ARFIAN
R1A117003
TEKNIK GEOFISIKA
METODE GRAVITASI
TANGGAL PRAKTIKUM
SABTU, 30 NOVEMBER 2019
KENDARI – INDONESIA
© 2019 – TEKNIK GEOFISIKA
Laporan Praktikum GFS65050 Metode Gravitasi, Semester V Tahun 2019
LAPORAN PRAKTIKUM
Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo
Metode Gravitasi
Mata Kuliah GFS65050 Metode Gravitasi
Nama : Arfian
NIM : R1A117003
Kelompok : 4 (Empat)
Tanggal Praktikum : Sabtu, 30 November 2019
ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum metode gravitasi dengan tujuan untuk mebuat
penampang 2D dan mampu melakukan interpretasi pada penampang yang telah
dibuat. Berdasarkan hasil pemodelan 2D pendugaan struktur bawah permukaan
terdapat beberapa lapisan batuan dengan kontras densitas yang berbeda-beda.
Nilai kontras densitas yang berbeda-beda ini merupakan factor yang
mempengaruhi nilai medan garvitasi disuatu tempat. Dari hasil pemodelan 2D
terlihat beberapa struktur sesar, yakni sesar naik dan sesar geser mengiri.
I. TUJUAN
1. Mampu membuat penampang 2-D
2. Mampu melakukan interpretasi terhadap penampang 2-D
= 0.1491 ℎ (2)
Dengan ∆gabl adalah Anomali Bouguer Lengkap di topgrafi (mGal), ∆gabs adalah
anomaly bouguer sederhana ditopografi (mGal) dan TC adalah koreksi medan
(mGal).
B. Flowchart
Pengolahan data pada praktikum ini ditunjukan oleh diagram alir berikut:
Mulai
UTM-X, UTM-Y,
ABL
Membuat slice
Pemodelan 2-D
Gambar penampang
bawah permukaan
Selesai
C. HASIL
anomaly yang disebabkan oleh sumber yang dalam (efek regional) dengan
menghilangkan atau mengabaikan anomaly yang disebabkan oleh sumber yang
dangkal (efek residual).
Interpretasi kuantitatif dilakukan dengan menganalisis pola anomaly
sepanjang lintasan tertentu yang telah ditentukan. Penampang anomaly bouguer
regional diambil berdasarkan pola kontur anomaly, dimana pada penampang
memotong pada anomaly yang tinggi ke anomaly yang rendah. Serta memotong
beberapa struktur geologi, yaitu sesar. Berdasarkan pola kontur sesar biasa
diindikasikan dengan perubahan pola kontur dimana pola kontur akan semakin
rapat diantara anomaly yang memiliki nilai gravitasi tinggi ke nilai anomaly
yang memiliki nilai gravitasi yang rendah.
Berdasarkan hasil interpretasi kuantitaf dapat di perkirakan bahwa slice
lintasan yang dibuat pada daerah penelitian memotong struktur geologi, yaitu
sesar geser mmengiri dan sesar naik. Model penampang 2D yang dibuat berarah
tenggara – barat laut memotong formasi batuan yakni kompleks ultramafik
Kanpatoreh, formasi Wapulaka, Anggota batugamping formasi Tondo, formasi
Winto dan Alluvium. Model penampang 2D dibuat hingga kedalaman 3000
meter. Kompleks ultramafik Kanpatoreh diinterpretasikan memiliki nilai
densitas 2,88 g/cm3, formasi Wapulaka dengan densitas 2,56 – 2,67 g/cm3,
formasi Winto dengan densitas 2,31 g/cm3, anggota batugamping formasi Tondo
dengan densitas 1,32 – 1,41 g/cm3 serta endapan Alluvium dengan densitas 1,14
g/cm3. Model yang dibuat juga memperlihatkan struktur sesar normal yang
memotong formasi Wapulaka dan kompleks ultramafik Kanpatoreh serta
struktur sesar anjak yang memotong formasi Wapulaka dan formasi Winto. Nilai
anomali medan gravitasi yang tinggi pada formasi Tondo disebabkan oleh
struktur sesar yang memotong formasi Winto yang merupakan basement rock
dengan kompleks ultramafik Kanpatoreh. Sedangkan pada kompleks ultramafik
Kanpatoreh menunjukkan nilai anomali gravitasi yang rendah yang disebabkan
banyaknya struktur yang memotong formasi batuan ini.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini, yaitu:
1. Pemodalan 2D dilakukan dengan menggunakan software oasis Montaj
dengan membuat suatu slice berarah tenggara-barat laut.
2. Dari hasil pemodelan 2D terlihat bahwa lintasan (slice) yang diambil
memotong beberapa struktur geologi, yaitu sesar naik dan sesar geser
mengiri.
REFERENSI
Blakely, R.J. 1995. Potential Theory in Gravity and Magnetic Applications.
Cambridge University Press., New York.
Grant, F.S. and G.F. 1965. West, Interpretation Theory in Applied Geophysics.
McGraw-Hill Book Company, New York.