Asisten
[NAMA - NIM]
[NAMA - NIM]
TUJUAN PRATIKUM
I. Dapat menggambarkan fasa-fasa gelombang seismic global pada model bumi bulat.
II. Dapat menentukan fasa gelombang pada seismogram dan menentukan waktu tiba
gelombang tersebut
III. Dapat menentukan fasa gelombang (P dan S) pada seismogram dan menentukan waktu tiba
gelombang tersebut pada data mikroseismik
IV. Dapat melakukan picking amplitude untuk penentuan nilai magnitudo
PENDAHULUAN
Bagi seseorang yang mempelajari seismologi, seismogram adalah hal yang sangat penting.
Dalam seismogram terekam segala getaran yang ada disebabkan oleh penjalaran gelombang seismik
dari pusat gempa di dalam bumi dan kemungkinan sumber-sumber lain seperti angin, dsb. Getaran-
getaran tersebut bisa kuat atau lemah tergantung dari besar kecilnya energi dari sumber seismik yang
dilepaskan dan jauhnya dekatnya pusat gempa dengan seismograf.
Setiap seismogram mengandung informasi penting tentang sumber seismik dan medium yang
dilewati oleh gelombang. Karena itu dari seismogram, kita dapat mengestimasi struktur interior bumi
dan sifat dari sumber seismik. Dalam modul ini, pembahasan akan difokuskan pada investigasi
seismik pada skala global. Investigasi global dilakukan dengan memanfaatkan gelombang bodi, yang
meliputi gelombang langsung P dan S dan gelombang-gelombang refleksi serta gelombang transmisi.
Seismogram merupakan hasil dari rekaman getaran yang disebabkan oleh penjalaran
gelombang seismik dari suatu sumber di dalam bumi, seperti gempa.
Dalam pengolahan data seismogram gempa yang perlu dilakukan pertama sekali adalah picking
waktu tiba (arrival time) gelombang P dan gelombang S untuk bisa menentukan lokasi hiposenter,
sumber gelombang tersebut. Selain itu diperlukan juga picking peak amplitudo dalam komponen
vertikal untuk bisa menentukan besaran magnitudo dari sumber gempa
G
e
o
m
e
t
r
i
r
a
y
-
r
a
y
y
a
n
g
m
u
n
g
k
i
n
d
a
l
a
m
k
e
r
a
k
b
u
m
i
.
Fasa-fasa bumi global
Label gelombang P dan S dalam lapisan mantel, inti luar yang berupa fluida dan inti dalam
yang solid adalah sebagai berikut:
Label P untuk gelombang P dalam mantel
Label K untuk gelombang P dalam inti luar
Label I untuk gelombang P dalam inti dalam
Label S untuk gelombang S dalam mantel
Label J untuk gelombang S dalam inti dalam
Label c untuk refleksi pada batas mantel dan inti luar
Label i untuk refleksi pada batas inti dalam
Penamaan fasa-fasanya beserta raynya dapat dilihat dalam gambar (2).
Gambar 0. Ray seismik global dan penamaan fasanya. Garis hitam biasa adalah gelombang P
dan garis bergelombang adalah gelombang S.
Untuk gempa-gempa dalam terdapat penamaan fasa-fasa yang terlihat dalam gambar (3). Huruf kecil
p dan s menunjukan transmisi gelombang ke permukaan bumi sebelum terjadi pemantulan.
Gambar 0. Gempa dalam akan menimbulkan gelombang yang terpantulkan dari permukaan
bumi, yang dinamakan sebagai fasa-fasa gelombang dalam.
Gelombang bodi yang lainnya adalah gelombang difraksi P yang dilabeli Pd seperti yang
terilustrasi dalam gambar (4).
Gambar 0. Ilustrasi gelombang P difraksi Pd yang akan terekam dalam zona bayangan.
PENGOLAHAN DATA
Langkah-Langkah unduh data seismogram dari IRIS
1. masuk ke http://www.iris.edu/wilber3/find_event
2. Masukkan rentang tanggal event dan maginutdo minimal yang diinginkan. Akan muncul list
event yang terjadi pada tanggal tersebut, pilih event yang diinginkan
3. Anda akan ditujukan kepada halaman untuk memilih stasiun perekam event yang dipilih
4. Pilih stasiun yang diinginkan, dalam kasus ini pilih stasiun yang cukup jauh (Teleseismik),
kemudian pilih request data dan masukkan informasi yang diperlukan, pilih format
.miniSEED kemudian submit data anda.
5. Untuk menampilkan data yang didownload dapat digunakan perangkat lunak Geopsy
PENGOLAHAN DATA
Langkah-Langkah picking dalam aplikasi Geopsy :
5. Pilih data format .mseed atau data yang telah kalian dapatkan di IRIS pada modul sebelumnya
9. Pilih 3 data dengan Nama Stasiun yang sama (biasanya dengan menggunakan Frekuensi Sampling 20) untuk di
picking
10. Ketiga data yang kalian pilih didrag kedalam Tampilan Graphic, maka tampilannya sebagai berikut dengan
keterangan sumbu X adalah waktu tiba gelombang di stasiun dan sumbu Y Amplitudo
11. Melihat Nilai Waktu dan Amplitudo Gelombang P dan Gelombang S dengan mengarahkan Pointer Mouse kearah
Awal Munculnya Gelombang P dan Gelombang S. Gelombang P merupakan gelombang yang datang pertama
kali, sedangkan gelombang S adalah gelombang yang datang setelah gelombang P dengan amplitude yang lebih
besar.
a. Pada Gelombang P
b. Pada Gelombang S
12. Pada Tulisan Hitam Fill Kuning tersebut merupakan waktu tiba gelombang dan nilai amplitude yang direkam oleh
stasiun
PEMBUATAN BERITA SEISMOLOGI
Event Stasiun tp ts t A (count)
13. Untuk kalibrasi hasil picking yang kita lakukan benar atau salah, kita gunakan table AK 135. Perhatikan
table P dan table S. Dari mencocokkan data kedalaman sumber gempa dan jarak stasiun terhadap sumber
gempa (yang didapat di website IRIS) maka didapatkan nilai waktu tiba gelombang (yang dimulai dari
waktu 0)
Cocokkan dengan hasil tp t0 dan ts t0 dengan hasil table AK 135. Jika masih dalam rentang table tersebut, maka
dapat disimpulkan hasil picking yang kita lakukan pada modul sebelumnya benar.
DAFTAR PUSTAKA