Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA

SEISMIK REFLEKSI

oleh:

Muhammad Fariq Riesky Auly (101116025)

Tazkia Rahmah (101116039)

Abdan Aulia Logis (101116058)

Andrata Ganesha Sestha (101116087)

Loris Alif Syahputra (1011160100)


Dasar Teori

• Sampling dan Sampling Rate


Secara umum, sinyal terbagi dua yaitu sinyal analog dan sinyal digital. Kadang orang
menyebut sebagai data analog dan data digital. Agar sinyal seismik dapat diolah menggunakan
komputer, maka sinyal seismik yang mulanya berupa analog harus dikonversi menjadi sinyal
digital. Proses pengkonversian sinyal seismik dilakukan dengan cara pencuplikan (sampling).
Pencuplikan sinyal seismik adalah proses pengambilan data sinyal pada saat tertentu secara
teratur dan berurutan dalam suatu interval waktu pencuplikan (sampling rate).

• Reflektivitas
Reflektivitas adalah kontras Impedansi Akustik (IA) pada batas lapisan batuan sediment yang
satu dengan batuan sediment yang lain. Besar-kecilnya nilai reflektivitas selain tergantung
pada Impedansi Akustik, juga tergantung pada sudut datang gelombang atau jarak sumber-
penerima. Di dalam seismik refleksi, reflektivitas biasanya ditampilkan pada jarak sumber-
penerima sama dengan nol (zero offset) sehingga dapat diformulasikan sbb:

• Konvolusi

Konvolusi adalah operasi antar dua fungsi sehingga menghasilkan fungsi ketiga yang
merupakan modifikasi dari kedua fungsi aslinya. Secara matematis, konvolusi adalah integral
yang mencerminkan jumlah lingkupan dari sebuah fungsi yang digeser atas fungsi b sehingga
menghasilkan fungsi c. Konvolusi dilambangkan dengan asterisk ( *)

• Ricker Wavelet
Ricker wavelet sendiri merupakan metode untuk mendapatkan model sampling yang dimana

• Fase
Terdapat empat macam jenis fase dalam wavelet, yaitu fase minimum (minimum phase), fase
nol (zero phase), fase maksimum (maximum phase) dan fase campuran (mix phase). Tapi yang
paling banyak dipakai didalam pengolahan data dan interpretasi seismik adalah wavelet fase
minimum dan fase nol (Prihadi, S, 2004).
Script MATLAB:
Pada script disamping dapat dilihat
bahwa sampling rate yang digunakan
adalah -2 s/d 2 sekon dengan interval 4
milisekon, untuk frekuensi yang
digunakan adalah 2 Hz; bertujuan untuk
memperkecil atau memperdetail data
sampling yang akan dihasilkan.

Pada script disamping dapat dilihat


bahwa Ricker Wavelet yang di telah
diplot pada line 6 kemudian di rotate
pada -45°, 88°, dan 180° Dengan
menggunakan fungsi hilbert (r).

Rotate Fase menunjukkan bahwa dengan


data yang sama namun fase berbeda
dapat menghasilkan hasil yang berbeda.

Pada script disamping dapat dilihat


bahwa sebelum melakukan konvolusi
ricker wavelet dibutuhkan data
reflectivity.
Kedua data ini kemudian di konvolusi
dengan command ‘conv’. Konvolusikan
data Ricker Wavelet normal, dirotasi
pada -45°,88°, dan 180° dengan data
Sample Reflectivity.

Plot masing – masing hasil konvolusi,


kemudian bandingkan masing masing
hasil tersebut dalam satu gambar.
Dengan menggunakan command
‘subplot’ ke-empat hasil tersebut akan
muncul dalam satu gambar.
Hasil Plot :

Gambar 1.1 Hasil plot Ricker Wavelet

Gambar 1.2 Hasil plot Ricker Gambar 1.3 Hasil plot Ricker Gambar 1.4 Hasil plot Ricker

Wavelet dirotasi pada -45° Wavelet dirotasi pada 88° Wavelet dirotasi pada 180°

Gambar 1.5 Hasil plot konvolusi antara Ricker Wavelet dengan Resistivity; (a) Ricker wavelet
normal, (b) Ricker wavelet dirotasi pada -45, (c) Ricker wavelet dirotasi pada 88,
(d) Ricker wavelet dirotasi pada 180

Anda mungkin juga menyukai