Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM

TA4111 EKSPLORASI GEOFISIKA CEBAKAN


MINERAL II

MODUL F
KONVERSI PEMBACAAN ALAT DAN PENGOLAHAN DATA
ANOMALI GAYA BERAT (PEMODELAN 2D)
Oleh :
PUTRI APRILLIA
12113023

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016

1.1

1.2

Tujuan Percobaan

Menghitung koreksi gaya berat sehingga diperoleh nilai anomali

Bouguer
Melakukan pengolahan data anomali sehingga diperoleh nilai anomali

residual
Melakukan pemodelan 2D data anomali residual

Dasar Teori
Metode gaya berat merupakan metode geofisika yang didasarkan pada
pengukuran variasi medan gravitasi bumi. Pengukuran ini dapat dilakukan
dipermukaan bumi, dikapal maupun diudara. Dalam metode ini yang
dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan
dibawah permukaan, sehingga dalam pelaksanaanya yang diselidiki adalah
perbedaan medan gravitasi dari satu titik observasi terhadap titik observasi
lainnya. Karena perbedaan medan gravitasi ini relatif kecil maka alat yang
digunakan harus mempunyai ketelitian yang tinggi. Metode ini umumnya
digunakan dalam eksplorasi minyak untuk menemukan struktur yang
merupakan jebakan minyak (oil trap), dan dikenal sebagai metode awal
saat akan melakukan eksplorasi daerah yang berpotensi hidrokarbon.
Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral
dan lain-lain. Meskipun dapat dioperasikan dalam berbagai macam hal
tetapi pada prinsipnya metode ini dipilih karena kemampuannya dalam
membedakan rapat massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya.
Dengan

demikian

struktur

bawah

permukaan

dapat

diketahui.

Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk


perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik itu minyak maupun mineral
lainnya. Eksplorasi metode ini dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan
penampang.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah melakukan kalibrasi alat dan
menentukan titik acuan (base station) sebelum melakukan pengambilan
data gayaberat di titik-titik ukur lainnya. Mencari besarnya harga medan

gravitasi suatu base station (titik ikat) pengukuran dapat dilakukan dengan
persamaan :
gbs = gref + ( gpembacaan bs + gpembacaan ref )
gbs = harga medan gravitasi base station
gref = harga medan gravitasi titik referensi
gpembacaan bs = harga pembacaan gravitasi di base station
gpembacaan ref = harga pembacaan gravitasi di titik referensi
Pemrosesan data gaya berat yang sering disebut juga dengan reduksi data
gaya berat, secara umum dapat dipisahkan menjadi dua macam, yaitu:
proses dasar dan proses lanjutan.
Proses dasar mencakup seluruh proses berawal dari nilai pembacaan
alat di lapangan sampai diperoleh nilai anomali Bouguer di setiap titik

pengamatan.
Proses tersebut meliputi tahap-tahap sebagai berikut: konversi
pembacaan gravitymeter ke nilai miligal, koreksi apungan (drift
correction), koreksi pasang surut (tidal correction), koreksi lintang
(latitude correction), koreksi udara bebas (free-air correction), koreksi
Bouguer (sampai pada tahap ini diperoleh nilai anomali Bouguer
Sederhana (ABS) pada topografi.), dan koreksi medan (terrain
correction).

Macam-macam koreksi yang dilakukan adalah:

Konversi Pembacaan Gravity Meter


Pemrosesan data gaya berat dilakukan terhadap nilai pembacaan
gravitymeter untuk mendapatkan nilai anomali Bouguer. Untuk
memperoleh nilai anomali Bouguer dari setiap titik amat, maka
diperlukan konversi pembacaan gravity meter menjadi nilai gaya berat
dalam satuan miligal. Untuk melakukan konversi diperlukan tabel
konversi dari gravitymeter tersebut. Setiap gravitymeter dilengkapi
dengan tabel konversi.

Koreksi-Koreksi

Dalam pemrosesan data metode gayaberat terdapat beberapa tahapan


dengan koreksi-koreksi diantaranya adalah :
a. Koreksi Apungan (Drift Correction)
Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh perubahan
kondisi alat (gravitymeter) terhadap nilai pembacaan. Koreksi ini
muncul karena gravitymeter selama digunakan untuk melakukan
pengukuran

akan

mengalami

goncangan,

sehingga

akan

menyebabkan bergesernya pembacaan titik nol pada alat tersebut.


Koreksi ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dengan
metode looping, yaitu dengan pembacaan ulang pada titik ikat
(base

station)

dalam

satu

kali

looping,

sehingga

nilai

penyimpangannya diketahui.
b. Koreksi Pasang Surut (Tidal Correction)
Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan gaya tarik yang
dialami bumi akibat bulan dan matahari, sehingga di permukaan
bumi akan mengalami gaya tarik naik turun. Hal ini menyebabkan
perubahan nilai medan gravitasi di permukaan bumi secara
periodik. Koreksi pasang surut juga tergantung dari kedudukan
bulan dan matahari terhadap bumi. Koreksi tersebut dihitung
berdasarkan perumusan Longman (1965) yang telah dibuat dalam
sebuah paket program komputer. Koreksi ini selalu ditambahkan
terhadap nilai pengukuran, dari koreksi akan diperoleh nilai medan
gravitasi di permukaan topografi yang terkoreksi drift dan pasang
surut.
c. Koreksi Lintang (Latitude Correction)
Koreksi lintang digunakan untuk mengoreksi gayaberat di setiap
lintang geografis karena gayaberat tersebut berbeda, yang
disebabkan oleh adanya gaya sentrifugal dan bentuk ellipsoid. Dari
koreksi ini akan diperoleh anomali medan gayaberat. Medan
anomali tersebut merupakan selisih antara medan gayaberat
observasi dengan medan gayaberat teoritis (gayaberat normal).

1.3

Prosedur Percobaan
1. Mengkonversikan nilai bacaan alat kedalam mgal dengan bantuan
Tabel IX
2. Menentukan koreksi pasang surut dari tabel VII
3. Menentukan koreksi apungan alat dari nilai g setelah dikonversikan
terhadap nilai pasang surut
4. Menghitung nilai gaya berat dengan mengkoreksikannya terhadap
koreksi pasang surut dan apungan alat
5. Menentukan g dengan mengurangkan nilai gterkoreksi pada titik
6.
7.
8.
9.

1.4

pengamatan dengan nilai gterkoreksi pada base


Menentukan gobs dengan mengacu pada nilai greferensi
Menentukan nilai g koreksi gabungan dan koreksi topografi
Menghitung anomali bouger, anomali regional, dan anomali lokal
Membuat pemodelan badan bijih menggunakan Grav2DC

Pengolahan Data
Data Pengukuran :
Date : 18 Oktober 1998
Statio
n
Base
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Time
6.45
9.12
9.24
9.37
9.46
9.54
10.03
10.13
10.39
10.41
11.05
11.15
11.35
12.06

Readin
g
1799.86
1778.25
1780.44
1784.23
1786.44
1788.19
1790.96
1791.23
1793.28
1790.88
1793.77
1792.79
1791.16
1792.58

14
15
16
17
Base

12.18
13.09
13.23
13.38
17.01

1788.76
1789.38
1784.36
1776.74
1799.79

Reading read in mGal


gkonversi = mgalAcuan + [(bacaan alat bacaan acuan) x Faktor
skala)mGal
gkonversi = 1766.13 + [(bacaan alat 1700) x 1.03952]
Statio
n
Base
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Base

Time
6.45
9.12
9.24
9.37
9.46
9.54
10.03
10.13
10.39
10.41
11.05
11.15
11.35
12.06
12.18
13.09
13.23
13.38
17.01

Readin
g
1799.86
1778.25
1780.44
1784.23
1786.44
1788.19
1790.96
1791.23
1793.28
1790.88
1793.77
1792.79
1791.16
1792.58
1788.76
1789.38
1784.36
1776.74
1799.79

Reading read in
mGal
1869.9365
1847.4724
1849.7490
1853.6888
1855.9861
1857.8053
1860.6847
1860.9654
1863.0964
1860.6016
1863.6058
1862.5871
1860.8926
1862.3688
1858.3978
1859.0423
1853.8239
1845.9028
1869.8637

Koreksi pasang surut


gpasut = gkonversi + corr. pasut
Corr.pasut didapat dari tabel (tiap waktu memiliki perbedaa corr.pasut)

Tabel Koreksi Pasang Surut

Statio
n
Base
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Base

Time
6.45
9.12
9.24
9.37
9.46
9.54
10.03
10.13
10.39
10.41
11.05
11.15
11.35
12.06
12.18
13.09
13.23
13.38
17.01

Readin
g
1799.86
1778.25
1780.44
1784.23
1786.44
1788.19
1790.96
1791.23
1793.28
1790.88
1793.77
1792.79
1791.16
1792.58
1788.76
1789.38
1784.36
1776.74
1799.79

Koreksi pasang
surut
-0.0400
0.1036
0.1136
0.1659
0.1842
0.1658
0.1415
0.1465
0.1576
0.1582
0.1620
0.1620
0.1600
0.1496
0.1432
0.1058
0.0930
0.0780
-0.0851

Station

Time

Reading

Reading read
in mGal

Base
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Base

6.45
9.12
9.24
9.37
9.46
9.54
10.03
10.13
10.39
10.41
11.05
11.15
11.35
12.06
12.18
13.09
13.23
13.38
17.01

1799.86
1778.25
1780.44
1784.23
1786.44
1788.19
1790.96
1791.23
1793.28
1790.88
1793.77
1792.79
1791.16
1792.58
1788.76
1789.38
1784.36
1776.74
1799.79

1869.9365
1847.4724
1849.7490
1853.6888
1855.9861
1857.8053
1860.6847
1860.9654
1863.0964
1860.6016
1863.6058
1862.5871
1860.8926
1862.3688
1858.3978
1859.0423
1853.8239
1845.9028
1869.8637

Tide Correction
tide correction = gkonversi + gpasut
Station
Base
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Reading read in
mGal
1869.9365
1847.4724
1849.7490
1853.6888
1855.9861
1857.8053
1860.6847
1860.9654
1863.0964
1860.6016
1863.6058
1862.5871
1860.8926

Gpasut
1869.896
1847.576
1849.863
1853.855
1856.170
1857.971
1860.826
1861.112
1863.254
1860.760
1863.768
1862.749
1861.053

Koreksi
pasang
surut
-0.0400
0.1036
0.1136
0.1659
0.1842
0.1658
0.1415
0.1465
0.1576
0.1582
0.1620
0.1620
0.1600
0.1496
0.1432
0.1058
0.0930
0.0780
-0.0851

Gpasut
1869.896
1847.576
1849.863
1853.855
1856.170
1857.971
1860.826
1861.112
1863.254
1860.760
1863.768
1862.749
1861.053
1862.518
1858.541
1859.148
1853.917
1845.981
1869.779

13
14
15
16
17
Base
Konstanta
Konstanta =

1862.3688
1858.3978
1859.0423
1853.8239
1845.9028
1869.8637

1862.518
1858.541
1859.148
1853.917
1845.981
1869.779

tide correction akhirtide correction awal


t akhirt awal ( menit )

Station

Time

Gpasut

Base

6.45

1869.896

9.12

1847.576

9.24

1849.863

9.37

1853.855

9.46

1856.170

9.54

1857.971

10.03

1860.826

10.13

1861.112

10.39

1863.254

10.41

1860.760

10

11.05

1863.768

11

11.15

1862.749

12

11.35

1861.053

13

12.06

1862.518

14

12.18

1858.541

15

13.09

1859.148

Tide
Correctio
n
3739.832
9
3695.048
5
3699.611
6
3707.543
4
3712.156
4
3715.776
3
3721.511
0
3722.077
3
3726.350
5
3721.361
4
3727.373
6
3725.336
1
3721.945
3
3724.887
1
3716.938
8
3718.190
4

Konstanta

-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342

16

13.23

1853.917

17

13.38

1845.981

Base

17.01

1869.779

3707.740
8
3691.883
5
3739.642
3

-0.000191342
-0.000191342
-0.000191342

Drift Correction
Drift Correction (i) = konstanta x (ti tawal)

Statio
n

Time

Base
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Base

6.45
9.12
9.24
9.37
9.46
9.54
10.03
10.13
10.39
10.41
11.05
11.15
11.35
12.06
12.18
13.09
13.23
13.38
17.01

Konstant
a

ti-t
awal
(meni
t)

Drift Corr

-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191
-0.000191

147
159
172
181
249
198
208
234
236
260
270
290
321
333
384
398
413
616

-0.028127
-0.030423
-0.032911
-0.034633
-0.047644
-0.037886
-0.039799
-0.044774
-0.045157
-0.049749
-0.051662
-0.055489
-0.061421
-0.063717
-0.073475
-0.076154
-0.079024
-0.117866

Correction reading mGal


corr.reading mGal = tide corr driff corr
Statio
n
Base
1

Gpasut
1869.896
1847.576

Drift Corr
0.028127
2

Corr. Reading
mGal
1869.8965
1847.6042

1849.863

1853.855

1856.170

1857.971

1860.826

1861.112

1863.254

1860.760

10

1863.768

11

1862.749

12

1861.053

13

1862.518

14

1858.541

15

1859.148

16

1853.917

17

1845.981

Base

1869.779

0.0304233
0.0329107
0.0346328
0.0476440
0.0378856
0.0397990
0.0447739
0.0451566
0.0497488
0.0516622
0.0554891
0.0614206
0.0637167
0.0734752
0.0761539
0.0790241
0.1178664

1849.8930
1853.8876
1856.2049
1858.0187
1860.8641
1861.1517
1863.2988
1860.8049
1863.8175
1862.8007
1861.1081
1862.5798
1858.6047
1859.2216
1853.9931
1846.0598
1869.8965

Driff g mGal
Driff g mGal (i) = corr. reading in mGal (i) corr.reading in mGal
(base)
Statio
n
Base

Corr.
Reading
mGal
1869.89647

Diff g mGal
0.0000

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Base

1847.60417
1849.89301
1853.88758
1856.20494
1858.01871
1860.86412
1861.15171
1863.2988
1860.80493
1863.81754
1862.80072
1861.10813
1862.57978
1858.60471
1859.22157
1853.99306
1846.05979
1869.89647

-22.2923
-20.0035
-16.0089
-13.6915
-11.8778
-9.0323
-8.7448
-6.5977
-9.0915
-6.0789
-7.0957
-8.7883
-7.3167
-11.2918
-10.6749
-15.9034
-23.8367
0.0000

Ref gobs
Reff gobs (i) = Diff g mGal (i) + gref (base)
Reff gobs (i) = Diff g mGal (i) + 978078.95
Statio
n
Base
1
2
3
4
5
6

Diff g
mGal
0
22.2922999
9
20.0034550
9
16.0088868
5
13.6915255
8
11.8777543
5
9.03234237
1

Ref gobs
978078.95
978056.6577
978058.9465
978062.9411
978065.2585
978067.0722
978069.9177

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Base

8.74475855
6
6.59766767
5
9.09153299
2
6.07892799
5
7.09574417
9
8.78833494
8
-7.31668496
11.2917552
6
10.6748944
4
15.9034060
6
23.8366783
4
0

978070.2052
978072.3523
978069.8585
978072.8711
978071.8543
978070.1617
978071.6333
978067.6582
978068.2751
978063.0466
978055.1133
978078.95

Lat. Corr
Latitude Correction diperoleh dengan mengkonversi menit detik ke
derajat.
Statio
n
Base
1
2
3
4
5

Lat ()

346'2.4"

346'5.6"

346'8.8"

346'12"
346'13.2"

Lat.Corr
. ( )
3.76733
3.76822
3.76911
3.77000
3.77033

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Base

346'18.4"

346'21.6"

346'24.6"

346'28"

346'28"

346'24.8"

346'21.6"

346'18.4"

346'15.2"

346'12"

346'8.8"

346'5.6"

3.77178
3.77267
3.77356
3.77444
3.77444
3.77356
3.77267
3.77178
3.77089
3.77000
3.76911
3.76822

Penentuan g
g = go (1 + k1 sin2 + k2 sin22)mgal
go = 978031.8 mGal
k1 = 0.0053053
k2 = 0.0000059
Statio
n
Base

Lat ()

Lat.Cor
r. ( )

Elevatio
n (m)

346'2.4"

3.7673

110.86

3.7682

131.46

3.7691

114.73

3.7700

107.18

346'13.2"

3.7703

101.29

346'18.4"

3.7718

90.53

346'21.6"

3.7727

90.60

3.7736

81.11

3.7744

76.23

3.7744
3.7736

76.03
79.74

1
2

346'5.6"

346'8.8"

346'12"

3
4
5

8
9
10
11

346'24.6"

346'28"

346'28"

346'24.8"

g
978054.13
55
978054.14
61
978054.15
66
978054.16
71
978054.17
1
978054.18
81
978054.19
86
978054.20
91
978054.21
97
978054.21
97
978054.20

12

346'21.6"

3.7727

78.11

346'18.4"

3.7718

77.24

3.7709

93.69

3.7700

88.33

3.7691

109.25

3.7682

138.77

13

14
15
16
17
Base

346'15.2"

346'12"

346'8.8"

346'5.6"

91
978054.19
86
978054.18
81
978054.17
76
978054.16
71
978054.15
66
978054.14
61

Comb. Cor
Com. Corr = FAC BC
FAC = 0.3086 x h (mGal)
BC = 0.04185 x x h (mGal)
Statio
n
Base
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Elevation
(m)

Densitas
(gr/cm3)

Comb.
Corr.

110.86
131.46
114.73
107.18
101.29
90.53
90.6
81.11
76.23
76.03
79.74
78.11

1.6700
1.6700
1.6700
1.6700
1.6700
1.6700
1.6700
1.6700
1.6700
1.6700
1.6700
1.6700

26.4634
31.3809
27.3873
25.5850
24.1790
21.6105
21.6272
19.3618
18.1969
18.1492
19.0348
18.6457

13
14
15
16
17
Base

77.24
93.69
88.33
109.25
138.77

1.6700
1.6700
1.6700
1.6700
1.6700

18.4380
22.3648
21.0853
26.0791
33.1259

B.A (Anomali Bouger)


B.A = reff gobs - g + com.Corr + TC (mGal)
B.A merupakan nilai anomali bouger
Statio
n
Base

Ref gobs
978078.9500

978056.6577

978058.9465

978062.9411

978065.2585

978067.0722

978069.9177

978070.2052

978072.3523

978069.8585

10

978072.8711

11

978071.8543

12

978070.1617

13

978071.6333

14

978067.6582

15

978068.2751

16

978063.0466

17
Base

978055.1133
978078.95

g
978054.135
5
978054.146
1
978054.156
6
978054.167
1
978054.171
0
978054.188
1
978054.198
6
978054.209
1
978054.219
7
978054.219
7
978054.209
1
978054.198
6
978054.188
1
978054.177
6
978054.167
1
978054.156
6
978054.146
1

Comb.
Corr.

Terr. Corr.

26.4634

0.182

31.3809

0.268

27.3873

0.548

25.5850

0.366

24.1790

0.255

21.6105

0.256

21.6272

0.331

19.3618

0.385

18.1969

0.242

18.1492

0.483

19.0348

0.418

18.6457

0.751

18.4380

0.76

22.3648

0.589

21.0853

0.503

26.0791

0.503

33.1259

0.28

Profil Anomali Bouger


39
37
35
33
Anomali Bouger (mGal) 31
29
27
25

f(x) = - 0.06x^2 + 1.08x + 32.41


Profil Anomali Bouger
R = 0.38
Polynomial (Profil
Anomali Bouger )
Polynomial (Profil
Anomali Bouger )

Jarak (m)

Berdasarakan grafik diatas, dapat terlihat dari grafik bahwa anomali


bouger adalah kurva berupa polinomial dengan persamaan sebagai
berikut:
y = -0.0583x2 + 1.0837x + 32.406

Anomali Regional
Anomali Regional = (-0.0001 x (anomali bouger) 2) + (anomali
bouger)) + 32.282)
Statio
n
Base
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Distance
(m)
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
220

R.A mgal
33.8950
34.2977
34.3126
34.3305
34.3467
34.3611
34.3815
34.3773
34.1665
34.3438
34.3335

12
13
14
15
16
17
Base

240
260
280
300
320
340
360

34.2374
34.3084
34.2968
34.2560
34.2436
34.1828

Profil Anomali Regional

Profil Anomali Regional

Anomali Regional (mGal)

Jarak (m)

Anomali Lokal
Anomali lokal = Anomali bouger Anomali regional

Station
Base
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Distance
(m)
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
220
240

L.A mgal
-4.7273
2.1516
2.4071
2.7119
2.9885
3.2349
3.5833
3.5127
-0.0888
2.9397
2.7644
1.1223

13
14
15
16
17
Base

260
280
300
320
340
360

2.3348
2.1375
1.4402
1.2284
0.1902

Profil Anomali Lokal


6
4
2
Anomali Lokal (mGal)

Profil Anomali Lokal

0
-2
-4
-6
Jarak (m)

Anomali Bouger, Anomali Regional dan Anomali Lokal


Stati
on

Time

Base

6.45

Dista
nce
(m)
0
20

9.12

9.24

9.37

9.46

9.54

6
7

10.03
10.13

40
60
80
100
120
140

B.A
mgal

R.A
mgal

L.A
mgal

29.167
65
36.449
33
36.719
77
37.042
37
37.335
23
37.596
02
37.964

33.894
98
34.297
66
34.312
62
34.330
46
34.346
65
34.361
07
34.381

4.7273
3
2.1516
66
2.4071
52
2.7119
09
2.9885
8
3.2349
45
3.5833

10.39

10.41

10

11.05

11

11.15

12

11.35

13

12.06

14

12.18

15

13.09

16

13.23

17
Base

13.38
17.01

160
180
200
220
240
260
280
300
320
340

81
37.890
04

47
34.377
33

34.077
67
37.283
53
37.097
93
35.359
74
36.643
21
36.434
43
35.696
3
35.472
12
34.373
08

34.166
51
34.343
79
34.333
53
34.237
41
34.308
38
34.296
84
34.256
02
34.243
62
34.182
84

44
3.5127
07
0.0888
4
2.9397
38
2.7644
02
1.1223
36
2.3348
31
2.1375
94
1.4402
86
1.2284
95
0.1902
35

360

Pemodelan 2D Mengunakan grav2dc


Data diambil dari Anomali Lokal dan kemudian dilakukan pemodelan
badan bijih (2D) dengan menggunakan software Grav2DC.
langkah pengerjaan sebagai berikut:

Jalankan Software Grav2DC. Software dapat dijalankan di

Windows 8.
Kemudian pilih system option, lalu klik begin a new model.
Pada menu model parameter, ubah unit satuannya dari km ke
meter.

Kemudian masukan file dengan format .dta yang berisikan datadata

anomali

yang

akan

diinterpretasi

(nama

file:

DataGRAV2DC.dta)
Kemudian lakukan interpretasi bentuk anomali berdasarkan grafik
yang muncul pada software Grav2DC.

Hasil pengolahan data anomali lokal yang ada, yaitu:

Hasil Pemodelan 2D Anomali Lokal


Tabel data hasil pemodelan 2D Anomali Lokal

Body
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

1.5

Analisis

Density
Contrast
2.7984
10.9200
50.2150
8.2000
2.4164
4.1038
2.2550
7.3164
-8.1000
8.1124
13.1283
-14.2239
2.5944
4.9600
51.4680
-4.1310
-7.1000

Depth
0.0000
0.0001
1.1940
6.8300
5.0001
10.0220
15.0001
1.4925
0.0000
11.8830
8.7980
32.8080
0.0000
0.3640
49.7270
4.6840
6.5672

Width
44.5720
29.7960
8.4780
26.9130
39.5990
96.3670
62.9780
11.3850
37.7890
45.1750
10.4640
17.9460
43.5440
29.4560
33.1390
12.0970
24.7070

Dari hasil pemodelan antara model penampang dan model Grav2DC,


selanjutnya dilakukan analisis terhadap kedua model tersebut.

Model Penampang
Dari data yang diperoleh dari lapangan, terdapat beberapa macam
faktor yang mempengaruhi pembacaan alat sehingga dilakukan
beberapa koreksi diantaranya yaitu koreksi apungan (drift correction),
koreksi pasang surut (tidal correction), koreksi lintang (latitude
correction), koreksi udara bebas (free-air correction), koreksi
Bouguer, dan koreksi medan (terrain correction). Dari hasil koreksi,
kemudial dilakukan perhitungan untuk memperoleh nilai anomali
Bouger, anomali Regional dan anomali Lokal. Dari hasil koreksi,
diperoleh nilai persemaan polinomial sebagai berikut :

y = -0.0583x2 + 1.0837x + 32.406


Profil anomali lokal terlihat bahwa pada lintasan pengukuran berjarak
20 160 meter terdapat nilai gaya berat tinggi, sedangkan 180 dan 240
meter menunjukkan nilai gaya berat negatif dan naik lagi pada 260
340 meski memiliki trend yang menurun. Melalui nilai yang ada
terlihat bahwa terdapat intrusi masif batuan beku pada 20 160 meter
dan 260 340 meter. Dari nilai ini, diperkirakan bahwa pada jarak 180
dan 340 meter terdapat sesar.

Interpretasi 2D menggungakan software Grav2DC


Dari hasil interpretasi, diperoleh beberapa model endapan yang
bervariasi den dengan nilai densitas yang berbeda-beda pula. Dari
model-model yang didapatkan, tidak ada kemenerusan antara satu

model dengan model yang lainnya yang berarti tiap model geologi
rata-rata berdiri sendiri. Menurut hasil dari interpretasi, nilai-nilai
densitas dan kedalaman serta lebar dari setiap model adalah sebagai
berikut :

Body
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Density
Contrast
2.7984
10.9200
50.2150
8.2000
2.4164
4.1038
2.2550
7.3164
-8.1000
8.1124
13.1283
-14.2239
2.5944
4.9600
51.4680
-4.1310
-7.1000

Depth
0.0000
0.0001
1.1940
6.8300
5.0001
10.0220
15.0001
1.4925
0.0000
11.8830
8.7980
32.8080
0.0000
0.3640
49.7270
4.6840
6.5672

Width
44.5720
29.7960
8.4780
26.9130
39.5990
96.3670
62.9780
11.3850
37.7890
45.1750
10.4640
17.9460
43.5440
29.4560
33.1390
12.0970
24.7070

Dari hasil yang diperoleh, terdapat model dengan nilai di bawah 1


gr/cm3 dan diperkirakan rata-rata litologi di daerah tersebut merupakan
didominasi oleh batuan beku dengan nilai densitas yang mempunyai
rentang 2.09 3.50

gr/cm3 dan cukup masif. Kedalaman model

endapan berkisar antara 1 hingga 15 meter. Adanya kemungkinan


kesalahan pembacaan interpretasi adalah nilai densitas yang sangat
besar dan tidak terdapat di dalam referensi.
Untuk menambah tingkat keyakinan dari proses pengukuran dan
interpretasi, harus mengetahui peta regional pada daerah tersebut yang
dapat membantu mendeskripsikan batuan dan kemenerusan lapisan

batuan.

Interpretasi

gaya

berat

biasanya

dilakukan

menginterpretasikan letak endapan yang relatif dangkal.

1.6

Kesimpulan

Anomali Bouger yang diperoleh pada percobaan kali ini adalah


sebagai berikut :
Stati
on

Time

Readi
ng

B.A
mgal

untuk

Base

6.45

9.12

9.24

9.37

9.46

9.54

10.03

10.13

10.39

10.41

10

11.05

11

11.15

12

11.35

13

12.06

14

12.18

15

13.09

16

13.23

17

13.38

Base

17.01

1799.
86
1778.
25
1780.
44
1784.
23
1786.
44
1788.
19
1790.
96
1791.
23
1793.
28
1790.
88
1793.
77
1792.
79
1791.
16
1792.
58
1788.
76
1789.
38
1784.
36
1776.
74
1799.
79

29.167
65
36.449
33
36.719
77
37.042
37
37.335
23
37.596
02
37.964
81
37.890
04
34.077
67
37.283
53
37.097
93
35.359
74
36.643
21
36.434
43
35.696
3
35.472
12
34.373
08

Nilai anomali residual yang diperoleh adalah sebagai berikut :


Stati
on

Time

Base
1

6.45
9.12

Dista
nce
(m)
0
20

B.A
mgal

R.A
mgal

29.167

33.894

L.A
mgal
-

9.24

9.37

9.46

9.54

10.03

10.13

10.39

10.41

10

11.05

11

11.15

12

11.35

13

12.06

14

12.18

15

13.09

16

13.23

17
Base

13.38
17.01

40
60
80
100
120
140
160
180

200
220
240
260
280
300
320
340

65
36.449
33
36.719
77
37.042
37
37.335
23
37.596
02
37.964
81
37.890
04

98
34.297
66
34.312
62
34.330
46
34.346
65
34.361
07
34.381
47
34.377
33

34.077
67
37.283
53
37.097
93
35.359
74
36.643
21
36.434
43
35.696
3
35.472
12
34.373
08

34.166
51
34.343
79
34.333
53
34.237
41
34.308
38
34.296
84
34.256
02
34.243
62
34.182
84

4.7273
3
2.1516
66
2.4071
52
2.7119
09
2.9885
8
3.2349
45
3.5833
44
3.5127
07
0.0888
4
2.9397
38
2.7644
02
1.1223
36
2.3348
31
2.1375
94
1.4402
86
1.2284
95
0.1902
35

360

Hasil pemodelan 2D data anomali lokal yang dihasilkan adalah


sebagai berikut :

1.7

Daftar Pustaka

[2]

Telford, M.W., et al. 1976. Applied Geophysic Second Edition.

Cambridge University Press.


Sulistijo, Budi, Darmawan Sumardi, M. Nur Heriawan, Yana Rahmat
Riyanto. 2002. Catatan Kuliah TA 415 Geofisika Cebakan Mineral II.
Bandung: Penerbit ITB.

Anda mungkin juga menyukai