobilisasinya akan tinggi.
• Semakin kecil alat, maka mobilisasinya akan
semakin mudah dan murah.
Pertimbangan Pemilihan Alat Besar
• Iklim dan curah hujan
• Waktu penyelesaian
• Volume pekerjaan
• Persyaratan pekerjaan
• Tenaga kerja lokal

Anda mungkin juga menyukai