Anda di halaman 1dari 8

MICROSEISMIC

( MIKROSEISMIK )

KELOMPOK 3 :
Exaudi El Shaddai 21100116140065
Lia Suryani 21100117130056
Runggu Patar S 21100117130068
Gerhard Marcelino N. 21100118120005
Alfin Bagus Dewojati 21100118120009
Viky Mahfiroh 21100118120020
Eka Haliza Putri 21100118120028
Memory Putri Delima 21100118140038
Tieties Mentari P.F. 21100118130039
Aditya Aji Pradana 21100118130046
Sela Astrina 21100118130051
M. Satrio Ardian N 21100118130061
Khonsa Nurul Izzati 21100118130068
OUTLINE
• PENDAHULUAN
• MIKROSEISMIK
• PENERAPAN METODE MIKROSEISMIK
• KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
• REFERENSI
P
E Metode Seismic
N Metode geofisika yang didasarkan pada konsep penjalaran
D gelombang pada medium di dalam bumi
A
H Metode Seismic dibagi menjadi :
U • Metode seismic aktif (refraksi dan refleksi)
L • Metode seismic pasif
U
A
N

Gambar 1. 1 Sistem Panas Bumi


M Mikroseismik adalah aktivitas gelombang seismik yang
I memiliki ukuran kecil, sama dengan proses gempabumi
K namun belum pasti dirasakan oleh manusia..
R Sumber mikroseismik terbanyak diperoleh dari
O peristiwa kompaksi yang disebabkan oleh adanya
S overburden.
E Dalam kegiatan eksplorasi geothermal, keberadaan
I reservoir geotermal dapat diidentifikasi berdasarkan
frekuensi yang timbul akibat pergerakan fluida
S
(hidrotermal) di ruang pori batuan.
M
I
K

Gambar 2.1 Skema Geophone dalam Mikroseismik


M
I
K
R
O
• Pengukuran dilakukan dengan geophone yang
S
ditanamkan pada kedalaman tertentu.
E • Sinyal kontinyu yang terekam dianalisa dengan deteksi
I algoritma gempa bumi untuk mengetahui kapan sumber
S energy impulsive muncul.
M • Seismogram menyimpan sinyal termasuk
I beberapa trigger time window yang digunakan untuk
K menangkap data dalam bentuk sinyal digital.
• Atribut seismic yang bisa diketahui melalui perekaman
ini yang dijelaskan melalui amplitudo dan frekuensi yaitu
magnitudo, energi potensial, dan asumsi dari beberapa
patahan dari stress, dan zona area patahan dapat
berguna untuk interpretasi dari seismik ini yang juga
bisa langsung terkomputasi.
P
E
N Metode Mikroseismik dapat digunakan untuk :
• Menjelaskan pertumbuhan patahan dari waktu ke waktu
E • Memonitor pergerakan massa batuan akibat dari
R deformasi batuan dan mengetahui ketebalan lapisan
A lapuk
P • Identifikasi struktur batuan di bawah permukaan bumi
A • Menggambarkan orientasi, tinggi, lebar, kompleksitas,
N dan pertumbuhan temporal dari patahan yang diinduksi
dengan melakukan injeksi fluida pada sumur tua.

Gambar 3. 1 Hasil Perekaman Microseismics Selama Proses Hydraulic Fracturing


K
E
L
E
B
I
KELEBIHAN
H • Metode mikroseismik bisa digunakan sebagai survei
A pendahuluan pada zona yang berpotensi panas bumi
N • Biaya survei dan operasional dari metode ini lebih murah
dibandingkan dengan well seismic 
K
E KEKURANGAN
K • Masih memerlukan penelitian lebih lanjut pada beberapa
U kasus tertentu dan perlu dibuktikan dengan teknologi yang
dapat mendukung demi meningkatkan kepastian hasil yang
R
diperoleh oleh metode ini.
A • Masih menggunakan pemikiran lama, bahwa geophone
N harus berada dekat dengan sumber
G
A
N
R Nandi, dkk. 2019. Mikroseismik, Mikrotremor dan
E Microearthquake dalam Ilmu Kebumian. Pusaka
F Media : Bandarlampung
E
R Setyawan Agus, dkk. 2010. An Estimate of the Resources
E Potential of Ungaran Geothermal Prospect for
Indonesia Power Generation. Dept. of Physics,
N
Diponegoro University, INDONESIA and 2Dept. of
S Earth Resources Engineering, Kyushu University,
I JAPAN. Proceedings World Geothermal Congress
2010
Putra, T. M. K., dkk. 2015. Aplikasi Ensemble Empirical
Mode Decomposition (EEMD) pada Sinyal
Mikroseimik untuk Identifikasi Dinamika
Hidrotermal Bawah Permukaan, Studi Kasus Daerah
Potensi geotermal Gunung Lamongan Jawa Timur.
Jurnal Geosaintek 01, hh. 1-8.

Anda mungkin juga menyukai