NOVEMBER, 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui komponen dan jenis-jenis peta.
2. Untuk mengetahui formasi batuan daerah penelitian.
3. Untuk mengetahui sedimentologi, geologi struktur, geomorfologi dan
statigrafi daerah penelitian.
1
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu:
1. Dapat mengetahui komponen dan jenis-jenis peta.
2. Dapat mengetahui formasi batuan daerah penelitian.
3. Dapat mengetahui sedimentologi, geologi struktur, geomorfologi, dan
stratigrafi daerah penelitian.
2
BAB II
DASAR TEORI
Gambar 2.1 Peta geologi tinjau lembar Palu, Sulawesi (Sukamto, 1973)
2.2. Sedimentologi
Sedimentologi adalah ilmu yang mempelajari sedimen atau endapan.
Sedangkan sedimen atau endapan pada umumnya diartikan sebagai hasil dari
proses pelapukan terhadap suatu tubuh batuan, yang kemudian mengalami
erosi, tertransportasi oleh air, angin, dan lain-lain. Dan pada akhirnya
terendapkan atau tersedimentasikan (Noor, 2019).
3
Sedimentologi adalah studi tentang proses-proses pembentukan, pengangkutan,
dan pengendapan material yang terakumulasi sebagai sedimen didalam
lingkungan kontinen dan laut hingga membentuk batuan sedimen.
Sedimentologi berkembang karena unsur-unsur statigrafi fisika menjadi lebih
kuantitatif dan lapisan batuan dijelaskan berdasarkan proses fisika, kimia, dan
biologi yang membentuknya (Noor, 2019).
2.3. Stratigrafi
Stratigrafi adalah studi batuan untuk menentukan urutan dan waktu kejadian
dalam sejarah bumi. Statigrafi juga dikenal sebagai kunci untuk memahami
hampir semua proses bumi karena analisis statigrafi menyediakan informasi
tentang peristiwa-peristiwa sepanjang sejarah bumi (Noor, 2019).
4
kedudukannya dinyatakan dalam jurus dan kemiringan (Farihanum Dkk,
2020).
2. Kekar, adalah deformasi brittle berupa bidang pecahan atau rekahan pada
batuan yang terbentuk secara alami akibat adanya gaya tarik tanpa adanya
pergeseran pada bidang pecahan. Secara umum berdasarkan pada proses
pembentukannya, kekar dapat dikelompokkan menjadi2 yaitu Kekar
Tektonik dan Kekar Non-tektonik (Farihanum Dkk, 2020).
4. Strike dan dip, strike adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan
bidang planar dengan bidang horizontal ditinjau dari arah utara. Dip adalah
5
derajat yang dibentuk antara bidang planar dan bidang horizontal yang
arahnya tegak lurus dari garis strike (Wahyuni, 2019).
6
BAB III
METODE PENGAMATAN
7
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan ini, yaitu:
a. Peta adalah gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang
datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Peta dapat
dibedakan menjadi dua yaitu peta umum dan peta khusus.
Peta umum menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi baik
secara umum, baik kenampakan alam maupun buatan manusia. Peta
umum terdiri atas peta topografi yaitu peta yang menggambarkan relief
permukaan bumi dengan menggunakan garis-garis kontur, dan peta
chorografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian
permukaan bumi yang bercorak umum.
Peta tematik menggambarkan fenomena atau objek tertentu di permukaan
bumi. Berdasarkan skalanya peta dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
peta skala besar, sedang, dan kecil.
Adapun dalam peta dilengkapi dengan komponen-komponen tertentu, antara
lain yaitu: judul peta, mata angin, skala peta, simbol, legenda, garis
astronomis, garis tepi, sumber peta, dan tahun pembuatan.
b. Berdasarkan peta geologi tinjau lembar Palu, Sulawesi skala 1:250.000
daerah penelitian terdiri dari empat formasi batuan, yaitu: komplek batuan
metamorf, formasi tinombo, molasa sulawesi, alluvium dan endapan pantai
c. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan
bumi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri. Geologi
struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk
batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Stratigrafi adalah studi batuan
untuk menentukan urutan dan waktu kejadian dalam sejarah bumi. Dan
sedimentologi adalah studi tentang proses-proses pembentukan,
pengangkutan dan pengendapan material yang terakumulasi sebagai
sedimen di dalam lingkungan kontinen dan laut sehingga membentuk batuan
sedimen
8
DAFTAR PUSTAKA
Janat, N. R., Wilopo, W., dan Indrawan, I. G. B. (2017). Kajian Geologi Teknik di
Kawasan Pertambangan Emas Poboya, Palu, Sulawesi Tengah
Sukamto, R, dkk,. (1973). Peta Geologi Tinjau Lembar Palu, Sulawesi Skala 1 :
250.000. Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Wahyuni, A, dkk,. (2019). Pengukuran Strike dan Dip di Desa Padaelo Kecamatan
Mallawa Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.
9
LAMPIRAN
LEMBAR ASISTENSI
10
NAMA : MILIYANTI PUTRI A MANSUR
STAMBUK : G 811 22 007
KELOMPOK: 6 (ENAM)
ASISTEN : MIRNAWANTI
2.
3.
4.
11