Anda di halaman 1dari 6

PEMETAAN MUKA AIR TANAH

Tujuan:

1. Mengetahui arah aliran air bawah tanah


2. Mengetahui pola aliran bawah air bawah tanah
3. Mengetahui penyebaran dan ketinggian muka air tanah

Alat dan Bahan:

1. Peta topografi
2. GPS
3. Rol meter/ tali berukur
4. Kertas kalkir
5. Alat Tulis
6. Penggaris
7. Sumur2 warga

Langkah Kerja:

Menentukan muka air tanah (sumur)

1. Menentukan lokasi yang akan diamati kedalam muka air tanahnya


2. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian
3. Menentukan lokasi titik koordinat menggunakan GPS
4. Melakukan pengukuran kedalaman sumur dengan menggunakan meteran
5. Melanjutkan dengan mengukur muka air tanah dengan menggunakan rol meter
6. Mengukur diameter sumur dengan menggunakan roll meter
7. Mengukur ketinggian dari cincin sumur
8. Melanjutkan pengukuran pada sumur lainnya

Pembuatan Peta Muka Air Tanah

1. Mencari titik sumur gali dilapangan dan plotkan posisinya pada peta topografi
2. Ukur elevasi titik-titik sumur, kedalaman air tanah di sumur dari permukaan tanah
dan hitung tinggi muka air tanah dari permukaan air laut
3. Hubungkan titik-titik yang memiliki TMA (equipotensial line). Pembuatan kontur
TMA dapat menggunakan metode three point problem yang didasarkan pada data-
data ketinggian muka air tanah yang diperoleh dari hasil pengolahan data kedalaman
muka airtanah. Titik-titik yang mempunyai nilai TMA sama selanjutnya dihubungkan
dengan garis yang kemudian disebut dengan equipotensial line atau garis kontur
4. Membuat garis arah aliran air tanah, yaitu dengan menarik garis dari daerah dengan
TMA tinggi menuju TMA rendah

HASIL

Hasil dari pengeplotan/pengambilan data sumur sebanyak 18 titik sumur:

No Longitude Latitude Elevasi Tinggi Tinggi Tinggi Muka


(x) (y) Permukaa air dasar bibir Air
n sumur sumur ke sumur Tanah
ke bibir
bibir sumur
sumur
1
2
3
4
5

PEMBAHASAN

Pada prsktikum kali ini dimana praktikum tentang pemetaan muka air tanah.
dimana praktikum ini dilakukan untuk memetakan aliran air tanah dan ketinggian muka
air tanah. dan tiap sumur yang akan diukur ditentukan titik koordinatnya, begitu juga
pada ketinggian lokasi sumur dari ketinggiannya. Sehingga ketinggian muka air tanah
tiap lokasi berbeda. Dan pada praktikum kali ini data sumur yang dilakukan pengukuran
berjumlah 18 sumur yang tersebar di sekitaran lokasi.

Disini dijelaskam dimana pola aliran air tanah adalah salah satu kajian ilmiah
yang menjadi bahan acuan dalam bidang ilmu geografi yang menjadikan segalan bentuk
pengolahan dan tatacara dalam meneliti pola aliran air sungai. Pola aliran air tanah yaitu
aliran air yang luas yang berada dibawah tanah yang mempunyai arah aliran yang
berbeda-beda sehingga memiliki daya tampung air yang besar.

Adapun pendapat yang telah ketahui menurut referensi pada pemetaan air
tanah semakin trbal air tanah ataupun ketinggian muka air tanah semakin tinggi, maka
jumlah air tanah yang tersimpan dibawah permukaan juga akan semakin banyak. Dan
dalam pemetaan air tanah, terdapat faktor-faktor fisik seperti hujan dan lapisan geologi
juga dapat mempengaruhi dinamika perubahan muka airtanah. Faktor fisik seperti
formasi perlapisan batuan juga berpengaruh terhadap kecepatan resapan air permukaan
untuk menjadi air tanah.
KESIMPULAN:

1. Untuk mengetahui arah aliran air bawaj tanah air memiliki 3 fase yaitu fase padat,
fase cair, dan fase gas. Tiap molekul disusun oleh 2 unsur hidrogen dan 1 unsur
oksigen, tidak memiliki bentuk yamg tetap , mudah menyesuaikan diri dengan
wadahnya.
2. Untuk mengetahui pola aliran bawah tanah tersebut dimana penjelasam air tanah ini
sendiri merupakan air yang terdapat pada lapisan yang mengandung air bawah
permukaan, termasuk mata air yang muncul pada permukaan tanah (litosfer)
3. Akuifer merupakan suatu lapisan yang dapat menyimpan dan mengalirkan air dalam
jumlah yang ekonomis
Lokasi: Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Klaten (jarak: 100 m) Tanggal:

Kedalaman Kedalaman
Tinggi bibir Elevasi
Longitude Latitude Muka Air MAT Keterangan
No Elevasi sumur Sebenarnya
(x) (y) Tanah sebenarnya Air
(m) (El-Mat seb)
(MAT) (MAT-m)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Lokasi: Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Klaten Tanggal:

Kedalaman Kedalaman
Tinggi bibir Elevasi
Longitude Latitude Muka Air MAT Keterangan
No Elevasi sumur Sebenarnya
(x) (y) Tanah sebenarnya Air
(m) (El-Mat seb)
(MAT) (MAT-m)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Anda mungkin juga menyukai