MODUL 1
PENGENALAN ALAT DAN AKUISISI METODE GAYABERAT
TANGGAL PRAKTIKUM
SELASA, 27 OKTOBER 2022
JAKARTA – INDONESIA
© 2022 – TEKNIK GEOFISIKA
I. PENDAHULUAN
1.1. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep akuisisi pada metode gaya berat
2. Mahasiswa dapat membuat perencanaan design survey metode gayaberat untuk tujuan
tertentu dengan menggunakan software.
3. Mahasiswa dapat menghitung data pengukuran dalam pembuatan desain survey.
1.2. BATASAN MASALAH
1. Pembuatan desain survey dilakukan pada daerah yang memiliki potensi sebagai
daerah penambangan, seperti mineral, batubara, minyak bumi dan gas alam.
2. Desain survey diambil di daerah Penambangan Batubara, Tanjung Enim, Sumatera
Selatan.
3. Penitikan lokasi akuisisi pada daerah target memiliki jarak antar satu titik dengan tiitk
yang lainnya 1000 meter dan Panjang lintasan akuisisi minimal 5 lintasan.
4. Desain survey di visualisasikan menggunakan aplikasi QGIS sebagai software nya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Metode Gayaberat (Gravity Method)
Metode gaya berat (gravitasi) adalah salah satu metode geofisika yang didasarkan pada
pengukuran medan gravitasi. Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di
kapal maupun di udara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi
akibat variasi rapat massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya
yang diselidiki adalah perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik
observasi lainnya. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan
minyak (oil trap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi
mineral dan lainnya.
Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu
material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan
dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk
perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya. Untuk
menggunakan metode ini dibutuhkan minimal dua alat gravitasi, alat gravitasi yang
pertama berada di base sebagai alat yang digunakan untuk mengukur pasang surut
gravitasi, alat yang kedua dibawa pergi ke setiap titik pada stasiun mencatat perubahan
gravitasi yang ada. Biasanya dalam pengerjaan pengukuran gravitasi ini, dilakukan
secara looping. Pada dasarnya gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua benda yang
memiliki rapat massa yang berbeda, hal ini dapat diekspresikan oleh rumus hukum
Newton II yang secara sederhana digambarkan sebagai berikut :
(1)
Dengan rumus diatas maka survey geofisika dengan metode gayaberat dapat dilakukan.
Namun, seperti halnya metode geofisika lainnya, metode gayaberat (gravity) memiliki
koreksi agar mendapatkan data yang sangat konkret ataupun jelas tanpa ada gangguan
apapun pada saat pengukuran data. Koreksi dalam metode gayaberat adalah sebagai
berikut :
(2)
Keterangan :
(3)
Keterangan :
(4)
berikut :
(5)
Keterangan :
f. Koreksi Bouguer
Koreksi bouger dilakukan untuk mengkompensasi pengaruh massa batuan
terdapat antara stasiun pengukuran dan (mean sea level) yang diabaikan pada
koreksi udara bebas. Koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :
g. Koreksi medan (Terrain Correction)
Koreksi medan mengakomodir ketidakteraturan pada topografi sekitar titik
pengukuran. Pada saat pengukuran, elevasi topografi di sekitar titik
pengukuran, biasanya dalam radius dalam dan luar, diukur elevasinya.
Sehingga koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :
III. METODOLOGI
3.1. DATA PENELITIAN
Lokasi survey berada di Penambangan Batubara, Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
• Koordinat Titik Pada Base Station
• Lokasi Desain Survey yang terletak pada Penambangan Batubara Tanjung Enim
• Membuat polygon untuk membatasi area pada lokasi survey untuk membatasi
area pengukuran
Gambar 6. Pembuatan Titik Acuan atau Base Station Pada Area Survey
Gambar 8. Input data eating dan northing sebagai titik acuan pengukuran
• Menghitung titik pengukuran lainnya dengan UTM_X dan UTM_Y pada lintasan
1 sebagai acuan koordinat, Perhitungan dilakukan dengan besaran koordinat
UTM_X + 1000 (untuk menghitung jarak antar titik secara horizontal) dan
besaran koordinat UTM_Y – 1000 (untuk menghitung jarak antar titik secara
vertical). Banyak lintasan pengukuran 5 lintasan dengan titik pengukuran
sebanyak 50 titik ukur.
• Pada aplikasi QGIS hal yang pertama dilakukan adalah dengan menentukan
sistem koordinat yang digunakan dikarenakan posisi koordinat sangat
menentukan area peta yang akan diolah selanjutnya. Pada pengolahan data ini
digunakan koordinat pada WGS 84/UTM Zona 48S. Untuk mengganti koordinat
zona ditunjukkan oleh tanda panah dibawah in pada gambar.
Gambar 10. Penentuan zona untuk pengukuran titik ukur pada lokasi survey
Gambar 12. Membuat new connection untuk memanggil map yang terkoneksi
dengan satelite
• Input titik koordinat yang telah dibuat sebelumnya pada excel. Layer > add layer
> add delimited text layer. Kemudian klik tanda titik tiga disamping file name
dan pilih file CSV koordinat yang telah dibuat dengan memperhatikan format
untuk datanya seperti pada gambar di bawah.
Gambar 13. Input data titik pengukuran excel untuk visualisasi data survey
• Hasil dari visualisasi data untuk titik pengukuran pada lokasi yang telah
ditentukan.
START
STOP
4.2. Desain Survey yang Optimal Pada Metode Gayaberat Menggunakan QGIS
Pada praktikum yang dilakukan dalam pembuatan desain survey dengan menggunakan
aplikasi QGIS sebagai aplikasi pendukungnya, hal tersebut dilakukan dengan tujuan
untuk menghitung besaran densitas yang terdapat dalam lapangan tambang batubara di
tempat yarget yang telah ditentukan untuk dilakukannya pengukurannya. Untuk daerah
yang telah ditentukan ditargetkan daerah pengukuran dengan jarak antar satu titik dengan
titik lainnya berjarak 1000 meter atau 1 km dengan tujuan agar perhitungan lebih akurat
dikarenakan metode gayaberat merupakan salah satu metode yang sulit diperhitungkan
dikarenakan akan banyaknya gangguan ataupun koreksi yang di alami pada perhitungan
metode gayaberat ini. Desain survey yang dibuat pada praktikum yang dilakukan dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
V. PENUTUP
5.1. SIMPULAN
1. Pada praktikum yang dilakukan untuk melakukan pengukuran ataupun akuisisi
metode gayaberat yang pertama dilakukan adalah dengan membuat desain survey
yaitu dengan menggunakan aplikasi google earth, QGIS, dan Microsoft Excel. Titik
acuan pada pengukuran metode gaya berat dengan detail data sebagai berikut :
Zona yang digunakan WGS 84/UTM Zona 48 S, dengan Easting 358130.00 m E dan
Northing 9589412.00 m S.
2. Data yang dimasukkan pada desain survey adalah sebanyak 50 data titik pengukuran
dengan banyak lintasan sebanyak 5 lintasan. Data titik pengukuran diukur dengan
aplikasi Excel.
5.2. MANFAAT
1. Dapat membuat peta desain survey untuk melakukan pengukuran pada saat
pengukuran metode gayaberat dilapangan
REFERENSI
[1] Yusuf, M. (2015). Analisis Data Gayaberat Kombinasi dengan Menggunakan
Gravimeter Absolut (A10) dan Gravimeter Relatif (LaCoste Romberg). Geophysical
Instrumentation Subdivision, Meteorological Climatological and Geophysical Agency.
[2] Nicolas O, Marlita. (2008). The Gravity Method. Kenya Electricity Generating
Company Ltd-KenGen, United Nations University.