Metode Very
Very Low
Low
Frequency
Frequency
(VLF)
(VLF)
Oleh :
SURABAYA
1. PENDAHULUAN
Metode VLF-EM merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk
menggambarkan rapat arus induksi yang terdapat di bawah permukaan bumi.
Metode ini pertamakali diperkenalkan oleh Ronka pada tahun 1971.
Gambar 1.1 . Stasiun VLF di dunia (yang paling sering digunakan Indonesia adalah
stasiun jepang dan australia)
2. TEORI DASAR
Secara teoritis, dasar metode VLF menggunakan teori perambatan
gelombang elektromagnetik dari persamaan Maxwell dalam bentuk
hubungan vektor medan listrik dan medan magnetik, yaitu:
Persamaan (2.1) mempunyai arti fisis bahwa medan listrik timbul akibat
medan magnetik yang berubah sebagai fungsi waktu. Sedangkan
persamaan (2.2) menunjukkan bahwa medan magnetik yang terjadi dalam
suatu ruang ditimbulkan oleh aliran arus, serta medan magnetik
berbanding lurus dengan arus listrik totalnya.
2. TEORI DASAR
Bila dalam medium homogen isotrof persamaan (2.1) dan (2.2) dapat
disederhanakan menjadi:
2. TEORI DASAR
Dengan menggunakan operasi curl pada persamaan (2.3) dan (2.4) serta
vektor identitas akan didapatkan:
2. TEORI DASAR
Persamaan (2.7) dan (2.8) adalah persamaan gelombang elektromagnetik untuk
perambatan vektor medan listrik dan magnetik di dalam medium homogen
isotropik yang memiliki konduktivitas , permeabilitas dan permitivitas .
Jika gelombang elektromagnetik melewati benda konduktif berkonduktivitas
rendah, maka:
Dan
apabila
gelombang
elektromagnetik
melewati
benda
konduktif
3. PRINSIP KERJA
Prinsip pengukuran metode VLF yaitu sumber
gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah
yang disebut sebagai medan primer dan
mempunyai frekuensi 15 kHz sampai 30 kHz,
dirambatkan di antara permukaan bumi dan
ionosfer. Dalam tubuh batuan konduktif, medan
primer ini akan menginduksi arus sekunder
didalamnya yang disebut arus Eddy. Arus ini
akan membangkitkan medan sekunder yang
kemudian bergabung dengan medan primer.
Medan sekunder yang dibangkitkan tergantung
dari besaran fisika yang terkandung dalam
batuan yaitu resistivitas atau konduktivitas.
Dengan melakukan pengukuran medan total
(primer dan sekunder) di permukaan bumi dapat
diketahui resistivitas sebagai salah satu sifat
fisis batuan.
Dimana:
a= Resistivitas semu
= o= Permeabilitas magnetik di ruang
hampa
z = Frekuensi sudut = 4f
= fasa
Mode Resisitivity
* Mode
5. PARAMETER ELEKTROMAGNET
VLF
Adapun parameter elektromagnet VLF yang
penting adalah :
Pemancar
Pengaruh Atmosfer
Rambatan Gelombang Elektromagnetik
Pelemahan (Atenuasi) Medan
9. KOREKSI TOPOGRAFI
Adapun prosedur koreksi tofografi dari Baker dan Myers tersebut adalah
sebagai berikut: komponen real dan imajiner hasil pembacaan dirata-ratakan
dan hasilnya diletakan pada posisi tengahnya. Kemudian koreksi topografi
yang sesuai dengan kemiringannya ditambahkan pada hasil perata-rataan
sebelumnya. Secara matematis dituilis sebagai berikut :
Dimana:
R1 adalah pembacaan data VLF pada stasiun 1 (%)
R2 adalah pembacaan data VLF pada stasiun 2 (%)
TC (topograhic correction) adalah koreksi topografi(%)
.
dengan
cara
merata-ratakan
nilai
Gambar 14.1 Model estimasi aliran sungai bawah tanah dengan sofware Inv2DVLF
Daftar Pustaka
* Dimasani, Lalu Ahmad. 2012.