Anda di halaman 1dari 16

SURVEI 1D METODE GEOLISTRIK: DESAIN SURVEI

(Laporan Praktikum Metode Geolistrik)

Oleh
Astri Niken Saputri
1915051044

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
Judul Praktikum : Survei 1D Metode Geolistrik: Desain Survei

Tanggal Percobaan : 20 Oktober 2020

Tempat Percobaan : Rumah Masing-masing

Nama : Astri Niken Saputri

NPM : 1915051044

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

Kelompok : 8 (delapan)

Terbanggi Besar, 2 November 2020

Mengetahui,
Asisten

Annisa Yulia Elvarani


NPM. 1815051010

i
SURVEI 1D METODE GEOLISTRIK: DESAIN SURVEI

Oleh
Astri Niken Saputri

ABSTRAK

Pada hari Selasa, 20 Oktober 2020 telah dilaksanakan Praktikum Metode Geolistrik
mengenai survei 1D metode geolistrik, khususnya mengenai desain survei.
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat membuat desain survei 1D
(sounding). Selain itu, juga bertujuan agar praktikan memahami kegunaan dari
desain survei 1D dalam dunia geofisika. Sebelum praktikum, praktikan
melaksanakan pretest untuk memastikan praktikan telah memahami teori dasar
mengenai desain survei 1D (sounding). Setelah itu, asisten dosen menyajikan
kembali materi tersebut dengan menjelaskan melalui power point melalui video
conference. Praktikan melakukan kegiatan praktikum di rumah masing-masing
dengan arahan asisten dosen secara daring. Praktikan menyiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan selama praktikum antara lain alat tulis, komputer/PC, software
Google Earth dan MapSource. Praktikan mempelajari mengenai cara membuat
suatu desain survei penelitian dengan menggunakan kedua software tersebut. Selain
itu, praktikan juga cara menentukan titik pengukuran menyesuaikan dengan faktor-
faktor lain seperti topografi, geologi regional/lokal, kepadatan pemukiman dan lain
sebagainya. Dengan melakukan kegiatan praktikum, praktikan lebih memahami
mengenai desain survei 1D atau sounding yang sering digunakan dalam tahap
perencanaan pengukuran dengan metode geolistrik.

ii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian .................................................................................. 1

II. TEORI DASAR

III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Alat dan Bahan ..................................................................................... 4
B. Diagram Alir ......................................................................................... 5

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan ................................................................................. 6
B. Pembahasan ......................................................................................... 6

V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1 Injeksi Arus Listrik pada Permukaan Ekipotensial ............................. 2

Gambar 2 Alat Tulis ............................................................................................. 4

Gambar 3 Kertas HVS .......................................................................................... 4

Gambar 4 Modul Praktikum ................................................................................. 4

Gambar 5 Laptop/PC ........................................................................................... 4

Gambar 6 Diagram Alir ........................................................................................ 5

iv
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Metode Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi dengan


penggunaan pengukuran fisik pada atau di atas permukaan. Metode geofisika
sebagai pendeteksi perbedaan tentang sifat fisis di dalam bumi. Kepadatan,
kemagnetan, kekenyalan, dan tahanan jenis adalah kekayaan yang paling umum
digunakan untuk mengukur penelitian yang memungkinkan perbedaan di dalam
bumi untuk ditafsirkan dalam kaitannya dengan struktur mengenai lapisan
tanah, berat jenis batuan dan rembesan isi air, dan mutu air. Eksplorasi geofisika
dapat berupa seismik, gravitasi, geomagnet, geolistrik, georadar dan well
logging.

Metode geofisika dapat digunakan untuk penentuan secara tidak langsung


keberadaan dan sifat material geologi di bawah permukaan. Metode geolistrik
ditinjau dari sumber arus listrik yang digunakan dibagi menjadi 3, yaitu
potensial diri, metode polarisasi imbas dan metode pengukuran resistivitas.
Metode yang digunakan pada pembahasan kali ini adalah metode golistrik
resistivitas. Pada survei geolistrik dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu
perencanaan, pengukuran, pengolahan dan interpretasi. Pada tahap perencanaan
terdapat pembuatan desain survei sebagai acuan dalam melaksanakan
pengukuran di lapangan atau didaerah penelitian. Pada praktikum ini dibahas
mengenai desain survei geolistrik tahanan jenis 1D atau sounding.

B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa dapat membuat desain survei 1D data sounding geolistrik
tahanan jenis dengan menggunakan Google Earth dan Global Mapper.
2. Mahasiswa dapat membuat desain survei 1D data sounding geolistrik
tahanan jenis grid dan random.
3. Mahasiswa dapat menetukan daerah yang efektif untuk desain survei 1D
dengan acuan peta CAD.
II. TEORI DASAR

Metode Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi dengan


penggunaan pengukuran fisik pada atau di atas permukaan. Dari sisi lain, geofisika
mempelajari semua isi bumi baik yang terlihat maupun tidak terlihat langsung oleh
pengukuran sifat fisik dengan penyesuaian yang pada umumnya pada permukaan.
Geofisika secara luas mempekerjakan untuk pekerjaan eksplorasi berupa seismik,
gravitasi, geomagnet, geolistrik, georadar dan well logging. (Dobrin, M.B. dan
Savit, C.H., 1988).

Metode geolistrik merupakan metode geofisika yang untuk mengidentifikasi


sumber daya alam (SDA) di bawah permukaan tanah dengan memanfaatkan sifat
kelistrikan mineral (batuan) (Tim Penyusun, 2018).

Gambar 1 Injeksi Arus Listrik pada Permukaan Ekipotensial


(sumber: Modul Praktikum: Metode Geolistrik dan EM, UNTAN 2018)

Metode geolistrik resistivitas atau tahanan jenis adalah salah satu dari kelompok
metode geolistrik yang digunakan untuk mempelajari keadaan bawah permukaan
dengan cara mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di bawah permukaan
bumi. Metode resistivitas umumnya digunakan untuk eksplorasi dangkal, sekitar
300 – 500 m. Prinsip dalam metode ini yaitu arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi
melalui dua elektroda arus, sedangkan beda potensial yang terjadi diukur melalui
dua elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial listrik dapat
3

diperoleh variasi harga resistivitas listrik pada lapisan di bawah titik ukur (Santoso,
2002).

Metode Geolistrik ini banyak digunakan di dalam pencarian air tanah, memonitor
pencemaran air dan tanah, eksplorasi geotermal, aplikasi geoteknik, pencarian
bahan tambang, dan untuk penyelidikan dibidang arkeologi, jadi prinsipnya untuk
eksplorasi yang tidak terlalu dalam (Simpen, 2015).

Survei geoifisika merupakan cara murah untuk meningkatkan pemahaman tentang


kondisi geologi. Teknik prospeksi geofisika data menjadi data pelengkap untuk
membuat penampang geologi walaupun tidak ada data pemboran. (Rao, et al. 2011).

Survei geolistrik umumnya dibedakan atas dua sistem yaitu electrical sounding dan
horizontal profiling. Electrical sounding menghasilkan variasi resistivitas semu
terhadap kedalaman. Horizontal profiling digunakan untuk menentukan variasi
lateral daripada resistivitas. Bilamana spasi elektroda diperbesar pada electrical
sounding, jarak antara elektroda potensial dan elektroda arus meningkat. Secara
umum, metode geolistrik dilakukan untuk mengukur perubahan tahanan jenis
lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan menggunakan 4 buah elektroda
yang diatur dengan konfigurasi tertentu. Jenis-jenis konfigurasi elektroda
diantaranya: Schlumberger, Wenner, dan Dipole-dipole. Dalam penelitian ini
digunakan konfigurasi yang paling umum digunakan untuk electrical sounding
adalah Schlumberger (Ramli, dkk., 2018).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan selama praktikum adalah sebagai berikut.

Gambar 2 Alat Tulis

Gambar 3 Kertas HVS

Gambar 4 Modul Praktikum

Gambar 5 Laptop/PC
5

B. Diagram Alir

Berikut adalah diagram alir praktikum.

Mulai

Mempersiapkan komputer/PC dan software yang


akan digunakan

Menentukan titik akusisi untuk desain survei 1D


pada Google Earth

Membuat desain survei 1D pada MapSource yang telah


dibuat sebelumnya di Google Earth

Menganalisa desain survei 1D yang telah dibuat

Membuat Rancangan Anggaran Biaya (RAB)


pengukuran metode geolistrik 1D

Selesai

Gambar 6 Diagram Alir


IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Pada praktikum ini tidak diambil data pengamatan.

B. Pembahasan

Praktikum Metode Geolistrik mengenai survei 1D metode geolistrik bagian


desain survei bertujuan agar praktikan mampu memahami dan membuat desain
survei 1D atau sounding dengan software Google Earth dan MapSource, serta
praktikan dapat menganalisa desain survei yang telah dibuat. Sebelum
praktikum dilaksanakan, praktikan mengikuti pretest untuk memastikan
praktikan telah memahami materi mengenai praktikum yang akan dilaksanakan.
Praktikum dilaksanakan di rumah masing-masing praktikan dengan dipandu
oleh asiseten dosen secara daring. Setelah itu, asisten dosen mengulas kembali
materi melalui video conference. Praktikan menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan selama praktikum, seperti laptop/PC dan juga software Google
Earth dan MapSource.

Setelah itu, praktikan melakukan kegiatan praktikum sesuai dengan arahan


asisten dosen melalui video conference. Pertama, praktikan membuka software
Google Earth, pastikan laptop terkoneksi dengan internet. Setelah itu,
menampilkan daerah yang akan dilakukan pengukuran. Membuat titik akuisisi
sesuai dengan arahan asisten dosen dengan menggunakan tools ‘Add Place
Mark’. Setelah mendapatkan titik akusisi desain survei pada Google Earth, lalu
dilanjutkan dengan membuat desain survei pada software MapSource.

Pada MapSource, membuat desain survei dilakukan dengan memindahkan


koordinat titik akusisi yang telah dibuat pada Google Earth. Koordinat titik
akuisisi pada Google Earth dapat dilihat melalui ‘properties’ pada tiap titik.
Setalah itu, buat ‘new waypoint’ pada MapSource dengan menyalin koordinat
tersebut. Setelah semua titik akusisi disalin maka didapatkan desain survei pada
MapSource.
7

Survei 1D atau sounding biasanya digunakan untuk memperoleh informasi


mengenai variasi resistivitas secara vertikal. Survei 1D ini juga biasa disebut
Vertical Electrical Sounding (VES) atau penyelidikan kedalaman. Pada intinya,
survei sounding ini dugunakan untuk penyelikidikan resistivitas ke arah vertikal
bawah permukaan. Kegunaan survei 1D dalam geofisika antara lain mengetahui
keberadaan air tanah atau akuifer, menentukan struktur lapisan bawah
permukaan daerah panas bumi, juga untuk mengetahui kandungan bijih besi
ataupun material lain di bawah permukaan bumi.

Selain itu, survei 1D ini juga memiliki kegunaan dalam bidang kebencanaan
yaitu untuk melakukan pendugaan bidang gelincir daerah tanah longsor. Selain
itu, dalam bidang lingkungan srvei 1D juga bisa digunakan untuk menetukan
letak akumulasi rembesan polutan sampah di tempat pembuangan akhir. Dalam
industri, survei 1D juga dapat digunakan untuk mendeteksi kebobocoran pipa
air, seperti PDAM. Pada umumnya, memang survei 1D ini banyak digunakan
untuk eksplorasi airtanah, investigasi geoteknik, studi lingkungan, survei
geologi, prospek mineral, arkeologi, hidrologi.

Selanjutnya, membuat desain survei 1D atau sounding, hasil desain survei 1D


terdapat pada lampiran. Pada desain survei yang saya buat, saya mengambil
daerah penelitian di Daerah Menggung, Cepu, Jawa Tengah. Desa Menggung
juga dapat dikatakan berada di dekat daerah Jawa Timur bagian utara. Survei
geofisika yang dilakukan ditargetkan pada mecari keberadaan air tanah atau
akuifer di daerah tersebut. Alasan saya memilih daerah tersebut adalah karena
di pulau Jawa sendiri memang terkenal dengan struktur geologinya yang
beragam. Selain itu, juga karena daerah ini berada di dekat daerah perbatasan
kedua provinsi, maka sangat menarik bila dilakuakn pengukuran di daerah
tersebut. Pada daerah perbatasan, kita dapat melihat keseragaman atau pun
keberagaman dari kedua daerah tersebut. Pada desain survei yang dibuat
terdapat 8 titik akuisisi yang diperkirakan dapat mencakup keseluruhan daerah
penelitian.
V. KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai


berikut.
1. Survei geoifisika merupakan cara murah untuk meningkatkan pemahaman
tentang kondisi geologi. Survei geolistrik umumnya dibedakan atas dua
sistem yaitu electrical sounding dan horizontal profiling.
2. Desain survei digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengukuran
dalam geofisika salah satu dengan meted geolistrik. Desain survei
merupakan bagian dari tahap perencanaan sebelum dilakukannya
pengukuran di lapangan. Desain survei 1D atau sounding memetakan titik-
titik akusisi di lapangan atau di daerah penelitian/pengukuran.
3. Survei 1D atau sounding dalam penerapannya di bidang geofisika banyak
digunakan untuk eksplorasi airtanah, investigasi geoteknik, studi
lingkungan, survei geologi, prospek mineral, arkeologi, hidrologi.
DAFTAR PUSTAKA

Dobrin, M.B. dan Savit, C.H., 1988, Introduction to Geophysisc Prospecting 4th
Edition, New York.

Ramli, Muhammad, Sufriadin, dkk. 2018. Survei Geolistrik untuk Pengembangan


Irigasi Air Tanah di Kelurahan Lamatti Rilau - Sinjai, Sulawesi Selatan.
Jurnal Tepat. 1(2): 137-146.

Rao VVSG, Rao GT, Surinaidu L, Rajesh R, and Mahesh J., (2011). Geophysical
and Geochemical Approach for Seawater Intrusion Assessment in the
Godavari Delta Basin, A.P. India Water Air Soil Pollution. Vol. 217, pp. 503–
514.

Santoso, Djoko. 2002. Pengantar Teknik Geofisika. Bandung: ITB.

Simpen, I Nengah. 2015. Modul Praktikum Metoda geolistrik. Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Tim Penyusun. 2018. Modul Praktikum: Metode Geolistrk dan Elektromagnetik.


Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universias Tanjung Pura.
LAMPIRAN
Desain Survei 1D pada Google Earth

Desain Survei 1D pada MapSource

Anda mungkin juga menyukai