100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
208 tayangan11 halaman
Ringkasan dokumen proposal studi teknis pencapaian target produksi peledakan overburden 120.000 BCM/bulan di PT Bukit Baiduri Energi adalah sebagai berikut: (1) mengkaji pencapaian target produksi peledakan dan faktor yang mempengaruhinya, (2) mengetahui teknis untuk mencapai target produksi 120.000 BCM/bulan, dan (3) melakukan pengumpulan data primer dan sekunder tentang geometri peledakan, pemboran,
Ringkasan dokumen proposal studi teknis pencapaian target produksi peledakan overburden 120.000 BCM/bulan di PT Bukit Baiduri Energi adalah sebagai berikut: (1) mengkaji pencapaian target produksi peledakan dan faktor yang mempengaruhinya, (2) mengetahui teknis untuk mencapai target produksi 120.000 BCM/bulan, dan (3) melakukan pengumpulan data primer dan sekunder tentang geometri peledakan, pemboran,
Ringkasan dokumen proposal studi teknis pencapaian target produksi peledakan overburden 120.000 BCM/bulan di PT Bukit Baiduri Energi adalah sebagai berikut: (1) mengkaji pencapaian target produksi peledakan dan faktor yang mempengaruhinya, (2) mengetahui teknis untuk mencapai target produksi 120.000 BCM/bulan, dan (3) melakukan pengumpulan data primer dan sekunder tentang geometri peledakan, pemboran,
PRODUKSI PELEDAKAN TERHADAP OVERBURDEN 120.000 BCM/BULAN UNTUK PENAMBANGAN BATUBARA DI PT BUKIT BAIDURI ENERGI, KALIMANTAN TIMUR
NAMA : PAREL HUTASOIT
NIM : 1031311042 LATAR BELAKANG Batubara merupakan salah satu sumber energi yang menunjang beberapa sektor penting di dunia. Sektor tersebut meliputi bahan bakar pembangkit listrik, serta pemanfaatan lain diberbagai bidang. Batubara merupakan hasil dari sedimentasi bahan-bahan organik yang berasal dari tumbuhan purba yang telah mengalami proses pembatubaraan dan berlangsung selama jutaan tahun .Kegiatan Pengupasan Over Burden oleh PT Bukit Baiduri Energi sebagian besar dilakukan dengan proses peledakan. Target produksi peledakan dari PT. Bukit Baiduri Energi yaitu 120.000 BCM/bulan dan dalam praktik kegiatan peledakan di lapangan target tersebut tidak tercapai, walaupun sebelumnya telah dilakukan perhitungan secara teoritis. Masalah tersebut biasa terjadi di perusahaan yang melakukan kegiatan peledakan, menurut teori R.L.Ash ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi peledakan seperti Spacing, Burden, Subdrilling, Steaming, kedalaman lobang bor, kemampuan alat bor dan lain – lain. Untuk mencapai target produksi peledakan yang diinginkan, maka penulis melakukan studi teknis mengenai pencapaian produksi peledakan di PT Bukit Baiduri Energi Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini
sebagai berikut: 1. Bagaimanakah target produksi peledakan terhadap Overburden pada PT Bukit Baiduri Energi ? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tidak tercapainya target produksi peledakan terhadap Overburden di PT Bukit Baiduri Energi ? 3. Bagaimanakah teknis yang dilakukan agar pencapaian target produksi 120.000 BCM/bulan di PT Bukit Baiduri Energi bisa tercapai dan meningkat ? Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu terfokus pada produksi peledakan terhadap Overburden mengenai geometri peledakan, pemboran ,penggunaan bahan peledak dan volume peledakan aktual . Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Mengetahui pencapaian target produksi peledakan terhadap Overburden pada PT. Bukit Baiduri Energi. Memahami dan mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya produksi peledakan terhadap Overburden di PT. Bukit Baiduri Energi . Mengetahui dan mengerti teknis yang dilakukan agar tercapai dan meningkatnya target produksi 120.000BCM/bulan pada PT Bukit Baiduri Energi. LANDASAN TEORI
Geometri peledakan menurut R.L.Ash 1963.
LANDASAN TEORI Pola pengeboran Menurut S.Koesnaryo (2001) dibagi dua : - Pola pemboran paralel
- Pola pemboran selang-seling (Staggered Pattern)
LANDASAN TEORI
Pola peledakan menurut C.J.Konya (1995)
a. Box Cut, yaitu pola peledakan yang arah runtuhan batuannya ke depan dan membentuk kotak. b. Echelon cut, yaitu pola peledakan yang arah runtuhan batuannya ke salah satu sudut dari bidang bebasnya. c.“V” cut, yaitu pola peledakan yang arah runtuhan batuannya kedepan dan membentuk huruf V. METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian dilaksanakan di PT Bukit Baiduri Energi, Jalan Poros
Samarinda – Tenggarong KM 12, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kecamatan Tenggarong Seberang, Desa Bukit Raya, Kalimantan Timur. METODE PENELITIAN Pengambilan data
Data Primer: Data Sekunder:
1. Geometri 1. Data Bahan Peledakan Peledak 2. Peta Topografi 2. Data Pemboran 3. Data Produksi Peledakan | Bulanan
Kajian Teknis Fragmentasi Hasil Peledakan Dan Durasi Rock Breaker Bekerja Pada Primary Crusher Di Pit Batu Hijau PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat