Oleh:
LOPIA SANTRI
2015051037
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
Judul Percobaan : Survei 2D Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole
Pengolahan Data Dan Interpretasi
Npm : 2015051037
Fakultas : Teknik
Kelompok : 7 (Tujuh)
Rima Buana
NPM.1815051003
i
SURVEI 2D METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI
DIPOLE-DIPOLE: PENGOLAHAN DATA DAN
INTERPRETASI
Oleh
LOPIA SANTRI
ABSTRAK
Praktikum kali ini dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2021 secara online
practice zoom. Praktikum kali ini membahas tentang Survei 2D Metode Geolistrik
Konfigurasi Dipole-Dipole: Pengolahan Data Dan Interpretasi. Partisipan diberikan
data pengukuran Dipole-Dipole yang akan diolah menggunakan software
Res2Dinv, namun data Dipole-Dipole yang diberikan berbentuk Excel agar
mempermudah melakukan pengolahan data Dipole-Dipole. Konfigurasi Dipole-
Dipole adalah gabungan dari depth sounding dan teknik pprofiling dan konfigurasi
elektroda yang sering digunakan untuk melakukan survei geolistrik. Pada
konfigurasi Dipole-Dipole sepasang elektroda arus (C1-C2) terpisah dengan
sepasang elektroda potensial (P1-P2) dengan jarak a, untuk C1 dan P1 jaraknya
adalah na. Tahanan jenis sounding memiliki tujuan untuk mengetahui variasi
resistivitas batuan yang berada dibawah permukaan bumi terhadap kedalaman.
Tahanan jenis mapping ialah merode tahanan jenis yang memiliki tujuan agar bisa
mengetahui variasi nilai resistivitas yang berada dibawah permukaan bumi secara
lateral. Resistivitas atau Rho merupakan kemampuan dari suatu alat penghantar arus
listrik yang bergantung pada besarnya medan listrik dan kerapatan arus listrik. Nilai
dari resistivitas batuan ditentukan oleh banyak faktor yang saling bersangkutan
serta berinteraksi dengan cukup kompleks.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii
I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum .................................................................. 2
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masalah geologi tantang bawah permukaan bumi serta mengenai potensi
tentang air tanah yang terdapat dibawah permukaan bumi dapat diselesaikan
dengan cara melakukan eksplorasi geofisika. Tidak hanya itu survei geofisika
juga dapat dilakukan untuk melakukan penyelidikan terkait geologi permukaan.
Metode pengukuran geofisika tidak selalu menjadi yang paling efektif dalam
memperoleh hasil pengukuran serta tidak selalu efektif dalam menyajiikan
informasi yang dibutuhkan dengan baik. Seperti, pada aera pengeboran terdapat
beberapa cara yang lebih efektif agar bisa mendapatkan informasi yang
dibutuhkan. Pada beberapa penyelidikan terdapat kombinasi pengeboran dan
pengukuran geofiska yang memberikan rasio biaya serta manfaat secara
optimum. Survei geofisika memerlukan seorang dengan kemampuan dan
pemahaman serta biaya survei untuk melakukan penyelidikan air tanah. Survei
geofisika juga dapat dilakukan secara individu namun pada saat melakukan
survei ini akan lebih sulit serta membutuhkan biaya yang besar, peralatan yang
baik, keahlian teknis terutama untuk survei yang memiliki kualitas tinggi.
Untuk melakukan survei secara individu hal dilakukan agar bisa menghemat
biaya survei ialah dilakukan dengan menggunakan metode interpretasi yang
sudah usang namun hal ini akan menghasilkan produk yang lebih rendah.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
2
Beberapa teknik dalam interpretasi resistivitas, yaitu teknik horizontal (survey 1D),
interpretasi 2D (survey 2D) dan interpretasi 3D (survey 3D). Survey 2D dan 3D
digunakan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan yang kompleks dan
heterogen serta berbagai masalah hidrologi, lingkungan dan geoteknik. Salah satu
metode geofisika yang digunakan untuk eksplorasi mineral bawah permukaan
adalah metode geolistrik resistivitas. Untuk dapat melakukan eksploitasi nikel
laterit pada negara penghasil nikel laterit di dunia yang terletak diantara New
Caledonia, Kuba, Philippine, Indonesia, Columbia, dan Australia yang mana
kebutuhan akan mineral nikel cukup besar didalam dunia industri sehingga
eksplorasi (tahap awal) dilakukan secara terus menerus dengan menggunakan
metode resistivitas. Metode resistivitas sangat efekif digunakan untuk melakukan
identifikasi profil nikel laterit (Iha & Hartoyo, 2018).
4
Metode tahanan jenis 2D digunakan untuk menentukan tahanan jenis semu secara
vertikal bawah permukaan, yang mana pengukurannya dilakukan dengan cara
memasang elektroda rus dan potensial pada satu garis lurus dengan menggunakan
spasi (jarak) yang tetap, kemudian seluruh elektroda dipindahkan disepanjang
daerah pengukuran sesuai dengan arah yang telah ditentukan, untuk setiap posisi
elketroda kemudian akan mendapatkan nilai tahanan jenis semu (loke, 2000).
Konfigurasi elektroda yang dipakai berupa konfigurasi Wenner, Wenner
Schlumberger dan Dipole-Dipole (Agustiningtyas, Arifianti, Yukni & Iskandar,
2017)
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain sebagai
berikut:
1. Modul Praktikum
2. Alat Tulis
3. Laptop
4. Software Res2Dinv
5. Microsoft excel
6. notepad
B. Prosedur
Mulai
Hasil
Selesai
A. DataPengamatan
B. Pembahasan
data atau step yang banyak menyebabkan waktu pengukuran menadi lebih
panjang.
Resistivitas atau Rho merupakan kemampuan dari suatu alat penghantar arus
listrik yang bergantung pada besarnya medan listrik dan kerapatan arus listrik.
Jika semakin besar nilai resistivitas dari suatu batuan maka medan listrik yang
dibutuhkan akan semakin besar untuk mendapatkan kerapatan arus bawah
permukaan. Batuan merupakan material yang memiliki daya hantar listrik serta
memiliki nilai tahanan jenis tertentu. Nilai dari resistivitas batuan ditentukan
oleh banyak faktor yang saling bersangkutan serta berinteraksi dengan cukup
kompleks, bahkan jika batuan yang sama pun belum tentu memiliki nilai
resistivitas yang serupa, namun memiliki rentang atau interval nilai tertentu.
Selain memiliki rentang yang lebar, rentang dari nilai resistivitas dari berbagai
jenis batuan juuga saling tumpang-tindih (overlap).
Pada praktikum yang dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2021, diberikan data
pengukuran Dipole-Dipole yang akan diolah menggunakan software Res2Dinv,
namun data Dipole-Dipole yang diberikan berbentuk Excel agar mempermudah
melakukan pengolahan data Dipole-Dipole. Data dari microsoft excel yang
berupa nilai Offset, a, n, dan Rho diinput ke notepad. Langkah awal pada notepad
tulis nama lintasan enter, lalu masukan spasi elektroda enter, masukan kode
konfigurasi enter, masukan nilai dari jumlah datum enter, masukan kode untuk
koordinat enter dan masukan kode data IP lalu masukan Offset, a, n, dan Rho
enter, masukan angka 0 dan enter masukan angka 0 kembali sampai angka 0
berjumlah 7, kemudia klik file>save as>type (allfiles) dan name (nama file.dat).
Buka software Res2Dinv, pada layar akan muncul system resources klik ok, klik
file>read data file>masukan file yang telah disimpan dari notepad dalam bentuk
*.dat>open, kemudian akan muncul message>ok, lanjut inversion pastikan
choose logarithm of apperent resistivity dalam bentuk use logarithm of apperent
resistivity>ok, lalu inversion>least-squares inversion>save data>ok dan
software akan menampilkan hasil dari data yang diinput pada layar. Jika ingin
menambahkan iteration, maka klik yes pada convergence warning dan masukan
angka yang diinginkan sehingga bisa menambahkan iterasi serta mengurangi
error, jika error masih terlalu besar dan masih ingin mengurangi error, maka
klik edit>exterminate bad datum points dan ubah data pengukuran yang tersapat
pada layar>qui>save data>inversion> least-squares inversion>input data hasil
edit>save data *.inv> hasil pengukuran akan ditampilkan dilayar dengan error
yang telah berkurang sesuai dengan data yang diedit.
Hasil interpretasi data yaitu, nama lintasan (data Dipole-Dipole Lopia Santri),
spasi elektroda (6.0), jenis konfigurasi yang digunakan (Dipole-Dipole), jumlah
datum (299), minimum elektroda (0.0), maksimal elektroda (168.0), spasi
9
minimum elektroda (6.0), jumlah tingkat data (16), jumlah elektroda (32), Model
ini memiliki 13 lapisan dan 247 blok, iterai 1 (RMS error 124.00), iterai 2 (RMS
error 105.87), iterasi 3 (RMS error 102.25).
V. KESIMPULAN
Rachmawati, S. K., Sudrajat, Y., Handayani, L., & Wardhana, D. D. (2021). Metode
Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole Untuk Penetapan Bidang Gelincir
Gerakan Tanah Di Jajaway, Palabuhanratu, Sukabumi. Jurnal Lingkungan
Dan Bencana Geologi, 12(1). Doi:
Http://Dx.Doi.Org/10.34126/Jlbg.V12i1.354
Agustin, M., Utama , W., & Rochman , N. (2017). Identifikasi Letak Cracks Pada
Bidang Longsor Menggunakan Metode Resistivitas 2d. Jurnal Teknik Its,
6(1), 2337-3539.
Agustiningtyas, L., Arifianti, Y., Kristianto, & Iskandar. (2017). Survey Geofisika
Dengan Metode Geolistrik Resistivitas 2d Untuk Mitigasi Bencana Gerakan
Tanah Di Magelang,Jawa Tengah. Bulletin Vulkanologi Dan Bencana
Geologi, 11(1), 39-48.
Hendrajaya, & Arif. (1990). Metode Geolistrik Tahanan Jenis. Bandung: Itb.
Iha, I., & Hartoyo, P. (2018). Citra Geolistrik Resistivitas 2-Dimensi Untuk
Identifikasi Zona Laterit Dan Zona Bedrock Profil Nikel Laterit. Jurnal
Ilmiah Giga, 21(2), 50-57.
Panggabean, S. A., Tisera, S., Utamidewi, S., Habibi, S. A., Khardiman, Y., &
Baharudi, I. (2018). Analisis Data Dan Interpretasi Data Hasil Geolistrik
2d Untuk Perencanaan Pemanfaatan Potensi Air Tanah Dan Air Baku Di
Desa Kalut, Desa Lamleupung (Kab. Aceh Besar) Dan Desa Sinar Rasa
(Kab.Bogor). Bogor: Insitute Peternakan Bogor.
12
Zufi, A., & Habsyi. (2018). Penerapan Metode Geolistrik Resistivitas 2d Untuk
Mengidentifikasi Bidang Gelincir Longsoran Di Jalan Nasional
Rancabuaya Kabupaten Garut Menggunakan Konfigurasi Wenner Alpha.
Jawa Barat: Uin Sunan Gunung Djati.
LAMPIRAN
Gambar 2 Post test
Nama : Lopia Santri
Npm : 2015051037
Kelompok : 7 (Tujuh)