LAPORAN PRAKTIKUM
Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo
ARFIAN
R1A117003
TEKNIK GEOFISIKA
METODE GRAVITASI
TANGGAL PRAKTIKUM
SABTU, 9 NOVEMBER 2019
KENDARI – INDONESIA
© 2019 – TEKNIK GEOFISIKA
LAPORAN PRAKTIKUM
Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo
Metode Gravitasi
Mata Kuliah GFS65050 Metode Gravitasi
Nama : Arfian
NIM : R1A117003
Kelompok : 4 (Empat)
Tanggal Praktikum : Sabtu, 9 November 2019
ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum gravitasi dengan tujuan menjelaskan
perbedaan antara citra satelit Topex dengan GGM plus serta mampu
mengekstrak data gravitasi dan elevasi dari kedua citra satelit tersebut. Selain
dengan pengukuran langsung dilapangan, data gravitasi dapat diperoleh dari
citra satelit. Pengambilan data menggunakan citra satelit Topex cukup mudah,
yaitu dengan langsung mengunduh data pada websitenya hanya dengan
memasukan koordinat dari daerah penelitian. Sedangkan GGM plus, setelah
mengunduh data dg dan dem, data tersebut masih perlu di ekstrak menggunakan
Matlab sehingga akan mendapatkan data gravitasi dan elevasi.
I. TUJUAN
1. Dapat menjelaskan perbedaan antara citra gravitasi Topex dan citra gravitasi
Global Gravity Model plus (GGM plus).
2. Dapat mengekstrak data dari citra gravitasi topex dan citra gravitasi Global
Gravity Model plus (GGM plus).
memiliki arah yang berlawanan dengan vector satuan r yang mempunyai arah
dari partikel m1 menuju m2 [3].
𝐾𝐵 = 0.1491 𝑥 𝜌 𝑥 ℎ
grid 0,002 derajat (7,2 arc-detik). Fitur panjang gelombang pendek kurang dari
sekitar 10 km dalam data GGMplus tidak berasal dari pengamatan tetapi
dihitung dengan pemodelan gravitasi maju dari 7,5 arc-second (~ 200 m)
topografi SRTM dengan mengasumsikan kepadatan konstan 2670 kg m-3. Fitur
panjang gelombang pendek ini tidak sesuai dengan interpretasi 'perbedaan
massa' standar [1].
B. Flowchart
Pengolahan data pada praktikum ini ditunjukan oleh diagram alir berikut:
mulai
Data gravitasi dan elevasi diunduh data dg, dem , dan code matlab diunduh
disitus topex disitus GGMplus
Data gravitasi
dan elevasi
selesai
C. HASIL
Data gravitasi dan topografi menggunakan citra satelit TOPEX berjumlah
2162 sedangkan data yang di dapatkan menggunakan GGM plus berjumlah
148568. Berdasarkan hasil pencarian data GGM plus didapatkan gambar
berikut ini:
III. ANALISIS
Akuisisi data gravitasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan cara
langsung dan cara tidak langsung. Cara langsung dibedakan menjadi 3, yaitu
ground bone acquisition, air bone acquisition, dan sea bone acquisition.
Sedangkan cara tidak langsung, yaitu dengan memanfaatkan citra satelit. Citra
satelit yang dapat digunakan diantaranya, yaitu Topex dan GGM plus.
Praktikum kali ini mengenai cara pengambilan data dari citra satelit
Topex dan GGM plus. Untuk pengambilan data gravitasi dan elevasi pada citra
satelit Topex, dapat langsung mengakses website http://topex.ucsd.edu/cgi-
bin/get_data.cgi , yang disediakan oleh Script Intitution of Oceanography,
University of California San Diego USA. Data elevasi maupun gaya berat yang
diperoleh telah tersusun secara grid dengan teratur dalam format ASCII-XYZ,
sesuai dengan batas-batas yang diinputkan.
Sedangkan untuk pengambilan data gravitasi dan elevasi pada citra satelit
GGM plus dapat juga dengan mengakses websitenya
http://ddfe.curtin.edu.au/gravitymodels/GGMplus/. Data yang perlu diunduh dalam
website tersebut, yaitu data dg, dm, dan script Matlabnya. Setelah data-data
tersebut diunduh, kemudian mengekstrak file dg dengan menggunakan Matlab
sehingga akan di dapatkan data gravitasi. Sedangkan untuk mendapatkan data
elevasi dapat dilakukan dengan mengekstrak file dem dengan menggunakan
Matlab.
Perbedaan data gravitasi menggunakan citra satelit Topex dan GGM plus
diantaranya, yaitu pada citra satelit Topex lebih banyak digunakan untuk
memetakan anomaly gravitasi di laut sedangkan GGM plus untuk memetakan
anomaly gravitasi di darat. Selain itu, resolusi yang dihasilkan kedua citra satelit
sangat jauh berbeda, yaitu Topex dengan resolusi ±150 km sedangkan GGM
plus dengan resolusi ±200 m. Terdapat juga perbedaan dalam hal jumlah data,
yaitu data gravitasi serta elevasi yang diperoleh dari citra satelit Topex relative
lebih sedikit dibandingkan dengan data yang diperoleh menggunakan GGM
plus. Dalam praktikum ini data yang diperoleh dengan menggunakan citra Topex
sekitar 2162, sedangkan untuk data yang diperoleh dengan menggunakan citra
satelit GGM plus sekitar 148568. Hal ini menunjukan bahwa GGM plus relatif
lebih baik dibandingkan dengan Topex. Data gravitasi GGM plus meliputi
percepatan gravitasi dan gravity disturbance. Data gravitasi GGM plus
memberikan gambaran lengkap tentang gravitasi bumi beresolusi tinggi dengan
menyediakan data gravitasi yang mencakup keseluruhan benua termasuk zona
pesisir dalam ± 60° lintang, berbentuk grid dan spasi titik ~220 m.
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini, yaitu:
1. Selain dengan pengukuran langsung dilapangan, pengambilan data gravitasi
REFERENSI
[1] Hirt, C., SJ Claessens, T. Fecher, M. Kuhn, R. Pail, M. Rexer (2013) Gambar
resolusi ultra-tinggi baru dari bidang gravitasi bumi, Geophysical Research
Letters, Vol40 (16), 4279 -4283, doi: 10.1002 / grl.50838.
[2] R.J. Blakely. 1995. Potential Theory in Gravity and Magnetic Applications.
Cambridge University Press., New York.
[3] W.M. Telford, L.P. Geldart, R.E. Sheriff, and D.A. Keys. 1976. Applied
Geophysics. Cambridge University Press, New York, London, Melbourn
[4] W.H.F. Smith, and D.T. Sandwell, 1997. Global Seafloor Topography from
Satellite Altimetry and Ship Depth Soundings. Journal of Science, Vol. 277, pp.
1957-1962.