Anda di halaman 1dari 3

IV.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan
Adapun data pengamatan pada praktikum kali ini adalah terlampir pada
lampiran

B. Pembahasan
Praktikum kali ini merupakan praktikum tentang tide correction & drift.
Saat melakukan akuisisi data metode gravity, benda-benda bermassa
disekitar titik pengukuruan pasti mempengaruhi pembacaan alat
gravitimeter dan nilai yang diperoleh. Oleh karena itu, pengaruh dari benda
bermassa yang ada disekitar daerah pengukuran perlu dihilangkan
pengaruhnya. Setelah data hasil konversi data gaya berat yang didapat dari
proses akuisisi (bacaan alat) maka akan dikoreksi dengan koreksi tide dan
koreksi drfit untuk mendapatkan nilai Gn, Drift, nilai Gcorr , Delta G dan
Gobs. Langkah pertama yang dilakukan yaitu masukan nilai tide yang
diperoleh dari software Tide Longman ke dalam tabel di Excel. Kemudian
membuka data yang telah diberikan oleh asisten. Setelah itu mencari nilai
Gn, drift, Gcorr, delta G dan G absolut pada Microsoft Excel, dengan
rumus Gn adalah
Gn = Bacaan Alat + Tide
Lalu menghitung nilai Gn dengan menjumlahkan nilai bacaan alat dengan
nilai tide. Jika nilai Gn telah didapatkan, maka selanjtunya menghitung nilai
drfit dengan rumus:
 tn  t1  g
driftn    g1 
 t N  t1  N
Formula tersebut akan bernilai benar ketika pada setiap base nilai dirft
tersebut adalah 0.0000. Setelah itu menghitung nilai Gcorr (G koreksi)
dengan mengurangkan nilai Gn terhadap nilai drift yaitu menggunakan
rumus :
Gcorr = Gn – Drift
Lalu menghitung nilai delta G dengan cara nilai Gcorr pada stasiun ke-n
dikurang Gcorr pada stasiun 1 yaitu dengan rumus :
7

Delta g = Gcorr- $Gcorr$


Yang terakhir yaitu menghitung nilai Gobs dengan rumus G absolut
ditambah delta G.
Gobs = $Gabsolut$ + delta g

Tide (pasang-surut) merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal.
Walaupun ukuran bulan lebih kecil daripada ukuran matahari, tetapi daya tarik
bulan (gravitasi bulan) lebih tinggi dibandingkan gaya tarik matahari. Maka jika
bulan berada pada posisi di atas kepala (biasanya tengah malam) maka tingkat
pasang air laut berada pada titik maksimal. Hal tersebut ditunjukkan pada grafik
di atas yang menunjukkan waktu malam memiliki nilai TC yang paling tinggi.
Koreksi pasang-surut adalah untuk menghilangkan gaya tarik yang dialami
bumi akibat bulan dan matahari, sehingga di permukaan bumi akan mengalami
gaya tarik naik turun. Hal ini akan menyebabkan perubahan nilai medan
gravitasi di permukaan bumi secara periodik. Koreksi pasang surut juga
tergantung dari kedudukan bulan dan matahari terhadap bumi. Koreksi tersebut
dihitung berdasarkan perumusan Longman (1965) yang telah dibuat dalam
sebuah paket program komputer. Koreksi ini selalu ditambahkan terhadap nilai
pengukuran, dari koreksi akan diperoleh nilai medan gravitasi di permukaan
topografi yang terkoreksi drift dan pasang surut.

Koreksi drift (kelelahan alat) ini diakibatkan karena adanya perbedaan nilai
bacaan yang diperoleh alat gravitimeter di stasiun yang sama dengan waktu
yang berbeda. Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh
perubahan gravitimeter terhadap nilai pembacaan. Koreksi drift ini muncul
karena pada saat pengukuran, gravitimeter mengalami goncangan sehingga
titik nol pada alat tersebut bergeser. Cara melakukan koreksi ini yaitu dengan
menggunakan sistem looping (pengukuran ulang di base station), dari hasil
pengukuran tersebut dapat diketahui besar nilai penyimpangan. Koreksi drift
selalu dikurang terhadap bacaan gravimeter. Arti fisisnya yaitu semakin lama
alat gravitimeter digunakan, maka pegas yang berada pada gravitimeter akan
mengalami kelelahan dan mengakibatkan nilai pembacaan alat semaki besar.
Oleh karena itu, nilai bacaan alat gravitimeter harus selalu dikurangkan dengan
nilai koreksi drift.

Anda mungkin juga menyukai