Anda di halaman 1dari 5

M.

Ilham Syaputra

KURVA T-X
M. Ilham Syaputra (F1D317023)
Program Studi Teknik Geofisika , Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi
Jl. Lintas Jambi-Ma. Bulian KM 15 Mendalo Darat Jambi Luar Kota Jambi 36361
E-mail : ilhamsyaputra25@gmail.com

Abstrak
Metode seismik merupakan salah satu bagian dari metode geofisika eksplorasi yang
dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan
menggunakan sumber seismik buatan misalnya palu, ledakan, dan lain sebagainya. Setelah
diberikan gangguan (sumber seismik), terjadi gerakan gelombang di bawah permukaan bumi yang
memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun
pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan
partikel tersebut dapat di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasarkan data rekaman tersebut dapat
diperkirakan bentuk lapisan/struktur di dalam tanah. Telah dilakukan praktikum metoda seismik
dengan agenda perhitungan nilai waktu datang gelombang direct, refract dan reflect pada skema
pengambilan data yang disediakan oleh asisten praktikum. Dapat dihasilkan kurva t-x dari
perhitungan yang sudah dilakukan.

Kata Kunci: metoda seismik, geofisika, waktu

Abstract
Seismic Method is one of geophysical exploration method that an active geophysical method,
where the data retrieval is done by using artificial seismic source such as hammer, dynamit, etc.
after giving disturbance (seismic source), wave propagate in subsurface that meet the law of
elasticity and reflecting or refracting caused by speed difference. Afterwards, at a certain distance
particle movement can be recorded as time fuction. Based on the data, the subsurface form can be
estimated. Seismic method practicum has been done with the agenda is direct wave, reflect wave
and refract wave time travel with the data retrieval schema that provided by the lab assistant. T-
X curve can be generated by the calculation that has been done.

Keywords: seismic method, geophysics, time

Teknik Geofisika - Universitas Jambi


M. Ilham Syaputra

1. Pendahuluan sifat elastisitas batuan. Gelombang seismik


Metode seismik merupakan salah satu ada yang merambat melalui interior bumi
bagian dari metode geofisika eksplorasi yang yang disebut body wave dan ada juga yang
dikelompokkan dalam metode geofisika merambat melalui permukaan bumi yang
aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan disebut surface wave. Body wave dibedakan
menggunakan sumber seismik buatan menjadi dua berdasarkan arah getarnya.
misalnya palu, ledakan, dan lain sebagainya. Gelombang P (Longitudinal) merupakan
Setelah diberikan gangguan (sumber gelombang yang arah getarnya searah dengan
seismik), terjadi gerakan gelombang di arah perambatan gelombang sedangkan
bawah permukaan bumi yang memenuhi gelombang yang arah getarnya tegak lurus
hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan dengan arah rambatannya disebut gelombang
mengalami pemantulan ataupun pembiasan S (transversal). Surface wave terdiri atas
akibat munculnya perbedaan kecepatan. Raleigh wave (ground 2) roll) dan Love
Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan wave. Dalam menentukan litologi batuan dan
partikel tersebut dapat di rekam sebagai struktur geologi, metode seismik aktif
fungsi waktu. Berdasarkan data rekaman dikategorikan menjadi dua bagian yaitu
tersebut dapat diperkirakan bentuk metode seismik refleksi dan seismik refraksi.
lapisan/struktur di dalam tanah. Berdasarkan Metode seismik refleksi biasanya digunakan
penjalaran gelombangnya, metode seismik untuk menentukan litologi batuan dan
dibedakan menjadi 2 metode yaitu metode struktur geologi pada kedalaman yang dalam
seismik refraksi dan metode refleksi. sedangkan metode seismik refraksi
digunakan untuk menentukan litologi dan

1.2 Tujuan struktur geologi yang relatif dangkal

I. Mengetahui proses pembentukan kurva (Nurdiyanto, dkk, 2011).

t-x Teknik refleksi lebih mampu


menghasilkan data pengamatan yang dapat
diinterpretasikan (interpretable). Akan tetapi
2. Teori Dasar metode seismik refleksi membutuhkan biaya
Gelombang seismik adalah gelombang yang lebih besar. Biaya tersebut biasanya
elastik yang merambat dalam bumi. sangat signifikan secara ekonomis. Karena
Perambatan gelombang ini bergantung pada survey refleksi membutuhkan biaya lebih

Teknik Geofisika - Universitas Jambi


M. Ilham Syaputra
besar, maka sebagai konsekuensinya survey Seismik refraksi dihitung berdasarkan
refleksi digunakan dalam eksplorasi minyak waktu yang dibutuhkan oleh gelombang
bumi. Adapun keunggulan metode seismik untuk menjalar pada batuan dari posisi
refleksi antara lain sebagai berikut. sumber seismik menuju penerima pada
1. Pengukuran seismik refleksi berbagai jarak tertentu. Pada metode ini,
menggunakan offset yang lebih kecil. gelombang yang terjadi setelah sinyal
2. Seismik refleksi dapat bekerja pertama (firstbreak) diabaikan, karena
bagaimanapun perubahan kecepatan gelombang seismik refraksi merambat paling
sebagai fungsi kedalaman. cepat dibandingkan dengan gelombang
3. Seismik refleksi lebih mampu melihat lainnya kecuali pada jarak (offset) yang
struktur yang lebih kompleks. relatif dekat sehingga yang dibutuhkan
4. Seismik refleksi merekam dan adalah waktu pertama kali gelombang
menggunakan semua medan gelombang diterima oleh setiap geophone. Kecepatan
seismik yang terekam. gelombang P lebih besar dibandingkan
5. Bawah permukaan dapat tergambar dengan kecepatan gelombang S sehingga
secara langsung dari data terukur waktu datang gelombang P yang digunakan
Sedangkan kelemahan metode seismik dalam perhitungan metode ini. Parameter
refleksi antara lain sebagai berikut. jarak dan waktu penjalaran gelombang
1. Lokasi sumber dan penerima yang cukup dihubungkan dengan cepat rambat
lebar untuk memberikan citra bawah gelombang dalam medium. Besarnya
permukaan yang lebih baik, maka biaya kecepatan rambat gelombang tersebut
akuisisi menjadi lebih mahal. dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis
2. Prosesing seismik refleksi memerlukan yang ada dalam material yang dikenal
komputer yang lebih mahal, dan sistem sebagai parameter elastisitas Prinsip utama
data base yang jauh lebih handal. metode refraksi adalah penerapan waktu tiba
3. Karena banyaknya data yang direkam, pertama gelombang baik langsung maupun
pengetahuan terhadap data base harus gelombang refraksi. Mengingat kecepatan
kuat, diperlukan juga beberapa asumsi gelombang P lebih besar daripada gelombang
tentang model yang kompleks dan S maka kita hanya memperhatikan
interpretasi membutuhkan personal yang gelombang P (Kiswarasari, 2013).
cukup ahli.

Teknik Geofisika - Universitas Jambi


M. Ilham Syaputra

3. Metodologi pada lapisan kedua sebesar 1500 m/s. dari


3.1 Langkah kerja data yang disediakan, nilai waktu datang
gelombang direct, reflect dan refract dapat
Mulai dihitung melalui rumus berikut:

𝑋
T direct =
Disiapkan laptop dan 𝑉1
input data ke excel
𝑋 1 1
T refract 1 = + 2h1√ 2 − 2
𝑉2 𝑉1 𝑉1

Dilakukan 𝑋 1 1
perhitungan T refract 2 = + 2h1√ 2 − 2
𝑉3 𝑉1 𝑉1

1 1
+ 2h2√ 2
− 2
Didapat kurva t-x 𝑉2 𝑉3

Hasil dari perhitungan serta kurva t-x


menggunakan Microsoft Excel terlampir.
Selesai

4. Hasil dan Pembahasan 5. Kesimpulan


Pada praktikum metoda seismik kali ini Dari praktikum metoda seismik kali ini,
dilakukan perhitungan nilai waktu dari skema dapat disimpulkan bahwa perhitungan waktu
pengambilan data sebagai berikut: jumlah gelombang direct, refract maupun refleksi
geophone ada 12 buah dengan spasi antar dapat dengan mudah di cari secara otomatis
geophone adalah 10 meter. Ketebalan pada dengan menggunakan bantuan perangkat
lapisan pertama adalah 5 meter, ketebalan lunak Microsoft Excel.
pada lapisan kedua adalah 10 meter, dan
ketebalan pada lapisan ketiga adalah 15
meter. Dengan nilai cepat rambat gelombang
pada lapisan pertama sebesar 800 m/s, cepat
rambat gelombang pada lapisan kedua
sebesar 1000 m/s, cepat rambat gelombang

Teknik Geofisika - Universitas Jambi


M. Ilham Syaputra

6. Daftar Pustaka
Kiswarasari, Primalailia. 2013. Aplikasi
Metode Seismik Refraksi Untuk
Mendeteksi Potensi Longsor di Desa
Deliksari Kecamatan Gunungpati
Semarang. Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas
Negeri Semarang. Semarang
Nurdiyanto, B., Eddy, H., Drajat, N.,
Bambang, S., Pupung, S. 2011.
Penentuan Tingkat Kekerasan Batuan
Menggunakan Metode Seismik Refraksi.
Jurnal Meteorologi dan Geofisika. Vol
12 No. 3

Teknik Geofisika - Universitas Jambi

Anda mungkin juga menyukai