Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN


UNIVERSITAS HALU OLEO

PRAKTIKUM KOPUTASI GEOFISIKA

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 20191

NAMA : ARFIAN
NIM : R1A117003
KELOMPOK : 6C
ASISTEN : MUARIF YUDA BASKARA
NAMA KELOMPOK : APRIANSYAH NUR S.
ALBERT NUGROHO F.
DWIKY SYAHDAN
FITRIANI
MELANI PUTRI PRATAMA
THALYA FEBIANTI

ACARA 1
PERULANGAN

KENDARI – INDONESIA
© 2019 – TEKNIK GEOFISIKA

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 1


LAPORAN PRAKTIKUM
Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo
ACARA 1 PERULANGAN

Nama : Arfian
NIM : R1A117003
Kelas : A
Tanggal Praktikum : 10 Oktober 2019

ABSTRAK

Telah dilakukan praktikum komputasi dengan menggunakan dua problem sheet.


Problem sheet yang pertama menentukan penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan
perkalian matriks elemen per elemen dengan menggunakan konsep looping. Syarat
mengoperasikan matriks element per element, yaitu dua matriks yang di operasikan
harus memiliki dimensi yang sama. Problem sheet kedua mengenai penentuan perkalian
matriks dengan konsep looping. Syaratnya, yaitu ketika jumlah kolom pada matriks
pertama sama dengan jumlah baris pada matriks kedua. Konsep looping yang digunakan
pada praktikum ini lebih terfokus pada for loop. Karena looping for pada MATLAB
merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan berfungsi untuk mengulang suatu
perintah dalam jumlah yang ditentukan pengguna.

I. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami pemrograman dasar pada matlab
2. Menerapkan konsep looping pada operasi matriks yang bersifat element by
element operation.
3. Menerapkan konsep looping pada perkalian matriks

II. TEORI DASAR


Matlab adalah sebuah program untuk analisis dan komputasi numeric serta
merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar
pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matrik. Matlab telah berkembang menjadi
sebuah environment pemrograman yang canggih dan berisi fungsi-fungsi built-in untuk

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 2


melakukan tugas pengolahan sinyal, aljabar linier dan kalkulasi matematika lainnya
(Laksono, 2017).

Pada MATLAB, penggunaan perintah perulangan sangat penting untuk


menyelesaikan suatu rentetan code yang berjumlah lebih dari satu. Perintah ini disebut
dengan looping. Pada perintah perulangan (looping), terdapat dua bentuk perulangan
yaitu for loop dan while loop. Perbedaan besar antara kedua tipe perulangan tersebut
adalah bagaimana suatu perulangan dikendalikan. Perintah dalam while loop diulang
beberapa kali hingga kondisi yang ditentukan pengguna terpenuhi. Sebaliknya, perintah
dalam for loop diulangi beberapa kali, dan jumlah pengulangan diketahui sebelum loop
dimulai. Perulangan for pada MATLAB merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan
berfungsi untuk mengulang suatu perintah dalam jumlah yang ditentukan pengguna
(Anonim,2019).

Notasi suatu matrik berukuran n x m ditulis dengan huruf besar dan dicetak
tebal, misalnya An×m. Huruf n menyatakan jumlah baris, dan huruf m jumlah kolom.
Suatu matrik tersusun dari elemen-elemen yang dinyatakan dengan huruf kecil diikuti
angka-angka indeks, misalnya aij, dimana indeks i menunjukan posisi baris ke-i dan
indeks j menentukan posisi kolom ke-j (Suparno,2008).

III. DATA DAN PENGOLAHAN

1. DATA OBSERVASI

Data yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :


A = [1 1 4; 2 5 3; 2 1 1]
B = [1 1 1; 2 1 1; 2 1 1]
a = [1 2 3; 1 1 1]
b = [ 1 2 1; 1 2 2; 1 3 1]

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 3


2. LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA

Penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian matriks element per


element dengan konsep perulangan;
 Memasukkan nilai matriks A dan B
 Menghitung nilai penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan
perkalian matriks element per element dengan menggunakan konsep
looping
 Menampilkan hasilnya

Perkalian matriks
 Memasukkan nilai matriks a dan b
 Menghitung nilai perkalian matriks dengan menggunakan konsep
looping
 Menampilkan hasilnya

3. HASIL PENGOLAHAN DATA

 Penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian matriks element


per element dengan konsep perulangan

d=

2 2 5
4 6 4
4 2 3

e=

0 0 3
0 4 2
0 0 1

f=

1 1 4
1 5 3
1 1 2
g=

1 1 4
4 5 3
4 1 2

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 4


 Perkalian a dan b
c=
6 15 8
3 7 4
 Source code yang digunakan adalah sebagai berikut :

 clc;
clear all;
A = [ 1 1 4; 2 5 3; 2 1 2];
B = [ 1 1 1; 2 1 1; 2 1 1];
%penjumlahan element/element
C(1,1) = A(1,1) + B(1,1);
C(1,2) = A(1,2) + B(1,2);
C(1,3) = A(1,3) + B(1,3);
C(2,1) = A(2,1) + B(2,1);
C(2,2)= A(2,2) + B(2,2);
C(2,3)= A(2,3) + B(2,3);
C(3,1)= A(3,1) + B(3,1);
C(3,2) = A(3,2) + B(3,2);
C(3,2) = A(3,3) + B(3,3);
% operasi penjumlahan,pengurangan, pembagian dan perkalian
% konsep looping (element per element)
if size(A) == size(B)
for i = 1:3
for j = 1:3
d(i,j)= A(i,j)+ B(i,j);
e(i,j)= A(i,j)-B(i,j);
f(i,j)= A(i,j)./B(i,j);
g(i,j)= A(i,j).*B(i,j);
end
end
else
disp('ukuran matriks tidak sesuai')
end

%perkalian matriks

a = [1 2 3; 1 1 1];
b = [1 2 1;1 2 2;1 3 1];
[m,n] = size(a);
[p,q] = size(b);
if n == q
for i = 1:2
for j = 1:3
c(i,j) = a(i,:)*b(:,j);
end
end
disp(c)
else
disp('dimensi matriks tidak sesuai')
end

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 5


IV. ANALISIS

Penggunaan perintah perulangan pada MATLAB sangat penting untuk


menyelesaikan suatu rentetan kode yang berjumlah lebih dari satu. Perintah ini disebut
dengan looping. Pada perintah perulangan (looping), terdapat dua bentuk perulangan
yaitu for loop dan while loop. Perbedaan besar antara kedua tipe perulangan tersebut
adalah bagaimana suatu perulangan di kendalikan.
Praktikum ini menggunakan dua problem sheet, yang pertama melakukan
operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian matriks secara element
per element dengan mengaplikasikan konsep looping khususnya for loop. Syarat untuk
melakukan operasi ini, yaitu matriks yang di operasikan harus memiliki ukuran yang
sama. Pada source code diatas terdapat dua struktur control, yaitu if-else-end dan loop
for. Struktur if-else-end digunakan untuk fungsi logika. Dimana ketika suatu pernyatan
memenuhi syarat yang ditentukan maka akan dilanjutkan pada tahap berikutnya
(perulangan/loop for), namun ketika tidak memenuhi syarat maka program tersebut
akan di akhiri. Terlihat bahwa pada Source code problem sheet pertama terdapat 2 loop
for (loop bersarang/nested loop). Untuk mengetahui indeks mana yang akan di letakan
paling dalam kita harus mengetahui indeks mana yang paling cepat berubah. Karena
indeks j lebih cepat berubah di bandingkan dengan indeks I sehingga konsekuensinya
loop for dengan indeks j di letakan didalam loop for dengan indeks i. perintah antara
pernyataan for dan penyataan end dikerjakan sekali untuk setiap kolom dalam array.
Untuk tiap iterasi, variable d,e,f,g diisi dengan array yang berikutnya, yaitu iterasi ke-n
dalam loop.
Problem sheet kedua tentang perkalian matriks dengan menggunakan konsep
looping. tidak berbeda dengan problem sheet pertama pada problem sheet ini
menggunakan dua struktur control, yaitu if-else-end dan loop for. Syarat perkalian
matriks adalah ketika kolom pada matriks pertama sama dengan baris pada matriks
kedua. Sehingga akan menghasilkan matriks baru dengan dimensi sesuai dengan jumlah
baris pada matriks pertama dan jumlah kolom pada matriks kedua. Pada perintah untuk
eksekusi perkalian matriks diatas (c(i,j)) = a(i,:) * b(:,j)) digunakan tanda (:), pada
matriks a tanda ini menunjukan semua element baris ke-i dan pada matriks b tanda ini
menunjukan semua element kolom ke-j. tanda (:) digunakan pada perintah ini
dikarenakan ketika menggunakan perintah (c(i,j)) = a(i,j) * b(i,j)) maka interpreter akan
menerjemahkan sebagai perkalian element per element. Oleh sebab itu digunakan

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 6


tanda(:) sehingga konsekuensinya semua baris ke-i akan dikalikan dengan semua kolom
ke-j. Hal ini sesuai dengan prinsip perkalian matriks.
V. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Penjumlahan, pengurangan, pembagian, maupun perkalian matriks element
per element terdapat syarat yang mengikatnya, yaitu kedua matriks yang di
operasikan harus memiliki dimensi yang sama. Sedangan syarat untuk
perkalian matriks, yaitu jumlah kolom matriks pertama harus sama dengan
jumlah kolom matriks ke dua.
2. Penggunaan struktur control pada matlab sangat bermanfaat terutama
penggunaan looping for untuk menyelesaikan masalah pada data-data yang
jumlahnya banyak. Selain looping for terdapat struktur kontrol yang lain,
seperti if-else-end yang digunakan sebagai fungsi logika, looping while serta
switch-case.

VI. MANFAAT PRAKTIKUM

Manfaat praktikum yang ingin diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Mengenal matriks dapat membantu dalam masalah pemrograman-
pemrograman pada matlab karena basis data dari matlab merupakan array
yang terdiri dari 2, yaitu matriks dan vector.
2. Mengenal konsep perulangan mampu membantu dalam mempersingkat
syntax yang ditulis dalam matlab.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonim. 2019. Modul 1 Perulangan. Kendari. Universitas Halu Oleo.


[2] Laksono, Heru Dibyo. 2017. Pengantar Pemrograman dengan Matlab. Padang.
Universitas Andalas
[3] Suparno, Supriyanto.2008. Komputasi untuk Sains dan Teknik Edisi II. Depok.
Universitas Indonesia.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 7

Anda mungkin juga menyukai