Metode seismik refleksi merupakan metode geofisika aktif yang
memanfaatkan sumber seismik buatan (dapat berupa ledakan, pukulan, dll). Setelah gelombang buatan tersebut diberikan, maka gelombang tersebut akan merambat melalui medium tanah/batuan di bawah permukaan, dimana perambatan gelombang tersebut akan memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan maupun pembiasan sebagai akibat dari adanya perbedaan kecepatan ketika melalui pelapisan medium yang berbeda. PRINSIP METODE SEISMIK
1. Prinsip Huygens (Huygens theory)
Setiap titik yang dilalui oleh gelombang dalam medium isotropis dan homogen akan merupakan suatu getaran baru. 2. Aturan Snellius (Snellius rules) Pada pola penyebaran gelombang refleksi, besarnya sudut datang umumnya akan sama dengan besarnya sudut pantul. Instrumen Akuisisi Instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis, sehingga dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variable
ALAT-ALAT SEISMIK REFLEKSI
KEGUNAAN ALAT : 1.P.A.S.I. Seismograph Mod.16S24-N Alat ini digunakan untuk mengukur lama penjalaran gelombang. Hasilnya digunakan untuk menentukan struktur bawah permukaan. 2. Geophone dan Hidrophone Sebagai unit perekam fenomena seismik tersebut, dalam dunia seismik eksplorasi pada khususnya, digunakan suatu sensor perekaman/receiverkhusus, yang juga jenisnya berbeda sesuai dengan daerah/lingkungan pengukuran. 3. Kabel Penghubung Kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar komponen alat. 4. Trigger Geophone Berfungsi sebagai sensor geopone didarat. 5. Sensor Geophone Berfungsi sebagai pendeteksi geopone yang aktif. 6. GPS Fungsi GPS (Global Position System) adalah untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. PENGOLAHAN DATA SEISMIK
Tahap-tahap Pengolahan data seismik
adalah: 1. Pemrosesan Rutin data Seismik 2. Proses Koreksi Statik 3. Proses Konvolusi dan Koreasi 4. Proses pembuatan Sintetik Seismogram 5. Filtering (Filter frekuensi, wiener, spike, f-k dan lain- lain) 6. Proses Migrasi 7. Pemodelan Geometri Data Yang Dihasilkan Metode Seismik Refleksi Interpretasi data seismik untuk memperkirakan keadaan geologi di bawah permukaan dan bahkan juga untuk memperkirakan material batuan di bawah permukaan. Software umum yang digunakan pada tahap ini adalah ProMAX dan MESA. 1. Interpretasi data seismik meliputi : 2. Indentifikasi Perubahan Amplitudo dan Struktur 3. Garis Kontur 4. Interpretasi Stratigrafi 5. Interpretasi 3D, VSP, AVO 6. Interpretasi Tomografi Hasil Interpretasi Kegunaan utama survey seismic refleksi adalah digunakan dalam eksplorasi hidrokarbon, batubara, pencarian airtanah (groundwater), kedalaman serta karakterisasi permukaan batuan dasar (characterization bedrock surface), pemetaan patahan dan stratigrafi lainnya dibawah permukaan dan aplikasi geoteknik.
* Tahap eksplorasi : untuk menentukan struktur dan stratigrafi
endapan dimana sumur nanti akan digali.
* Tahap penilaian dan pengembangan : untuk mengestimasi volume
cadanganhidrokarbon dan untuk menyusun rencana pengembangan yang paling baik.
* Pada fase produksi : untuk memonitor kondisi reservoir, seperti
menganalisis kontak antar fluida reservoir (gas-minyak-air), distribusi fluida dan perubahan tekananreservoir. Adapun harga instrument yang digunakan adalah :