Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum GFS65050 Metode Gravitasi, Semester V Tahun 2019

LAPORAN PRAKTIKUM
TeknikGeofisika, Universitas Halu Oleo

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA DAN TEKNIK


PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

PRAKTIKUM GFS65050 METODE GRAVITASI

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2019/2020

RISKA YANTI
R1A117020
TEKNIK GEOFISIKA

METODE GRAVITASI
PENGOLAHAN DATA GRAVITASI

TANGGAL PRAKTIKUM
SABTU, 16 NOVEMBER 2019

KENDARI – INDONESIA
© 2019 – TEKNIK GEOFISIKA

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 1


Laporan Praktikum GFS65050 Metode Gravitasi, Semester V Tahun 2019

LAPORAN PRAKTIKUM
Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo
Metode Gravitasi
Mata Kuliah GFS65050 Metode Gravitasi

Nama : Riska Yanti


NIM : R1A117020
Kelompok :I (Satu)
Tanggal Praktikum :Sabtu, 16 November2019

ABSTRAK

Telah dilakukan praktikum metode gravitasi pada hari Sabtu, 16


November 2019 dengan pengolahan data gravitasi untuk mengetahui nilai anomali
gravitasi pada daerah penelitian. Yang dilakukan yaitu menghitung nilai koreksi
bouguer dan koreksi terrain yang kemudian digunakan untuk mengetahui nilai
anomali bouguer sederhana dan anomali bouguer lengkap. Untuk memperoleh
semua nilai di atas digunakan beberapa software yaitu Surfer, Microsoft excel,
Matlab, Global Mapper dan Oasis Montaj. Nilai anomali koreksi udara bebas
(FAC) telah diperoleh pada praktikum sebelumnya, sehingga untuk praktikum kali
ini hanya digunakan dua koreksi yang kemudian akan dibuat dalam grafik. Untuk
menunjukkan nilai densitasnya. Penentuan nilai densitas dilakukan menggunakan
metode Nettleton.

I. TUJUAN
Tujuan diadakannya praktikum ini adalah :
1. Mampu memahami tahapan-tahapan pengolahan data gravitasi.
2. Mampu menjelaskan alasan dilakukan reduksi pada peta.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Dasar
Dasar metode survey gravitasi adalah Hukum Newton tentang
Gravitasi yang menyatakan bahwa kekuatan tarik menarik F terjadi antara

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 2


Laporan Praktikum GFS65050 Metode Gravitasi, Semester V Tahun 2019

dua massa m1 dan m2 yang dimensinya kecildengan jarak r diantara kedua


benda tersebut. Secara persamaan dapat dinyatakan dalam persamaan
𝑚1. 𝑚2
𝑔=𝐺
𝑟2
Nilai gravitasi dipermukaan bumi adalah sekitar 9,8 m/s2. Variasi
gravitasi yang disebabkan oleh variasi kepadatan di bawah permukaan ada
pada kisaran 100 𝜇 /s2 . Unit ini berupa micrometer per detik dapat disebut
dengan satuan unit gravitasi atau gu . dalam survey gravitasi di darat
keakuratan ada pada kisaran ± 0,1 gu akan sangat mudah dicapai.
Sedangkan untuk di laut,akurasi yang tersedia adalah cukup kurang
akurasi , ada pada kisaran ± 10 gu (Alim, 2017).

Survei Gravitasi (Gravity Survey) adalah salah satu metode survei


Geofisika yang didasarkan terhadap pengukuran variasi medan gravitasi di
permukaan bumi. Dalam eksplorasi sumberdaya alam, metode gravitasi
umumnya digunakan untuk eksplorasi awal yang bertujuan untuk
menggambarkan profil dua dimensi (2D) struktur geologi bawah
permukaan. Berdasarkan profil 2D ini, dapat diinterpretasi jenis lapisan
batuan bawah permukaan yang menjadi target penelitian, Secara umum
variasi medan gravitasi di permukaan bumi dapat terjadi akibat perbedaan
massa jenis batuan bawah permukaan. Meski variasi medan gravitasi di
permukaan bumi sangat kecil, namun dengan peralatan yang baik dan
memiliki ketelitian tinggi, nilai medan gravitasi tersebut dapat diukur dari
satu titik ke titik yang lain di permukaan bumi, sehingga bisa dipetakan
menjadi peta kontur ( Panjaitan, 2010).

Data gravitasi observasi merupakan data mentah yang belum bisa


diinterpretasi. Berikut faktor-faktor koreksi terhadap data gravitasi.

1. Koreksi Alat ( Drift Correction)


Koreksi alat dilakukan karena sifat pegas pada gravimeter yang
mengalami kelelahan atau tidak kembali pada kedudukan semula atau
disebut juga koreksi apungan. Koreksi alat dimaksudkan untuk
mengoreksi kesalahan pembacaan gravimeter pada saat pengambilan
data yang dipengaruhi oleh factor elastisitas pegas pada alat, pengaruh
suhu dan goncangan alat selama survey. Koreksi drift dapat dinyatakan
secara matematis seperti berikut :
𝑔𝐴 − 𝑔𝐴′
𝐷𝐶𝐵 = ′ (𝑡 − 𝑡𝐴 )
𝑡𝐴 − 𝑡𝐴 𝐵

Dengan 𝐷𝐶𝐵 = koreksi drift pada stasiun B

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 3


Laporan Praktikum GFS65050 Metode Gravitasi, Semester V Tahun 2019

𝑔𝐴 = harga gravitasi di base stasiun A pada waktu 𝑡𝐴

𝑔𝐴′ = harga gravitasi di base stasiun A pada waktu 𝑡𝐴′

𝑡𝐴′ = waktu pengukuran di stasiun A (penutupan)

𝑡𝐴 = waktu pengukuran di stasiun A (pengukuran awal)

𝑡𝐵 = waktu pengukuran di stasiun B

2. Koreksi Pasang Surut


Koreksi ini disebabkan pengaruh gaya tarik akibat bulan dan matahari.
Besarnya koreksi ini bervariasi terhadap lintang, waktu serta kedudukan
benda-benda langit.

3. Koreksi Lintang
Percepatan gravitasi pada titik pengukuran dipengaruhi oleh posisi
lintang yang dapat dihitung melalui formula berikut
𝑔 (∅) = 978031.8 (1 + 0.0052884 𝑠𝑖𝑛2 ∅ – 0.0000059 𝑠𝑖𝑛2 2∅)
Dimana ∅ = lintang
𝑔 (∅) = gravitasi normal

4. Koreksi Ketinggian (Udara Bebas)


Semakin tinggi daerah pengukura pada permukaan bumi maka
percepatan gravitasi semakin kecil karena bertambahnya jarak dari
pusat bumi. Sehingga perlu dilakukan koreksi udara bebas sebesar ℎ,
dimana dalam selang ketinggian tersebut terisi oleh udara. Jika
ketinggian P bertambah sebesar h meter dari mean sea level (bumi
dianggap bola), maka gravitasi berkurang sebesar:
𝛿𝑔 = −0.3086 ℎ 𝑚𝐺𝑎𝑙
5. Koreksi Bouguer
Koreksi bouguer perlu dilakukan karena adanya massa yang terletak
antara datum dan titik pengukuran dengan densitas 𝜌 (gr/cm3), tebal h
meter dan jari-jari rak hingga. Koreksi bouguer dapat dituliskan
menjadi
𝐵𝐶 = 0.04191 𝜌 ℎ
6. Koreksi Medan
Adanya massa yang terletak di bawah permukaan antara titik
pengamatan dan bidang spheroid pada ketinggian h sangat
mempengaruhi gaya gravitasi. Massa yang terletak antara titik ukur
dengan bidang spheroid dapat disederhanakan menjadi dua bagian yaitu

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 4


Laporan Praktikum GFS65050 Metode Gravitasi, Semester V Tahun 2019

a. Bagian lempeng datar dengan ketebalan yang sama dengan


ketinggian titik ukur dengan permukaan spheroid. Tarikan massa ini
disebut dengan efek bouguer.
b. Bagian yang berada di atas atau bagian yang hilang di bawah
permukaan lempeng. Bagian ini dikatakan sebagai efek topografi
(efek medan).
Koreksi topografi dilakukan untuk mengoreksi
penyimpangan nilai gravitasi akibat penyebaran massa yang tidak
teratur di daerah penelitian (Suhadiyatno, 2008).

Pengolahan data gravitasi dilakukan dengan tujuan mengetahui


nilai densitas daerah penelitian. Yang kemudian akan digunakan untuk
menghitung nilai anomali bouguer. Berikut beberapa metode yang
digunakan untuk mengetahui nilai densitas yaitu
1. Metode Parasnis
Parasnis mencoba melakukan penghitungan densitas secara matematik.
Persamaan anomali bouguer adalah sebagai berikut
∆𝑔𝐵 = 𝑔𝑜𝑏𝑠 − (𝑔𝑁 − 0.308 ℎ + (0.04193 ℎ − 𝑇)𝜌)
Jika diasumsikan harga anomali Bouguer yang nilai random errornya
untuk daerah survey sama dengan nol, jika persamaan diatas dapat
diplot maka didapatkan regresi linear. Nilai gradien tersebut merupakan
nilai densitas.
2. Metode Core atau Sampling
Penghitungan nilai densitas dengan metode core atau sampling adalah
dengan mengambil contoh batuan di lokasi lalu dibawa ke laboratorium
untuk dianalisa nilai densitasnya.
3. Metode Nettleton
Pada metode ini, dibuat grafik anomali Bouguer untuk semua nilai
densitas yang kemudian dibandingkan dengan gtafik topografi. Grafik
yang memiliki variasi paling minimum dari grafik topografi dianggap
sebagai nilai densitas yang benar (Suhadiyatno , 2008)

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 5


Laporan Praktikum GFS65050 Metode Gravitasi, Semester V Tahun 2019

III. DATA DAN PENGOLAHAN


A. DATA
Data yang diperoleh pada praktikum gravitasi kali ini merupakan
data yang berupa titik koordinat DMS yang dikonversi ke Decimal
Degress. Berikut data yang di peroleh :

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 6


Laporan Praktikum GFS65050 Metode Gravitasi, Semester V Tahun 2019

B. Langkah – Langkah Peolahan Data (Diagram Alir)


Langkah – langkah dalam pengolahan data gravitasi dapa di lihat pada
diagram alir dibawah (Flow Chart) :

Mulai

Longitude,
Latitude, Elevasi ,
FAA

Koreksi Bouguer
Anomali Bouguer Sederhana

Koreksi Terrain
Anomali Bouguer Lengkap

Selesai

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 7


Laporan Praktikum GFS65050 Metode Gravitasi, Semester V Tahun 2019

C. Hasil Pengolahan Data


Hasil pengolahan data untuk praktikum metode gravitasi acara 2
yaitu sebagai berikut:
1. Nilai densitas yang diperoleh menggunakan software Matlab, dengan
grafik sebagai berikut:

2. Grid anomali Bouguer Lengkap dengan menggunakan software Oasis


Montaj

IV. ANALISIS
Metode gravitasi adalah salah satu metode geofisika, yang dapat
menggambarkan bentuk atau geologi bawah permukaan berdasarkan variasi
medan gravitasi bumi yang ditimbulkan oleh perbedaan densitas atau rapat massa
antar batuan. Pada praktikum metode gravitasi acara 2 data yang digunakan yaitu
data longitude, latitude, elevasi dan gravitasi yang telah terkoreksi udara bebas.

Data koordinat yang dimiliki masih dalam satuan decimal degrees,


sehingga perlu dilakukan konversi mennggunakan Surfer agar diperoleh data
koordinat dalam satuan UTM. Data yang diperoleh di copy ke dalam Microsoft
Excel dengan label Easting dan Northing. Data ini akkan digunakan untuk
menentukan nilai anomali bouguer yang terdiri dari dua koreksi anomali yaitu
koreksi bouguer sederhana (koreksi Bouguer) dan koreksi bouguer lengkap
(koreksi terrain).

Koreksi bouguer dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan 𝐵𝑐 =


0.04193 × 𝜌 × 𝑧. Dimana nilai densitas yang digunakan merupakan nilai densitas

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 8


Laporan Praktikum GFS65050 Metode Gravitasi, Semester V Tahun 2019

daerah penelitian. Untuk menentukan nilai densitas daerah penelitian dapat


dilakukan melalui beberapa metode, diantaranya metode Nettleton. metode yang
digunakan pada praktikum kali ini yaitu nettleton analitik dengan menggunakan
persamaan yang dihitung menggunakan Matlab. Setelah densitas telah diperoleh
maka dilanjutkan pengolahan data di Microsoft Excel dengan menggunkan
formula di atas untuk mengetahui nilai koreksi bouguer yang selanjutnya
digunakan untuk mengetahui nilai anomali bouguer. Anomali bouguer digunakan
untuk mengkompensasi berkurangnya nilai graviatsi akibat pengaruh ketinggian
yang bertambah. Sehingga untuk anomali bouguer sederhana menggunakan
persamaan 𝐴𝐵𝑆 = 𝐹𝐴𝐴 + 𝐵𝐶.

Koreksi yang selanjutnya dilakukan yaitu koreksi terrain atau bisa disebut
juga koreksi medan. Untuk menghitung nilai koreksi terrain digunakan software
Oasis Montaj.

V. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum Gravitasi adalah sebagai berikut :
1.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Alim, Mohammad Istajarul. Dkk. 2017. Pengolahan Data Geofisika Metode
Gravity. Institut Teknologi Sepuluh November . Surabaya.

[2]Panjaitan S. 2010. Aplikasi Metode Gaya Berat untuk Identifikasi Potensi


Hidrokarbon dalam Cekungan Jakarta dan Sekitarnya. Pusat Survei Geologi
(PSG). Badan Geologi. Kementerian ESDM. Bandung.

[3] Suhadiyatno. 2008. Pemodelan Metode Gravitasi Tiga Dimensi dengan


Menggunakan Matlab.Universitas Indonesia. Jakarta.

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 9


Laporan Praktikum GFS65050 Metode Gravitasi, Semester V Tahun 2019

© 2019 Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo 10

Anda mungkin juga menyukai