Anda di halaman 1dari 7

KALKULUS VEKTOR

TEOREMA GREEN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
1. RIZKI HASANI TANJUNG (171114074)
2. RIKA ERISA (171114095)
3. DINA AZHARI MARHENDRA (171114070)
4. MUHAMMAD RIDWAN (1911114034)

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN-AW)


PENDIDIKAN MATEMATIKA 5.O
TEOREMA GREEN

1. Teorema Green
Dalam matematika, Teorema Green memberikan hubungan antara sebuah integral garis
pada kurva tertutup sederhana C dan integral ganda pada daerah di bidang D yang dibatasi
oleh C. Teorema ini mendapatkan namanya dari George Green.

Teorema Green menjelaskan hubungan antara integral garis disepanjang kurva ( atau
kurva-kurva) yang memebentuk ataumembangun sebuah daerah/domain/region dan integral
ganda (doubel integral) atau integral-integral permukaan yang diambil di daerah tersebut.
Dengan kata lain teori ini menjelaskan bahwa permasalahan integral garis dapat diselesaikan
dengan integral permukaan begitupun sebaliknya.

Misalkan D daerah pada bidang dan C kurva tertutup di D yang tidak memotong dirinya
sendiri, dan mulus bagian per bagian. Misalkan pula P(x,y) dan Q(x,y) dua fungsi yang
didefinisikan pada D dengan turunan parsialnya kontinu. Maka

𝛿𝑁 𝛿𝑀
∮ 𝑀𝑑𝑥 + 𝑁𝑑𝑦 = ∬ ( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝐶 𝑅 𝛿𝑥 𝛿𝑦

R adalah daerah tertutup yang dibatasi oleh C.

Perlu diperhatikan bahwa fungsi P dan Q adalah saling bebas, artinya salah satu dapat
kita ambil sebagai nol. Kita dapat menulis:
𝛿𝑀
∮ 𝑀 𝑑𝑥 = − ∬ 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝐶 𝑅 𝛿𝑦

dan

𝛿𝑁
∮ 𝑁 𝑑𝑦 = ∬ 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝐶 𝑅 𝛿𝑥

Untuk membuktikan Teorema Green kita cukup


membuktikan kedua belah persamaan di atas. Selanjutnya
kita meninjau perhitungan integral pada daerah sederhana
pada dua tipe. Daerah tipe pertama adalah daerah yang
dibatasi oleh dua garis vertikal dan dua kurva fungsi
kontinu (seperti yang ditunjukkan oleh gambar),
sedangkan tipe kedua adalah daerah yang dibatasi oleh
dua garis horizontal dan dua kurva fungsi kontinu. Semua
daerah sembarang dapat dibagi menjadi daerah-daerah
yang tergolong ke dua tipe ini.

Misalkan kita memiliki daerah sederhana tipe I,


yang dibatasi oleh garis vertikal x = a, x = b, p(x) dan
q(x). Kita akan membuktikan bahwa Teorema Green
berlaku di daerah tersebut. Pertama kita hitung integral
lipatnya:
𝑏 𝑝(𝑥)
𝛿𝑀 𝛿𝑀
∬ − 𝑑𝑥𝑑𝑦 = ∫ (∫ − 𝑑𝑦) 𝑑𝑥
𝐷 𝛿𝑦 𝑎 𝑞(𝑥) 𝛿𝑦

𝑏
𝑝(𝑥)
= ∫ −𝑀(𝑥, 𝑦)|𝑞(𝑥) 𝑑𝑥
𝑎

𝑏 𝑏
= ∫ −𝑀(𝑥, 𝑝(𝑥))𝑑𝑥 + ∫ 𝑀(𝑥, 𝑞(𝑥))𝑑𝑥
𝑎 𝑎

𝑏 𝑏
= − ∫ 𝑀(𝑥, 𝑝(𝑥))𝑑𝑥 + ∫ 𝑀(𝑥, 𝑞(𝑥))𝑑𝑥
𝑎 𝑎

𝑏 𝑏
= ∫ 𝑀(𝑥, 𝑞(𝑥))𝑑𝑥 − ∫ 𝑀(𝑥, 𝑝(𝑥))𝑑𝑥
𝑎 𝑎

Kemudian akan kita lihat perhitungan integral garsinya:

∮ 𝑃(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑥 = ∫ 𝑀(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑥 + ∫ 𝑀(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑥 + ∫ 𝑀(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑥 + ∫ 𝑀(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑥


𝐶 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶4

𝑏 𝑎
= ∫ 𝑀(𝑥, 𝑞(𝑥)) 𝑑𝑥 + 0 + ∫ 𝑀(𝑥, 𝑝(𝑥)) 𝑑𝑥 + 0
𝑎 𝑏

𝑏 𝑏
= ∫ 𝑀(𝑥, 𝑞(𝑥)) 𝑑𝑥 − ∫ 𝑀(𝑥, 𝑝(𝑥)) 𝑑𝑥
𝑎 𝑎

Hal yang sama juga dapat kita lakukan dengan melakukan acuan terhadapat oordinat, sehingga
dapat kita peroleh

𝛿𝑁
∮ 𝑁 𝑑𝑦 = ∬ 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝐶 𝑅 𝛿𝑥

Kita jumlah kan kedua persamaan tersebut sehingga diperoleh

𝜹𝑵 𝜹𝑴
∮ 𝑴𝒅𝒙 + 𝑵𝒅𝒚 = ∬ ( − ) 𝒅𝒙𝒅𝒚
𝑪 𝑹 𝜹𝒙 𝜹𝒚

Untuk pembuktian lainnya, kami menggunakan bentuk kurva yang lebih sederhana, sebagai
berikut:

Misalkan persamaan kurva-kurva AEB dan AFB (gambar 1) adalah masing-masing y = y1 (x) dan
y = y2 (x).
Jika R adalah daerah yang dibatasi oleh C, kita peroleh :

𝑏
𝑦2(𝑥)
𝜕𝑀 𝜕𝑀
∬ 𝑑𝑥𝑑𝑦 = ∫ [ ∫ 𝑑𝑦] 𝑑𝑥
𝜕𝑦 𝑦=𝑦1(𝑥) 𝜕𝑦
𝑥=𝑎

𝑏
𝑦2 = (𝑥)
= ∫ [𝑀(𝑥, 𝑦)] 𝑑𝑥
𝑥=𝑎 𝑦 = 𝑦1 (𝑥)

𝑏
= ∫𝑥=𝑎[𝑀(𝑥, 𝑦2) − 𝑀(𝑥, 𝑦1)] 𝑑𝑥

𝑏 𝑏
= − ∫𝑥=𝑎 𝑀(𝑥, 𝑦1)𝑑𝑥 − ∫𝑥=𝑎 𝑀(𝑥, 𝑦2)𝑑𝑥
= ∮𝑀 𝑑𝑥
𝑐

Maka
𝜕𝑀
∮𝑐 𝑀 𝑑𝑥 = − ∬𝑅 𝜕𝑦 𝑑𝑥𝑑𝑦 (1)

Dengan cara yang sama, misalkan persamaan-persamaan kurva EAF dan EBF adalah masing- masing x =
x1 (y) dan x = x2 (y). Maka

𝑓 𝑥2 (𝑦)
𝜕𝑁 𝜕𝑁
∬ 𝑑𝑥𝑑𝑦 = ∫ [ ∫ 𝑑𝑥] 𝑑𝑦
𝑅 𝜕𝑥 𝑦=𝑒 𝑥=𝑥1 (𝑦) 𝜕𝑦

𝑓
= ∫𝑒 [𝑁(𝑥2, 𝑦) − 𝑁(𝑥1, 𝑦)]𝑑𝑦

𝑓 𝑏
= ∫𝑒 𝑁(𝑥1, 𝑦)𝑑𝑦 − ∫𝑥=𝑎 𝑁(𝑥2, 𝑦)𝑑𝑦 = ∮𝑐 𝑁 𝑑𝑦

Maka
𝜕𝑁
∮𝑐 𝑁 𝑑𝑦 = ∬𝑅 𝜕𝑥 𝑑𝑥𝑑𝑦 (2)

Jumlah kan (1) dan (2),


𝝏𝑵 𝝏𝑴
∮ 𝑴 𝒅𝒙 + 𝑵 𝒅𝒚 = ∬ ( − ) 𝒅𝒙𝒅𝒚
𝑹 𝝏𝒙 𝝏𝒚
𝑪
Contoh Soal

1. Hitunglah ∫𝐶 (2𝑥𝑦 − 𝑥 2 )𝑑𝑥 + (𝑥 + 𝑦 2 )𝑑𝑦 dimana C


adalah kurva tertutup dari daerah yang dibatasi oleh
𝑦 = 𝑥 2 dan 𝑦 2 = 𝑥

Penyelesaian:

Kurva-kurva bidang tersebut berpotongan di (0, 0) dan


(1,1). Arah positif dalam menjalani C ditunjukkan pada
gambar

Dengan menggunakan teorema Green

𝛿𝑁 𝛿𝑀 𝛿(𝑥 + 𝑦 2 ) 𝛿(2𝑥𝑦 − 𝑥 2
∬ ( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦 = ∬ ( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝑅 𝛿𝑥 𝛿𝑦 𝑅 𝛿𝑥 𝛿𝑦

= ∬ (1 − 2𝑥) 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝑅

1 𝑦=√𝑥
=∫ ∫ (1 − 2𝑥) 𝑑𝑦𝑑𝑥
0 𝑦=𝑥 2

1
𝑦= 𝑥
= ∫ (𝑦 − 2𝑥𝑦)|𝑦=𝑥√2 𝑑𝑦𝑑𝑥
0

1
= ∫ ((√𝑥 − 2𝑥√𝑥) − (𝑥 2 − 2𝑥 3 )) 𝑑𝑥
0

1
= ∫ ((√𝑥 − 2𝑥√𝑥) − (𝑥 2 − 2𝑥 3 )) 𝑑𝑥
0

2 3 4 5 1 3 1 4 1
= ( 𝑥2 − 𝑥2 − 𝑥 + 𝑥 )
3 5 3 2 0

1
=
30
2. Andaikan C adalah batas dari segitiga dengan titik-titik sudut (0,0), (1,2), dan (0,2). Hitung
∮𝑐4 𝑥 2 𝑦𝑑𝑥 + 2𝑦𝑑𝑦
Jawab
Diketahui 𝑀 = 4𝑥 2 𝑦, dan 𝑁 = 2𝑦 . karena M dan N polinom maka mempunyai turunan yang
kontinu, sehingga menurut teorema green berlaku
1 2
∮𝐶 4𝑥 2 𝑦𝑑𝑥 + 2𝑦𝑑𝑦 = ∫0 ∫2𝑥 ( 0 − 4𝑥 2 )𝑑𝑦𝑑𝑥
1 2
= ∫0 [−4𝑥 2 𝑦] 𝑑𝑥
2𝑥
−8𝑥 3 1 2
= [ 3 + 2𝑥 4 ] = − 3
0
3. Hitunglah ∮(𝑥 2 − 2𝑥𝑦)𝑑𝑥 + (𝑥 2 𝑦 + 3) mengelilingi daerah yang dibatasi oleh y2 = 8x dan
x = 2 secara langsung dan dengan Teorema Green .
Penyelesain :

a) Secara langsung
Kurva – kurva bidang y2 = 8x dan x=2 berpotongan di
(2, 4) dan (-2,-4). Arah positif dalam melintasi C
diperlihatkan dalam gambar disamping sepanjang
x=2, dx=0.
Integral garis tersebut menyamai :
−4
∫ (𝑥 2 − 2𝑥𝑦)𝑑𝑥 + (𝑥 2 𝑦 + 3)𝑑𝑦
𝑦=4
4
= ∫−4(4𝑦 + 3)𝑑𝑦
4
= [2𝑦 2 + 3𝑦]
−4
= 32 + 12 − 32 + 12
= 24 satuan
1
Sepanjang y2=8x, dx = 4 y dy integral garis tersebut sama dengan

−4
∫ (𝑥 2 − 2𝑥𝑦)𝑑𝑥 + (𝑥 2 𝑦 + 3)𝑑𝑦
𝑦=4

−4
𝑦4 𝑦3 𝑦 𝑦5
= ∫ [(− ) + ( + 3)] 𝑑𝑦
4 64 4 4 64
−4
1 5 1 𝑦5
= ∫ ( 𝑦 − 𝑦4 + + 3) 𝑑𝑦
4 256 16 64
−4
5 5 1 4
=∫ ( 𝑦 − 𝑦 + 3) 𝑑𝑦
4 256 16
6 5
5𝑦 𝑦 −4
=[ − + 3𝑦]
1536 80 4
128
= − 24 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
5
Total seluruhnya :
−4
= ∫ (𝑥 2 − 2𝑥𝑦)𝑑𝑥 + (𝑥 2 𝑦 + 3)𝑑𝑦
𝑦=4
128 128
= − 24 + 24 =
5 5
b) Dengan menggunakan Teorema Green
𝜕𝑄 𝜕𝑃
∮ 𝑃𝑑𝑥 + 𝑄𝑑𝑦 = ∬ ( − ) 𝑑𝑥𝑑𝑦
𝑅 𝜕𝑋 𝜕𝑌
∮(𝑥 2 − 2𝑥𝑦)𝑑𝑥 + (𝑥 2 𝑦 + 3)𝑑𝑦

= ∬ (2𝑥𝑦 − 2𝑥)𝑑𝑥𝑑𝑦
𝑅
2 2√2𝑥
= ∫ ∫ (2𝑥𝑦 − 2𝑥)𝑑𝑦𝑑𝑥
0 −2√2𝑥
2
= ∫ [𝑥𝑦 2 − 2𝑥𝑦] 2√2 𝑑𝑥
0 −2√2
= [(8𝑥 2 − 4𝑥√2𝑥) − (8𝑥 2 4𝑥√2𝑥)] 𝑑𝑥
0
= − ∫ 8𝑥√2𝑥 𝑑𝑥
2
128
= 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
5

Dari contoh soal diatas dapat terlihat bahwa menggunakan teorema Green pengerjaannya akan
lebih mudah. Ini terlihat bila kita menggunakan metode scara langsung kita harus meninjau kurva satu
persatu sesuai arah positif setelah itu dijumlahkan.

Dari yang telah diuraikan didepan dapat disimpulkan bahwa penggunaan Teorema Green memiliki
keunggulan yaitu lebih cepat dan tepat dibandingkan cara langsung. Namun,kelemahannya adalah kita
harus memiliki keterampilan mencari urunan parsial pertama dari P dan Q. Kelebihan yang lain yaitu
tidak diharuskannya memperhatikan arah positif seperti dengan cara langsung.

Anda mungkin juga menyukai