000
0,80
OHT 5
KLASIFIKASI AGEN PELEDAKAN
AMMONIUM NITRAT (NH4NO3)
ALUMINIUM
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Non-absorbent dense prill Absorbent porous prill
FUEL OIL, % (berat)
Distribusi FO tdk merata, shg FO diserap merata dengan
oxygen balance buruk perbandingan yang proporsional
OHT 7
KEBUTUHAN FO UNTUK
MEMBUAT ANFO
BAHAN BAKAR (FO)
ANFO,kg AN,kg
kg liter
10 0,57 0,71 9,43
50 2,85 3,56 47,15
80 4,56 5,70 75,44
100 5,70 7,13 94,30
500 28,50 35,63 471,50
1000 57,00 71,25 943,00
OHT 8
SIFAT-SIFAT ANFO (2)
(Data diperoleh dari Dyno Nobel untuk Prilled ANFO)
Densitas:
Poured (gr/cc) 0,80 – 0,85
Blow Loaded (gr/cc) 0,85 – 0,95
Energi (MJ/kg): 3,7
RWS (%): 100 (373 kj/gr)
RBS:
Poured (%) 100 (317 kj/cc)
Blow Loaded (%) 116
Diameter lubang ledak min.:
Poured (mm) 75
Blow Loaded (mm) 25
Ketahanan thd. air: buruk
Shelf Life:
Maks. 6 bulan tergantung temperatur dan
kelembaban gudang
Gudang yang bersuhu dan kelembaban tinggi akan
membuat ANFO rusak, ditandai dgn pengerasan atau
caking yg akan mengurangi kinerja peledakan
Waktu Tidur (Sleep Time) :
Dalam kondisi normal kering dengan lubang tertutup
stemming yang baik, ANFO dapat ditidurkan sampai
6 bulan
Kehadiran air dalam lubang akan menurunkan secara
dramatis waktu tidur
OHT 9
ANFO DARI TIGA PRODUSEN
PROPERTIES NITRO NOBEL PT DAHANA ICI EXP (ORICA)
Density, gr/cc :
- Poured 0,80 – 0,85
- Blow loaded 0,85 – 0,95
- Bulk 0,80 – 0,84 0,80 – 1,10
Energy, MJ/kg 3,70
RWS, % 100 100 100 – 113
RBS, % : 100 – 156
- Poured 100
- Blow loaded 116
VoD, m/s 3000 – 3300 4100
Min. hole diameter, mm : 38,10 25
- Poured 75
- Blow loaded 25
Water resistance nil Poor Poor
Storage life, month 6 6 6
Trade mark ANFO prill DANFO Nitropril
OHT 10
BAHAN PELEDAK SLURRY ATAU
WATERGEL
OHT 11
DU PONT WATERGELS
Jenis produk Diameter, Densitas, VoD, Peka Ketahan. thd.
mm gr/cc m/s detonator Air
TOVEX 90 25 - 38 0,90 4300 YA Baik
TOVEX 100 25 - 45 1,10 4500 YA Sangat baik
TOVEX 300 25 - 38 1,02 3400 YA Baik
TOVEX 500 45 - 100 1,23 4300 TIDAK Sangat baik
TOVEX 650 45 - 100 1,35 4500 TIDAK Sangat baik
TOVEX 700 45 - 100 1,20 4800 YA Sangat baik
TOVEX P 25 - 100 1,10 4800 YA Sangat baik
TOVEX S 57 - 64 1,38 4800 YA Sangat baik
POURVEX EXTRA 89 dicurah 1,33 4900 TIDAK Sangat baik
DRIVEX 38 dipompa 1,25 5300 TIDAK Sangat baik
ICI EXPLOSIVES (ORICA)
POWERGEL 1531 90 1,20 4500 YA Sangat baik
AQUAPOUR 1083 90 1,26 4500 YA Sangat baik
MOLANITE 95 BP 90 1,17 3600 YA Sangat baik
OHT 12
EMULSIONS (1)
Adalah matriks yang terbentuk dari fase
larutan oksidator di dalam fase fuel yang AN (AMMONIUM NITRAT)
OHT 13
EMULSIONS (2)
OHT 14
POLA URUTAN PRODUKSI EMULSI
FASE LARUTAN FASE
EMULSIFIER
OKSIDA MINYAK
- MICRO BALLONS
- ALUMINIUM
EMULSI
- MICRO BALLONS
PENGISIAN BAHAN PELEDAK
- AGEN GASSING
LANGSUNG KE EMULSI DINGIN SIAP
- ALUMINIUM
LUBANG LEDAK POMPA DIANGKUT
BLENDER TANGKI JARAK JAUH
AGEN
GASSING
EXPLOSIVE
POMPA DANGER
PEMBENTUKAN
CARTRIDGE
AGEN
LUBANG GASSING
LEDAK
PENDINGINAN POMPA
PENGEPAKAN LUBANG
LEDAK
a. EMULSI KEMASAN b. EMULSI CURAH
(CARTRIDGE) (BULK) Prod. by Aws
OHT 15
Sifat-sifat Produsen
Dyno Nobel ICI Explosives
Merk dagang Seri Emulan Seri Titan Seri Energan
Densitas, gr/cc 1,20 – 1,26 0,85 – 1,30 0,80 – 1,35
Kandungan emulsi, % 40 – 80 10 – 40 40
RWS, % 78 – 91 78 – 91 100 – 108
RBS, % 123 – 137 123 – 137 100 – 183
VoD, m/s 4800 – 5800 4800 – 5800 4000 – 5600
Diameter, mm 75 – 125 127 – 152 50 – 180
Kethnan thd air Sangat baik Buruk - Sangat baik
Sangat baik
OHT 16
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
% ANFO
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
% EMULSI
DENSITAS, gr/cc
KEMAMPU-POMPAAN
Tidak dapat diulir
Dapat diulir (auger) dengan mudah ke arah atas
KEMAMPU-ULIRAN
OHT 17
• Instruktur menyiapkan ½ - 1 kg ramuan bahan
peledak, yaitu: ANFO, Emulsi, Watergel,
Blackpowder
• Peserta diminta mengamati atau memeriksa
perbedaan fisik keempat jenis bahan peledak
tersebut dan menjelaskan viskositas (kental atau
cair), bentuk dan besar butir, serta perbedaan
beratnya.
• ANFO:
– Mengkristal
– Menggumpal dan mengeras
– Hancur menjadi tepung
• EMULSI:
– Terdapat lelehan berwarna krem
– Viskositas berkurang
– Ketahanan thd air menurun (dampak negatif)
OHT 18
• ANFO; dituang air agar larut, kemudian
dikubur
OHT 19
• Instruktur menyiapkan ½ - 1 kg ramuan bahan peledak
peka primer yang rusak, misalnya:
– ANFO (bisa juga AN) yang mengeras atau bentuk tepung,
– Emulsi atau Watergel yang sudah berubah warna dan
terdapat lelehan warna krem.
• Peserta diminta mengamati atau memeriksa bahan
peledak yang rusak tersebut dan membandingkannya
dengan bahan peledak peka primer yang masih baik.
• Instruktur bertanya kepada peserta apakah bahan
peledak peka primer rusak tersebut bisa meledak atau
tidak.
DEFINISI BAHAN PELEDAK
(industri / komersial)
Bahan peledak adalah suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk
padat, cair, gas atau campurannya yang apabila dikenai suatu aksi panas, benturan,
gesekan atau ledakan awal akan mengalami suatu reaksi kimia eksotermis sangat
cepat yang hasil reaksinya sebagian atau seluruhnya berbentuk gas dan disertai
panas dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil.
OHT 20
PEMBAKARAN (COMBUSTION)
diesel oil
Kriteria:
– Melibatkan reaksi kimia
– Okdigen tersedia berlebih di udara bebas
– Motor bakar (bensin atau solar): tidak perlu tangki oksigen
– Metoda pemadaman kebakaran: isolasi benda terbakar dari oksigen
OHT 21
SEGITIGA PEMBAKARAN
OHT 22
LEDAKAN (EXPLOSION)
OHT 24
DETONASI (DETONATION)
Adalah proses kimia-fisika yang mempunyai kecepatan reaksi sangat tinggi, sehingga
menghasilkan gas dan temperature sangat besar yang semuanya membangun ekspansi
gaya yang sangat besar pula. Kecepatan reaksi yang sangat cepat dan diawali dengan
panas tersebut menghasilkan gelombang tekanan kejut (shock compression wave)
dan membebaskan energi dengan mempertahankan shock wave serta berakhir
dengan ekspansi hasil reaksinya.
Contoh:
TNT meledak : C7H5N3O6 1,75 CO2 + 2,5 H2O + 1,5 N2 + 5,25 C
ANFO meledak : 3 NH4NO3 + CH2 CO2 + 7 H2O + 3 N2
NG meledak : C3H5N3O9 3 CO2 + 2,5 H2O + 1,5 N2 + 0,25 O2
NG + AN meledak : 2 C3H5N3O9 + NH4NO3 6 CO2 + 7 H2O + 4 N4 + O2
Kriteria:
- Melibatkan reaksi kimia
- Oksigen utk reaksi terdapat dalam bahan itu sendiri (tanpa oksigen dari udara)
- Handak dapat digunakan dalam lubang ledak
- Reaksi ledakan tidak dapat dipadamkan
- Reaksi sangat cepat (> Kecepatan suara supersonic); contoh VoDANFO = 4500 m/s
- Shock compression: mempunyai daya dorong sangat tinggi, merobek retakan yang sudah
ada sebelumnya
- Shock wave: bahaya symphatetic detonation, menentukan safety distance
- Ada ledakan (gerakan massa, bunyi dan panas) OHT 25
SEGITIGA DETONASI
OHT 26
KARAKTERISTIK BAHAN
PELEDAK
Karakter fisik
Karakter kinerja detonasi
OHT 27
Densitas (density)
Sensitivitas (sensitivity)
Ketahanan Thd. Air (water resistance)
Kestabilan Kimiawi (chemical stability)
Karakteristik Gas (Fumes characteristics)
OHT 28
Berat bahan peledak per unit volume diekspresikan dalam satuan
gr/cc
Densitas bhn.peledak yang tinggi akan lebih mudah menghasilkan
dead pressed (detonasi rendah akibat kehilangan sensitivitas karena
terhambatnya tekanan) dibanding densitas yang rendah
Loading density adalah berat per meter bhn.peledak didalam kolom
lub.tembak (kg/m)
Batuan masif - pakai densitas bhn. peledak tinggi
Batuan berstruktur/lunak - pakai densitas bhn.peledak rendah
Cartridge count atau stick count adalah jumlah cartridge (bahan
peledak berbentuk pasta atau geli yang sudah dikemas) dengan
ukuran 1¼” x 8” di dalam kotak seberat 50 lb atau 140 dibagi berat
jenis bahan peledak.
OHT 29
• Ukuran tingkat kemudahan inisiasi bhn.peledak atau ukuran
minimal booster yang diperlukan
• Bervariasi tergantung pada kompisisi bhn.peledak, diameter,
temperatur dan tekanan ambient
• High explosive (1,1D) - sensitif terhadap detonator No.8 atau
detonating cord 10 gr/m
• Blasting agent (1,5D) - tdk sensitif terhdp. detonator No.8;
memerlukan booster (primer)
• Beberapa blasting agent sensitif terhadap det.cord dan dapat
mencegah sekuen peledakan tunda downhole
OHT 30
HUBUNGAN DENSITAS DAN
SENSITIVITAS HANDAK
Densitas kritis terbentuk bila partikel2 pembentuk handak
terlalu rapat, shg tidak terdapat voids sebagai ruang bagi
terbentuknya hot spots agar terjadi detonasi
Densitas handak berhubungan erat dengan sensitivitasnya
Deadpressing terbentuk bila voids untuk gas rusak,
misalnya karena tekanan, gelombang kejut, shg mengurangi
sensitivitasnya.
OHT 31
Kemampuan bhn.peledak untuk melawan air disekitarnya
tanpa kehilangan sensitifitas atau efisiensi
Ketahanan thd air bhn.peledak bervariasi. ANFO tidak
tahan terhadap air (larut); sedangkan emulsi dan
watergels tahan air
Fume berwarna coklat-orange dari gas NO menandakan
hasil peledakan yang tidak efisien akibat bhn. peledak
basah
Ketahanan thd air dapat dilakukan dengan melapisi lub.
ledak atau menggunakan cartridge
OHT 32
• Kemampuan untuk tidak berubah secara kimia dan tetap mem-
pertahankan sensitifitas selama dalam penyimpanan di gudang
dengan kondisi tertentu
• Bhn.peledak yang tdk stabil (mis. NG based) mempunyai
kemampuan stabil lebih pendek dan cepat rusak
• Faktor-faktor yang mempercepat ketdk stabilan kimiawi a.l:
panas, dingin, kelembaban, kualitas bahan baku, kontaminasi,
pengepakan, fasilitas gudang
• Tanda-tanda kerusakan a.l: kristalisasi, penambahan viskositas,
dan penambahan densitas
• Gudang bh.peledak bawah tanah akan mengurangi efek
perubahan temperatur
OHT 33
• Detonasi bhn.peledak menghasilkan gas-gas non-toxic
(CO2, H2O, N2) dan toxic (NO, NO2, CO)
• Gas-gas ini perlu diperhatikan pada peledakan bawah tanah
atau terbuka bila gerakan angin yang rendah
• Faktor-faktor yang menimbulkan gas toxic a.l: letak primer
yang tidak tepat, kurang tertutup, air, komposisi
bhn.peledak tidak baik, timing (sistem tunda) tidak tepat,
dan adanya reaksi dengan batuan (sulfida atau karbonat)
OHT 34
Kekuatan Detonasi (strength)
Kecepatan Detonasi (VOD)
Tekanan Detonasi (detonation pressure)
Tekanan Thd. Lubang Ledak (borehole pressure)
Daya Ledakan (explosive power)
Energi Efektif (effective energy)
OHT 35
KEKUATAN DETONASI
(detonation strenght)
Absolute Weight Strength (AWS)
Energi panas maks handak teoritis didasarkan pada campuran kimawinya
Energi per unit berat handak dalam joules/gram
AWSANFO adalah 373 kj/gr dengan campuran 94% AN dan 6% FO
OHT 38
TEKANAN DETONASI
(detonation pressure)
Tekanan yg terjadi disepanjang zona
reaksi peledakan hingga terbentuk reaksi
kimia seimbang sampai ujung handak
yang disebut dgn bidang Chapman-
Jouguet (C-J plane). Umumnya memp
satuan MPa.
Dari penelitian oleh Cook menggunakan
foto sinar-x, diformulasi tekanan detonasi
sbb:
PD ρe x VD x U p
ρe x VD 2
PD
Up 0,25 x VD 4
Dimana: PD = tekanan detonasi, kPa
e = densitas handak, gr/cc
VD = kecep detonasi, m/s
OHT 39
TEKANAN THD LUBANG LEDAK
(borehole pressure)
OHT 40
SEKUEN PROSES YANG TERJADI PADA BIDANG HORISONTAL
DARI MASSA BATUAN DI SEKITAR LUBANG LEDAK KETIKA
KOLOM LUBANG LEDAK TERINISIASI
a)
c)
b)
OHT 41
TUGAS 4
Instruktur memberitahukan bahwa hasil riset
terhadap AWS bahan peledak yang akan
dipakai adalah 405.000 joule/gr. Peserta
diminta mengestimasi strength bahan
peledak tersebut
Peserta diminta memperagakan cara
memeriksa kepekaan bahan peledak
KLASIFIKASI BAHAN PELEDAK
( BERDASARKAN KEKUATAN LEDAKNYA)
J.J. Manon (1978)
BAHAN PELEDAK
OHT 42
KLASIFIKASI BAHAN PELEDAK
( BERDASARKAN KEKUATAN LEDAKNYA)
OHT 43
KLASIFIKASI BAHAN PELEDAK
INDUSTRI
BAHAN PELEDAK
INDUSTRI (Mike Smith, 1988)
Liquid OHT 44
• Peserta diminta menentukan jenis bahan peledak
“dummy” yang diberikan Instruktur, meliputi:
– Basis bahan peledak
– Kategori bahan peledak tersebut menurut Kepmen No.
555.K/26/M.PE/1995
– Klasifikasi bahan peledak berdasarkan kecepatan reaksi
dan estimasi VOD nya
• Peserta diminta menentukan jenis bahan peledak
“dummy” tersebut permissible atau bukan.
JENIS HANDAK BERBASIS EMULSI
(kemasan berbentuk dodol/cartridge)
PRODUSEN
SIFAT DAHANA DYNO ICI EXP. SASOL
NOBEL (ORICA) SMX
Merk dagang Dayagel Emulite Seri Seri Emex
magnum Powergel
Desitas, gr/cc 1,25 1,18 – 1,25 1,16 – 1,32 1,12 – 1,24
Berat/karton, kg 20 25 20 --
RWS, % 119 111 98 – 118 74 – 186
RBS, % 183 162 140 – 179 97 – 183
VOD, m/s 4600 – 5600 5000 – 5800 4600 – 5600 4600 – 5600
Diameter, mm 25 – 65 25 – 80 25 – 65 25 – 65
Ketahanan thd air Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik
Penyimpanan, thn 1 1 1 1
OHT 45
KEMASAN HANDAK BERBASIS EMULSI
BUATAN DYNO NOBEL DAN
ICI EXPLOSIVES
OHT 46
BAHAN PELEDAK BERBASIS NG
DU PONT DYNAMITE
Densitas
Merk Dagang Diameter, gr/cc S Handak / VoD, m/s
mm karton
Straight Dynamite (granular) 32 1,37 104 4900
Ammonia Dynamite (granular) 32 1,16 – 1,29 110 – 120 1750 – 4000
Ammonia Dynamite (semi gelatine) 32 0,94 – 1,29 110 – 150 3450 – 4000
Straight Dynamite (gelatine) 32 1,32 107 6000
Ammonia Dynamite (gelatine) 32 1,26 – 1,60 88 – 107 4000 – 6000
Ammonia Granular (permissible) 32 0,85 – 1,15 120 – 165 1740 – 2750
Ammonia Gelatine (permissible) 32 1,37 102 5030
ICI EXPLOSIVES (ORICA)
AN Gelignite 60 22 – 32 1,40 130 – 265 3500
AN Gelignite Dynamite 95 25 – 95 1,45 6 – 188 3200
Ajax (permissible / P1) 32 1,50 -- 2500
Dynagex (permissible / P5) 32 1,42 -- 2900
OHT 47
BAHAN PELEDAK BERBASIS
NG DAN PERMITTED
EXPLOSIVE
OHT 48
UNTUK BAHAN PELEDAK BERBASIS
EMULSI ATAU NG SAMA, YAITU:
Terdapat lelehan berwarna krem
Diameter cartridge (efektif) berkurang
Viskositas berkurang
Ketahanan thd air menurun (dampak negatif)
OHT 49
UNTUK BAHAN PELEDAK BERBASIS
EMULSI DAN NG CARANYA SAMA, YAITU:
dimasukkan ke dalam lubang berdiameter
secukupnya dan diledakkan menggunakan
primer kuat.
Sudah melalui prosedur perijinan yang
ditetapkan Pemerintah setempat
OHT 50
TUGAS 6
Instruktur menyiapkan “dummy” bahan peledak
peka detonator yang rusak, misalnya powergel,
emulite, anzomex, HDP, atau sejenisnya.
Peserta diminta menjelaskan tanda-tanda bahan
peledak peka detonator yang rusak.
Instruktur bertanya kepada peserta apakah bahan
peledak peka detonator rusak tersebut bisa
meledak atau tidak.
Bagaimana cara memusnahkannya