ARFIAN
R1A117003
TEKNIK GEOFISIKA
KENDARI – INDONESIA
© 2019 – TEKNIK GEOFISIKA
Laporan Praktikum GFS65042 Metode Magnetik, Semester V Tahun 2019
LAPORAN PRAKTIKUM
Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo
Metode Geomagnetik
Mata Kuliah GFS65042 Metode Magnetik
Nama : Arfian
NIM : R1A117003
Kelompok :-
Tanggal Praktikum : Senin & Sabtu, 04 & 09 November 2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geofisika merupakan bagian dari ilmu geosains atau ilmu yang
mempelajari tentang bumi, baik isi, lingkungan dan interaksinya dengan
menggunakan prinsip-prinsip fisika. Metode geofisika yang dapat digunakan
dalam menginterpretasikan struktur bawah permukaan antara lain metode
magnetic, metode gravitasi, metode geolistrik, metode VLF, metode seismic,
metode elektromagnetik dan metode-metode lainnya. Dalam bidang geofisika
ada 3 hal utama yang akan dilakukan, yaitu akuisisi data, pengolahan data, serta
interpretasi data.
Metode geomagnetic merupakan salah satu metode geofisika yang dapat
digunakan untuk mengestimasi kondisi bawah permukaan bumi yang
memanfaatkan sifat kemagnetan di dalam bumi. Penggunaan metode geomagnet
dapat diterapkan untuk menginterpretasikan dan memodelkan struktur bawah
permukaan seperti kandungan mineral, struktur arkeologi, manifestasi minyak
dan gas bumi, serta struktur geologi tertentu seperti formasi batuan atau sesar,
berdasarkan anomali medan magnet dan perbedaan suseptibilitas magnet.
Sebelum melakukan interpretasi pada struktur bawah permukaan, yang diperlu
dilakukan adalah akuisisi data dan pengolahan data.
Akuisisi data magnetik merupakan proses pengambilan data medan
magnet dilapangan dengan menggunakan alat tertentu. Data dalam geofisika
dibagi menjadi 2, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan
data yang harus di ukur terlebih dahulu dilapangan. Sedangkan data sekunder
merupakan data yang telah disediakan oleh pihak tertentu. Setelah mendapatkan
data yang dibutuhkan, selanjutnya yaitu melakukan pengolahan data.
Pengolahan data ini dimaksudkan agar memudahkan dalam menginterpretasi
struktur bawah permukaan. Karena data magnetic mampu diperoleh dari data
sekunder sehingga tahapan lainnya yang bisa dilakukan yaitu pengolahan data
magnetic dan interpretasinya. Oleh karena itu diperlukan suatu praktikum
pengolahan data magnetik agar dapat memudahkan dalam menginterpretasi
struktur bawah permukaan berdasarkan anomaly medan magnet.
B. Tujuan
1. Memperkenalkan praktikan terhadap software-software yang digunakan
dalam pengolahan data magnetic.
2. Mengetahui penggunaan software-software tersebut.
3. Menginterpretasi struktur bawah permukaan berdasarkan anomaly medan
magnet.
C. Manfaat Praktikum
1. Dapat menggunakan software geofisika
2. Dapat menginterpretasi struktur bawah permukaan
685 m, terbentuk pada lingkungan pengendapan laut (neritik tengah luar) yang
bersamaan dengan terjadinya aktivitas vulkanik, diduga berumur Miosen
Tengah. Satuan ini ditemukan di sepanjang Kali Dadap dan jalan Desa Kasihan.
Di atas satuan batupasir vulkanik menumpang secara tidak selaras satuan
konglomerat pasiran yang fragmennya didominasi oleh butiran batuan beku
(andesit dan dasit) ukuran kerakal-pasir kasar, kuarsa (chalcedony dan chert),
dengan matriks diduga adalah lempung (clay). Terdapat sisipan fosil kayu yang
tersilisifikasi (petrified wood) dan sisipan konglomerat batugamping yang
fragmennya terdiri dari batugamping terumbu (masif dominan), batuan beku
(andesit) dalam kondisi lapuk, napal masif, batulanau masif, dan mineral kuarsa
(chalcedony dan chert). Lingkungan terbentuknya satuan ini adalah lingkungan
laut dalam. Fragmen batugamping (terbentuk pada laut dangkal) telah tererosi
dan tertransportasikan sampai laut dalam. Satuan ini diperkirakan berumur
Miosen Tengah dengan ketebalan 187 m. Satuan ini terdeformasikan secara
intensif yang tampak dari kekar-kekar gerus yang ada dan juga diterobos oleh
batuan beku pada beberapa singkapan. Satuan ini tersingkap setempat-setempat
di Kali Pringapus dan sepanjang Kali Dadap. Satuan yang paling muda adalah
intrusi andesit dan dasit yang menerobos dua satuan batuan di atasnya. Pada
batuan intrusi ini terbentuk kekar-kekar akibat pendinginan dan banyak
membentuk struktur dike yang terisi oleh larutan silika. Batuan intrusi ini
tersingkap di tempat-tempat di sepanjang Kali Dadap, lereng Gunung
Pangajaran dan Gunung Dringo, dan bukit-bukit sekitar Desa Kasihan (Nahrowi,
1978).
Dengan Gm adalah gaya magnet monopole pada P1 dan P2, r adalah vector
satuan berarah dari P1 ke P2, P1 dan P2 adalah muatan kutub 1 dan 2
monopole, adalah permeabilitas medium magnetic (untuk ruang hampa =
1).
Gaya magnet Gm per satuan muatan P1 didefinisikan sebagai kuat medan
magnet terukut (H). Dengan demikian dihasilkan kuat medan magnet pada
muatan P1 yang dinyatakan sebagai (Reynold, 1995),
H= = r (2)
M=kH (3)
Dengan M adalah intensitas magnetisasi dan k adalah suseptibilitas
magnetic.
2. Anomali Medan Magnet
Anomali medan magnet adalah hasil perhitungan dari medan magnet
total dan medan magnet regional atau IGRF. T adalah nilai medan magnet
total dalam nT dan F adalah nilai medan magnet regional dalam nT. Nilai
anomaly medan magnet dalam nT sebagai ∆ << [ ] dan arah T sama
dengan arah F, maka dapat dituliskan (Blakely,1966):
∆ = | |−| | (4)
Jika ∆ merepresentasikan simpangan dari F karena adanya sumber medan
magnet luar dalam nT, maka medan magnet total dapat dinyatakan dengan
persamaan:
= +∆ (5)
Untuk mendapatkan nilai anomaly medan magnet ∆ dari kombinasi
persamaan (4) dan (5) , persamaannya dapat dituliskan menjadi:
∆ = − ∆ − (6)
Dengan T adalah nilai medan magnet total dalam nT, ∆ adalah nilai variasi
harian dalam nT, F adalah nilai IGRF dalam nT.
3. Variasi Harian
Variasi harian ∆ adalah representasi gangguan terhadap medan magnet
regional F karena adanya sumber medan magnet luar dalam nT, sehingga
untuk mendapatkan nilai variasi harian, persamaannya dapat dituliskan
sebagai (Gravmag,2015):
( )
∆ = ( )
( − ) (7)
kartesian (Gambar. 2), yaitu komponen arah utara Xe, komponen arah timur
Ye, dan komponen arah kebawah Ze. Isi dari elemen medan magnet bumi
adalah deklinasi (D) yaitu sudut utara magnet bumi dengan komponen
horizontal yang dihitung dari utara menuju timur (sudut antara utara magnet
dan utara geografis), inklinasi (I) yaitu sudut antara medan magnet total
dengan bidang horizontal yang dihitung dari horizontal menuju kebidang
vertical ke bawah (sudut antara bidang horizontal dan vector medan total),
intensitas horizontal (He) adalah magnitude dari medan magnet total pada
arah horizontal, dan medan magnet total (Fe) adalah magnitude dari vector
magnet total.
Karena medan magnet utama berubah terhadap waktu, maka untuk
menyeragamkan nilai-nilai medan magnet utama dibuat standar nilai yang
dikenal dengan nama IGRF , nilai ini diperbaharui setiap 5 tahun sekali.
3 MG.2 532701 9103648 716 9:13 45238.3 45300.7 45198.6 45189.4 45198
4 MG.3 532657 9103667 374 9:31 45190.6 45194.9 45190.9 45199.4 45210.8
5 MG.4 532613 9103680 707 9:48 45093.8 45092.3 45095.6 45098 45081.4
6 MG.5 532562 9103693 725 10:06 45132.3 45120.8 45146 45165.4 45130.6
7 MG.6 532518 9103699 713 10:28 45192 45195.4 45180.9 45193.7 45205.5
8 MG.7 532469 9103733 701 10:44 45136.8 45154.2 45153.2 45155.4 45137.4
9 MG.8 532422 9103748 688 10:55 45145.1 45151.4 45123.4 45132 45129.3
10 MG.9 532383 9103755 681 10:02 45150.3 45149.8 45159 45181.2 45164.6
11 MG.10 532331 9103786 669 11:15 45196.4 45208.1 45205.8 45178 45165.7
12 MG.11 532287 9103804 674 11:23 45192 45191.2 45206.1 45173.4 45204.7
13 MG.12 532242 9103816 674 11:37 43415.1 43395.7 45265.3 45245.1 45263.3
14 MG.13 532192 9103830 692 11:50 45207 45214.2 45209.2 45192 45194.4
15 MG.14 532134 9103853 708 12:02 44817.6 44978.9 44980.1 45042.8 45042.3
16 MG.15 532096 9103867 724 12:40 45252.2 45258.7 45273.4 45270.3 45279.2
17 MG.16 532048 9103882 737 12:47 45260.4 45266.8 45267.7 45257.9 45260.1
18 MG.17 532001 9103903 736 12:55 45145.4 45160.7 45154.9 45144.5 45137.3
19 MG.18 531957 9103919 739 13:02 45267.5 45270.7 45282.9 45282.3 45293
20 MG.19 531916 9103937 746 13:11 45249.2 45248.1 45251 45251.7 45260.7
21 MG.20 531856 9103954 740 13:23 45275.6 45268.1 45260.6 45255.7 45261.8
22 MG.21 531823 9103963 732 13:29 45285.8 45283 45279.2 45259.3 45258.8
23 MG.22 531762 9103987 751 13:40 45153.2 45203 45248.6 45238.6 45236.8
24 MG.23 531726 9104003 754 13:51 45314.3 45281 45261.8 45261.4 45260.1
25 MG.24 531671 9104022 768 14:01 45330.3 45330.7 45316.6 45001.3 45311.9
26 MG.25 531620 9104038 754 14:10 45267.5 45250.8 45252.6 45268.2 45277
27 MG.26 531577 9104056 750 14:15 45276.5 45269.3 45258.7 45265.2 45261.2
28 MG.27 531529 9104079 739 14:27 45347.5 45359.9 45345.7 45339.5 45331.9
29 MG.28 531479 9104098 725 14:37 45245.2 45253.8 45239.5 45244.9 45237.7
30 MG.29 531430 9104114 714 16:15 45204.5 45243.9 45230.2 45199.4 45212.6
31 MG.30 531393 9104126 716 16:10 45274.4 45354.7 45296.7 45284.8 45261.7
32 MG.31 531348 9104143 719 16:25 45211.7 45204.2 45223.2 45243.4 45260.7
33 MG.32 532689 9103399 739 8:04 45108.7 45105.6 45111 45109.1 45118.3
34 MG.33 532631 9103455 747 8:16 45098.3 45099.8 45079 45087.6 45083.1
35 MG.34 532579 9103474 762 8:28 45068.2 45051 45054.4 42084.4 45065.1
36 MG.35 532503 9103505 728 8:46 45101 45104 45092.6 45102.7 45089.7
37 MG.36 532449 9103529 665 9:02 45106.2 45131.3 45113.7 45096.5 45116.5
38 MG.37 532401 9103546 667 9:26 45126.8 45129.3 45124.7 45126.3 45110.8
39 MG.38 532358 9103558 667 9:47 45086.7 45057.9 45090.7 45102.8 45079.6
40 MG.39 532315 9103588 690 9:59 45147.8 45157.7 45171.1 45177.2 45160.9
41 MG.40 532260 9103593 674 10:18 45130.1 45122.2 45128.3 45131 45128.6
42 MG.41 532211 9103613 654 10:38 45215.8 45201.6 45221.2 45244.6 45226.2
43 MG.42 532154 9103633 672 10:53 45156.5 45163 45160.5 45165 45157.5
44 MG.43 532119 9103646 675 11:07 45168.1 45171 45169 45160 45175.4
45 MG.44 532084 9103663 707 11:20 45165.2 45161.1 45178.5 45176.6 45168.4
46 MG.45 532024 9103673 705 11:33 45154.6 45151.3 45138.8 45136.6 45141.8
47 MG.46 531981 9103697 703 11:47 45106.2 45133.3 45082.9 45120.2 45140.9
48 MG.47 531935 9103715 711 12:56 45145.3 45122.5 45134.5 45154 45142
49 MG.48 531881 9103732 696 13:02 45094.8 45107.2 45141.8 45117 45105.2
50 MG.49 531835 9103751 720 13:18 45114.7 45110.8 45160.6 45161.6 45136.8
51 MG.50 531791 9103762 717 13:30 45136.7 45143.2 45153.1 45164.7 45163.1
52 MG.51 531750 9103782 728 13:38 45133.6 45169.4 45172.3 45171.8 45128.8
53 MG.52 531698 9103794 732 13:47 45174.4 45165.1 45149.5 45157.2 45177.9
54 MG.53 531652 9103811 751 14:01 45210.4 45205.2 45231.1 45228 45213.8
55 MG.54 531609 9103832 757 14:16 45247.6 45238.7 45224.6 45242 45241.3
56 MG.55 531559 9103852 762 14:26 45219.2 45241.1 45232.6 45220.2 45231.7
57 BASE 2 531682 9103338 691 17:09 45152 45133 45140 45121 45122
Gambar 3. Tampilan web NOAA untuk mengetahui nilai IGRF di lokasi penelitian
2) Pada kolom latitude dan longitude diisi dengan koordinat titik
pengambilan data dalam bentuk koordinat geografi dan diperhatikan pula
lokasi penelitian pada lokasi lintang utara atau lintang selatan dan bujur
barat atau bujur timur, pada kolom elevation dipilih mean sea level dan
satuan dalam meter. Start Date dan end date dipilih sesuai dengan waktu
pengambilan data, serta result format dalam bentuk html, serta ketika ingin
menyimpan gunakan printscreen atau sejenisnya.
Sedangkan untuk nilai koreksi variasi harian dapat diselesaikan dengan
menggunakan rumus persamaan (7) pada Microsoft Excel.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan dalam praktikum pengolahan data magnetic, yaitu:
1. Pengolahan data magnetic dapat menggunakan beberapa software,
diantaranya yaitu Microsoft excel yang digunakan untuk menghitung koreksi
variasi harian serta data anomaly. Notepad yang digunakan untuk
menyisipkan data yang selanjutnya akan diolah dalam Oasis Montaj. Oasis
Montaj digunakan untuk melakukan Reduksi ke kutub dan Kontinuasi keatas
serta menampilkan gambar anomaly. Selain itu masih ada beberapa software
yang lain.
2. Anomali magnetic adalah nilai dari medan magnet local yang merupakan
hasil pengurangan antrara medan magnet total dan medan magnet regional.
3. Anomali medan magnet local pada daerah penelitian menunjukan ada
perbedaan klosur. Klosur tinggi berada diarah barat laut. Klosur tinggi
menunjukan bahwa daerah tersebut memiliki nilai suseptibilitas yang tinggi.
Karena nilai suseptibitas menunjukan kemampuan suatu bahan untuk
termagnetisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Blakely, R.J. (1996). Potential Theory in Gravity and Magnetic
Applications. Edinburgh: Cambridge University Press.
Gravmag. (2015). Magnetic Data Acquisition. Diakses dari
http://gravmag.ou.edu/mag_measure/magnetic_measure.html
pada tanggal 14 November 2019
Nahrowi, dkk. 1978. Geologi Pegunugan Selatan Jawa Timur, Bagian Ekspoloasi
PPPTMBG Lemigas. Cepu.
Nukman, M. 2001. Catatan Lapangan Survei Geologi Daerah Kasihan, Kec.
Tegalombo, Kab. Pacitan-Jatim, PS. Geofisika FMIPA-UGM
Reynold, J.M., 1995. An Introduction to Applied and Environmental
Geophysics. Mold, Clwyd, North Wales, United Kingdom.
Sartono,S.1964.Stratigraphy and Sedimentation of the easternmost of
GunungSewu (EastJava). Publikasi Teknik Seri Geologi Umum No. 1.
Direktorat Geologi, Bandung.
Telford, W.M., Geldart, L.P., and Sheriff, R.F. (2004). Applied Geophysics
Second Edition. Edinburgh: Cambridge University Press.
Tim Badan Geologi. 2018 .Laporan Singkat Pemeriksaan Gerakan Tanah Di
Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur . Tersedia:
http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gerakan-tanah/kejadian-gerakan-
tanah/2071-laporan-singkat-pemeriksaan-gerakan-tanah-di-kecamatan-
tegalombo-kabupaten-pacitan-jawa-timur[2019/11/07