Minggu ke-9
Dibuat oleh :
Fina Alfi Khasanah 19/446546/TK/49651
Michael Valeri S 19/439648/TK/48378
Kelas A
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
A. GRACE-FO (Gravity Recovery and Climate Experiment Follow-On)
Perubahan bagaimana massa didistribusikan di dalam dan di antara
atmosfer, lautan, air tanah dan lapisan es merupakan indikator fundamental dari
dinamika planet ini. Gravity Recovery and Climate Experiment (GRACE) NASA
telah memantau perubahan massa setiap bulannya selama lebih dari 15 tahun.
GRACE Follow-On, yang melanjutkan GRACE, melacak pergerakan air bumi dan
perubahan massa permukaan di Bumi.
1. Transportasi Massal dan Perubahan Gravitasi di Bumi
Dunia terus berubah dan berkembang. Sama halnya dengan Bumi,
yang mengalami perubahan medan gravitasi. Tarikan gravitasi bervariasi
secara alami dari suatu tempat ke tempat lainnya yang tergantung pada
distribusi massa. Dimana massa yang lebih besar memberikan tarikan
gravitasi yang kuat. Namun, gravitasi berubah secara konstan saat massa
bergerak. Sementara massa fitur daratan Bumi berubah relatif lambat.
Perubahan medan gravitasi bumi terutama disebabkan karena variasi
kandungan saat bergerak melalui siklus air.
Proses yang menggabungkan dan mengangkut air dan energi
merupakan tantangan ilmu iklim yang paling mendesak saat ini. Namun,
air selalu berubah bentuk dan keadaannya saat berputar di antara lautan,
atmosfer, dan daratan. Air dapat terakumulasi di tanah sebagai salju dan
dapat disimpan sebagai es di gletser dan lapisan es. Hal tersebut
membuatnya susah diamati dan diukur secara komprehensif berapa banyak
siklus air di antara subsistem Bumi. Tetapi terlepas dari apakah air itu padat,
cair atau uap, terlihat atau tidak, ia memiliki satu atribut yang tidak berubah,
yaitu massanya.
Permukaan Laut
Arus Laut
Ketika dikombinasikan dengan pengukuran dari altimeter satelit pengukur
ketinggian permukaan laut, Pengamatan GRACE telah sangat
meningkatkan ketepatan perkiraan arus laut. Tim ilmuwan di NASA
mengembangkan cara untuk mengisolasi sinyal yang ditemukan dalam data
GRACE yang menunjukkan perbedaan tekanan kecil di dasar laut yang
disebabkan oleh perubahan arus laut dalam. arus laut mendistribusikan
panas ke seluruh planet ini, setiap perubahan arus laut merupakan indikator
penting dari bagaimana planet kita merespons dan berkembang dalam iklim
yang memanas.
F) Pemantauan Solid Earth yang lebih baik: data dari GRACE-FO merekam
perubahan massa bumi yang terjadi akibat gempa bumi, tsunami, letusan
gunung api, dan pergerakan kerak bumi, sehingga dapat disesuaikan dengan
perubahan massa bumi lainnya misalnya akibat es kutub yang mencair
sehingga oleh peneliti dapat disimpulkan struktur materi dibawah
permukaan bumi.
Banyak metode yang dapat dilakukan dalam pengukuran gravitasi di bumi, antara
lain dengan cara tradisional seperti membandingkan besaran massa menggunakan
bandul atau gravimeter. Pengukuran besaran gravitasi dengan menggunakan cara
tersebut memerlukan waktu yang sangat banyak dan biaya tinggi serta ketelitian
yang dihasilkan pun tidak memenuhi untuk beberapa bidang ilmu. Penyelesaian
dari permasalahan tersebut adalah pengamatan yang tepat dari luar angkasa. Dalam
pengamatan dari luar angkasa terdapat kendala utama yakni sifat tarikan gravitasi
bumi yang berkurang semakin besarnya ketinggian. Oleh karena itu, orbit harus
serendah mungkin untuk mendapatkan medan gravitasi terkuat, namun tidak terlalu
rendah untuk meminimalisir besar tarikan dari udara yang menyebabkan tidak
optimalnya satelit bekerja. GOCE hadir untuk mengatasi keterbatasan Gradiometer
yang tidak mampu untuk memetakan medan gravitasi lengkap pada semua skala
spasial. GOCE akan dilacak oleh GPS relatif terhadap satelit GPS di ketinggian
20.000 km. Kombinasi dua alat ini mampu memperoleh geoid dengan resolusi
spasial 100 km dan akurasi 1 cm.
c. Instrumen
GOCE mengharuskan satelit dan sistem sensor dan elemen kontrol
terbentuk satu 'alat pengukur gravitasi'; hal ini karena satelit itu sendiri juga
bertindak sebagai sensor utama. Semakin rendah ketinggian orbit makan
semakin tinggi sinyal gravitasi dan sebaliknya. perangkat teknis terkait
solusi untuk instrumen, sensor dan aktuator :
i. Sistem kompensasi untuk semua gaya non-gravitasi
ii. The Electrostatic Gravity Gradiometer (EGG) sebagai instrumen
utama
iii. Penerima GPS onboard
d. Satelit GOCE
i. Misi
Mengukur gradien gravitasi akurasi tinggi dan menyediakan model
global medan gravitasi bumi dan dari geoid
ii. Misi Obyektif
1. Penentuan Anomali medan gravitasi dengan akurat dari 1
mGal
2. Penentuan Geoid dengan tingkat ketelitian 1 cm
3. Resolusi spasial lebih baik dari 100 km.
iii. Konfigurasi
1. Orbit rendah (250 km di atas bumi)
2. Gradiometer dipasang dekat dengan pusat massa.
3. Dilengkapi dengan empat body-mount, dan dua panel surya
yang dipasang di sayap, menggunakan maksimum yang
tersedia volume di bawah fairing.
4. Bentuk satelit tipis, segi delapan, 1200 kg sekitar 5 m
panjangnya dengan luas penampang 1m2.
iv. Struktur
Disusun dengan 7 lantai internal untuk mendukung semua peralatan
dan unit elektronik. Dua dari tujuh lantai mendukung gradiometer
dan diperkuat dengan plastic sandwich panels.
v. Subsistem Daya
Digunakan dengan galium untuk penyediaan daya satelit.