Anda di halaman 1dari 8

RESUME GEOFISIKA

Metode Gravitasi

Disusun Oleh:
Fandika Virgiawan H. (21100119120010)
Kristanti Wulandari (21100119120018)
Ricko Utama (21100119130068)
Rizki Fajar Maulana (21100119130088)
Chaterine H. Situmorang (21100119140094)

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI


UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG
FEBRUARI 2020
GRAVITY METHOD

Metode Gravitasi merupakan salah satu metode dam geofisika yang


biasanya digunakan untuk eksplorasi. Perbedaan dalam kepadatan batuan
menghasilkan perubahan kecil di bidang gravitasi bumi yang dapat diukur
menggunakan instrumen portabel yang dikenal sebagai meter gravitasi atau
gravimeters.

Dasar Teori

Prinsip dasar fisika yang mendasari metode gravitasi adalah hukum Newton
tentang gaya tarik menarik antar partikel.

Dari besar gaya tarik-menarik yang kita dapatkan, kita dapat mengetahui besar
medan yang mempengaruhi alat pengukur yang digunakan, hasil terukur ini

disebut medan gravitasi.

Variasi persebaran nilai gravitasi dan hal-hal yang mempengaruhinya dapat dilihat
pada gambar dibawah.

Hal-hal yang mempengaruhi persebaran nilai gravitasi di permukaan bumi antara

lain:

 Adanya perbedaan jari-jari bumi. Jari-jari bumi cenderung lebih besar


pada garis khatulistiwa. (mengurangi nilai gravitasi)
 Adanya kelebihan massa pada bagian khatulistiwa. (menambahkan nilai
gravitasi)
 Adanya rotasi bumi yang berakibat adanya gaya sentripetal pada bagian
khatulistiwa bumi. (mengurangi nilai gravitasi)
Akuisisi Data

Akuisisi data gravitasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu pengukuran secara absolut
dan relative.

 Pengukuran secara absolut dilakukan dengan mengukur langsung besar


medan gravitasi yang mempengaruhi titik pengukuran.
 Pengukuran secara relative dilakukan dengan membandingkan medan
gravitasi pada satu titik terhadap satu titik acuan.

Pengukuran secara relative biasa digunakan dalam penentuan struktur dalam


eksplorasi. Hal yang paling utama yang harus diperhatikan dalam pengukuran
relative adalah adanya looping pengukuran di base.

Pengolahan Data Gravitasi

Pengolahan data gravitasi dibagi menjadi 2 yaitu perhitungan gravitasi observasi


dan perhitungan gravitasi teoritis. Berikut merupakan flowchart pengolahan data
gravitasi.

Perhitungan gravitasi observasi

 Konversi ke dalam satuan miligal (menggunakan instrument LaCoste


Romberg relative gravimetric). Angka bacaan di alat harus di konversikan

ke dalam satuan m Gal.

Dengan :

gukur      : nilai gravitasi terukur (mgal)

Vim       : Value in miligal pada batas CR

CR         : Counter Reading yang diperoleh dari tabel alat

SB         : Angka yang terbaca pada alat


FFI       : Factor for Interval yang diperoleh dari tabel alat

 Koreksi Feedback. Feedback merupakan besar nilai gaya yang telah


dikonversikan menjadi satuan alat yang digunakan agar dapat
menghilangkan subjektifitas dalam data tersebut.

Dengan :

gukur       : nilai gravitasi terukur (mgal)

FB         : feedback (milivolt)

FCF       : feedback calibration factor (millivolt per dial turn)

FFI        : factor for interval

 Koreksi Pasang Surut. Adanya pengaruh dari matahari dan bulan yang
memiliki massa yang besar berakibat pada nilai pengukuran. Pengaruh
keduanya dapat mencapai 0.3 mGal.

Dengan :

gTerkoreksiPasut : nilai gukur yang telah terkoreksi pasang surut (mgal)

gukur : nilai gravitasi terukur (mgal)

Koreksi Pasut : nilai koreksi pasut (mgal)

 Koreksi tinggi alat. Koreksi ini dilakukan karena perbedaan antara posisi
alat dengan permukaan bumi. Walaupun perbedaannya kecil, nilai koreksi
ini tidak dapat diabaikan dikarenakan dibutuhkannya data yang akurat
dalam metode ini.

Dengan :

gTerkoreksiTA : nilai gukur yang telah terkoreksi tinggi alat (mgal)


gTerkoreksiPasut : nilai gukur yang telah terkoreksi pasut (mgal)

TA : tinggi alat (m)

 Koreksi Drift. Koreksi ini dikarenakan adanya efek penambahan panjang


pegas akibat kelelahan dipakai terus menerus. Koreksi ini dilakukan dengan
cara melakukan looping pada titik base.

Dengan :

Ti : waktu pengukuran pada titik ukur

Tawal : waktu pengukuran pada base awal

Takhir : waktu pengukuran pada base akhir

gBaseAwal : nilai gukur rata – rata pada base awal (mgal)

gBaseAkhir: nilai gukur rata – rata pada base akhir (mgal)

 Delta g. delta g merupakan besar perbedaan nilai gravitasi titik ukur


dengan nilai gravitasi yang titik base ( nilai gravitasi titik base diketahui)

Dengan :

gterkoreksidrift : nilai gravitasi di titik ukur yang telah dikoreksi drift

Greferensi : nilai gravitasi di titik yang gravitasi mutlaknya telah diketahui

Perhitungan anomaly gravitasi

 Gravitasi teoritis merupakan nilai gravitasi yang bumi pada bagian


spheroid bumi. Nilai gravitasi teoritis dipengaruhi oleh posisi latitude suatu
daerah.
 Koreksi free-air digunakan untuk mengkoreksi topografi lokasi
pengukuran terhadap datum.

Dengan

gFA : nilai koreksi Free Air

h : ketinggian titik ukur (m)

 Koreksi Bouguer digunakan untuk mengurangi pengaruhi massa besar


yang ada disekitar titik pengukuran.

Dengan :

GABS : nilai Anomali Bouguer Sederhana

p : densitas batuan

h : ketinggian titik ukur (m)

 Koreksi terrain. Koreksi ini dilakukan karena adanya penambahan nilai


gravitasi akibat adanya perbedaan topografi disekitar daerah pengukuran.
Koreksi ini berasosiasi dengan adanya bukit ataupun lembahan yang ada
disekitar titik pengukuran. Untuk mendapatkan nilai koreksi terrain tersebut
dapat digunakan diagram Hammer ataupun peta DEM (Digital Elevation
Model).
 Anomaly Bouguer Lengkap (ABL)

Dengan :

gABI : nilai Anomali Bouguer Lengkap (mgal)


gn  : nilai gravitasi lintang (mgal)
gFA : nilai koreksi free air (mgal)
gBS : nilai koreksi Bouguer (mgal)
terrain : nilai koreksi terrain (mgal)
Setelah mendapatkan nilai Anomali Bouguer Lengkap tersebut, lakukan plotting
menggunakan sufer nilai tersebut bersamaan dengan posisi x dan y tiap
pengukuran.

DAFTAR PUSTAKA
Dermawan,Airlangga.2010.Rekonseptualisasi dan Pemrograman Reduksi Data
Gravitasi Serta Pemetaan ke Koordinat Teratur (Gridding) Menggunakan
Bahasa Pemrograman Visual Basic.FMIPA UGM.Yogyakarta

Santoso, Djoko. 2002. Pengantar Teknik Geofisika. Bandung : ITB Press.

Anda mungkin juga menyukai