30
31
Peledakan pada tunnel dilakukan dengan desain yang telah ditentukan oleh
departemen (drill and blast) PT NHM. Biasanya didesain desain yang sesuai dengan
spesifikasi alatyang beroperasi di dalam tambang. Geometri peledakan yang
digunakan baik tinggi maupun lebar berukuran 5 x 5,5 m. Sedangkan bahan
peledakan yang digunakan adalah ANFA (modifikasi dari ANFO) yang diproduksi PT
Orica Mining Service.
Selain pada tunnel, pengeboran dan peledakan dilakukan juga pada Open
Stope. Dimana badan bijih di ledakan dari level bawah (undercut) ke level atas
(overcut). Pengeboran dan peledakan didesain sesuai ketentuan panjang (span) yang
ditentukan untuk mengambil badan bijih dengan volume yang besar. (Gambar2.8)
Berdasarkan Tabel 4.1 jam kerja pada hari Jumat didapat waktu lebih singkat
dibandingkan hari kerja lainnya.
4.3.1 Efisiensi Kerja
Efisiensi kerja merupakan waktu kerja yang tersedia secara aktual yang
digunakan sebagai waktu kerja produktif. Untuk mengetahui besarnya efisiensi kerja
33
dapat diukur dengan menghitung selisih waktu produktif kerja terhadap waktu
hambatan.
Tabel 4.2
Waktu Kerja Produktif PT Nusa Halmahera Mineral
No Keterangan n Hari Jam
Hari Kerja
Jumlah Hari 29
1
Jumlah Hari Libur 0
Dari tabel Tabel 4.2 diketahui hasil pengamatan total waktu kerja produktif di
PT Nusa Halmahera Minerals yaitu 230 jam per-29 hari
c.
Hujan dan Slippery 0 0 0.00
d.
Pemeriksaan Harian/ Pemanasan 203 4 3.38
e.
Blasting Time 0 0 0.00
II
Waktu Hambatan Yang Bisa Menit
Dihindari
a. Terlambat Awal Kerja 204 43 3.40
b. Waktu Istirahat Lebih Awal 136 21 2.27
c. Waktu Pulang Lebih Awal 343 34 5.72
d. Tidak Ada Operator 0 0 0.00
Total Waktu Hambatan 886 102 14.80
Periode pertama Waktu Hambatan Yang Tidak Bisa Menit detik Jam
hari 11-20 Dihindari
a. Peralatan Rusak 0 0 0.00
b. Pengisian Bahan Bakar, Oli 0 0 0.00
c. Hujan dan Slippery 0 0 0.00
d. Pemeriksaan Harian/ Pemanasan 173 11 2.88
e. Blasting Time 0 0 0.00
II Waktu Hambatan Yang Bisa Menit
Dihindari
a. Terlambat Awal Kerja 173 23 2.88
b. Waktu Istirahat Lebih Awal 136 42 2.27
c. Waktu Pulang Lebih Awal 232 41 3.87
d. Tidak Ada Operator 0 0 0.00
Total Waktu Hambatan 714 117 11.93
Periode pertama Waktu Hambatan Yang Tidak Bisa Menit detik Jam
hari 21-29 Dihindari
a. Peralatan Rusak 0 0 0.00
b. Pengisian Bahan Bakar, Oli 0 0 0.00
c. Hujan dan Slippery 0 0 0.00
d. Pemeriksaan Harian/ Pemanasan 201 14 3.35
e. Blasting Time 0 0.00
II Waktu Hambatan Yang Bisa Menit
Dihindari
a. Terlambat Awal Kerja 184 58 3.07
b. Waktu Istirahat Lebih Awal 126 21 2.10
c. Waktu Pulang Lebih Awal 249 44 4.15
d. Tidak Ada Operator 0 0 0.00
Total Waktu Hambatan 760 137 12.70
Waktu Hamatan Total 2360 356 39.43
Sumber : Kegiatan Lapangan PT Nusa Halmahera Minerals
35
Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui hasil pengamatan total waktu hambatan
alat angkut yang terlihat, maka dapat dihitung efisiensi kerja alat angkut di PT Nusa
Halmahera Mineralssebagai berikut :
We
E = x 100%
Wp
Wp - Wh
= x 100%
Wp
230-39,43
= x 100%
230
= 82,85 %
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa PT Nusa
Halmahera Mineralstermasuk dalam efisiensi sedang untuk alat yang
menggunakan Ban Karet. Hal ini dapat dilihat pada Table 4.4:
Tabel 4.6
Factor Efisiensi Kerja dan Management
Tingkat Efisiensi Operator
Macam Alat
Eff. Baik sekali Eff. Sedang Eff. Kurang baik
92 % = 55 83 % = 50 75% = 45
Crawler Tractor
min/jam min/jam min/jam
83 % = 50 75 % = 45 67% = 30
Ber-ban Karet
min/jam min/jam min/jam
( Sumber : Ir. Partanto, Prodjosumarto. Pemindahan Tanah Mekanis, 2005.)
loading (B), loading (C), angkut material (D), waktu tunggu dumping (E), maneuver
dumping (F), dumping (G) dan angkut kosong (H).
Keterangan :
Pa = Kemampuan produksi alat angkut (LCM/jam/unit)
Hm = Kapasitas Bucket alat muat (LCM)
FFm = Fill Factor = Faktor pengisian alat muat (%)
np = Jumlah pengisian alat muat untuk penuhi bak alat angkut
Ea = Effisiensi kerja alat angkut (%)
Sf = Swell factor
60 = Konversi satuan waktu (menit ke jam)
Ca = Waktu edar alat angkut (menit)
Tabel 4.9
Kemampuan Produksi Alat Angkut
KEMAMPUAN PRODUKSI ALAT ANGKUT
Jenis Alat Gali
Type Dum Truck
Hino Super Ranger FF 172
Spesifikasi
MA
No Parameter Simbol Nilai Satuan
Bucket
1 Hm 4,6 LCM
Capacity
Bucket Fill
2 FFm 0,75 %
Factor
Working
3 Em 0,88285 %
Efficiency
Swell
4 SF 0,74 %
Factor
Jumlah
5 np 3
Pengisian
(Sumber : Kegiatan Lapangan PT NHM 21018)
37
38
Tabel 4.10
Cycle Time Alat Gali – Muat
Data Rata-rata Cycle Time Menurut Material
Hari Pengambilan OD To Rompad OD to Waste Dump
Data
No. Menit Jam Menit Jam
1 211.97 3.53 58.90 0.98
2 244.92 4.08 66.85 1.11
3 0.00 0.00 274.53 4.58
4 120.22 2.00 138.48 2.31
5 386.77 6.45 0.00 0.00
6 0.00 0.00 281.83 4.70
7 443.30 7.39 31.13 0.52
8 377.72 6.30 0.00 0.00
9 239.87 4.00 74.97 1.25
10 0.00 0.00 275.12 4.59
11 191.18 3.19 141.27 2.35
12 364.68 6.08 0.00 0.00
13 367.60 6.13 0.00 0.00
14 363.00 6.05 34.27 0.57
15 0.00 0.00 281.65 4.69
16 245.12 4.09 72.50 1.21
17 372.23 6.20 0.00 0.00
18 361.63 6.03 0.00 0.00
19 177.90 2.97 136.43 2.27
20 160.32 2.67 124.28 2.07
21 302.58 5.04 30.62 0.51
22 0.00 0.00 270.45 4.51
23 212.70 3.55 136.68 2.28
24 208.32 3.47 65.30 1.09
25 328.30 5.47 0.00 0.00
26 332.07 5.53 35.23 0.59
27 226.32 3.77 102.58 1.71
28 166.85 2.78 126.07 2.10
29 0.00 0.00 267.68 4.46
Cycle Time Total 6405.55 106.76 3026.83 50.45
Cycle Time 220.9 3.7 104.4 1.7
Rata-rata
(Sumber : Kegiatan Lapangan PT NHM 2018)
39
27 71.07 53.30
28 53.30 71.07
29 0.00 142.14
Produksi Total 1936.64 1687.90
dioptimalkan semua unit alat angkut yang tersedia agar keserasian alat dan
produktifitas optimum dapat tercapai sesuai dengan target perusahaan.