Jawaban
1 1 1 1 −1
𝑘 = 2𝜋 ( − − + )
𝐴𝑀 𝐵𝑀 𝐴𝑁 𝐵𝑁
1 1 1 1 −1
𝑘 = 2𝜋 ( − − + )
𝑎 𝑎√2 𝑎√2 𝑎
2 2 −1
𝑘 = 2𝜋 ( − )
𝑎 𝑎√2
−1
2√2 − 2
𝑘 = 2𝜋 ( )
𝑎√2
2𝜋𝑎√2
𝑘=
2√2 − 2
2𝜋𝑎
𝑘=
2 2
2 √2 −
√2
2𝜋𝑎
𝑘=
2 − √2
2. Penjelasan konsep optikal analog
Konsep optic dapat digunakan untuk memperkirakan distribusi potensial akibat sumber
arus dan pembiasan arus listrik pada medium non homogen sederhana.
Dengan J0 adalah fungsi Bessel orde 0. Atau bisa ditulis juga sebagai;
Alat-alat yang digunakan : kertas kalkir/mika plastik, kertas double log, marker
OHP.
Plot nilai AB/2 vs ρ pada mika plastik diatas double log. AB/2 sebagai absis dan ρ
sebagai ordinat.
Buat kurva lapangan dari titik-titik tersebut secara smooth (tidak selalu harus
melalui titik-titik tersebut, untuk itu perlu dilihat penyebaran titik-titiknya secara
keseluruhan).
Pilih kurva Bantu apa saja yang sesuai dengan setiap bentukan kurva lapangan.
Letakkan kurva lapangan diatas kurva baku, cari nilai P1 merupakan kedudukan :
d1’,ρ1’ (kedalaman terukur, tahanan jenis terukur)
d1’ = kedalaman lapisan perama = sebagai absis
ρ1 = tahanan jenis lapisan pertama = sebagai ordinat
Pindahlah kurva lapangan dan letakkan diatas tipe kurva Bantu pertama yang telah
ditentukan. Tarik garis putus-putus sesuai dengan harga ρ1/ρ2 pada kurva Bantu
tersebut. Garis putus-putus sebagai kurva Bantu ini merupakan tempat kedudukan
P2.
Kembalikan kurva lapangan diatas kurva baku, geser kurva lapangan berikutnya
sedemikian sehingga kurva baku pertama melalui pusat kurva baku. Tentukan nilai
ρ3/ρ2serta plot titik P2. (catatan: posisi sumbu-sumbunya harus sejajar dengan
sumbu-sumbu pada kurva Bantu)
Dari P2 dapat ditentukan d2’, ρ2’
Titik pusat P3, koordinat d3’, ρ3’ dan nilai kurva Bantu selanjutnya dapat dicari
dengan jalan yang sama.