• Filtering (kontinuasi) • Pemisahan Anomali Regional – Residual • Reduksi ke Kutub/Equator FILTERING PADA DATA ANOMALI MAGNETIK
Mengapa filtering pada data anomali magnetik perlu dilakukan?
Anomali hasil pengukuran adalah Anomali Total Anomali Total adalah gabungan antara anomali lokal dan regional Untuk keperluan pemodelan (interpretasi) perlu pemisahan antara anomali lokal dan regional. Pemisahan anomali lokal – regional dapat dilakukan dengan cara mengurangkan anomali total dengan anomali regional Anomali regional bisa diperoleh secara sederhana dari linear trend Anomali regional juga bisa dihitung dengan melakukan kontinuasi ke atas atau dengan menggunakan filter frekuensi (LPF, BPF, dan HPF). KONTINUASI KE ATAS (LOW PASS FILTER)
Bidang • Kontinuasi ke atas adalah transformasi suatu
Pengangkatan medan potensial terukur pada suatu permukaan ke suatu bidang permukaan yang Z- lain jauh dari sumber. • Prinsip dasar kontinuasi ke atas yaitu suatu z potensial dapat dihitung pada sembarang Zo titik di dalam sebuah ruang dari sifat medan pada permukaan yang dilingkupi ruang y tersebut, dinyatakan dengan : x Bidang Observasi z U ( x' , y ' , z 0 ) 4 x x' 2 y y ' 2 z 2 U ( x, y, z 0 z ) dx' dy' 3/ 2 Kontinuasi ke atas Reduksi Ke Kutub (Reduction to Pole) Reduksi ke kutub adalah salah satu filter pengolahan data magnetik untuk menghilangkan pengaruh sudut inklinasi magnetik.
Filter tesebut diperlukan karena sifat dipole anomali magnetik
menyulitkan interpretasi data lapangan yang umumnya masih berpola asimetrik.
Hasil dari reduksi ke kutub menunjukkan anomali magnetik menjadi
seolah-olah satu kutub. Hal ini ditafsirkan posisi benda penyebab anomali medan magnet berada dibawahnya (serupa anomali gravity) Contoh kemiripan pola anomali gravity dengan anomali magnetik reduksi ke kutub. Untuk Diperhatikan • Pemodelan (inversi) dapat dilakukan pada data anomali terfilter (hasil pemisahan regional-residual, hasil kontinuasi ke atas atau ke bawah, atau hasil filter frekuensi), hasil reduksi ke kutub/equator. • Pemodelan (inversi) tidak dapat dilakukan pada data hasil transformasi pseudo-gravitasi, hasil anomali derivatif. Untuk dipelajari: • Jelaskan tentang teori dan kegunaan vertikal derivatif dan horizontal derivatif pada data anomali magnetik, beri contoh. • Jelaskan tentang aplikasi filter frekuensi pada data anomali magnetik.