Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN SEMENTARA

SEISMIK REFLEKSI

KOREKSI STATIK

OLEH :

NAMA : AKMAL ZIHA


KELOMPOK :2

NAMA KELOMPOK : 1. MUHAMMAD REZA FAHREZI

2. MUTMAINNAH

3. AINUN AYU UTAMI SUBHAN

4. ASTUTYA NINGSIH

5. INTAN

6. NURFADILLAH FAHDA

KENDARI

2019
Praktikum seismic refleksi acara 3 yang dilaksanakan pada hari Jumat, 6
Desember 2019 bertempat di GKU, ruangan Laboratorium Teknik Geofisika. Tujuan
diadakannya praktikum seismic refleksi acara 3 yaitu melakukan proses koreksi static
yang bertujuan menghilangkan pengaruh topografi dan lapisan lapuk yang
mempengaruhi kecepatan gelombang seismic. Koreksi static sendiri terdiri dari dua
jenis yaitu elevation statics dan near surface (weathering) correction.

Koreksi statik dilakukan untuk menghilangkan pengaruh topografi terhadap


sinyal-sinyal seismik yang berasal dari lapisan pemantul. Tahap koreksi statik juga
melakukan Koreksi terhadap pengaruh topografi permukaan tanah (lapisan lapuk)
terhadap lapisan kompak. Topografi permukaan tanah yang umumnya tidak rata akan
mengakibatkan bergesernya waktu datang sinyal-sinyal refleksi dari waktu yang
diharapkan. Topografi permukaan tanah ini mempengaruhi ketinggian titik tembak (shot
point) maupun geophone (receiver) bila dihitung terhadap bidang referensi atau datum
yang datar. Bidang referensi atau datum ini disebut Seismic Reference Datum (SRD)
dan biasanya diambil rata-rata dari ketinggian permukaan laut. Koreksti statik juga
bertujuan untuk menghilangkan pengaruh lapisan lapuk pada umumnya mempunyai
kecepatan sangat rendah bila dibandingkan dengan lapisan-lapisan batuan yang ada
dibawahnya.

Pertama koreksi Elevasi dengan menenpatkan posisi shot point dengan geophone pada
bidang yang sama. sehingga pengaruh elevasi yang digunakan adalah mean sea level. Kedua
koreksi lapisan lapuk dengan mengurangi waktu tempuh gelombang seismik yang melewati
lapisan lapuk. Dikarenakan terjadi penurunan kecepatan yang cukup signifikan ketika
gelombang seismik melewati lapisanlapuk. Pengolahan data yang dilakukan pada Praktikum
ini merupakan Proses Koreksi statik. yang dimana data yang seismik masih dipengaruhi oleh
topografi dan lapisan lapuk. sehingga dilakukan pengoreksian pada data seismik.. Dimana
prose pengoreksiannya dilakukan secara bertahap. pada tahap pengolahan ini disarankan
pengoreksian dilakukan keselurahan agar mendapat hasil yang baguspula.

Langkah-Langkah proses Koreksi Statik


1. Buka Sofwarevistawin
2. Input data pada softwarevista
3. pertama dilakukan dengan memanggil tools Job Flow > Open Flow File +Command
window. Sehingga Muncul tampilan seperti dibawahini.
4. Terdapat lembar kerja kosong, dimana kita akan membuat suatu diagram alir yang
memiliki nilai input, proses dan dua hasil output. Dan dimana kita terlebih dulu
mendefinisikan input, proses dan outputnya. Sampai data bisa dijalankansetelahnya
hasilnya akan disimpan.

5. Selanjutnya proses masih lanjut. dimana kita akan memanggil data seismik yangsudah
disediakan. sehingga akan muncul tampilan menu.seismik plot parameters. pilihok

6. Setelah Ok. akan muncul tambilan seperti dibawah. pada proses ini dilakukan proses
koreksi. klik kanan pilih velocity Options + LMO Velocity Edit. Menu LMO velocity
Edit digunakan untuk membuat suatu garis pada data seismik yang ingin dikoreksi. Dan
proses ini data yang dibuat garis harus sama dengan bentuk data. tidak boleh lebih
ataupun kurang dikarena akan sangat mempengaruhi hasilakhir.
7. Pada tahap ini dilakukan koreksi lapisan lapuk. dengan mengurangi waktu tempuh
gelombang seismik yang melewati lapisan lapuk. sehingga dilakukan pembuatan garis
pada data.
9. Selanjutnya proses dimana kita akan mengetahui berapa besar kecepatangelombang
seismik dibawahpermukaan.
10. Selanjutya membuat sebuah plot atau koreksi pada data yang kita lihat berbeda atau
tidak signifikan. dengan cara klik +s, plot datanya sehingga tampilan yangdisebelah
kanan monitor akanmuncul.

Setelah itu untuk mengetahui berapa kecepatan gelombang, klik kanan pada mouse
disebelah kanan monitor. plih First-Break Pick Window + Mouse VELOCITY Pick.
sehingga dapat mengetahui nilai V1, V2, V3 pada data seismik. dimana penarikan
garis V1 dan V2 sama seperti arah datangnya gelombang. untuk V3 penarikan garis
harus memotong V1 dan V2.

11. Langkahselanjutnya
12. Pada data ini terdapat kesalahan dimana pada saat proses LMO velocity
Edit data yang di perbaiki hanya pada data 1 dan 2. sehingga data
setelahnya masih kurang baik.

Sehingga hasil akhir yang diperoleh seperti gambar dibawah ini. Semakin teliti kita
dalam pengolahan data seismik semakin bagus pula data yang kita peroleh.

Anda mungkin juga menyukai