Anda di halaman 1dari 7

Definisi Gravity Survei Pengukuran medan gravitasi di serangkaian lokasi yang berbeda atas suatu daerah tertentu.

Tujuan dalam pekerjaan eksplorasi adalah untuk variasi berasosiasi dengan perbedaan dalam distribusi kepadatan dan jenis batu. Bouguer Gravity Field Medan gravitasi yang diperoleh setelah lintang, elevasi, Bouguer, dan koreksi medan telah diterapkan pada (diamati atau mentah) data pengukuran gravitasi. Bouguer (bernama setelah Pierre Bouguer, sebuah geodesist Prancis) medan gravitasi sering tercatat sebagai Bouguer sederhana untuk bidang gravitasi sebelum mengajukan permohonan koreksi daerah atau Bouguer lengkap untuk bidang gravitasi setelah menerapkan medan (dan kadang-kadang kelengkungan) koreksi. gravitasi Anomali diamati di bidang Bouguer disebabkan oleh kepadatan lateral kontras dalam bagian sedimen, kerak dan sub-kerak bumi. Sebuah diukur di atas permukaan laut medan gravitasi Bouguer dan akurat dikoreksi datum permukaan laut tidak setara dengan gravitasi diukur di permukaan laut. Anomali yang disebabkan oleh inhomogeneities massa antara elevasi stasiun dan datum dan yang diukur pada ketinggian stasiun yang asli tetap dalam data kecuali koreksi khusus dibuat. Anomali gravitasi disebabkan oleh kepadatan kontras dalam sedimen bagian bumi, kerak-kerak dan sub dapat dianalisis dan ditafsirkan sebagai litologi dan / atau anomali struktural. KoreksiKetinggian Jumlah udara bebas dan koreksi Bouguer untuk diamati atau "mentah" gravitasi. Koreksi Bouguer membutuhkan estimasi densitas bulk untuk menghitung dan menghilangkan efek gravitasi massa bawah permukaan antara titik pengukuran gravitasi dan sebuah datum. Free-Gravity Lapangan udara Medan gravitasi setelah koreksi udara bebas. Koreksi ini diterapkan untuk diamati atau "mentah" pembacaan gravitasi untuk mengoreksi perubahan gravitasi karena perbedaan elevasi stasiun gravitasi relatif terhadap datum elevasi (biasanya permukaan laut). Perubahan gravitasi dengan ketinggian berbanding terbalik dengan perubahan jarak antara pusat meteran itu massa (elevasi meter) dan pusat massa bumi.

Gravity Unit Sebuah unit yang digunakan dengan pengukuran percepatan gravitasi. Disingkat g.u. Pengukuran gravitasi unit sebelumnya banyak digunakan, tapi pengukuran di milligals sekarang lebih umum. 1,0 milligal 10 unit gravitasi = Inverse Modeling Teknik dimana kepadatan 2D atau 3D,, kerentanan, atau geometrik (geologi) model dihitung untuk memenuhi (membalikkan) sebuah gravitasi diamati diberikan atau medan magnet.

Milligal (mGal) Unit digunakan dengan pengukuran percepatan gravitasi. 1 Gal = 1 cm/sec2 1 Gal = 1,000 milligals 1 mGal 10 unit gravitasi =N Teramati Gravity Field Istilah "gravitasi diamati" juga sering digunakan sebagai pengganti "gravitasi mentah" atau "gravitasi diukur". Salah, tetapi sering, peta "istilah gravitasi diamati" mungkin diposting di peta berikut: Bouguer, bebas udara, regional atau medan gravitasi sisa. Pseudogravity Perkiraan medan gravitasi berasal dari medan magnet yang diukur pada, atau berubah menjadi, kutub magnet. Proses ini memerlukan konversi dari nilai kerentanan terhadap nilai-nilai kepadatan dan integrasi vertikal data magnetik. Baku Gravity Juga disebut diukur gravitasi, atau gravitasi diamati. Medan gravitasi diukur pada stasiun gravitasi sebelum lintang, bebas udara, atau koreksi Bouguer daerah diterapkan. Regional Gravity Field Komponen gelombang panjang yang biasanya dihubungkan dengan variasi densitas Bouguer lapangan gravitasi dianggap lebih dari bunga eksplorasi umum; (misalnya, komponen gravitasi karena variasi kepadatan kerak atau undulations dari kerak / mantel antarmuka). Sebuah daerah subjektif sering dapat dirancang untuk meningkatkan anomali sisa bunga primer.

Sisa Gravity Field Komponen panjang gelombang lebih pendek dari bidang Bouguer disebabkan kepadatan gravitasi kontras densitas tinggi dalam ruang bawah tanah dan / atau overburden kepadatan rendah. Anomali di bidang sisa biasanya kepentingan eksplorasi. Sebuah residu pertama adalah bidang yang diperoleh dengan mengurangkan perbedaan medan gravitasi regional dari medan gravitasi Bouguer. Tiga Dimensi (3D) Model Sebuah jaringan atau jaringan nilai-nilai yang model permukaan geologi direpresentasikan sebagai permukaan (gravitasi) atau kontras kerentanan (magnet). Output dari model ke depan didasarkan pada gravitasi dihitung atau efek magnetik permukaan input tertentu. Output dari model yang dicari adalah geometri yang sesuai (tetapi non-unik) permukaan dihitung dengan membalik gravitasi masukan atau medan magnet. Datum geodetik atau referensi permukaan atau georeferensi adalah parameter sebagai acuan untuk mendefinisikan geometri ellipsoid bumi. Datum geodetik diukur menggunakan metode manual hingga yang lebih akurat lagi menggunakan satelit

Parameter datum geodetik


Parameter utama, yaitu setengah sumbu panjang ellipsoid (a), setengah sumbu pendek (b), dan penggepengan ellipsoid (f). Parameter translasi, yaitu yang mendefinisikan koordinat titik pusat ellipsoid (Xo,Yo,Zo) terhadap titik pusat bumi. Parameter rotasi, yaitu (x, y, z) yang mendefinisikan arah sumbusumbu (X,Y,Z) ellipsoid. Parameter lainnya, yaitu datum geodesi global memiliki besaran yang banyak hingga mencakup konstanta-konstanta yang merepresentasikan model gaya berat bumi dan aspek spasial lainnya.

Cara melakukan koreksi pasang surut


Untuk menghilangkan pengaruh dari efek pasang surut tersebut maka data gravity yang diperoleh perlu dilakukan koreksi yang dalam hal ini adalah koreksi pasang surut (Tidal Correction). Ada beberapa metode yang digunakan untuk melakukan koreksi ini, diantaranya adalah dengan menggunakan tabel

khusus yang telah tersedia dan diterbitkan setiap tahun. Dalam tabel tersebut tertera nilai pasang surut untuk setiap waktu, dengan interval tertentu sesuai kebutuhan. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan metode numerik yang sudah diintegrasikan dalam suatu program komputer untuk setiap waktu dan tempat tertentu. Persamaan yang digunakan untuk menghitung percepatan pasang-surut yang dihasilkan akibat bulan dan matahari, sebagaimana mereka berinteraksi pada setiap titik di bumi sebagai fungsi waktu, sudah diperkenalkan oleh Longman (1959). Formula longman diprogram pada digital komputer. Longman memperoleh persamaan untuk menentukan atraksi vertikal yang dihasilkan oleh bulan dan matahari yaitu:

persamaan longmann untuk interaksi vertikal Besarnya perubahan ini bervariasi terhadap lintang, waktu bulanan, waktu tahunan. Titik survey diuraikan dalam posisi geografik yang meliputi latitude dan longitude serta radius bumi, dan elevasi. Dalam persamaan di atas (gr)m merupakan amplitudo perubahan data gravity akibat interaksi bulan dan bumi, sedangkan (gr)s akibat interaksi matahari, G adalah konstanta gravitasi, m massa bulan, r menyatakan elevasi, ym dan ys masing-masing menyatakan sudut zenith bulan dan sudut zenith matahari. Untuk menmahami makna sudut zenith ini, maka digunakan gambar di bawah ini:

komponen interaksi bulan dan bumi Pada gambar (1.2) ditunjukkan interaksi antara bulan dan bumi pada titik P. Yang dimaksud dengan sudut m dalam gambar di atas adalah sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan antara pusat bulan dan bumi dengan garis yang menhubungkan titik P pada permukaapuan bumi dan pusat bumi. Prinsip Dasar Gravitasi Gravitasi atau gaya berat, bersama dengan magnit adalah salah satu alat dasar yang digunakan pada awal tingkatan dari eksplorasi (Sheriff, 1978, hal 3). Sedang Hochstein (1982) menjelaskan bahwa gravitasi adalah gaya yang bekerja pada suatu satuan massa dipermukaan bumi. Dalam menerapkan setiap metode geofisika untuk mengeksplorasi keadaan geologi bawah permukaan perlu diingat hukum hukum geologi yang mengontrol keberadaan dan konfigurasi obyek obyek geologi. Hukum dasar gravitasi dikemukakan pertama kali oleh Isaac Newton yang lebih dikenal dengan hukum Newton, yang terbagi menjadi dua hukum utama. 1.Hukum Newton I Setiap benda akan tetap bergerak lurus beraturan atau tetap dalam keadaan diam jika tidak ada resultan gaya (F) yang bekerja pada benda itu, jadi: S F = 0 a = 0 karena v=0 (diam), atau v= konstan (GLB)

2. Hukum Newton II a = F/m SF=ma S F = jumlah gaya-gaya pada benda m = massa benda a = percepatan benda Data gravitasi yang sudah ada kebanyakan digunakan dalam mencari hidrokarbon. Gravitasi atau gaya berat ini juga digunakan dalam tingkatan selanjutnya dalam eksplorasi, seperti untuk memeriksa kebenaran interpretasi. Sebuah interpretasi harus sesuai dengan semua informasi yang ada, termasuk gravitasi. Secara umum prosedur interpretasi yang dipakai oleh ahli geofisika adalah membandingkan efek fisika terukur yang ditimbulkan oleh suatu obyek dibawah permukaan (misal kubah garam, cebakan mineral bijih, sesar, dll) dengan efek fisika tertentu dengan formula formula dari suatu model standar. Pengolahan data gravitasi meliputi konversi ke harga miligal, koreksi pasang surut, koreksi tinggi alat, koreksi drift, koreksi lintang, koreksi udara bebas, dan koreksi bouguer yang menghasilkan anomali bouguer sederhana di topografi. Biasanya anomali bouguer sederhana kemudian diproyeksikan ke suatu bidang datar dengan menggunakan metode sumber ekivalen titik massa. Koreksi-Koreksi Anomali Gaya Berat 1.Pasang Surut (Tide Correction) Pengaruh Gravitasi dari benda-benda di luar bumi seperti bulan dihilangkan dengan koreksi ini 2.Apungan (Drift Correction) Koreksi ini karena perbedaan pembacaan gaya berat dari stasion yang sama pada waktu yang berbeda yang di sebabkan guncangan pada pegas gravimeter. Pengaruh ini dapat di hilangkan dengan desain lintasan pengukuran gaya berat rangkaian tertutup 3.Koreksi Udara Bebas (Free Air Correction) Pengaruh ketinggian terhadap medan gravitasi bumi di hilangkan dengan koreksi ini. 4.Bouguer (Bouguer Correction) Bouguer Correction adalah harga gaya berat akibat massa di antara referensi antara bidang referensi muka air laut samapi titik pengukuran sehingga nilai gobservasi bertambah. Setelah dilakukan koreksi-koreksi terhadap data percepatan gravitasi hasil pengukuran (koreksi latitude, elevasi, dan topografi) maka diperoleh anomali percepatan gravitasi (anomali gravitasi Bouguer lengkap) yaitu : gBL = gobs g() + gFAgB + gT

dimana : gobs = medan gravitasi observasi yang sudah dikoreksi pasang surut g() = Koreksi latitude gFA = Koreksi udara bebas (Free Air Effect) gB = Koreksi Bouguer gT = Koreksi topografi (medan) Dengan memasukan harga-harga numerik yang sudah diketahui, gBL = gobs g() + 0.094h (0.01277h T) 5.Lintang (Latitude Correction) Faktor gaya berat akibat lintang dengan referensi ellipsolid dapat di hilangkan dengan koreksi ini 6.Koreksi Medan (Terrain Correction) Pengaruh topografi yang relatif kasar dengan perbedaan elevasi yang besar, seperti permukaan atau lembah di sekitar titik pengukuran dapat di hilangkan dengan koreksi ini. Yang menyebabkan koreksi medan adalah: Bagian lempeng datar dengan ketebalan yang sama dengan ketinggian titik ukur terhadap permukaan speroid. Tarikan massa ini disebut efek Bouguer. Bagian yang berada di atas atau bagian yang hilang di bawah permukaaan lempeng. Tarikan ini dikatakan sebagai efek topografi (medan) Perbandingan Bouguer Correction dengan Free Air Correction koreksi udara bebas, koreksi bouguer, dan koreksi medan yang digunakan pada data gravity menunjukkan bahwa pada koreksi udara bebas (free-air Correction) diperoleh dengan menganggap bahwa tidak terdapat material di antara datum (spheroid~permukaan air laut) titik pengamatan. Sedangkan pada Koreksi Bouguer (Bouguer Correction) menganggap terdapat massa dengan densitas tertentu antara spheroid dan titik pengukuran namun menghilangkan pengaruh massa yang berada di atas Bouguer Slab dan massa yang hilang di lembah. Oleh karena itu, dilakukan koreksi medan. Besarnya koreksi ketinggian adalah sebagai berikut : Free air correction = 0.3086 mgal/m.(h) atau 0.09406 mgal/ft.(h) Bouguer Correction = 0.04185 . h (mgal/m) atau 0.01272 . h (mgal/ft)

Anda mungkin juga menyukai