Anda di halaman 1dari 17

METODE GEOLISTRIK

PENDAHULUAN
GEOLISTRIK
• Metode geofisika yang dapat digunakan untuk
meneliti suatu batuan berdasarkan sifat
kelistrikan batuan.

• Mempelajari sifat aliran listrik dalam bumi


dan bagaimana cara mendeteksinya di
permukaan bumi.
• Pengukuran potensial, arus dan medan
elektromagnetik.
SUMBER ARUS LISTRIK
• Arus listrik ini dapat berasal dari alam itu
sendiri akibat adanya ketidakseimbangan atau
arus listrik yang sengaja diinjeksikan ke dalam
bumi.
Sejarah Kemunculan
• Catatan ilmiah mengenai metode geofisika baru
dimulai pada tahun 1556 manakala Georgius
Agricola mempublikasikan De re Metalica.
Berpangkal dari buku ini maka beberapa tahun
kemudian eksplorasi mineral dan dunia
pertambangan mulai menggunakan suatu
landasan ilmu pengetahuan.
• Metode geolistrik berkembang pada awal tahun
1900-an. Tetapi kemudian mulai banyak dipakai
untuk keperluan eksplorasi pada tahun 1970-an.
JENIS METODE GEOLISTRIK
• Metode potensial diri
• Metode arus telluric
• Metode magnetotelluric
• Metode elektromagnetik
• Metode IP (Induced Polarization)
• Metode resistivitas (tahanan jenis)
• Metode potensial diri (Self Potential/SP) merupakan
salah satu metode geofisika pasif, di mana dalam
proses akuisisi data tidak diperlukan medan gangguan
buatan untuk memperoleh parameter yang ingin dicari.
• Prinsip kerja dari metode SP adalah mengukur beda
potensial alam yang muncul secara alami dari medium
bawah permukaan tanah, dengan cara menanam
beberapa porouspot pada titik pengukuran kemudian
diukur nilai beda potensialnya.
• Perbedaan antara nilai positif dan negatif beda
potensial merupakan faktor penting dalam
menginterpretasikan anomali dari potensial diri.
• Metode Potensial diri pertama kali ditemukan
pada tahun 1830 oleh Robert Fox dengan
menggunakan elektroda tembaga yang
dihubungkan ke sebuah galvanometer untuk
mendeteksi lapisan coppere sulfida di Carnwall
(Inggris).
• Aplikasi metode SP : diaplikasikan dalam survei
air geothermal, digunakan untuk membantu
pemetaan geologi seperti : melihat delineasi zona
geser, patahan dekat permukaan dan anomali di
bawah permukaan tanah.
• Metode arus telluric/metode arus
alamiah, merupakan metode yang
memanfaatkan variasi arus alamiah dengan
cara mengukur perbedaan potensial di
permukaan dan menginterpretasi perbedaan
ini yang sangat dipengaruhi oleh material
bawah permukaan atau berkorelasi dengan
material bawah permukaan.
• Penggunaannya : eksplorasi mineral
• Magnetotellurik (MT) merupakan metode
geofisika pasif yang memanfaatkan penetrasi
gelombang Elektromagnetik (EM) ke bawah
permukaan bumi untuk mengetahui nilai
impedansi suatu materi.
• Nilai impedansi didapatkan dengan mengukur
variasi medan magnet dan medan elektrik dari
gelombang EM di bawah permukaan secara
simultan(Tikhonov, 1950; Cagniard, 1953 dalam
SimpsonandBahr, 2005).
• Berdasarkan frekuensinya sumber gelombang EM ini dibagi
menjadi dua, antara lain: (a) Gelombang dengan frekuensi < 1
Hz yang berasal dari interaksi antara solar wind dengan
magnetosfer bumi. (b) Gelombang dengan frekuensi > 1 Hz
yang berasal dari aktifitas elektrik alamiah di ionosfer seperti
petir/kilat (Wardand Wannamaker, 1983).
• Penggunaannya : eksplorasi sumber
geothemal.
• Metode elektromagnetik, biasanya digunakan
untuk eksplorasi benda-benda konduktif,
perubahan komponen-komponen medan EM
akibat variasi konduktivitas dimanfaatkan
untuk menentukan struktur bawah
permukaan.
• Teknik pengukuran metode EM :
- Teknik pengukuran aktif, dengan
membangkitkan medan EM di sekitar
daerah observasi. Contoh : Turam
elektromagnetik dan GPR.
- Teknik pengukuran pasif, dengan
memanfaatkan medan EM yang berasal dari
daerah sekitar observasi atau berasal dari
alam dan dari pemancar frekuensi rendah
(15-30 KHz). Contoh : metode VLF.
• Metode IP (Induced Polarization) dilakukan
pertama kali oleh Conrad Schlumberger, 1960
• Metode IP mengamati beda potensial yang
terjadi setelah arus listrik yang kita alirkan
dihentikan.
• Metode IP mengukur adanya polarisasi didalam
suatu medium karena pengaruh arus listrik yang
melewatinya, dimana polarisasi banyak terjadi
pada medium yang mengandung mineral logam.
• Prinsip dasar metode IP, arus dialirkan ke dalam
tanah melalui elektrode arus dan mengukur
potensi dengan elektrode potensial. Jika arus
listrik diputus, seharusnya potensial atau
tegangan terukur akan langsung berharga nol.
• Dalam kenyataannya tegangan tidak langsung
berharga nol, tetapi ada selang waktu beberapa
saat untuk tegangan menuju nol. Kejadian inilah
yang dinamakan efek polarisasi terinduksi,
sedang mediumnya (dalam hal ini adalah batuan)
dinamakan medium atau batuan polarisabel.
• Penggunaannya : untuk eksplorasi mineral
logam karena keberadaan mineral logam
dapat dideteksi sesuai dengan sifat fisika yang
dimiliki, misalnya nilai Chargeability yang
besar.
• Metode resistivitas merupakan metode
geofisika aktif dimana arus listrik diinjeksikan
ke dalam bumi melalui dua elektroda arus.
Kemudian beda potensial yang terjadi diukur
melalui elektroda potensial. Dari hasil
pengukuran arus dan beda potensial untuk
setiap jarak elektroda yang berbeda dapat
diturunkan variasi harga resistivitas masing-
masing lapisan di bawah titik ukur (sounding
point).
• Penggunaan metode resistivitas :
- Efektif untuk eksplorasi dangkal (1000 kaki
atau 1500 kaki).
- Bidang engineering geology seperti
penentuan kedalaman batuan dasar
(bedrock) atau geofisika lingkungan
- Pencarian reservoar air bawah tanah.
- Eksplorasi geothermal/mineral.`

Anda mungkin juga menyukai