Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEMAJUAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:

PENYELIDIKAN KUALITAS TANAH UNTUK LAHAN PERTANIAN DI


DESA TEUREUBEH, KOTA JANTHO, ACEH BESAR MENGGUNAKAN
METODE CONDUCTIVITY METER DEPTH (CMD)
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Fhelisia Yolanda (1304107010054 / Angkatan 2013)


Meila Puspita (1204107010043 / Angkatan 2012)
Ikmal Maulana (1304107010010 / Angkatan 2013)
Muhammad Zikra Shafara (1404107010055 / Angkatan 2014)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


BANDA ACEH
2016
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
RINGKASAN ................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 2
1.4 Urgensi Penelitian............................................................................ 2
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................... 2
BAB II TARGET LUARAN ........................................................................ 3
2.1 Target Luaran .................................................................................. 3
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 4
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian .......................................................... 4
3.2 Teknik Pengumpulan data .............................................................. 4
3.3 Tahapan Penelitian ......................................................................... 4
a. Persiapan ................................................................................. 4
b. Akuisisi Data CMD ................................................................. 4
c. Pengolahan Data CMD .......................................................... 5
d. Interpretasi Data CMD ............................................................ 5
e. Penyusunan Laporan .............................................................. 5
3.4 Diagram Alir ................................................................................... 6
BAB IVHASIL YANG DICAPAI ................................................................ 6
5.1 Hasil yang Dicapai.......................................................................... 6
BAB VPOTENSI HASIL.............................................................................. 8
5.1 Potensi Hasil .................................................................................... 8
BAB VIRENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ...................................... 8
6.1 Rencana Tahapan Selanjutnya ......................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 8
LAMPIRAN ................................................................................................... 9

iii
RINGKASAN

Teureubeh merupakan salah satu desa yang terletak di kota Jantho, kabupaten
Aceh Besar, yang memiliki topografi kawasan datar, bergelombang hingga
berbukit-bukit serta berada di kawasan agroekosistem daratan rendah beriklim
basah. Masalah umum yang terjadi di kawasan tersebut adalah kualitas lahan
pertanian yang rendah, untuk itu dilakukan pengukuran menggunakan salah satu
metode geofisika yaitu, Conductivity Meter Depth (CMD) yang berguna untuk
mengidentifikasi kualitas lahan pertanian yang memanfaatkan sifat fisis dari
perubahan nilai konduktivitas tanah. Nilai konduktivitas tanah sangat dipengaruhi
oleh material-material penyusun tanah berupa padatan, cair dan udara yang jarang
dalam kondisi kesetimbangannya. Pengukuran akan dilakukan sebanyak dua kali ,
yaitu pada kondisi tanah basah dan kering dengan menggunakan CMD-4 dari GF
Instrument. Pengambilan data dilakukan sistem grid dengan spasi sebesar 10 m.
Data yang diperoleh dari pengukuran akan diolah dengan menggunakan program
Surfer 11 untuk melihat sebaran konduktivitas tanah pertanian tersebut.

Keywords : Elektromagnetik, Konduktivitas, CMD-4, Surfer 11, Desa Teureubeh

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Desa Teureubeh terletak di kota Jantho, kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Kawasan ini berada pada agroekosistem daratan rendah beriklim basah, topografi
kawasan datar, bergelombang hingga berbukit-bukit. Jenis tanah di desa
Teureubeh adalah kombisol distrik dan gleisol distrik dengan kondisi solum
dangkal hingga dalam dan tingkat kesuburan rendah. Curah hujan tahunan 2.200
mm dengan jumlah bulan basah 4-6 dan bulan kering 2-4 bulan (Tim
Pembangunan TTP Aceh, 2015).
Dalam Penelitian ini, sifat fisis tanah yang akan di kaji adalah nilai
konduktivitas tanah. Tanah sangat berhubungan terhadap sebaran konduktivitas
listrik yang dapat digunakan sebagai indikator tidak langsung dari sejumlah sifat
fisik tanah di daerah pertanian. Nilai konduktivitas tanah sangat di pengaruhi oleh
material-material penyusun dari tanah itu sendiri. Menurut Klute dan Ditkson
(1986) konduktivitas tanah merupakan kemampuan tahan untuk melewatkan air.
Kemampuan ini berlaku pada saat air mengisi pori-pori (tanah jenuh) dan air
mengisi sebagian pori-pori(tanah tak jenuh).
Pada sektor pertanian, nilai K-sat dapat digunakan untuk mengidentifikasi
mudah tidaknaya tanah tersebut menghasilkan aliran permukaan (run off).
Konduktivitas tanah jenuh selalu lebih tinggi dari konduktivitas tanah tak jenuh.
Hal ini di sebabkan oleh dua faktor utama, yaitu; pada tanah jenuh pengaruh
pengaruh gaya gravitasi jauh lebih dominan di bandingkan pada tanah tak jenuh
dan ukuran pori-pori pada tanah jenuh lebih besar dari pori-pori tanah tak jenuh.
Davis, et. al., (1997) telah mengkarakteristik tanah dengan menggunakan
induksi elektromagnetik menggunakan EM-38 dan Corwin, et. al., (2005) telah
melakukan penelitian mengenai konduktivits semu tanah di bidang pertanian pada
lahan gersang serta Marwan, et. al., (2015), telah melakukan investigasi mengenai
studi awal dari aplikasi Elektromagnetic Conductivity Meter pada lahan padi di
area Jantho Aceh Besar.
Oleh karena itu, metode geofisika yang sesuai untuk mengkaji kualitas
kesuburan lahan pertanian dengan menggunakan gelombang elektromagnetik,
khususnya metode CMD (Conductivity Measurement of Depth).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana Kualitas lahan pertanian di desa Teureubeh, Jantho, Aceh
Besar berdasarkan nilai konduktivitas tanah pada pengukuran pada
kondisi tanah basah dan kering ?
2

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu:
1. Mengetahui kualitas lahan pertanian di desa Teureubeh, Jantho, Aceh
Besar berdasarkan nilai konduktivitas tanah pada pengukuran pada
kondisi tanah basah dan kering.

1.4 Urgensi Penelitian


Penelitian ini dilakukan guna mencari tingkat kesuburan tanah berdasarkan
nilai konduktivitas tanah yang merupakan sifat fisis yang dikaji pada pengukuran
di area petanian desa Teureubeh, Aceh Besar.

1.5. Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi pihak yang
bertanggung jawab dalam mengelola lahan pertanian di desa Teureubeh, Aceh
Besar, khususnya dalam mengevaluasi mudah tidaknyatanah enghasilkan aliran
permukaan (run off) untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian di daerah
tersebut.

BAB II
TARGET LUARAN

2.1 Luaran yang Diharapkan


Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan solusi
kepada para pihak terkait guna mengetahui mengetahui kualitas lahan pertanian di
desa Teureubeh, Darussalam, Aceh Besar. Sehingga pihak terkait dapat
memperbaiki / memaksimalkan produktifitas lahan pertaniannya, serta
mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk jurnal.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian


Penelitian ini telah dilaksakan di lahan pertanian desa Teureubeh, Jantho,
Aceh Besar pada tanggal 14-15 April 2015.
3

3.2 Teknik Pengumpulan Data


Akuisis (pengambilan) data menggunakan instrument CMD-4 dengan
membangkitkan gelombang elektromagnetik sebagai konduktivitimeter dengan
menggunakan frekuensi tetap sebesar 9,8 KHz.

3.3 Tahapan Penelitian

adapun tahapan penelitian terdiri atas 3 bagian, yaitu:


a. Persiapan
Dilakukan koordinasi dengan pihak terkait agar memperoleh izin
untuk dilakukannya penelitian di desa Teureubeh, Jantho, Aceh Besar.
Selanjutnaya dilakukan peninjauan lapangan guna melihat kondisi
geologi di tempat tersebut. Kondisi geologi yang didapat sebagai
panduan utama dalam akuisisi data CMD. Pada tahap ini akan
ditentukan 4 titik yaitu utara, selatan, barat, dan timur pada salah satu
lahan pertanian di desa Teureubeh, jantho dengan menggunakan GPS.
Kemudian keempat titik tersebut dihubungkan sehingga membentuk
grid.
b. Akuisisi Data CMD
Akuisisi data CMD merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
dari awal sampai akhir dalam pengumpulan data Electromagnetic
Conductivity di lapangan. Pada penelitian ini digunakan instrumen
CMD-4 dengan membangkitkan gelombang elektromagnetik sebagai
konduktivitimeter dengan menggunakan frekuensi tetap sebesar 9,8
KHz dan jarak koil yang terpisah sejauh 3,66 meter. Perangkat ini
dioperasikan dalam sumber tenaga 8 sel alkalin C yang mampu
bertahan 15 hinggal 30 jam. Pada kedua ujung yang terpisah sejauh
3,66 meter terdapat sebuah transmitter dan sebuah receiver.

(a) (b)
Gambar 3.1 Perangkat GF Instrument CMD-4 (a) Koil transmitter dan receiver
dan (b) Perangkat main unit.
i. Pembuatan Design Lapangan
Dibuat lintasan ukur guna mengidentifikasi kualitas lahan
pertanian dengan dilakukan pengukuran dengan spasi 11 m
pada arah utara dan 10 m pada arah barat serta luasan
4

pengukuran 9.000 m2.ditentukan 4 batas titik pengukuran


agar mendapatkan design lapangan berbentuk persegi
panjang dengan koordinat sebagai berikut;
1. 5,5578960 LU dan 95,3741360 BT
2. 5,5570050 LU dan 95,3740590 BT
3. 5,5579050 LU dan 95,3749610 BT
4. 5,5570620 LU dan 95,3748770 BT

Gambar 3.1. Design lapangan penelitian yang diambil melaui ciitra google Earth
ii. Pengukuran GF Instrument CMD-4
Pengambilan data GF Instrument CMD-4 ini dilakukan
dengan sistem grid dengan 110 titik pengukuran.
iii. Pengambilan data posisi
Pengambilan data posisi dilakukan secara diferensial dengan
metode survei static singkat menggunakan Portable GPS tipe
Navigasi .
c. Pengolahan Data CMD
Data yang telah diperoleh dari hasil pengukuran di lapangan akan di
olah dengan menggunakan program Surfer 11 nilai konduktivitas yang
sesungguhnya (true conductivity). Warna dari kontur pada gambar
hasil dari output program Surfer 11 ini akan mewakili nilai
konduktivitas yang berbeda-beda pada lahan pertanian.
d. Interpretasi Data
Data yang telah diolah kemudian akan diterjemahkan menjadi
informasi yang dapat dipahami.
5

e. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini, kesimpulan mengenai struktur bawah permukaan lahan
pertanian berdasarkan pada hasil dari interpretasi data untuk
dimasukkan kedalam laporan.

3.3 Diagram Alir

Mulai Persiapan

Akuisisi Data Orientasi


lapangan

Interpretasi
Pengolahan Data data

Selesai
Laporan

Gambar 3.2 Diagram alir tahapan pelaksana penelitian

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

4.1 Hasil Yang Dicapai


Sebelum melakukan penelitian, tim mendapat kendala pada Instrumen
pengukuran yang rusak (telah diperbaiki) dan lokasi pengukuran yang di
pindahkan atas persetujuan dosen pendamping. Pada proposal PKM-P yang di
setujui DIKTI, direncanakakan penelitian dilakukan di desa Teureubeh, Jantho
Aceh Besar. Namun setelah berkonsultasi dengan dosen pendamping, lokasi
penelitian dipindahkan ke desa Teureubeh, Aceh Besar, dengan alasan pihak tetua
adat/ tuah peuet setempat tidak mengizinkan diadakannya penelitian dikarenakan
lahan pertanian pada saat dilakukan pengukuran dalam kondisi belum dipanen,
6

yang dikhawatirkan dapat merusak hasil tanaman. Sehingga terpilihlah desa


Teureubeh, Aceh Besar, dengan alasan parameter yang ditinjau menyerupai
parameter fisis yang terdapat di lahan desa Teureubeh.
Telah dilakukan pengukuran data lapangan disebuah lahan pertanian di
desa Teureubeh, Aceh Besar dengan menggunakan metode CMD (Conductivity
Meter Depth) pada tanggal 14-15 April 2015. Dengan jumlah titik pengukuran
sebesar 110 titik dan luasan area pengukuran sebesar 9000 m2.

Gambar 4.1 Peta kontur hasil dari pengolahan data menggunakan software
Surfer 11

Gambar 4.2 Tabel Konduktivitas hidraulik tanah

Pada saat pengukuran, lahan tersebut telah basah karena hujan


sebelumnya. Hasil yang didapat adalah berupa peta kontur dimana, nilai
konduktivitas tanah pada lahan pertanian tersebut berkisar antara 706 mS/m – 725
mS/m, menunjukkan bahwa lahan pertanian tersebut terlihat konsisten memiliki
kualitas tanah yang baik. Pada gambar yang telah ditandai diatas menunjukan
7

besar nilai konduktivitas yang seragam, diduga memiliki sifat fisis dan sifat kimia
tanah yang lebih mempengaruhi nilai tersebut.Warna biru pada gambar
menunjukkan nilai konduktivitas yang lebih kecil, hal ini disebabkan yang terukur
pada zona tersebut merupakan zona pematangan sawah, sehingga pada daerah
tsebut tidak terdapat kandungan mineral atau kandungan air dalam jumlah
banyak. Oleh karena itu kandungan air pada tanah sangat berpengaruh terhadap
perubahan nilai konduktivitasnnya .
Dalam serangkaian pelaksanaan pengukuran sampai dengan penyusunan
laporan kemajuan, penelitian ini telah mencapai 70% dari target keseluruhan
kegiatan penelitian. Berikut rincian presentase kegiatan yang telah dicapai:

Tabel 4.1 Rincian presentase kegiatan yang telah di capai


N Maret April Mei Persentase
Kegiatan
o 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Capaian (%)
Kajian
100%
1 pustaka
Konsultasi
awal dengan
2 100%
dosen
Pendamping
Survei Lokasi
100%
3 Penelitian
4 Akuisisi data 100%
Pengolahan
100%
5 data
Laporan
100%
6 Kemajuan
TOTAL KECAPAIAN 100 %

BAB V
POTENSI HASIL
5.1 Potensi Hasil
Target yang diharapkan yaitu peta kontur penyebaran nilai konduktivitas
permukaan dangkal di daerah pengukuran di desa Teureubeh, Aceh Besar. Hasil
penelitian ini dapat di gunakan sebagai pedoman bagi pihak yang bertanggung
jawab dalam mengelola lahan pertanian di desa Teureubeh, Jantho, Aceh Besar,
khususnya dalam mengevaluasi mudah tidaknya tanah menghasilkan aliran
permukaan (run off) untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian di daerah
tersebut.
8

Melalui penelitian ini di harapkan dapat serta mempublikasikan hasil


penelitian dalam bentuk jurnal mauupin artikel serta dapat memberikan informasi
mengenai sebaran konduktivitas tanah guna melihat identifikasi kesuburan tanah
yang merupakan salahsatu kesesuaian lahan untuk dijadikan lahan pertanian.

BAB IV
RENCANA TAHAP BERIKUTNYA

6.1 Rencana Tahap Berikutnya


Rencana tahapan berikutnya yaitu pembuatan laporan akhir yaitu
penyusunan laporan akhir dari hasil data dan informasi yang dibutuhkan sudah
didapatkan pada pelaksaan kegiatan penelitian sebelumnya.Tulisan dari penelitian
ini juga direncanakan akan dipubikasikan di Engineering and Science Conference
sebagai artikel ilmiah dan jurnal ilmiah dalam skala internasional.

DAFTAR PUSTAKA

Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, 2006, Sifat Fisik Tanah dan
Metode Analisisnya, Badan Peneliti dan Pengembangan Pertanian,
Departemen Pertanian.
Corwin, D. L., S. M. Lesch dan D. A. Robinson, 2005, Apparent Soil Electrical
Conductivity Measurement in Agricultural, Computers and Electronics in
Agriculture, 46, 351-378.
Davis, J. G., N.R Kitchen, K. A. Sudduth, S. T. Drummond, 1997, Using
Electromagnetic Induction to Characterize Soil, Missouri, 4, vol. 81
Frohlic, Bruno, 1982, Electromagnetic Surveying in Current Middle Easter
Archaelogy: Application and Evaluation, Society of Exploration
Geophysicists Press, Washington DC.
Halliday, D., and Resnick, R, 1996. Fundamental of Physics, 5th Edition, New
York: Jhon Wiley & Sons, Inc.
Kreary, P., M. Brooks, dan I. Hill, 2002, An Introduction to Geophysical
Exploration, Edisi ke-3, Blackwell Science Ltd, Malden, USA,Australia,
Carlton, France.
Marwan, 2015, A Preliminary Study of the Application of Electromagnetic
Conductivity Meter on Soil Properties of Paddy Cultivation Areas at Wue
9

Village, Jantho, Aceh Besar District, Indonesia, Aceh Internasional


Journal of Science and Technology, 4(1): 14-19.
Mohanty, B.P., M.D Ankey,R,Harton, dan R. S Kanwar,1994, Spasial analysis of
hydraulic conductivity measured using disc infiltrometer, Water Resour.
Res., 30, 2489-2498.
Revil.A, and L.M. Cathles (1999) Permeability of Shaly Sand, Water
Resour,35,651-662.
Reynold,W.D., and D.E Elrick. 1985. In Situ Measurement of filed saturation
hydraulic conduc-tivity, sorptivity and the a-parameter using the Guelph
permeameter,Soil Sci. 140 (4) 292-302
Tim Pembangunan TTP Aceh, 2015, Profil Taman Teknologi Pertanian Kota
Jantho Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Badan Peneliti dan
Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian.

LAMPIRAN
Lampiran 1.
PENGGUNAAN DANA

Table 1. Rincian penggunaan dana


No Kegiatan Tanggal Keterangan Anggaran Persentase
Foto copy
Minggu ke-1 Rp 170,000.00
proposal
Kajian awal 11/3/2016 4.3%
1
(pertemuan Snack dan
Rp 150,000.00
anggota penelitian) minuman

Minggu ke-2 Foto copy


Rp 170,000.00
pertemuan anggota proposal
2 15/3/2016 4.3%
penelitian dengan Snack dan
dosen pendamping Rp 150,000.00
minuman

Minggu ke-3 Cetak proposal Rp 170,000.00


pertemuan anggota
3 21/3/2016 Snack dan 4.8%
penelitian dengan Rp 150,000.00
dosen pendamping minuman

Minggu ke-4 Cetak peta Rp 70,000.00


Peninjauan lokasi 1
4 (survei awal 30/3/2016 Surat menyurat Rp 40,000.00 10.5%
lapangan dan Makan siang Rp 225,000.00
perizinan tempat
10

oleh anggota Snack dan


Rp 200,000.00
penelitian) minuman

Transportasi Rp 250,000.00

Minggu ke-5 Cetak peta Rp 70,000.00


Peninjauan lokasi 2
(survei awal Transportasi Rp 250,000.00
5 lapangan dan 3/4/2016 Makan siang Rp 225,000.00 11.2%
perizinan tempat
oleh anggota Snack dan
penelitian) Rp 200,000.00
minuman

Minggu ke-6 Cetak peta Rp 70,000.00


Peninjauan lokasi 3
(survei penentuan Transportasi Rp 250,000.00
6 titik lokasi dan 10/4/2016 Makan siang Rp 225,000.00 9.9%
perizinan tempat
oleh anggota Snack dan
penelitian) Rp 200,000.00
minuman

Cetak peta Rp 70,000.00

Surat menyurat Rp 50,000.00


Minggu ke-7
Pengambilan data Sewa pick up Rp 300,000.00
lapangan (Akuisi
Bensin pick up Rp 150,000.00
7 data Lapangan oleh 14/4/2016 16.9%
anggota penelitian, Makan siang Rp 375,000.00
laboran, dosen dan
tim pembantu) Snack dan
Rp 125,000.00
minuman

Biaya tak terduga Rp 200,000.00

Cetak peta Rp 70,000.00

Minggu ke-8 Surat menyurat Rp 50,000.00


Pengambilan data
lapangan (Akuisi Sewa pick up Rp 300,000.00
8 data Lapangan oleh 15/4/2016 Bensin pick up Rp 150,000.00 15.9%
anggota penelitian,
laboran, dosen dan Makan siang Rp 375,000.00
tim pembantu
Snack dan
Rp 250,000.00
minuman

9 Minggu ke-9 10/5/2016 Cetak data Rp 100,000.00 2.7%


Pengolahan data
11

dan interpretasi
oleh anggota Snack dan
Rp 100,000.00
penelitian dan minuman
laboran

Minggu ke-10 Cetak data Rp 100,000.00


Pengolahan data 1
dan interpretasi
10 16/5/2016 Snack dan 2.7%
oleh anggota Rp 100,000.00
penelitian dan minuman
laboran

Minggu ke-11 Cetak data Rp 100,000.00


Pengolahan data 2
dan interpretasi
11 24/5/2016 Snack dan 2.7%
oleh anggota Rp 100,000.00
penelitian dan minuman
laboran

Minggu ke-12 Cetak laporan Rp 250,000.00


Penulisan laporan
12 30/5/2016 Snack dan 4.9%
sebagai hasil dari Rp 120,000.00
pengukuran laporan minuman

Total Rp 6,670,000.00 90.70%

LAMPIRAN 2
FOTO BUKTI KEGIATAN PENELITIAN

Gambar 1. Pengambilan dana talangan dari pihak Dekan Fakultas Teknik


12

Gambar 2. Peninjauan lokasi awal oleh pendamping

Gambar 3. Wawancara bersama petani setempat


13

Gambar 4. Rapat pertama bersama tim pendukung

Gambar 5. Foto Intrumen CMD


14

Gambar 5. Lahan penelitian

Gambar 6. Pengarahan bersama tim peneliti dan pendamping.


15

Gambar 7. Akuisisi data lapangan

Gambar 8. Makan siang bersama tim peneliti dan pendamping


16

Gambar 9. Processing

Gambar 10. Pembuatan laporan Kemajuan

Anda mungkin juga menyukai