Anda di halaman 1dari 27

“ merupakan salah satu dokumen

perusahaan tentang penggunaan


bahan peledak untuk penambangan
bahan galian “

OHT 1
 Merupakan dokumen vital bagi perusahaan
tentang penggunaan bahan peledak untuk
penambangan bahan galian agar terhindar
dari kemungkinan penyalahgunaan bahan
peledak yang dimilikinya oleh pihak lain.
 Memenuhi Kepmen nomor 555.K/26/M.PE/
1995, yaitu setiap perusahaan pertambangan
diwajibkan memberikan laporan tentang
persediaan, penggunaan, dan sisa bahan
peledak yang dimiliki setiap triwulan.

OHT 2
 Laporan pelaksanaan peledakan:
memuat tentang laporan peledakan rutin, berita
acara peledakan, dan laporan bulanan peledakan
 Administrasi bahan peledak:
memuat tentang pengaturan penggunaan bahan
peledak yang intinya meliputi petugas administrasi
bahan peledak dan pembukuan bahan peledak

OHT 3
1.Mengisi formulir “Rencana Peledakan”, dgn
menyantumkan:
– jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun pelaksanaan peledakan,
– nama Juru Ledak yang bertugas saat itu,
– nama perusahaan,
– jumlah dan jenis bahan peledak, detonator, serta
perlengkapan peledakan lain yang dipakai
– cuaca saat peledakan berlangsung, yaitu berawan, kabut,
mendung, dan petir, berdasarkan peringatan dari alat
monitor cuaca
– geometri peledakan dan sketsa area peledakan
– jumlah lubang ledak dan pola peledakan yang diterapkan
– estimasi jumlah produksi, baik BCM maupun LCM
– estimasi besaran Powder Factor (PF)
– tujuan peledakan
OHT 4
2. Mengisi formulir “Hasil Peledakan”, dgn
menyantumkan:
– distribusi fragmentasi hasil peledakan
– ada-tidaknya secondary blasting ,
– jumlah lubang gagal ledak dan penyebabnya ,
– teknik penanggulangan gagal ledak yang diterapkan ,
– jarak terjauh lemparan fragmentasi hasil peledakan ,
– keamanan dan keselamatan kerja peledakan saat itu,
termasuk kecelakaan yang terjadi ,

OHT 5
(kombinasi formulir rencana peledakan dan hasil peledakan)
PT.
XYZ LAPORAN PELEDAKAN RUTIN
TANGGAL: JAM: SITE: PIT:
PARAMETER PELEDAKAN SKETSA PELEDAKAN (memperlihatkan tie in, IP, bid.bebas, dan arah lemparan)
Parameter Rencana Aktual
Diameter lubang
Jumlah lubang
Spasi x Burden, m2
Kedalaman lubang,
m
Tinggi jenjang, m
Stemming, m
Jumlah baris
Bahan peledak, kg
Ukuran & tipe primer
In hole delay : - tipe
- Jumlah
Surface delay : - tipe
- Jumlah
Detonator listrik: No.
...
No. ...
No. ...
No. ...
No. ...
No. ...
Jumlah
Produksi, ton, m3
PF : kg/ton, kg/m3
Bijih / Buangan

KOMENTAR
Juru Ledak, tanggal:

jam:

Pengelola Peledakan, tanggal:

jam:

OHT 6
PT. No Form: B.030
XYZ SEKSI PEMBORAN &

• Gagal ledak bisa diketahui:


PELEDAKAN

1. Pada saat pemeriksaan hasil peledakan, atau LAPORAN GAGAL LEDAK


2. beberapa hari, minggu, atau bulan setelah BAGIAN 1
peledakan. Jumlah lubang
Tanggal peledakan
• Pada kasus ke-2 perlu laporan khusus Batas jam peledakan

• Cara pengisian Laporan Gagal ledak pada kasus Tanggal diketahui gagal ledak
Jam diketahui gagal ledak
ke-2 adalah: Tanggal dilaporkan

– Bagian 1 diisi oleh Juru Ledak Nama penemu gagal ledak


Tipe bhn. peledak yang gagal ledak
– Bagian 2 diisi oleh Juru Ledak. Pada bagian ini BAGIAN 2
Juru Ledak memberikan kesimpulan tentang Penyebab terjadinya gagal ledak :
penyebab bahan peledak yang dipakai gagal
meledak, bagaimana menyelamatkan bahan
peledaknya, dan kemungkinan ada-tidaknya bahan
peledak di lokasi peledakan lain yang dicurigai Jumlah bhn peledak gagal ledak yang diketemukan dan yang mungkin
gagal ledak. masih ada di lokasi lain :

– Bagian 3 diisi oleh Pengawas lapangan atau


Pengelola Peledakan. Ada-tidaknya kecelakaan
akibat bahan peledak yang ditemukan gagal ledak BAGIAN 3
dilaporkan ke Kepala Teknik. Arsipnya disimpan di Apakah terjadi kecelakaan dan sudahkah dilaporkan ? Ya / Tidak
kantor tambang. Komentar :

– Bagian 4 diisi oleh Pengawas lapangan atau


BAGIAN 4
Pengelola Peledakan. Menyurvey lokasi tempat Sudahkah area peledakan disurvey ? Ya / Tidak
lubang gagal dan membatasinya dengan pita Komentar :
pengaman. Batuan yang digali oleh operator alat
muat adalah batuan yang ada di luar pita Pengawas lapangan/
pengaman demi menjaga keselamatan penggalian. Pengelola Peledakan: Tanggal:
Apabila lubang yang gagal ledak terletak dibagian Juru Ledak : Tanggal:

toe, maka disekitarnya harus dijamin bersih dari


material dan kalau perlu disiram air sebelum dibor
kembali didekatnya.
OHT 7
PERKENALKAN FORMAT LAPORAN
RUTIN PELEDAK DARI PERUSAHAAN
SAUDARA. TUGAS:
– BAGAIMANA/JELASKAN CARA MENGISINYA
– BANDINGKAN DENGAN CONTOH FORMAT
DALAM MODUL INI
 Berita acara peledakan merupakan suatu dokumen
penting bagi perusahaan yang paling tidak
berfungsi sebagai bukti:
 kepemilikan bahan peledak yang sah secara hukum,
 penggunaan bahan peledak yang sah sesuai kebutuhan
produksi,
 pelaksanaan peledakan aman dan terkendali,
 personil Juru Ledak telah dibekali Kartu Izin Meledakkan
(KIM)
 Oleh sebab itu pada penggunaannya diperlukan
saksi-saksi, yaitu petugas security perusahaan
yang sedang bertugas dan petugas Polisi dari Polisi
Sektor (Polsek) setempat.

OHT 8
PT. No Form: B.027
XYZ SEKSI PEMBORAN &
PELEDAKAN

BERITA ACARA PELEDAKAN

Pada hari ini tanggal bulan


tahun jam
telah dilakukan peledakan oleh perusahaan
lokasi penambangan
di
. Bertindak sebagai Juru Ledak
Pada dasarnya bentuk formulir
adalah
dikeluarkan oleh
pemegang Kartu Izin Meledakkan No.
yang berlaku
berita acara peledakan diserahkan
sampai
dari Polres
dengan disaksikan oleh
. Pengamanan dilakukan oleh Satuan
kepada masing-masing
Pengamanan perusahaan yang sedang bertugas, yaitu . perusahaan, tetapi harus
Adapun spesifikasi teknik dan jumlah bahan peledak yang diguna-
kan pada hari ini adalah sebagai berikut: mengandung unsur-unsur penting


diameter lubang ledak
kedalaman lubang ledak
:
:
mm/inci*)
m
seperti tercantum di bawah ini:


tinggi jenjang
spasi x burden
:
:
m
m2 – jam, hari, tanggal, bulan, dan


stemming
jumlah lubang ledak
:
:
m
lub.
tahun pelaksanaan peledakan,


perkiraan produksi :
jenis bhn peledak peka primer/utama :
ton/m3 *)
– nama juru ledak yang bertugas


jumlah bahan peledak peka primer
jenis bahan peledak peka detonator :
: kg saat itu,


jumlah bahan peledak peka detonator :
jenis detonator :
kg
– nama perusahaan,


jumlah detonator
jenis sumbu ledak
:
:
pcs
– jumlah lubang ledak yang


panjang sumbu ledak
jenis sumbu api
:
:
m
diledakkan,


panjang sumbu api
powder factor (PF) :
:
kg/m3 =
m
kg/ton – jumlah bahan peledak yang
 lain-lain : digunakan,
Jenis dan jumlah sisa bahan peledak yang dikembalikan ke gudang
adalah: – jumlah dan jenis detonator yang
Hasil peledakan dinyatakan baik dan dalam kondisi aman dan
dipakai,
terkendali.
– keselamatan kerja peledakan saat
Demikian Berita Acara Peledakan ini yang akhirnya ditutup serta
ditandatangi oleh petugas tersebut di atas dan saksi-saksi pada itu,
– hasil peledakan
hari ini.
,
Saksi-saksi: Mengetahui,
Kepala Teknik
Juru Ledak,
– Saksi-saksi dari petugas security
1.
(Polres )
perusahaan dan Polisi dari Polsek
2.
setempat.
(Petugas Satpam) NIK. NIK.

*)
Coret yang tidak perlu
OHT 9
PERKENALKAN FORMAT BERITA ACARA
PELEDAKAN DARI PERUSAHAAN
SAUDARA. TUGAS:
– BAGAIMANA/JELASKAN CARA
MENGISINYA
– BANDINGKAN DENGAN CONTOH FORMAT
DALAM MODUL INI
• Pada satu lokasi penimbunan terdapat dua orang
petugas administrasi bahan peledak yang bekerja
sesuai dengan jam kantor dan bertugas sebagai:
– Kepala Gudang bahan peledak, dan
– Pencatat Data bahan peledak.
• Apabila perusahaan memiliki beberapa tempat
penimbunan bahan peledak, maka Kepala Gudang
bahan peledak cukup seorang, sedangkan Pencatat
Data bahan peledak harus ada disetiap lokasi
penimbunan.
• Jumlah tersebut tidak termasuk petugas keamanan
atau satpam yang bertugas menjaga gudang bahan
peledak selama 24 jam.
OHT 10
 Mampu membaca, menulis, dan berkomunikasi dengan
baik terhadap pimpinan maupun orang-orang yang
dipimpinnya;
 Berusia 21 tahun ke atas;
 Berpengalaman dalam menangani dan menggunakan
bahan peledak;
 Mempunyai ketrampilan dalam hal administrasi;
 Mempunyai rasa tanggung jawab dan kejujuran yang dapat
diandalkan dan telah teruji;
 Setidak-tidaknya memiliki sertifikat Juru Ledak pada
Penambangan Bahan Galian atau juru ledak kelas II;
 Memahami peraturan-peraturan bahan peledak;

OHT 11
 Memeriksa dan membuat laporan kondisi dan jumlah bahan peledak
serta detonator secara periodik kepada Kepala Teknik Tambang;
 Memeriksa penangkal petir selalu dalam kondisi layak pakai;
 Memeriksa kondisi papan sebagai alas tumpukan bahan peledak
peka detonator, peka primer atau bahan ramuan bahan peledak, dan
rak penyimpan detonator;
 Memastikan bahwa gudang bahan peledak harus selalu terkunci,
kecuali saat dilakukan pemeriksaan, inventarisasi, pemasukan, dan
pengeluaran bahan peledakan;
 Sebagai pemegang salah satu kunci gudang bahan peledak;
 Menjaga kebersihan di dalam dan disekitar gudang bahan peledak,
misalnya memotong rumput yang tumbuh terlalu tinggi pada tanggul
pengaman, membersihkan selokan disekeliling gudang, memeriksa
pagar kawat dan pintu gerbang, dan sebagainya;
 Memeriksa hidran agar selalu berfungsi dengan baik;
 Memeriksa seluruh penerangan di sekitar gudang bahan peledak.

OHT 12
Kriteria Pencatat Data bahan peledak sama dengan Kepala Gudang
Pada tambang kecil petugas pencatat bisa dirangkap oleh Kepala Gudang
• Membukukan jumlah bahan peledak, detonator, dan
perlengkapannya;
• Melaporkan kondisi dan jumlah bahan peledak, detonator, dan
perlengkapannya kepada Kepala Gudang bahan peledak;
• Membantu Kepala Gudang mempersiapkan dan membuat
laporan rutin, yaitu:
– laporan saat pelaksanaan peledakan,
– berita acara peledakan,
– laporan bulanan dan triwulan,
• Berperanan sebagai Kepala Gudang, apabila Kepala Gudang
berhalangan,
• Melaporkan tugasnya kepada Kepala Gudang.

OHT 13
 Maksudnya adalah inventori penambahan, pengurangan,
dan sisa bahan peledak di dalam gudang pada “Buku
Besar”
 Pada dasarnya bentuk Buku Besar diserahkan pada
masing-masing perusahaan, hanya sebaiknya dibuat
tabel dengan kolom-kolom yang memuat komponen
diatas dan mudah diperiksa dengan kertas A4 yang
memanjang (landscape)
 Setiap jenis bahan peledak, perlengkapannya, dan bahan
ramuan bahan peledak harus memiliki “Buku Besar” dan
senantiasa disimpan di dalam gudangnya masing-masing
 Setiap komponen penambahan, pengurangan, dan sisa
bahan peledak harus bermuatan tanggal, jenis, jumlah,
kondisi, dan asal bahan peledak tersebut
 Untuk bahan peledak yang rusak harus dicatat waktu
teridentifikasi rusak dan rencana waktu pemusnahannya
OHT 14
1. Sisa bahan peledak dan perlengkapannya bisa
diartikan sebagai sisa bahan peledak dan
perlengkapannya di dalam gudang setiap periode
tertentu, misalnya bulanan
2. Dapat pula berarti sisa bahan peledak dan / atau
perlengkapannya dari lokasi peledakan yang
harus dikembalikan ke gudang
3. Untuk pengertian no.2 harus dicatat ulang pada
Buku Besar sisa bahan peledak dan perleng-
kapannya yang dikembalikan ke gudang. Oleh
sebab itu harus ada kolom “Pengembalian” pada
tabel pembukuan bahan peledak

OHT 15
 Tidak boleh dibuang sembarangan tetapi tetap dalam
gudang dan penyimpanannya terpisah dengan yang
masih baik dalam jenis gudang yang sama
 Dicatat jumlah dan penyebab rusaknya, misal:
– ANFO mengeras
– Detonator listrik kabelnya putus atau tidak aktif, dsb
 Dicatat waktu teridentifikasi rusak dan dilaporkan serta
perkiraan pemusnahannya
 Oleh sebab itu harus ada kolom “rusak” pada tabel
pembukuan bahan peledak
OHT 16
 Adalah buku yang memuat seluruh jumlah dan jenis
bahan peledak dan perlengkapan peledakan dari setiap
unit penimbunan (gudang) bahan peledak
 Buku ini merupakan buku pegangan bagi Kepala Gudang
dan disimpan di kantor Kepala Gudang bahan peledak
 Maksudnya adalah untuk mempermudah pengecekan
dan pemeriksaan bagi Kepala Gudang atau pihak yang
berwenang tanpa harus mendatangi langsung ke lokasi
penimbunan bahan peledaknya.
 Oleh sebab itu “Buku Rangkuman Bahan Peledak” ini
harus selalu disesuai dengan “Buku Besar” dalam
gudang bahan peledak setiap saat, paling tidak
seminggu sekali.
OHT 17
PERSEDIAAN PEMAKAIAN SISA
DETONA- KETERA-
No. Penerimaan Pengembalian Tujuan Kondisi baik Rusak
TOR SISA TOTAL Tanggal Jumlah NGAN
dan Lokasi
Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah

1 Listrik; STD 8; LW 9 m:
No: 0 0 pcs 25/1/ 03 200 pcs 0 pcs 200 pcs 27/1/ 03 1 pcs 27/1/ 03 199 pcs 0 pcs Import dari
No: 1 50 pcs - " - 150 pcs 0 pcs 200 pcs 0 pcs - " - 200 pcs 0 pcs IDL India
No: 3 50 pcs - " - 150 pcs 0 pcs 200 pcs 0 pcs - " - 200 pcs 0 pcs
No: 5 50 pcs - " - 150 pcs 0 pcs 200 pcs 0 pcs - " - 200 pcs 0 pcs
No: 7 80 pcs - " - 100 pcs 0 pcs 180 pcs 0 pcs - " - 180 pcs 0 pcs
2 Nonel MS
detonator utk.
downline 50 pcs 25/1/ 03 3000 pcs 0 pcs 3050 pcs 27/1/ 03 230 pcs Produksi 27/1/ 03 2820 pcs 0 pcs Nitro Nobel
initiation syst.: batu bara di
200 MS; STD Pit X
12; L 18 m

3 Nonel snapline utk. penyambung antar lubang;


STD 8 , 9 m:
17 MS 100 pcs 25/1/ 03 1100 pcs 0 pcs 1200 pcs 27/1/ 03 115 pcs 27/1/ 03 1085 pcs 0 pcs Nitro Nobel
42 MS 0 pcs - " - 1500 pcs 0 pcs 1500 pcs - " - 112 pcs - " - 1388 pcs 0 pcs
109 MS 50 pcs - " - 1100 pcs 0 pcs 1150 pcs - " - 0 pcs - " - 1150 pcs 0 pcs

4 MS-Connectors penyambung waktu tunda


sumbu ledak antar lubang:
17 MS 0 pcs 25/1/ 03 1000 pcs 0 pcs 1000 pcs 27/1/ 03 1000 pcs
42 MS 0 pcs 1000 pcs 1000 pcs
Nitro Nobel
- " - 0 pcs 1000 pcs - " -
109 MS 0 pcs - " - 900 pcs 0 pcs 900 pcs - " - 900 pcs

OHT 18
PERSEDIAAN PEMAKAIAN SISA
BOOSTER KETERA-
No. (PEKA DE- Penerimaan Pengembalian Tujuan Kondisi baik Rusak
SISA TOTAL Tanggal Jumlah NGAN
TONATOR) dan Lokasi
Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah

1 HDP 400 1 case = 30 25/1/ 03 99 cases = 0 pcs 100 cases 27/1/ 03 230 pcs 27/1/ 03 2770 pcs 0 pcs
pcs =12 kg 2970 pcs = 3000 pcs Nitro Nobel
=1188 kg =1200 kg
Produksi PT.Dahana -
2 Powergel 3151 0 case 25/1/ 03 10 cases = 0 pcs 10 cases = 27/1/ 03 130 pcs 27/1/ 03 1380 pcs 0 pcs
Magnum 32 x 200 1510 pcs 1510 pcs = batu bara
di Pit X
Indonesia
mm (emulsion =250 kg 250 kg
cartridge)

BAHAN PERSEDIAAN PEMAKAIAN SISA


RAMUAN KETERA-
No. Penerimaan Pengembalian Tujuan Kondisi baik Rusak
BAHAN SISA TOTAL Tanggal Jumlah NGAN
dan Lokasi
PELEDAK Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah

1 Ammonium 1200 kg 25/1/ 03 163 karung= 0 kg 164 karung= 27/1/ 03 11.500 kg Produksi 27/1/ 03 185.300 kg MNK (Orica ) -
Nitrat (AN) 195.600 kg 196.800 kg batu bara Indonesia
di Pit X
Butiran (priil)
dalam karung
besar berisi
1200 kg AN /
karung

OHT 19
BUATLAH BUKU BESAR MENURUT VERSI
DI PERUSAHAAN SAUDARA KEMUDIAN
JELASKAN:
– BAGAIMANA CARA MENGISINYA
– MENGIDENTIFIKASI SISA BAHAN PELEDAK,
BAHAN PELEDAK RUSAK, DLL
– KAPAN SAUDARA MELAPORKAN KEPADA
PENGELOLA PELEDAKAN (KEPALA TEKNIK)
BAHWA BAHAN PELEDAK BARU HARUS
SEGERA DIORDER
• adalah laporan bulanan yang merupakan
rangkuman dari sekumpulan data peledakan rutin
dalam satu bulan,
• data ini diperlukan oleh Kepala Teknik Tambang
atau Pengelola Peledakan untuk membuat
berbagai laporan yang berkenaan dengan
penggunaan bahan peledak untuk keperluan
produksi,
• laporan bulanan penggunaan bahan peledak
dikirim kepada lembaga pemerintah yang
berwenang, misalnya Dinas Pertambangan
Daerah, atau lembaga pemerintah lain yang
memerlukannya.
OHT 20
• Sesuai dengan Kepmen nomor: 555.K/26/M.PE/1995 tentang
Keselamatan Kerja Pertambangan Umum, pada pasal 64, yaitu: “Kepala
Teknik harus mengirimkan laporan triwulan mengenai persediaan dan
pemakaian bahan peledak kepada Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang”
• Bentuk laporan triwulan ditetapkan oleh Kepala Pelaksana Inspeksi
Tambang
• Kemudian laporan triwulan tersebut dikirim ke Direktorat Teknik
Pertambangan Umum (sekarang Direktorat Teknik Mineral dan Batubara)
di Jakarta dan diarsipkan oleh perusahaan setidak-tidak untuk jangka
waktu satu tahun
• Data laporan triwulan diperoleh dari laporan bulanan
• Manfaat laporan bulanan dan triwulan adalah sebagai data untuk
pelaporan persediaan, penggunaan, dan sisa bahan peledak setiap enam
bulan sekali, yaitu ketika akan membeli bahan peledak baru
• Laporan penggunaan bahan peledak selama enam bulan merupakan
salah satu lampiran untuk permohonan mendapatkan rekomendasi izin
pembelian dan penggunaan (P2) dari Direktorat Teknik Pertambangan
Umum sebelum mendapatkan izin pembelian dari Kepolisian Negara.
OHT 21
OHT 22
FORMAT LAPORAN TRIWULAN SUDAH
DISEDIAKAN OLEH PELAKSANA
INSPEKSI TAMBANG. SAUDARA SUDAH
MEMILIKI LAPORAN BAHAN PELEDAK
BULANAN DARI PERUSAHAAN. TUGAS:
1. ISILAH LAPORAN TRIWULAN
2. BUATLAH LAPORAN BAHAN PELEDAK
SETELAH ENAM BULAN UNTUK SYARAT P2
SEMOGA SUKSES SELALU MENYERTAI
SAUDARA DAN SELAMAT BEKERJA
UNTUK KEMAJUAN NEGARA DAN
BANGSA

Anda mungkin juga menyukai